Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Brunner/Mazel Publishers, 1993
305.23 FEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Austin, Sue
London: Routledge, 2005
155.333 AUS w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohammad Adi Ganjar Priadi
"Latar Belakang. Perceraian merupakan sebuah peristiwa yang dapat memberikan dampak negatif berkepanjangan dan memberikan pengaruh semua anggota keluarga yang mengalaminya. Dampak perceraian khususnya dirasakan oleh anak-anak korban perceraian orang tua. Hal ini akan menjadi timbulnya konflik psikologis seperti munculnya rasa marah dan takut sebagai reaksi atas perceraian orang tuanya. Hal tersebut dapat berlangsung terus menerus seiring pertumbuhan hingga remaja maupun dewasa. Apalagi sebagai remaja mereka juga harus menghadapi tugas-tugas perkembangan yang menuntut untuk diselesaikan. Kondisi tersebut juga berdampak pada kepuasan hidup mereka. Penelitian menunjukkan bahwa kepuasan hidup yang berhubungan dengan kesejahteraan psikologis akan menurun pada masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian Well-being therapy (WBT) pada remaja perempuan yang memiliki orang tua bercerai.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain one-group pre-test and post-test non-eksperimental dimana peneliti akan mengukur tingkat kepuasan hidup partisipan sebelum dan sesudah mengikuti WBT. Penelitian ini menggunakan alat ukur life satisfaction life with scale (SWLS) dan Ryff psychological well-being. Partisipan adalah empat orang remaja perempuan berusia 12 hingga 21 tahun dan memiliki orang tua yang bercerai. Intervensi dengan WBT dilakukan sebanyak 4 sesi dengan durasi 60 menit per sesi.
Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat partisipan menunjukkan peningkatan kepuasan hidup setelah mengikuti WBT. Selain itu, mereka juga mampu mengubah pemahaman mereka mengenai perceraian yang semula negatif menjadi lebih positif. Pada akhirnya, pemberian WBT terbukti efektif dalam meningkatkan kepuasan hidup remaja perempuan yang memiliki orang tua bercerai.

Background. Divorce is one of experience that could affect every family member and has prolonged negative effects. In particular, children of divorce tend to experience psychological effects such as anger and fear as a response of their parent's divorce. On the other hand, when children grow into adolescence, they also have to achieve their development tasks. These could also contribute on low level satisfaction of life which is related to their psychological well-being. In addition, some prior research showed that adolescents well-being will decrease on this period. This research aims to study effectiveness of well-being therapy (WBT) on female adolescents with divorce parents.
Method. Research uses one group pre-and-post-test design non-experimental. Participant's life satisfaction will be measured using Diener's satisfaction with life scale (SWLS) and Ryff's psychological well-being. There were four female adolescents who had participated in this research.
Result. All participants showed some improvements on their life satisfaction's score after accompanied WBT. In addition, they are also able to change their opinions about divorce and accept it as a part of their life experiences. WBT is proven to be effective in order to increase their life satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T38683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crawford, Mary (Mary E.)
Boston: McGraw-Hill, 2000
305.42 CRA w (3)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: McGraw-Hill, 2000
305.42 LEC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Mirza
Jakarta: UI Press, 2016
181.45 ANI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Peggy
Sydney: Addison Wesley Publishing Company, 1984
616.99 BOY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
F Sinta Mira W
"ABSTRAK
Analisa Transaksional (Transactional Analysis) sebagai konsep yang
diutarakan oleh Eric Berne di awal tahun 1960-an merupakan konsep yang
menitikberatkan pada pola-pola perilaku. Studi Berne mengintegrasikan motivasi
yang tidak disadari, transaksi interpersonal, dan pola-pola perilaku yang berulang.
Dalam setting terapi perkawinan, Analisa Transaksional menawarkan suatu
pendekatan yang terintegrasi untuk memahami dan mengatasi konflik perkawinan
(Magran, 1981 ).
Permasalahan yang terjadi dalam perkawinan sebagian besar terkait
dengan masalah komunikasi. Dalam hal ini, pola interaksi yang didominasi oleh
sikap negatif dan berbagai penyelesaian masalah dengan cara-cara negatif disebut
sebagai distres dalam perkawinan.
Salah satu bentuk transaksi dalam perkawinan yang sering terlihat pada
pasangan yang bermasalah adalah transaksi yang sifatnya tersirat (Ulterior).
Transaksi Ulterior ini adalah jenis transaksi yang merupakan landasan terjadinya
games. Dalam Berne (1964) games dikatakan sebagai transaksi yang sifatnya
masuk aka! (komplementer), namun mengandung unsur tersirat, dan memiliki
basil akhir yang diprediksi (pay off). Berne ( 1964) juga menjelaskan tentang
berbagai jenis games yang biasa te!jadi dalam lingkup perkawinan.
Dalam penelitian ini, analisa games berupa gambaran tentang jenis-jenis
games· yang biasa dimainkan oleh pasangan, proses terjadinya, tujuan, dan
dampaknya. Selain itu, untuk melengkapi gambaran yang diperoleh, penelitian ini
juga memberikan gambaran tentang pola interaksi pasangan selama ini, ego state
yang dominan berperan dalam interaksi, dan isi pesan script yang dimiliki.
Dari interview terhadap 3 orang subyek yang mengalami distres dalam
pemikahannya dengan berbagai latar belakang permasalahan, diperoleh jenis-jenis
games yang biasa dimainkan yaitu : 'See What You Made Me Do', 'Now I Got
You, You S.O.B ', 'Harried', 'Comer', 'Look How Hard I've Tried', dan' Uproar'.
Kesernua games ini memang merupakan games yang biasa terjadi dalam lingkup
perkawinan. Tujuan dari games tersebut sebagian besar adalah untuk
menyalahkan pasangan (membuat pasangan berada da!am posisi Not Ok), kecua!i
pada Harried yang membuat posisi diri Not OK.
Dari paradigma transaksi juga terlihat kecenderungan menyalahkan
sebagai bentuk ego state Orang Tua, memiliki pesan tersirat yaitu berisi berbagai
kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa disampaikan selama ini. Misalnya
kebutuhan untuk dipuji, untuk didukung, untuk tidak ditinggalkan, untuk
dimaafkan, dan sebagainya.
Dampak dari games ini pun nampaknya semakin memperburuk
permasalahan yang ada. Pada 2 orang subyek, suaminya pergi dari rumah karena
permasalahan yang dihadapi ini. Bahkan saat penelitian ini dilakukan, ketiga
subyek sudah memiliki rencana untuk mengajukan cerai ataupun berpisah dari
suaminya.
Keterhatasan pada penelitian ini adalah data yang diperoleh hanya dari
sudut pandang istri. Sedangkan analisa games akan semakin baik jika diperoleh
data dari kedua pasangan. Semakin baik lagi jika dilakukan dalam setting terapi
perkawinan, sehingga hasil akhir yang diperoleh pun bisa berupa konseling untuk
mengatasi games yang dimainkan ini."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rahma Sary
"Ibu hamil merupakan populasi yang beresiko tinggi selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan dan aktifitas ibu hamil selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan online survey yang melibatkan 124 ibu hamil di Pulau Jawa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu terjemahan Coronavirus Pandemic Anxiety Scale–15 (CPAS-15) dan Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 43,5% ibu hamil mengalami kecemasan berat. Aktifitas ibu hamil selama pandemi mencakup aktifitas rumah tangga, aktifitas okupasional, dan aktifitas olahraga atau latihan fisik. Berdasarkan penilaian kuesioner aktifitas fisik didapatkan nilai tengah intensitas minimal (Median 49.35) , intensitas ringan (Median 79.62) , dan intensitas sedang (Median 23.62). Penelitian ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut yang menggali lebih jelas tentang kecemasan dan aktifitas fisik ibu hamil selama pandemi.

Pregnant women are a high-risk population during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify the level of anxiety and activity of pregnant women during the COVID- 19 pandemic. This study is an online survey involving 124 pregnant women in Java. The instruments used in this study were the translation of the Coronavirus Pandemic Anxiety Scale–15 (CPAS-15) and the Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ). The results of this study showed that as many as 43.5% of pregnant women experienced severe anxiety. Activities of pregnant women during the pandemic include household activities, occupational activities, and sports activities or physical exercise. Based on the physical activity questionnaire, the median intensity was minimal (median 49.35 MET), mild intensity (median 79.62 MET), and moderate intensity (median 23.62 MET). This study shows the need for further research that explores more clearly about the anxiety and activities of pregnant women during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>