Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edit Estetika
"Value at risk (VaR) merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi potensi kerugian terbesar (maksimal) yang dapat terjadi sebagai akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dalam periode waktu tertentu. Bank Syariah dihadapkan pada masalah bagaimana menentukan maksimal risiko nilai tukar (exchange rule risk) yang ditanggung selama 1 hari, 5 hari dan 20 hari untuk suatu valuta asing dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, berapa besar portofolio risiko exchange rate yang ditanggungnya untuk periode dan tingkat kepercayaan yang sama serta bagaimana cara melakukan validasi model untuk melihat tingkat akurasinya dan jenis validasi model apakah yang dapat digunakan untuk mengukur keakuratan model dalam mengestimasi maksimum kerugian dan realisasi kerugian.
Untuk menjawab masalah tersebut, digunakan metodologi sebagai berikut: mengumpulkan data kurs tengah harian dan data posisi devisa neto untuk mata uang yang ditransaksikan di Bank Syariah selama periode tertentu, menentukan confidence level dan time harizon. Menghitung return harian masing-masing kurs. Melakukan uji stasionaritas, bila data tidak stasioner dilakukan derencing. Bila data stasioner dilanjutkan dengan uji normalitas data dan uji heteroskedastik. Dari uji normalitas akan diperoleh nilai alpha yang akan digunakan, sedangkan uji heteroskedastik akan menghasilkan nilai standard deviasi. Menghitung nilai VaR dengan formula value at risk. Hasil perhitungan VaR tersebut diuji validitasnya dengan uji bucktesting."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ach. Bakhrul Muchtasib
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan mark-up pembiayaan murabahah yang dilakukan dengan perhitungan future value berdasarkan tingkat margin dengan tingkat inflasi atau dengan tingkat suku bunga SBI. Serta untuk mengetahui perbandingan rata-rata mark-up pembiayaan murabahah pada masing-masing perhitungan, antara tingkat margin dengan tingkat inflasi atau tingkat margin dengan tingkat suku bunga SBI, dengan menggunakan alat uji analisis berdasarkan sampel paired z test dan t test (uji z dan uji t) dan uji Anova untuk melihat kesamaan varians masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) uji sample paired menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar masing-masing variabel. (b) uji Anova menunjukkan bahwa ada perbedaan masing-masing varians pada ketiga variabel.

ABSTRAK
The purpose of research is for looking difference between mark-up of murabahah financing that is done by future value calculation based on margin level with inflation level or SBI interest level, and knowing mark-up degree of murabahah financing on calculation, between margin and inflation level or level margin and SBI interest level, wilh using analysis test device based on sampel paired z test and t test and Anova test for looking tho vanans same each variable. Research result show that : (a) sample paired test show that there is significant difference on each variable. (b) Anova test show that there is difference on each varians on three variable.
"
2007
T17585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangku Rasyawal
"Bank Islam atau yang disebut juga bank Syariah beroperasi mengikuti hukum Islam sehingga dalam prakteknya semangat dan latar belakang budaya sangat berbeda dengan bank-bank konvensional. Dalam persaingan yang sangat ketat saat ini, tentunya nasabah sangat berharap mendapatkan pelayanan yang berkualitas. Untuk itu Perbankan Islam harus memiliki strategi produk dan jasa yang berkualitas agar dapat memuaskan konsumen. Penelitian ini mengidentifikasikan pentingnya kualitas pelayanan yang diukur dengan dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangible, Responsiveness (CARTER) yang terdiri dari 35 item indikator dengan menggunakan Regresi Linear.
Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara persepsi dan ekspektasi nasabah terhadap kualitas pelayanan, di mana hasilnya lebih besar ekspektasi yang artinya pelayanan yang diberikan belum berkualitas.
Berdasarkan hasil analisis, keenam dimensi tersebut memberi pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan total. Ternyata dimensi Emphaty berpengaruh sangat kuat dengan 13 = 12,949 terhadap kepuasan total. Kemudian pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan total secara bersama-sama compliance, assurance, reliability, tangible, emphaty, responsiveness sebagai dimensi service quality berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan total (overall satisfaction) sebesar F = 9,830.

The operation of Islamic bank derives from the Islamic law and thus differs in spirit, cultural background and practice from conventional bank operation. Because the strong competition, customer expectation to receive high quality service. Islamic bank must therefore think strategically by providing high quality product and service to satisfy their customers. This study indicates that it is important for Islamic banks to put and suggest a new model to measure Service Quality (SQ) called CARTER (Compliance, Assurance, Reliability, Tangible, Emphaty, and Responsiveness) which is based on 35 items. For analyzing data, used Liniear Regression.
This research is based on Bank Umum Syariah in Jakarta. The result of this research shows that any differences between customer perception and expectation to the service quality, which is the result shows that customer expectation is still great, it means that service was given by the Bank is not satisfying yet.
Based on the six dimensions of analysis, give significant influence to the overall satisfaction. The truth is empathy dimension gives the significantly influences with 13 = 12,949 to the overall satisfaction. Thus service quality influences to the overall satisfaction together with Compliance, Assurance, Reliability, Tangible, Empathy, Responsiveness as the dimension of service quality significantly influences to the overall satisfaction (overall satisfaction as F = 9.830).
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Hapsari Dewi
"ABSTRAK
Bank Muamalat Indonesia sebagai bank Syariah pertama yang menerapkan konsep bagi
hasil yang sangat berbeda dengan konsep piranti bunga perbank konvensional, sangat
wajar bila dalam Operasiorìalnya mendapat tekanan-tekanan persaingan dari bank-bank
konvensional dalam industri perbankan di Indonesia.
Tekanan persaingan dan bank konvensional dapat berupa pemberian pendapatan
yang lebih tinggi, sebagai akibat perang tingkat suku bunga perbankan, dan/atau beberapa jenis layanan perbankan yang lebih baik dari BMI.
Sebagai bank Syariah pertama di tanah air, BMI berhasil memanfaatkan emosional umat Islam yang mendambakan kehadiran bank yang mampu menyeimbangkan
kepentingan bank dengan nasabah yang merupakan prinsip bank Islam. Selama ini
posisi nasabah, khususnya penerima pembiayaan relatif tidak menguntungkan dengan
mekanisme perbankan konvensional.
Sebagal bank yang relatif masih baru, BMI berhasil rnengungguli bank-bank
konvensional yang telah ada di industri dalam menghmpun kekuatan finansial dan
emosional umat Islam yang cukup besar. Bertolak dari pertimbangan faktor inilah, BMI
memandang pesaingnya adalah seluruh bank yang ada dalam industri. Dari pandangan
inilah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif posisi BMI dalam industri.
Dari analisis kuantitatif, posisi BMT relatif kurang menguntungkan dan rata-rata
industri, walaupun kinerja BMI menunjukkan pertumbuhan cukup balk untuk beberapa
indikator usaha perbankan. Posisi yang kurang menguntungkan ini lebih disebabkan
bank-bank konvensional yang telah ada dalam industri telah mencapai skala ekonomi
sehingga mampu menekan biaya overhead perusahaan.
Danri analisis kualitatif, posisi EMI relatif mampu bersaing dalam indusntri. Hal
ini disebabkan personal value pengelola BMI yang memiliki ekspektasi terhadap keber
hasilan BMI berkat dukungan umat Islam.
Dihadapkan pada posisi yang kurang menguntungkan ini, strategi bersaing EMI
diarahkan pada strategi focus, yang mana BMI hanya berhadapan dengan bank-bank
yang merupakan pesaing utamanya, serta memfokuskan pada kegiatan pembiayaan
usaha kecil yang merupakan potensial market segment bagi BMI.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Breliastiti
"ABSTRAK
Krisis ekonomi Indonesia yang dimulal sejak pertengahan tahun 1997 berakibat sangat signifikan bagi industri perbankan. Bank-bank konvensional yang sistem operasinya bertumpu pada sistem bunga mengalami negative spread dan menghadapi kondisi meningkatnya pinjaman bermasalah (non-performing loan).
Dalam kondisi krisis, perbankan syariah telah membuktikan bahwa bank ini terbebas dari negative spread. Hal ini disebabkan karena perbankan syariah tidak berdasarkan pada bunga, dan uang hanyalah sebagai alat pertukaran. Berbeda dengan konsep bank konvensional yang memandang uang memiliki time value yang selalu diukur berdasarkan lingkat bunga yang ditentukan oleh bank sentral.
Sementara itu, PT. Bank X (Persero) Tbk juga terkena darnpak dan krisis yang terjadi di Indonesia. Laporan Tahunan Bank X tahun 1998 dan 1999 menunjukkan bahwa Bank X mengaiami negative spread dan tingkat non-performing loan mengalami kenaikan.
Berdasarkan pengalaman di masa krisis, Bank X yang sejak berdirinya bergerak di segmen korporasi melakukan penyesuaian vlsi dengan tidak hanya memfokuskan diri pada segmen korporasi tetapi juga pada segmen ritel. Perubahan ini kemudian diwujudkan daiam pernyataan vlsi yaitu menjadi universal bank Universal bank artinya menjadi bank yang menawarkan produk dan jasa perbankan yang lengkap, terpadu dan berkualitas, baik untuk nasabah individu, perusahaan maupun lembaga di dalam dan di luar negeri. Dalarn upaya untuk melayani semua segmen masyarakat termasuk masyarakat yang membutuhkan produk perbankan syaniah, pada bulan April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah Bank X yang menjadi kantor pusat dari Kantor Cabang Syariah Bank X.
UUS sebagai salah satu strategic business unit (SBU) dan Bank X mengemban vlsi dan misi Bank X. Untuk itu sangat penting dirurnuskan strategi bagi UUS Bank X, agar SBU ¡ni dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian vlsi dan misi Bank X.
UUS Bank X dijadikan area studi karya akhir ini karena IJUS merupakan SBU baru di Bank X yang harus bersaing dengan bank-bank syariah yang telah berdiri lebih dahulu. Pentingnya merumuskan strategi yang tepat akan membawa dampak bagi Bank X secara keseluruhan.
Karya akhir ini bertujuan untuk:
- Mengetahui latar belakang pembentukan UUS sebagai salah satu SBU Bank X.
- Menganalisa kondisi yang ada pada UUS Bank X.
- Memberikan alternatif strategi untuk pertumbuhan UUS Bank X.
Dari hasil analisa, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi latar belakang didirikannya UUS Bank X. antara lain karena adanya pasar potensial di Indonesia bagi produk perbankan syariah; adanya UU No. 10 tahun 1998 inengenai perbankan syariah; perbankan syariah terbukti lebih mampu bertahan dalam krisis; dan UUS diharapkan dapat mewujudkan vlsi Bank X.
Berdasarkan analisa SWOT dan TOWS Matrix, diperoleh fakta bahwa kekuatan yang digunakan oleh UUS berasal dan Bank X dan bukan dari dalarn UUS sendiri. Hal ¡ni memerlukan kajian lebih lanjut dari UUS agar dapat menemukan, membina dan kemudian mengeksploitasi sumberdayanya sendini sehingga dapat menjadi keungguían bersaing bagi Bank X Syariah dan menjadi dasar yang kuat bagi berdirinya UUS.
Strategi yang dapat diterapkan oleh UUS lebih ditekankan pada WO strategi yang berorientasi konsolidasi dibidang sumberdaya manusia, pemasaran dan pengembangan produk dan jasa. Strategi sumberdaya manusia dilakukan dengan merekrut tenaga ahli dibidang perbankan syariah. Tenaga ahli di bidang perbankan syariah ini bertugas untuk menyusun sistem dan prosedur operasional produk dan jasa perbankan syariah, serta merumuskan strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Dengan demikian, diharapkan Bank X Syariah dapat lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan pasar dan dapat segera memanfaatkan peluang yang ada. Strategi pemasaran dilakukan dengan membentuk unit pemasaran di UUS yang bertanggung jawab mengenai perumusan strategi pemasaran dan memantau perkembangan pasar. Strategi pengembangan produk dan jasa dilakukan dengan mengembangkan produk pembiayaan, optimalisasi ATM, layanan otokredit dan otodebet, phone banking, layanan prima dan service excellent.
Sebagai implikasinya, saran selanjutnya yang dapat diberikan adalah agar manajemen Bank X dan UUS me-review kembali hal-hal yang melatarbelakangi dibentuknya UUS untuk memperkokoh landasan pendirian UUS."
2002
T943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juardi
"Keberadaan bank syariah telah mendapat berbagai kritik, yang salah satunya adalah tidak memperhatikan pengusaha kecil, sebagaimana bank-bank konvensional. Padahal, sccara konseptual bank syariah bukan hanya mernpunyai tujuan ekonomi semala, tetapi juga mempunyai tujuan-tujuan sosial. Apakah kritik universal tersebut juga berlaku di Indonesia? Oleh karena itu akan dilihat bagaimana praktek Bank Muamalat Indonesia dalam memberikan pembiayaan terhadap UKM. Disisi lain, UKM scsungguhnya merupakan usaha yang berpotensi untuk memberikan pendapatan bagi Bank Muamalat Indonesia. Dengan demikian, perlu dipenimbangkan pula tentang adakah perbedaan pendapatan yang diperoleh hank syariah akibat pembiayaan UKM dan Non UKM. Akhirriya, tahapan sampai untuk menjawab pertanyaan: apakah benar bahwa di Indonesia, pembiayaan UKM merupakan suatu fungsi sosial dari Bank Muamalat Indonesia? Untuk melihat kondisi Bank Muamalat Indonesia dalam memberikan pembiayaan terhada UKM digunakan Analisis Deskriptif dan Inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan membandingkan proporsi, melihat trend dengan grafik, dan membuat cross tahulasi. Sedang analisis inferensial akan dilakukan dengan membuat Model Perlumbuhan. Untuk melihat pengaruh pembiayaan terhadap pendapatan akan digunakan Analisis inferensial, yaitu dengan membuat analisis regresi. Berdasarkan analisis-analisis yang dilakukan tersebut, pada akhirnya akan dapat dijawab pertanyaan: apakah benar pembiayaan UKM merupakan sualu fungsi sosial dari Bank Muamalat Indonesia?
Setelah dilakukan analisis rnenggunakan ructodoiogi dialas, didapat berbagai kesimpulan yaitu: Pertama: perhatian Bank Muamalat Indonesia dalam memberikan pembiayaan terhadap UKM semakin tinggi sejak tahun 2004. Kedua: Pengaruh pembiayaan untuk UKM dan Non UKM terhadap pendapatan relatif sama. Ketiga: Pembiayaan terhadap UKM tidak dapat dijadikan indikator bahwa Bank Muamalat telab menjalankan fungsi sosialnya.

The existence of Bank Syariah (Bank based on Islamic Law) had had some criticism one of which it had not concerned with small enterprises(s) as other conventional banks. Indeed, conceptually, bank is not aimed at economic objective solely, but also social concerns. Had such universal criticism applied in Indonesia? Hence, it will be proven practically, how Bank Muamalat Indonesia (Indonesia's Islamic Bank) had financed UKM. In other hand really, UKM potentially, it may give revenue for Bank Muamalat Indonesia. So that, it is necessary also to consider on differences of bank syariah's revenue in financing both UKM and non UKM. Finally, it is arrived on stages for answering the questions : is it true that in Indonesia UKM's finance as any social function of Bank Muamalat Indonesia?. To see Bank Muamalat Indonesia's condition in financing UKM it had been applied both Descriptive and Inferential Analysis. Descriptive analysis is conducted by comparing proportions, to see trend in graphic and make growth tabulation. To see finance effect against revenue it is used inferential analysis by making regression analysis. Based on those analysis, finally, it may be answered the question on is it true that in Indonesia UKM' s finance as any social function of Bank Muamalat Indonesia?.
Upon conduction of such analysis using methodologies above it had been drawn conclusions those are : The first, Since year 2004 the longer Bank Muamalat Indonesia the higher financed UKM. Secondly, Finance effect for both UKM and non UKM against the revenue is same relatively_ Thirdly, UKM' s finance is not indicator that Bank Muamalat Indonesia had realized its social function.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yose BW Cahyo
"Relationship Marketing merupakan suatu strategi pemasaran yang memfokuskan diri dalam hal menjaga hubungan baik dengan pelanggan, suplier, dan distributor. Strategi ini faktanya merupakan sebuah atternatif dari strategi-strategi yang ada.Strategi ini digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen,berdasarkan prinsip-prinsip Relationship Marketing yang menekankan kepada pemeliharaan dan membina hubungan jangka panjang. Penelitian ini berusaha untuk mempelajari pengaruli dari bonding, empathy, reciprocity, dan trust yang kesemuanya merupakan bentuk-bentuk relationship marketing terhadap .kepuasan konsumen, Penelitian dilakukan terhadap 85 nasabah pembiayaan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Insan Cita dengan menggunakan skala Likert dan uji Regresi dengan tingkat kepercayaan 95% (u 5%) sebagai alat analisa datanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dari bonding, empathy, reciprocity dan thrust terhadap kepuasan konsumen. Namun ketika penelitian dilakukan secara bersama dalam satu waktu, menunjukkan hasil bahwa pengaruh positif hanya terdapat pada bonding, empathy. dan trust -terhadap kepuasan konsumen. Sementara variabel recipmcity secara statistik tidak signifikan. Dampak terhadap keputusan manajerial juga didiskusikan dalam penelitian ini.

Relationship Marketing is one of marketing strategies which Poises on keeping good relationship with customers, suppliers, and distributors. this strategy is, in fact an alternative of the available strategies. This strategy used in the purpose of increasing the consumers satisfaction, due to the principles of relationship marketing in which it emphasizes the maintenance and attractiveness of the long term-relationship. This research attempts to study the influence of bonding. empathy. reciprocity, and trust which all are the ,form of relationship marketing rotirard the consumer satisfaction. A research is conducted to 85 consumers BPR5' Insan Cita by employing the Likert scale and Regression test Jiff the data anlysi.s with 95% of confidence coefficient (u 5%).
The result shows that there is a positive influence from bonding, empathy, reciprocity, and trust toward the customers .satisfaction when the research conducted individually. But when the research conducted together at the same time, the result shows that there is a positive influence from bonding. empathy, and trust only toiiard the customers satisfaction. Reciprocity variabel from statistic test is not significance. Managerial implication is also discussed in this article.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Razmayani Zain
"Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat awareness nasabah terhadap merek PermataBank Syariah, pengaruh faktor product quality dan service quality terhadap tingkat brand awareness nasabah terhadap merek Permata Bank Syariah dan hubungan faktor demografi terhadap tingkat brand awareness. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dengan teknik analisa deskriptif statistik dan analisa regresi linier berganda, terhadap 100 responden nasabah PermataBank Syariah di DKI Jakarta.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat awareness nasabah terhadap merek PermataBank Syariah berada pada posisi brand recall. Variabel independen product quality dan service quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness pada level 0.05. Pengaruh yang diberikan oleh masing-masing variabel tersebut adalah positif dimana setiap peningkatan variabel product quality dan service quality akan meningkatkan brand awareness.

The objective of this research is to measure brand awareness, the correlation between product & service quality to brand awareness, and demographic factors to brand awareness. The result of the research was based on questioner with the analyst technique of descriptive statistics and multiple linear regression, collected from 100 respondents of PermataBank Syariah 's customers in DKI Jakarta.
Based on the research, PermataBank Syariah has a brand recall from its customer. All independent factors, both product quality and service quality gives significant influence to its brand awareness, in 0.05 level. The increasing of all factors shall influence the value of brand awareness."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadly Yashari Soumena
"

Perbankan syariah merupakan paradigma baru dalam ekonomi Indonesia setelah perbankan konvensional ada sebelumnya. Realisasi market share pada akhir tahun 2017 sebesar 5,44% masih jauh dari target yang ditetapkan dalam Blueprint perkembangan perbankan syariah sebesar 8% -10%. Salah satu penyebab permasalahan ini adalah pemahaman masyarakat terhadap ruang lingkup perbankan syariah yang masih minim, dengan tingkat literasi keuangan mencapai 6,6%. Hal ini kemudian direspon dengan munculnya wacana penggunaan Bahasa Indonesia pada istilah akad-akad perbankan syariah. Tujuan dari penelitian adalah memberikan analisis terhadap wacana tersebut menggunakan pendekatan Hermeneutika Ekonomi dan Analisis Wacana Kritis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pendekatan Hermeneutika Ekonomi, wacana tidak memenuhi unsur Validation of Hermeneutics Approach untuk diimplementasikan. Berdasarkan pendekatan Analisis Wacana Kritis, wacana tidak memenuhi dua aspek yaitu fungsi ideasional dan nilai ekspresif. Akan tetapi, berdasarkan dua pendekatan tersebut juga, koreksi atau perubahan yang diinginkan wacana dapat dilakukan melalui sebuah proses penerjemahan. Wacana pada penelitian dapat memenuhi semua indikator dan unsur pendekatan dengan cara menggunakan konsep kolaborasi. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah Rumah Edukasi Akad Syariah Indonesia (REAKSI), yang bersifat kelembagaan, kebahasaan, edukasi, sosialisasi, dan literasi.


Sharia banking is a new paradigm in the Indonesian economy after conventional banking has existed before. The market share realization at the end of 2017 was 5.44%, still far from the target set in the Blueprint for sharia banking development at 8% -10%. One cause of this problem is the public's understanding of sharia banking is still low, with the financial literacy level of 6.6%. This was then responded to by the emergence of a discourse to use Indonesian language terms in Islamic banking contracts. The aim of the research was to provide an analysis of the discourse using the Economic Hermeneutics approach and Critical Discourse Analysis. This research uses qualitative methods with descriptive and case studies. The results showed that based on the Economic Hermeneutics approach, the discourse did not meet the Validation of Hermeneutics Approach element to be implemented. Based on the Critical Discourse Analysis approach, discourse does not fulfill ideational functions and expressive values. However, based on these two approaches, the correction desired by the discourse actor can be done through a translation process. Discourse on research can fulfill all indicators and elements of the approach by using the concept of collaboration. One of these collaborations is the Indonesian Sharia Contract Education House (REAKSI). An idea with several main indicators : institutional, linguistic, education, socialization, and literacy.

"
2019
T52159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library