Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bowden, Edwin T.
Columbus, Ohio: Ohio State University Press, 1968
016.817 52 BOW j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Badke, William B., 1949-
"With the information provided here, writing research papers does not have to be frustrating or boring. It is possible to develop significant skills in order to make the writing process much easier, and the author explains the skills and strategies you need to efficiently and effectively complete a research project . In this book, the author offers a clear, simple, roadmap for conducting research and navigating the vast new world of information and technology. He details the entire research paper process from start to finish, and provides insightful and helpful information."
Bloomington, IN: iUniverse, 2014
020.72 BAD r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cassell, Kay Ann
Chicago: Neal-Schuman, an imprint of the American Library Association, 2013
025.52 CAS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: American Library Association, 1985
025.21 SEL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cambari
"Penelitian mengenai penggunaan literatur oleh mahasiswa Ilmu Politik Universitas Indonesia bertujuan untuk mengetahui penggunaan jenis/bentuk dan bahasa literatur yang sering disitir, peringkat jurnal dan pengarang yang sering disitir, dan sebaran subyek bibliografi yang sering digunakan oleh mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia dalam penyusunan karya ilmiah tesis.
Penelitian ini hendak meninjau penggunaan literatur Ilmu Politik sebagai bahan evaluasi bagi kalangan yang berkepentingan dengan Ilmu Politik, khususnya kalangan pengelola perpustakaan di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode analisis sitiran dan analisis subyek dengan obyek penelitian bibliografi pada tesis mahasiswa Ilmu Politik Universitas Indonesia yang terbit pada periode 2004-2007. Jumlah obyek yang dianalisis 184 tesis, 13.649 bibliografi. Hasilnya terdapat banyak penggunaan referensi dalam tesis Pascasarjana Ilmu Politik yang tidak dilengkapi dengan judul literatur.
Dalam penelitian ini didapatkan 4.600 data bibliografi dari 168 tesis yang tidak dapat dilakukan analisis subjek dengan alasan tidak terdapat judul literatur. Hal ini terjadi pada referensi berupa alamat situs internet dan artikel majalah popular/harian. Terdapat kecenderungan menurunnya jumlah bibliografi dalam setiap tesis Pascasarjana Ilmu Politik UI dari kurun tahun 2004 - 2007. Meskipun jumlah tesis yang terbit setiap tahun cenderung meningkat.
Jenis literatur buku paling banyak digunakan dalam menyusun tesis ilmu politik (73,4%). Terdapat banyak jenis referensi yang bersifat populer seperti terbitan harian/majalah populer, dan artikel situs internet atau literatur populer berbasis internet lainnya (14,4%). Hal ini menunjukkan bahwa kajian bidang sosial, termasuk ilmu politik, selain melalui pendekatan-pendekatan ilmiah juga perlu mempertimbangkan wacana dan perkembangan yang telah terjadi di masyarakat. Penggunaan literatur berbahasa Indonesia (69,3%) oleh penulis tesis lebih digunakan daripada literatur berbahasa Inggris (30,7%) dan asing lainnya (0,05%).
Jurnal/majalah ilmiah yang paling sering disitir adalah Jurnal Analisis (11,47%). Pengarang yang paling sering disitir adalah Prof. Miriam Budiardjo (2,9%). Karakter bidang sosial yang multidisipliner mempengaruhi dispersi/sebaran subjek bidang ilmu politik yang luas. Kelas subjek Sistem Negara dan Pemerintahan termasuk Demokrasi secara umum (24,5%), dan Teori Ilmu Politik (21%) merupakan kelas subjek literatur yang paling banyak mendapatkan sitiran dalam penyusunan tesis Pascasarjana Ilmu Politik UI 2004-2007. Jika dalam daftar bibliografi tesis ilmu politik ada sebagian yang melakukan kategorisasi jenis literatur sumbernya, sebaiknya hal ini juga diseragamkan untuk penyusunan tesis selanjutnya sehingga jelas referensi mana menjadi rujukan utama dan rujukan pelengkapnya. Adanya daftar bibliografi yang tidak memerikan judul literaturnya. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan karena akan memberikan informasi yang kurang lengkap.
Indikasi lain dalam bibliografi tesis menyatakan adanya kecenderungan menyitir karya-karya bersubjek Islam terkait dengan ideologi politik, sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan oleh institusi terkait seperti perpustakaan ilmu-ilmu sosial untuk menyediakan literatur-literatur dasar terkait dengan subjek agama dan politik ini. Adanya fakta bahwa buku lebih banyak digunakan daripada jurnal oleh mahasiswa bidang politik, dan sedikit digunakannya jurnal. Sehingga perlu kebijakan lebih lanjut terkait dengan bagaimana pengadaan jurnal ilmiah di Perpustakaan dan kebijakan terkait penerbitan jurnal yang stabil dan bersinambung, khususnya di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15186
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Couperus, Louis, 1863-1923
Amsterdam: Querido, 1992
BLD 839.36 COU v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Indonesia Satu, 2001
923.2 SUB
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Coyle, Karen
"
ABSTRACT
Coyle's articulate treatment of the issues at hand helps bridge the divide between traditional cataloging practice and the algorithmic metadata approach, making this book an important resource for both LIS students and practitioners.
"This book looks at the ways that we define the things of the bibliographic world, and in particular how our bibliographic models reflect our technology and the assumed goals of libraries. There is, of course, a history behind this, as well as a present and a future. The first part of the book begins by looking at the concept of the 'work' in library cataloging theory, and how that concept has evolved since the mid-nineteenth century to date. Next it talks about models and technology, two areas that need to be understood before taking a long look at where we are today. It then examines the new bibliographic model called Functional Requirements for Bibliographic Records (FRBR) and the technical and social goals that the FRBR Study Group was tasked to address. The FRBR entities are analyzed in some detail. Finally, FRBR as an entity-relation model is compared to a small set of Semantic Web vocabularies that can be seen as variants of the multi-entity bibliographic model that FRBR introduced""
Chicago: an imprint of the American Library Association, 2016
025.32 COY f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wright, Alex
"Summary:
"In 1934, a Belgian entrepreneur named Paul Otlet sketched out plans for a worldwide network of computers--or "electric telescopes," as he called them -- that would allow people anywhere in the world to search and browse through millions of books, newspapers, photographs, films and sound recordings, all linked together in what he termed a réseau mondial: a "worldwide web." Today, Otlet and his visionary proto-Internet have been all but forgotten, thanks to a series of historical misfortunes -- not least of which involved the Nazis marching into Brussels and destroying most of his life's work. In the years since Otlet's death, however, the world has witnessed the emergence of a global network that has proved him right about the possibilities -- and the perils -- of networked information. In The Web that Wasn't, Alex Wright brings to light the forgotten genius of Paul Otlet, an introverted librarian who harbored a bookworm's dream to organize all the world's information. Recognizing the limitations of traditional libraries and archives, Otlet began to imagine a radically new way of organizing information, and undertook his life's great work: a universal bibliography of all the world's published knowledge that ultimately totaled more than 12 millionindividual entries. That effort eventually evolved into the Mundaneum, a vast "city of knowledge" that opened its doors to the public in 1921 to widespread attention. Like many ambitious dreams, however, Otlet's eventually faltered, a victim to technological constraints and political upheaval in Europe on the eve of World War II. "--Résumé de l'éditeur"
Oxford : Oxford University Press, 2014
020.9 WRI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hesdanina Damly
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti Buku Cerita Bergambar (BCB) anak di RFJ tahun 1970-1990 dilihat dari segi pedagogis dan sosial politis masyarakatnya. Buku-buku yang dipilih yaitu yang mendapat hadiah tahunan dan nominasi Deutscher Jugendbuch--preis (DJP) antara tahun 1970 sampai 1990 dan berjumlah 38 buah.
Penelaahan dalam tesis dilihat dari metode kritik ideologi (dalam perkembangan terakhir teori ini desebut Teori Kritis) yang dikembangkan oleh Malta Dahrendorf. Kritik tersebut berasal dari teori Wissenssoziologie. Teori ini berasal dari Sosiologi Sastra yang terbagi atas dua aliran yaitu aliran Marxistis dan Wissenssoziologi. Karl Mannheim dari aliran Wissenssoziologie berpendapat bahwa suatu konsep akan muncul sebagai ide/ gagasan jika diamati dari dalam dan sebagai ideologi sejauh ia diamati dari luar.
Tujuan kritik ideologi/ teori kritis adalah membuat suatu teks transparan yang berarti bahwa minat, tujuan pengarang harus dibuat menjadi jelas.
Dengan demikian kritik ideologi/ teori kritis berupaya untuk membuka tabir ideologi (ide, gagasan) dalam suatu teks, harus menerangkan motivasi dan penyebab adanya ideologi tersebut.
Harus pula diterangkan mengapa suatu ide dianggap wajar atau tabu.
Untuk mengetahui penyebab dan motivasi tersebut dan untuk lebih mengerti sastra anak dan remaja (SAR) tahun 1970-an maka harus diketahui latar belakang politik dan sosial budaya RFJ tahun 60-an sampai 90-an.
Demonstrasi mahasiswa pada tahun 70-an sangat berperan bagi kesusteraan anak dan remaja pada kurun waktu itu. Bersamaan dengan itu filsafat Kritische Theorie(Teori Kritis) dari aliran Frankfurter Schule yang dikembangkan oleh Horkheimer dan Adorno yang lebih dikenal sebagai aliran Neue Linke (aliran Kiri Baru ) atau Dialektik.
Bertitik tolak dari perdebatan antara golongan Dialektik dan Positivismus (para ahli psikologi sosial) mengenai pendidikan, pada tahun 70-an timbullah dua aliran dalam Kesusasteraan Anak dan Remaja yaitu : 1) aliran yang politis-revolusioner atau disebut juga aliran sosiologis-marxistis dan 2) aliran antiotoriter atau aliran reformeris-emansipatoris.
Da1am tesis ini juga diuraikan apa yang dimaksud dengan buku cerita bergambar (BCB), pembagian jenis (genre), sedikit sejarah perkembangannya, penilaian dan fungsi SAR yang sering berbeda-beda menurut kebutuhan jaman (umpamanya fungsi dan tujuan BCB dalam zaman Nazi berbeda dengan BCB sesudah perang dunia kedua)
Analisis BCB secara tematis dan kritik ideologis terhadap 38 karya--karya pilihan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1) 35% dari BCB yang diteliti dapat dikategorikan ke dalam BCB yang baik menurut kriteria Dahrendorf, Haas dan Freund. Termasuk ke dalam golongan ini yaitu BCB yang termasuk butir 5.2, 5.3 dan 5.4 dalam tesis.
2) 65% dari BCB yang diteliti adalah BCB yang mempunyai misi dari suatu golongan tertentu dengan ide-ide, gagasan, tujuan-tujuan tertentu, tidak murni untuk anak, melainkan lebih sesuai untuk konsumsi orang dewasa, karena sukar ditangkap daya pikir anak 3-8 tahun. Dengan kata lain BCB tersebut dipolitisasi atau dimanipulasi demi kepentingan kelompok tertentu. Termasuk ke dalam golongan ini yaitu butir-butir 5.1, 5.5, 5.6 dan 5.7.
Akan tetapi pada akhirnya BCB anak tak mungkin luput dari suatu ide, gagasan maupun ideologi tertentu, karena seperti kata Kluckhohn yang dikutip oleh Mussen, seorang ahli psikologi anak, adalah bahwa setiap masyarakat akan mendidik generasi mudanya menurut apa yang diinginkan oleh lingkungannya. Selanjutnya ia mengatakan bahwa setiap masyarakat mempunyai warisan leluhurnya berupa adat sopan santun, ajaran hidup, pengetahuan, kebudayaan dan cara berpikir masyarakat tersebut.
Selain itu Malta Dahrendorf menyatakan bahwa pemikiran atau cara berpikir seseorang tak dapat dihindari dari sifat ideologis, karena orang itu tak dapat berdiri di luar perdebatan politis, sebab ia harus mengambil sikap.
Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam BCB di RFJ yang mendapat hadiah DJP antara tahun 1970 sampai 1990 ini terdapat kritik terhadap teknologi modern, beserta dampaknya. Teknologi yang telah menghasilkan masyarakat industri membawa dilema yaitu kesejahteraan dan sekaligus malapetaka.
Jalan keluar satu-satunya adalah menyadarkan generasi muda akan hal itu dan berupaya mengurangi dampak buruk teknologi seringan mungkin. Para pengarang melakukan tugas mereka dengan menulis BCB untuk anak umur 3-8 tahun, karena pendidikan harus di mulai sedini mungkin, walaupun dalam penelitian ini terbukti bahwa 65% BCB yang diberi penghargaan yang bergengsi di RFJ itu dikategorikan sebagai buku yang lebih cocok untuk orang dewasa. "
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9   >>