Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Gusmiwalti
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggungjawab apoteker di Suku Dinas Kesehatan. Praktek kerja ini juga bertujuan agar mahasiswa memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di pemerintahan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pelaksanaan Kegiatan Pendalaman Materi Vaksin Bagi Tenaga Kefarmasian di Wilayah Jakarta Pusat. Tujuan penyusunan tugas khusus ini adalah untuk memahami tugas Subseksi Farmasi Makanan dan Minuman di Suku Dinas Kesehatan Kota dalam membina tenaga kefarmasian selama menjalankan pelayanan dan pekerjaan kefarmasian.

ABSTRACT
Internship at Regional Health Department of Central Jakarta Period October 2016 was intended to make apothecary student understand roles and responsibilities of pharmacist in Regional Health Department. This internship also have an objective to make apothecary student have concept, knowledge, skill and practical experience in conducting pharmaceutical jobs. The internship given a special assignment titled Implementation Activities About Vaccine for Pharmaceutical Workers in Central Jakarta. The aim of this special assignment are to know task of Farmasi Makanan dan Minuman Subsection at Regional Health Department to build pharmaceutical workers while performing pharmaceutical care and pharmaceutical jobs. "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rory Arba Delano Mogot
"Arbitrase merupakan suatu bentuk penyelesaian sengketa di luar peradilan umum. Dengan segala kelebihannya dari segi waktu, biaya dan kerahasiaannya dibandingkan dengan penyelesaian sengketa melalul jalur pengadilan, arbitrase menjadi sangat dominan di era bisnis modem sekarang ini. Namun pada kenyataannya, arbitrase juga memiliki permasalahan dengan banyak terjadinya pembatalan putusan-putusan arbitrase oleh peradilan umum. Ini juga terjadi pada kasus antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) vs Karaha Bodas Company (KBC) dengan dibatalkannya putusan arbitrase internasional Swiss oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat Tindakan PN Jakarta Pusat tersebut dinilai tidak tepat dan telah melampaui kewenangannya. Dengan dipilihnya atau disepakatiriya Swiss sebagai tempat arbitrase oleh PERTAMINA dan KBC, berdasarkan lex arbitri, yaitu hukum negara di mana tempat arbitrase dilangsungkan, maka pengadilan Swiss-lah yang memiliki kewenangan untuk itu sebagai competent authority, bukan PN Jakarta Pusat"
Jakarta: Universitas Indonesia, 2004
T36181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Anggara
"Implementasi Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS berfokus di Rutan Klas I Jakarta Pusat, bertujuan memberikan Implementasi Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV-AIDS di Rutan Klas I Jakarta Pusat menurut model Implementasi George C. Edward III, Gambaran pencapaian program Rencana Aksi Nasional HIV-AIDS dalam hal layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Klas I Jakarta Pusat.
Pendekatan penelitian dilakukan melalui metode penelitian kualitatif. Penggalian informasi yang relevan dengan topik yang diteliti dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam kepada informan seperti pejabat Rutan Klas I Jakarta Pusat yang memahami permasalahan yang sedang diteliti ataupun informan seperti tahanan dan narapidana yang mengalami layanan kesehatan HIV dan AIDS di Rutan Klas I Jakarta Pusat.
Dari hasil temuan lapangan dapat disimpulkan bahwa Implementasi Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS di Rutan Klas I Jakarta Pusat saat ini masih belum dapat dilaksanakan secara optimal yaitu belum terbentuknya komunikasi yang efektif antara pelaksana program yaitu petugas dengan para warga binaan, keterbatasan sumberdaya manusia yang bekerja di poliklinik Rutan baik kuantitas yaitu jumlah petugas yang minim dan kualitas yaitu belum terlatihnya petugas poliklinik dalam penanggulangan HIV-AIDS secara konfrehensif, belum terbentuknya disposisi yang kuat dalam bentuk sikap dan komitmen yang tinggi diantara petugas dalam melakukan pelayanan penanggulangan HIV-AIDS, belum adanya struktur birokrasi yang berwenang mengenai jabatan khusus yang membidangi pelayanan penanggulangan HIV-AIDS.
Berdasarkan temuan dan analisis disarankan kepada Rutan Klas I Jakarta Pusat perlu Peningkatan komunikasi yang efektif antara pelaksana program yaitu petugas dengan para warga binaan, Peningkatan sumberdaya manusia yang bekerja di poliklinik Rutan baik kuantitas yaitu jumlah petugas dan kualitas yaitu mengadakan pelatihan dan pendidikan, Meningkatkan sikap dan komitmen yang tinggi diantara petugas dalam melakukan pelayanan, Membentuk struktur birokrasi yang berwenang mengenai jabatan khusus yang membidangi pelayanan penanggulangan HIV-AIDS

The implementation of the National Action Plan for HIV and AIDS countermeasures focuses in prisons in the Class I State Prison in Central Jakarta. The use of George C. Edward III implementation model for the implementation of the National Action Plan for HIV and AIDS in the Class I State Prison in Central Jakarta, Overview of the National Action Plan for program achievement HIV-AIDS in terms of health care for inmates in correctional detention Class I Central-Jakarta.
Approach to research conducted through qualitative research methods. Extracting information relevant to the subject under study is done through the study of literature and in-depth interviews to the informant as detention officers in the Central Jakarta Class I understand the issue being studied or informants such as prisoners and prisoners who have HIV and AIDS health services..
From the results it can be concluded that the findings of the field implementation of the National Action Plan on HIV and AIDS in Central Jakarta is still yet to be implemented optimally is not the formation of effective communication between the program managers are officers with the prisoners, limited human resources that work the clinic Rutan both quantity is minimal and the number of officers who are not well trained quality personnel polyclinic in HIV - AIDS in konfrehensif , the lack of a strong disposition in the form of attitude and commitment among workers in the services, HIV - AIDS , the lack of structure bureaucracy in charge of the office in charge of special services to combat HIV - AIDS .
Based on the findings and analysis suggested to the detention center in Central Jakarta need Improved effective communication between the program managers are officers with the prisoners, Improvement of human resources working in the clinic Rutan both quantity and quality, namely the number of officers that conduct training and education , Improve posture and high commitment among workers in the services, Forming a bureaucratic structure which authorized a special office in charge of the response to HIV and AIDS services
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Lintang Lestari
"Kondisi kelangkaan air di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat terutama diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk dan laju pembangunan yang terus meningkat, tetapi tidak diiringi oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan, terutama sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan air di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat serta memberikan arahan strategi dan kebijakan untuk mengatasi kerawanan air tersebut. Penelitian ini membahas mengenai kondisi kerawanan air di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat dengan menggunakan indeks rawan air yang terdiri dari dua belas indikator, yaitu ketersediaan air, cakupan layanan air perpipaan, kontinuitas sumber daya air, kualitas air tanah, kualitas air perpipaan, banjir, tata guna lahan, ketersediaan sarana sanitasi, kebutuhan air, tingkat pendidikan, daya beli air dan tingkat kepercayaan masyarakat. Pendekatan penelitian yang dipakai adalah statistik deskriptif. Hasil dari perhitungan indikator akan dibobotkan berdasarkan justifikasi yang disesuaikan dengan kondisi eksisting kedua wilayah.
Hasil pembobotan tersebut merupakan indeks rawan air yang kemudian dapat dicantumkan dalam pemetaan kondisi rawan air di setiap kelurahan Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Kisaran indeks rawan air untuk wilayah Jakarta Timur adalah dari 0.20 hingga 0.41 yang menggambarkan kondisi tidak rawan air hingga kondisi rawan air tinggi. Untuk wilayah Jakarta Timur, kelurahan yang mengalami kondisi rawan air tinggi adalah Kelurahan Munjul dan Kelurahan Bambu Apus. Kisaran indeks rawan air untuk wilayah Jakarta Pusat adalah dari 0.18 hingga 0.52 yang menggambarkan kondisi wilayah yang tidak mengalami rawan air hingga wilayah yang mengalami rawan air sangat tinggi. Untuk wilayah Jakarta Pusat, kelurahan yang mengalami rawan air tinggi adalah kelurahan Kartini, Kebon Kelapa, dan Kemayoran. Kelurahan yang perlu mendapat perhatian khusus untuk kondisi rawan air di Jakarta Pusat adalah Kelurahan Karang Anyar karena memiliki indeks rawan air sangat tinggi. Melalui pemetaan tersebut maka dapat dibuat suatu arahan strategi dan kebijakan untuk pengembangan penyediaan/pelayanan air minum di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Arahan strategi dan kebijakan untuk mengatasi kerawanan air di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat adalah dengan merevitalisasi badan air, meningkatkan debit air perpipaan, serta memperbaiki kualitas sumber daya air.

Conditions of water scarcity in East Jakarta and Central Jakarta mainly caused by population growth and the pace of development continues to increase, but not accompanied by increased public awareness of environmental conditions, particularly water resources. This study aims to determine the level of water stress in East Jakarta and Central Jakarta as well as provide strategic direction and policies to address the water stress. This study discusses the water stress conditions in East Jakarta and Central Jakarta by using an index consisting of twelve indicators, namely the availability of water, piped water service coverage, continuity of water resources, groundwater quality, the quality of piped water, flood, land use, availability of sanitation facilities, water needs, level of education, the purchasing power of the water and the level of public trust. This research use descriptive statistic as its way to compute the results. The results of the calculation of the indicator is weighted based on the justification that are adjusted to the existing condition in both regions.
The results of the index weighting is water stress index which can then be included in the mapping of most water conditions in each sub-district of East Jakarta and Central Jakarta. The range of water stress index to East Jakarta is from 0.20 until 0.41 which describe the no water stress condition to high water stress conditions. For East Jakarta, urban neighborhoods experiencing high water stress conditions are villages Munjul and Bambu Apus. The range of indices for water stress areas in Central Jakarta is from 0.18 until 0.52 which describe the areas not stress to having water to areas experiencing very high water stress. For Central Jakarta, urban neighborhoods experiencing high water stress is villages Kartini, Kebon Kelapa, and Kemayoran. Urban villages that need special attention for the condition of water stress in Central Jakarta is Kelurahan Karang Anyar because it has a very high water stress index. Through the mapping it can be a strategic and policy directions for the development of the supply / water supply in East Jakarta and Central Jakarta. Landing strategies and policies to address the water stress in East Jakarta and Central Jakarta is to revitalize the body of water, increase water discharge piping, and improve the quality of water resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1540
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Nunik Nugraini
"ABSTRAK
Peran apoteker di pemerintahan salah satunya dapat dilakukan di Suku Dinas Kesehatan Daerah. Adapun peran dan fungsi apoteker di Suku Dinas Kesehatan berkaitan dengan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan kesehatan, termasuk sarana dan tenaga kesehatan. Untuk mempersiapkan seorang calon apoteker yang dapat berperan serta melaksanakan pembangunan kesehatan terutama dalam melaksanakan tanggungjawab pemerintah di lingkup kesehatan, maka diselenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat, khususnya Seksi Sumber Daya Kesehatan pada periode September 2016. Diharapkan calon apoteker mampu memahami peran, tugas, tanggung jawab, dan ruang lingkup kerja apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat, khususnya Seksi Sumber Daya Kesehatan. Calon apoteker juga harus mampu menemukan ketidaksesuaian dengan peraturan untuk kemudian disampaikan sebagai evaluasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

ABSTRACT
The role of pharmacists in government can be done at the Regional Health Department. The Pharmacist role and function in the Sub Regional Health Department regard to guidance, supervision, and control of health care, including health facilities and personnel. To prepare a prospective pharmacist who can participate in implementation of health development, especially in executing the responsibilities of the government in the sphere of health, then held Pharmacists Internship in Sub Regional Health Department of Central Jakarta, particularly the Health Resources Section in the period of September 2016. It is expected that the prospective pharmacist capable understands the roles, duties, responsibilities, and scope of pharmaceutical work in the Sub Regional Health Department of Central Jakarta, particularly the Health Resources Section. Prospective pharmacists should also be able to find non compliance with regulations and then submitted for evaluation to provide better health services."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riyandini Fairuz Nurpratami
"Praktik kerja profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat dilaksanakan pada bulan September tahun 2016. Pelaksanaan praktik kerja profesi ini memiliki tujuan umum agar mahasiswa program studi apoteker dapat mempelajari peran apoteker dalam praktiknya di bidang pemerintahan, khususnya di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Dalam melakukan praktik kerja profesi, penulis juga melakukan tugas khusus yaitu rekomendasi teknis, yang bertujuan agar penulis dapat mengetahui alur perizinan apotek di Kota Administrasi Jakarta Pusat, dan mengetahui peran Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam perizinan Apotek.

Internship at Regional Health Department of Central Jakarta was held on September, 2016. The internship aims to know the roles of pharmacist at governance area, especially at Regional Health Department of Central Jakarta. The author is given special task to do a technical recommendation, which is to know the flow of licensing a drug store at Central Jakarta, and to know the roles of Regional Health Department of Central Jakarta on licensing a drug store."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 >>