Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 591 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elis Fauziyah
"The pressure from non marketing to the company getting bigger as public society and world awareness about big part of the company to human life getting higher. This pressure in later on push the development of application of Corporate social responsibilities (CSR) concept as one of company's strategy to guarantee its business. The development of Corporate social responsibilities (CSR) has been assumed to existed along time ago but the definition of its concept start in 1950 (Carol], 1999). The development of Corporate social responsibilities (CSR) create Corporate social responsibilities (CSR) definition that has its meaning from carivative activities to the one that integrated to business. But there are some similarities which is balance between looking for the profit and concerning social activities and environment (SWA 2005; 46). The development of Corporate social responsibilities (CSR) in Indonesia has been in discussion since 1995.
The purpose of this research are to know: (I) company's understanding of Corporate social responsibilities (CSR) ; (2) how far CSR application has been implemented, (3) factors that influenced CSR implementation. This research is expected to catch diversity of pattern of Corporate social responsibilities (CSR) that can contribute to the knowledge in mapping of Corporate social responsibilities (CSR) practice in Indonesia.
Type of research in Qualitative research method is explorative with study case research strategy. Companies that being researched are four companies with different industry background but all of them been operated in Indonesia as also the main player in each industry. Four companies that been selected are PT. NEWMONT INDONESIA in mining field, PT Astra Agro Lestari Tbk in agriculture business, PT PLN Jakarta and Tangerang (Persero) and KOMPAS-GRAMEDIA Group in services. Data that been collected is analized by using comparative study to see comparative to see the similarities and differencies in CSR implementation between companies.
The result of this research shown that the four companies have different pattern in understanding and maintain CSR implementation. Newmont understood CSR as a form of responsibility for having privilege to operate and develop (threatened demand). PT PLN and AAL understood as a care form to the society around the company in order to be part of the society as in the end they can support its operation (profit). Different that the three companies earlier, KKGN not really take CSR to company's profit. KKG understood CSR as a form of care that comes from moral obligation and to answer society expectation (moral).
The similarities from the four companies are they realize the importance of CSR implementation in their operation process. Generally, the companies understood the CSR concept as an effort of the company to have society support by giving them positive contribution to external stakeholder company. There is a similarity in Respondent definition in four companies, confidence in existence of take and give law.
CSR definitions in four companies in general have three propositions where CSR are:
1. Company's obligation, which can be seen from company's commitments in its policy, programs, resources allocation (funding, human resources, time and energy), organizational structure, evaluation and reporting process as a responsible manner to its operation to society.
2. To improve the welfare of society, for example through improvement in economic, education, health, infrastructure, etc.
3. To support company's operation, such as resources supply, asset protection, consumer creation, etc.
From CSR implementation side, this research concluded that (I) CSR policy still in general form of company's Code of Conduct; (2) trend to choose CSR issues that appropriate with company's competency and resources. (3) trend to use CSR in charity form; (4) put CSR in external relation function; (5) except Kompas, company use internal funding for CSR initiatives; (6) CSR evaluation and reporting tend to be internally conducted. Based on Malkasian (2004) Newmont has the higher level of commitment then the other three companies.
Factor that seem to be influencing CSR understanding and implementation are context, operational impact, and internal condition of company.
Suggestions for managerial in implementing CSR are (I) give attention on internal CSR; (2) give attention also in minimalize negative impact on operation; (3) integrating CSR with business process; (4) increasing transparency in evaluating and reporting CSR to external stakeholders.
Suggestions for next research are (1) conduct explanative study in proofing factors that influence CSR understanding and implementation; (2) deep research in the real process of CSR in the field; (3) historical study to find CSR motives; (4) deeper examination about CSR and business process and value chain management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19695
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Dian Nurani
"ABSTRAK
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility -
CSR) merupakan isu hangat beberapa tahun terakhir ini, baik di seluruh dunia
maupun di Indonesia. Beragamnya konsep, definisi dan pemahaman mengenai
CSR menimbulkan perbedaan dalam menilai keberhasilan, keefektivan dan
manfaat program CSR, baik bagi perusahaan pelaksananya, maupun bagi
penerima program (beneficiaries), dan bagi Iingkungan hidup. Peraturan yang
disusun oleh pemerintah untuk memberikan kepastian dalam pelaksanaan CSR,
justru ditolak oleh kalangan bisnis karena ketidakjelasan dan ketidakkonsistenan
pasal-pasalnya serta ketidakpastian yang ditimbulkannya bagi kalangan
pengusaha. Sementara itu secara internasional, sedang disusun panduan
standar, yaitu ISO 26000 Guidance on Sociai Responsibility yang diharapkan
mampu menjadi dasar bagi pelaksanaan CSR di setiap negara.
Sinar Mas Group adalah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang
aktif dalam pengembangan draft ISO 26000 dan dalam tim kajian Ps. 74 UU No.
40/2007. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses
pemahaman dan penentuan sikap (organizationai information processing) terjadi
di Sinar Mas Group terhadap standar dan peraturan tersebut, serta bagaimana
peran boundary spanner. Hasilnya diharapkan dapat berkontribusi bagi
pengembangan ilmu komunikasi, khususnya komunikasi organisasi, serta dapat
digunakan sebagai bahan rekomendasi bagi perusahaan Iain dalam
meningkatkan kemampuannya memahami informasi Iingkungan sehingga
mampu bertindak dengan tepat demi mempertahankan hidup dan keunggulan
kompetitifnya sambil pada saat yang sama membenkan manfaat bagi
masyarakat dan Iingkungan hidup. Hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai
bahan rekomendasi bagi pemerintah dalam upayanya mendorong perusahaan
melakukan Ianggung jawab sosialnya, tanpa bertentangan dengan instrumen
Internasional dan tanpa mengurangi, bahkan meningkatkan daya saing
Indonesia. Hasil penelitian juga bisa digunakan sebagai bahan rekomendasi bagi
NMC SR, LSM, dan asosiasi bisnis dalam upaya mereka melakukan sosialisasi
dan advokasi mengenai tanggung jawab sosial dengan Iebih efektif dan efisien.
Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah: organisasi sebagai suatu
institusi, dituntut tetap hidup dan bertumbuh di dalam situasi yang terus berubah
dengan kecepatan dan akselelasi yang semakin tinggi. Pemrosesan inforrnasi
mengenai Iingkungan eksternal merupakan aktivitas kunci manajerial organisasi
Hal ini penting bagi adaptasi dan periahanan hidup jangka panjang. Isu
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR)
dengan standarisasi dan peraturannya, merupakan salah satu isu Iingkungan
yang perlu diperhatikan perusahaan sebagai bagian dari upayanya untuk
bertahan hidup dan berkembang.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data dengan observasi partisipasi moderat, wawancara mendalam,
wawancara tidak terstruktur, dan studi dokumentasi. Sampel sumber ditentukan
secara purposive, yaitu GM CSR Enhancement, GM Comorate Govemance, GM
Public Relations, dan Komisaris lndependen. Analisis data dilakukan dengan
data reduction, data display dan verification.
Hasil penelitian menunjukkan proses pemahaman dan penentuan sikap
teljadi melalui tahapan yang nampak sederhana, namun sesungguhnya
kompleks dan merupakan proses iterasi terus-menerus. Penentu dari proses ini
adalah kesiapan dari boundary spanner secara individu dan kesiapan organisasi
tempat ia bekerja. Di Sinar Mas proses ini terjadl dengan menggunakan berbagai
media komunikasi, baik yang berfungsi untuk menginformasikan, mengatur,
membujuk, dan mengintegrasikan dengan menggunakan pesan task,
maintenance, human, dan pesan inovatif. Arah komunikasi ke atas, ke bawah,
dan ke samping, baik secara formal maupun informal. ISO 26000
diinterpretasikan merupakan peluang keunggulan kompetitif sekaligus tantangan,
dengan respons: perubahan internal dan mempengaruhi kondisi Iingkungan.
Sementara Pasal 74 UU No.40l2007 diintepretasikan merupakan tantangan
dengan respons: mempengaruhi kondisi Iingkungan. Dari hasil penelitian
didapatkan ternyata peran boundary spanner dan peran change agent
dibawakan oleh orang yang sama sehingga hasilnya tidak optimal.
Berdasarkan penelitian tersebut diberikan rekomendasi perbaikan dalam strategi
komunikasi internal dan eksternal, serta strategi komunikasi untuk memperbaiki
kesalahan persepsi yang terjadi. Rekomendasi lain yang diberikan adalah
perlunya dimasukkan aspek sustainability, yang rnerupakan jiwa ISO 26000, ke
dalam visi misi setiap unit bisnis Sinar Mas, serta dalam media komunikasi
internal dan eksternal. ETF sebagai wadah pelaksana tanggung jawab sosial di
Sinar Mas juga disarankan untuk memperjelas identitas dirinya. Rekomendasi
bagi perusahaan lain, pemerintah maupun bagi Iembaga-Iembaga yang berminat
melakukan kampanye kepada perusahaan-perusahaan agar mau melakukan
CSR, juga diberikan."
2007
T17364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Freby Dempaka
"ABSTRAK
Tesis ini dibuat mengenai perihal tanggung jawab perusahaan dan
bagaimana mengkomunikasikannya dengan para stakeholder terkait dengan
tanggung jawab perusahaan. lnteraksi perusahaan dengan berbagai kelompok
stakeholder yang berbeda bukan suatu topic baru, akan tetapi pertanyaan tanggung
jawab perusahaan seperti apa yang benar-benar memenuhi kebutuhan Serta
keinginan stakeholder adalah diskusi utama. Buruh anak, kerusakan lingkungan
dan masalah etika merupakan semua masalah yang akan membawa arah diskusi
mengenai corporate social responsibility, CSR.
Awarness terhadap CSR semakin meningkat dan pendekatan yang tepat
tanggung jawab dari perusahaan mempakan suatu kebutuhan. CSR ialah mengenai
bagaimana perusahaan memilih cara menjalankan perusahaan atau bagaimana cara
memulai bisnis. Perusahaan yang memiliki perhatian serius terhadap CSR akan
mempunyai suatu competitive advantage, saat menghadapi masalah yang terjadi
diakibatkan perusahaan lalai dalam mengatasi masalah sosial dilingkungan
bisnisnya. Perusahaan yang menggunakan metoda pengendalian lingkungan yang
ramah Iebih menginginkan customer ataupun publik untuk mengetahui apa yang
perusahaan lakukan, akan tetapi perusahaan yang menggunakan buruh anak-anak
sebagai karyawannya berusaha sebisa mungkin menutupi informasi bagaimana
parusahaan menjalankan bisnisnya.
Kedua skenario tadi berdasarkan bentuk pengelolaan CSR, yang
merupakan topik dari thesis ini. Tujuan dari Penelitian ini ialah untuk menyelidiki
bagaimana corporate social responsibility berjalan diperusahaan dihubungkan
dengan cara mengkomunikasikannya. Tujuan akhirnya ialah untuk menghasilkan
gambaran secara Iuas bagaimana pengelolaan CSR dengan fokus komunikasi
kemasyarakat Iuas. Penelitian ini diarahkan untuk isu-isu berikut: Apa arti CSR
bagi perusahaan dan apa timbal balik dari CSR yang dilakukan perusahaan?
Bagaimana Pengelolaan CSR diperusahaan besar? Bagaimana perusahaan
melakukan pendekatan komunikasi CSR?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan perusahaan yang
menjadi objek penelitian ialah PT PERTAMINA (PERSERO) pada Unit
Pengolahan (UP) VI Balongan, Indramayu. Dalam pembentukan gambaran cara
kerja CSR diPERTAMINA, data-data empirik dikumpulkan dengan melakukan
wawancara dan menganalisa berbagai dokumen. Karyawan yang bekerja
mengelola CSR diwawancara, juga masyarakat sekitar fasilitas produlsi
PERTAMINA di Balongan sebagai stakeholder CSR PERTAMINA latar
belakang data empirik berdasarkan data Iiteratur tentang CSR PERTAMINA
dijelaskan dalam BAB lerpisah.
Pertimbangan mengenai CSR dan cara komunikasi CSR menunjukkan
bahwa CSR seharusnya merupakan bagian penting dari corporations brand
management. Pada saat yang sama, perusahaan harus aware bahwa CSR dapat
memberikan dampak terhadap reputasi perusahaan dalam berbagai hal.
Komunikasi CSR yang positif dapat memperkuat brand perusahaan, sedangkan
pemberitaan begatif dari CSR dapat membawa dampak yang buruk bagi perusahaan."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halomoan, Yopy
"Program Community Development (CD) sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat merupakan program yang bertujuan menciptakan masyarakat yang mandiri. Kemandirian masyarakat yang tinggal di wilayah Industri merupakan penopang keberlangsungan sebuah Industri karena itu program CD yang dilakukan perusahaan merupakan komitmen untuk membangun masyarakat yang semakin mandiri. Tulisan ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) eksternal perusahaan Pulp dan Paper di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Terdapat 4 dimensi dari aspek CSR yang dijelaskan dalam tulisan ini antara lain Akuntabilitas, Community Involvement, Perlindungan HAM, dan Lingkungan. Salah satu bentuk pelaksanaan CSR yang dilakukan adalah program CD. Program CD yang dilakukan oleh perusahaan ini dibagi ke dalam 5 bidang yaitu : Bidang Tenaga Kerja, Bidang Pendidikan, Bidang Keagamaan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Sosial Kemasyarakatan. Penelitian ini mengukur efektivitas pelaksanaan CSR dan Program CD dengan menggunakan kriteria efektivitas pelaksanaan CSR dan program CD yang ideal dan dikombinasikan dengan kriteria penerima manfaat kegiatan melalui survey. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kombinasi teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan survey untuk mendapatkan data kuantitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan cara menarik sampel kepada 20 orang responden secara purposive sampling ? ditetapkan terlebih dahulu wilayah dan masyarakat penerima program untuk dijadikan kerangka sampel kemudian dilakukan pemilihan responden sesuai dengan kriteria yang ditentukan, sedangkan data kualitatif diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada 16 orang informan. Secara umum perusahaan sudah menjalankan kegiatan CSR dan Program CD secara rutin setiap tahun yang dapat dilihat dari rencana kegiatan perusahaan dan laporan kegiatan tahunan perusahaan. Perusahaan memiliki kegiatan CD yang rutin dan terpola sejak tahun 1993 dan dimulai dengan bidang pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CD yang dilakukan kurang mendorong masyarakat menjadi mandiri yang dapat dilihat dari beberapa hal berikut : kurangnya penambahan lembaga atau organisasi masyarakat yang menerima program CD, kurang jumlah program CD yang langsung diberikan kepada lembaga atau organisasi masyarakat dan kurangnya ruang dialog antara perusahaan dan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program CD. Ketiga hal ini lah yang harusnya di perbaiki dimasa yang akan datang agar kegiataan CD yang dilakukan lebih mengarah kepada kemandirian masyarakat.

Program of Community Development (CD) as Corporate Social Responsibility to society is program with aim to create self-supporting society. Reliance Society who live in Industrial region is supporter for sustainable a Industry in consequence CD program by company is commitment to develop society which is realiance progressively This article is description how execution of Eksternal Corporate Social Responsibility (CSR) of Pulp and Paper company in District Of Kragilan, Sub-Province Serang, Province Banten. There are 4 dimension of aspect of CSR which explain in this article for example Akuntabilitas, Community Involvement, Protection of HAM, and Environment. One of the execution of CSR is program of CD. Program of CD conducted by this company is divided into 5 area that is : Labour, Educational, Religious, Health, and Social area. This research measure effectiveness execution of CSR and Program of CD by using the effectiveness idealness criterion execution of CSR and program of CD and combined with receiver through benefit criterion by survey. This research use approach qualitative with technique combination data collecting of deep interview and survey to get quantitative data. Quantitative data collecting done by drawing sample to 20 responder people by purposive sampling - before hand by drawing specified area and society receiver of program to be made sample framework sampel is later; then conducted election by random to specify responder goals, while data is qualitative obtained by deep interview to 16 informan people. In general company have run activity of CSR and Program of CD routinely every year which earn to be seen from plan activity of annual activity report of company. Company have activity of CD routine and pattern since year 1993 and started with with educational area. Result of research of showing that program of CD done less push society become self reliance which can be seen from some matters following : lack of addition of society organization or institute accepting program, less amount of programs which is was direct to be passed to society organization or institute and lack of room dialogued between society and company in planning, executing, and evaluating program. Third of this matter must be improve a period to to come so that activity of CD more to society reliance. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panca B. Wibowo
"PT. Pupuk Kujang Cikampek - Jawa Barat, sejak awal berdirinya telah menghadapi konflik atau permasalahan, terutama hubungannya dengan masyarakat lokal. Potensi permasalahan awal -- saat pembangunan pabrik dilakukan, adalah keamanan asset korporasi. Selanjutnya, setelah beroperasi, timbullah permasalahan yang diakibatkan operasional pabrik, khususnya kebisingan dan ?bau yang menyengat? akibat bahan baku pupuk, yaitu ammonia.
Berbagai permasalahan sosial semakin tajam, ketika ekspektasi masyarakat lokal yang hidup dengan kemiskinan, tidak terpenuhi secara ekonomis atas kehadiran industri pupuk ini. Menyikapi hal tersebut, PT. Pupuk Kujang Cikampek, sejak awal cenderung melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh informal, terutama jagoan ?jawara? lokal. Pendekatan ini, disadari atau tidak, berpengaruh terhadap pola penanganan dalam setiap konflik yang dihadapi korporasi. Sehingga orientasi pemberian bantuan diarahkan untuk meredam konflik. Begitupun ketika terjadi konflik ?besar? pada tahun 2004 lalu, yang dicetuskan oleh kelompok yang lebih terdidik dan lebih formal. Korporasi hanya merespon tuntutan masyarakat lokal, namun tidak melakukan perubahan pendekatan yang signifikan yang mengarah pada partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, bagaimana upaya PT. Pupuk Kujang Cikampek dalam mempraktikkan Program Bina Lingkungan kepada masyarakat lokal sebagai bagian dari tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility). Secara khusus penelitian mengkaji efektivitas dan keberlanjutan program terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal. Berbagai program bantuan berkait dengan Bina Lingkungan telah dilakukan korporasi, sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya kepada masyarakat lokal. Melalui program ini, diharapkan, kesenjangan sosial dan ekonomi antara PT. Pupuk Kujang Cikampek dengan masyarakat lokal, yang terjadi selama ini, dapat teratasi. Selanjutnya dengan perencanaan yang baik dan pelaksanaan yang tepat akan memberikan dampak yang berkelanjutan atau berkesinambungan bagi perkembangan masyarakat lokal. Dengan demikian kehadiran korporasi dapat dirasakan manfaatnya, dan dapat melakukan kegiatan usahanya dengan lancar sesuai dengan harapan.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam kepada berbagai informan, baik internal PT. Pupuk Kujang Cikampek maupun eksternal, yakni masyarakat lokal khususnya di 4 (empat) Desa (Dawuan Tengah, Dawuan Barat, Dawuan Timur dan Kalihurip). Selain itu, dilakukan juga observasi dan pengumpulan data sekunder serta dokumentasi yang relevan dengan penelitian. Dengan dukungan konsep dan teori CSR, Community Development, dan evaluasi termasuk patokan-patokan yang digunakan, sangat membantu peneliti dalam menganalisis temuan di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa praktik program Bina Lingkungan PT. Pupuk Kujang Cikampek, ternyata belum dapat menjawab dan memenuhi permasalahan sesungguhnya dari masyarakat lokal. Hal ini disebabkan aturan dasar atau kebijakan operasional yang mendasari kegiatan program ini diterjemahkan sebagai program bantuan ?charity? atau ?sinterklas?. Disamping itu, belum adanya pedoman yang memadai, yang dapat dijadikan dasar pelaksanaan program, dan SDM yang kurang memadai, sehingga hal ini berdampak pada implementasi program. Akhirnya, Program Bina Lingkungan yang selama ini dilakukan, belum sesuai dengan prinsip community development yang ideal, program hanya merespon keadaan saat itu, berorientasi pada kebutuhan sesaat dan bersifat konsumtif. Akibatnya, kemiskinan baik kualitas SDM maupun ekonomi masih terlihat mencolok, terutama di sekitar korporasi.
Untuk mewujudkan Program Bina Lingkungan yang berkesinambungan atau berdampak jangka panjang terhadap kehidupan masyarakat lokal, perlu dilakukan beberapa pembenahan dan perbaikan. Pertama, keberanian sekaligus kreativitas top manajemen dalam menerjemahkan aturan yang ada, melalui kebijakan operasional dengan indikator yang jelas, pada setiap kegiatan program. Sehingga, penerjemahan Program Bina Lingkungan sebagai program ?charity? atau ?sinterklas? secara bertahap, porsinya dikurangi. Kedua, perlu upaya untuk mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat lokal, dalam setiap jenjang program sesuai dengan porsi dan kompetensinya. Ketiga, perlu melakukan perencanaan yang jelas berbasis penelitian, seperti stakeholder analysis dan baseline survey, bersama stakeholder terkait, menyusun indikator keberhasilan program, yang dipadukan dengan aturan yang telah ada sebelumnya baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Untuk melihat perkembangan dan kemajuan program, lakukan monitoring dan evaluasi secara periodik. Untuk dapat melakukan kegiatan secara optimal, perlu dukungan SDM yang capable dengan cara menempatkan orang yang tepat atau melakukan peningkatan kapasitas yang sistematis dan reguler kepada SDM yang ada.
Selain itu, perlu dilakukan juga kerjasama dan networking dengan individu atau organisasi yang kompeten dalam menangani program pengembangan masyarakat.Dengan demikian, program yang dilakukan tidak hanya respon sesaat, dan bersifat konsumtif, namun Insya Allah manfaatnya dapat dirasakan secara signifikan dan dampaknya berkesinambungan. Disamping itu, program tidak hanya dirasakan sebagai ?milik? korporasi, namun juga menuntut tanggungjawab masyarakat lokal, karena masyarakat lokal telah dilibatkan sejak awal program dikembangkan.

PT. Pupuk Kujang Cikampek ? West Java has been facing out the conflict or problem since the beginning, particularly with local community. The first potential problem ? when the factory was built, it?s related to corporate asset security. Then, emerge problem that was caused by factory operation, particularly noisy and ?bad smell? as result of ammonia. Many social problems getting worse, when local community?s expectation was not accommodated by fertilizer industry economically.
Related to those situations, PT. Pupuk Kujang Cikampek tends using informal approach to community leaders, especially local ?jawara?. This approach, influenced in every conflict resolution and problem solving that was faced by corporation. As a result orientation on giving donation toward to reduce conflict.
In the year of 2004, the serious conflict that was provoked by educated and formal group, corporation only respond local community?s claim, without doing significant approach for active participation and local community empowerment.
This research conducted to describe how was the effort of PT. Pupuk Kujang Cikampek on environment development program implementation to local community as part of corporate social responsibility. Objectively, this research reviewed effectiveness and program sustainability on increasing quality of live of local community. Some programs related to environmental development have been done by corporate, as an attention and care to local community. Through this program, social and economic imbalance between PT. Pupuk Kujang Cikampek and local community which has been happened can be solved. The excellent planning and appropriate implementation impact to local community development sustainability. Thus the existence of corporate can be share to local community and doing their activity smoothly as the expectation. The qualitative research using in-depth interview to respondents from PT. Pupuk Kujang Cikampek, these were local communities in four villages (Dawuan Tengah, Dawuan Barat, Dawuan Timur and Kalihurip). Observation, collecting secondary data and relevant documentation to enriched this research. Supported by concept and theory of CSR, Community Development, and evaluation include indicators that used in this research, assisted researcher on finding analysis in the field.
Research results showed that practice of environmental development of PT. Pupuk Kujang Cikampek, haven?t been able to accommodate the real problem on local community. Basic regulation or operational policy as basic of program activities were translated to ?charity? or ?sinter class?program, there no appropriate guidelines as basic implementation and monitoring evaluation, and limited quality of human resources are the main causes. These were impacted on implementation program. Environmental development program that has been done, didn?t meet the ideal community development principle. The program only focuses on respond in short term, temporary need orientation, and consumptive.
As the result, poverty on human resources quality and economic increase, especially community who live surrounding corporate. Some improvement need to be done for sustainable environmental development program or have long term impact to local community live. First, Bravery and creativity of top management in regulation implementation through operational policy with clear indicators. Second, the effort need to be developed regarding to encourage participation and local community empowerment. Third, evidence based planning, includes stakeholder analysis and baseline survey, relevant stakeholder involvement, develop successful indicator ? qualitative and quantitative. Periodic monitoring and evaluation, capable human resources, have to be planned. Collaboration and networking with competent person and organization on community development program need to be considered."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Nathalia
"ABSTRAK
Peran kader sangat penting dalam peningkatan pelayanan posyandu, sehingga diperlukan penguatan peran kader sebagai pemberi informasi kesehatan dan mendorong agar para ibu dengan balita datang ke posyandu. Melalui program CSR HSBC yang bernama Proyek Pos Pintar, para kader dikapasitasi melalui pelatihan penggunaan aplikasi mobile-Posyandu sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada ibu-ibu yang mempunyai anak balita yang menjadi konsumen Posyandu.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian evaluasi sumatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader posyandu yang menggunakan aplikasi mobile-Posyandu menjadi lebih terbantu saat melakukan monitoring terhadap tumbuh kembang anak. Kader posyandu dapat memasukkan data hasil monitoring ke dalam aplikasi dengan lebih cepat dibandingkan dengan pencatatan secara manual. Aplikasi ini juga membantu kader dalam memberikan konseling kepada ibu dan balita. Para ibu juga menjadi lebih mudah memahami konseling yang diberikan oleh para kader posyandu yang menggunakan aplikasi mobile-Posyandu. Mereka menjadi lebih paham bagaimana memberikan makanan tambahan yang tepat kepada balitanya. Namun demikian, perlu dilakukan beberapa perbaikan seperti advokasi kepada pemerintah lokal, manajemen staf, serta mengatasi gangguan teknis yang kerap kali muncul dalam aplikasi mobile-Posyandu.

 


The role of cadres is very important in improving posyandu services, therefore we need to strengthen the role of cadre as a source of health information and to encourage mothers with children under five years old to come to the posyandu. Through one of HSBC CSR programs called Pos Pintar Project, cadres are capacitated through the training of mobile-Posyandu applications so that they can provide better services to mothers with children under five years old who come to the posyandu. This study uses a qualitative approach with a type of summative evaluation research. The result shows that posyandu cadres who use mobile-Posyandu applications are more helpful when monitoring the child's growth and development. The result of the monitoring submitted into the application which faster than the manual method. This application also supports cadres in providing counseling for mothers with children under five years old. It helps mothers to understand the counseling given by the cadres easier, so that they practice how to give appropriate feeding to their children. Given this situation, the capacity improvement for posyandu cadre through CSR program needs to be scaled up. However, improvement needs to made is some areas such as advocacy to the local government, staff management, as well as resolve technical issues that often appears in the mobile-Posyandu application

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rati Afina Qurrata Ayun
"Tesis ini membahas mengenai strategi penguatan rantai nilai yang dilakukan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Sentra Industri Logam Ngingas. Dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara maupun observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi penguatan rantai nilai oleh YDBA dilakukan dengan cara optimalisasi pada aktivitas pengadaan melalui pemberdayaan UKM sebagai pemasoknya. Hal ini telah mampu meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dan menciptakan hubungan saling menguntungkan bagi Astra maupun UKM. Pelaksanaan strategi ini juga menunjukkan adanya upaya pengintegrasian antara kegiatan bisnis dan sosial dimana kegiatan pemberdayaan yang dilakukan YDBA tak hanya dapat memenuhi tujuan sosial tetapi juga mempengaruhi strategi bisnis perusahaan. Namun perlu adanya peran yang lebih optimal dari LPB untuk menjaga konsistensi UKM serta menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah terutama dalam menghadapi hambatan keterbatasan bahan baku yang dialami oleh UKM.

This thesis discusses the strategy of strengthening value chains conducted by Dharma Bhakti Astra Foundation (YDBA) in the Ngingas Metal Industry Center. With a qualitative approach, data collection is done through literature studies, interviews and observations. The results of this study indicate that the strategy of strengthening the value chain is done by optimizing procurement activities through empowering SMEs as suppliers. This activities has been able to increase the company's competitive advantage and create mutual benefit for Astra and SMEs. The implementation of this strategy also shows that there are an integration between business and social activities where YDBA's empowerment activities not only fulfill social mission but also affect the company's business strategy. But there needs to be a more optimal role from LPB to maintain the consistency of SMEs as well as establish cooperation with local governments, especially in facing obstacles to the limitations of raw materials experienced by SMEs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reztika Putri Ridha
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh corporate social responsibility (CSR) terhadap nilai perusahaan dengan enterprise risk management (ERM) sebagai mediasi pada perusahaan manufaktur Indonesia. Metode penelitian yang digunakan pada corporate social responsibility dan enterprise risk management adalah analisis konten dalam laporan tahunan perusahaan yang diukur menggunakan persentase coverage kata kunci dengan bantuan software Nvivo, dan nilai perusahaan diukur oleh Tobin`s Q. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2017. Data dikumpulkan dari laporan tahunan perusahaan dan situs website perusahaan, sementara data keuangan diambil dari database Thomson Reuters Eikon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada efek langsung dari corporate social responsibility pada nilai perusahaan, tetapi memiliki pengaruh yang signifikan ketika enterprise risk management sebagai mediasi. Ini menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility adalah cara bagi perusahaan untuk mengelola risiko mereka sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan mereka.

The purpose of this paper is to obtain empirical evidence related the effect of corporate social responsibility on firm value with enterprise risk management as mediating of Indonesian manufacturing firms. The method used in corporate social responsibility and enterprise risk management are content analysis in the company`s annual report which is measured using a percentage of keyword coverage with the help of Nvivo software, and firm value is measured by Tobin`s Q. The sample of this research is manufacturing firms listed on the Indonesian Stock Exchange in period 2014-2017. Data was collected from the company`s annual reports and the company`s website; while financial data were taken from the Thomson Reuters Eikon database. The results showed that there was no direct effect of corporate social responsibility on firm value, but had a significant effect when enterprise risk management was mediating. This indicates that corporate social responsibility is a way for companies to manage their risks so that it can increase the value of their company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Asri Gita Pratiwi
"Tesis ini membahas tentang proses kajian dampak sosial yang dilakukan Artha Graha Network guna untuk mengantisipasi dan mencegah dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif dari setiap kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan di lingkungan masyarakat serta latar belakang dari pelaksanaan tanggung jawab sosial di Artha Graha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pihak Artha Graha menggunakan gambaran yang diperoleh dari kajian dampak sosial menjadi rekomendasi dan guidance bagi mereka dalam melaksanakan aktifitas tanggung jawab sosial perusahaannya.

This thesis discusses about the social impact assessment process conducted by Artha Graha Network in order to anticipate and prevent negative impacts and optimize the positive impacts of any company's business activity in the community as well as the background of the implementation of social responsibility in Artha Graha. This research used a qualitative approach with the type of research is case study. The findings of this research showed that Artha Graha uses images obtained from the social impact assessment to be the recommendation and guidance for them to implement corporate social responsibility activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T31962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Ardiansyah
"Pada hakekatnya setiap orang, kelompok dan organisasi mempunyai tanggung jawab social (social responsibility) pada lingkungannya. Tanggung jawab sosial seseorang atau organisasi adalah etika dan kemampuan berbuat baik pada lingkungan sosial hidup berdasarkan aturan, nilai dan kebutuhan masyarakat. Sementara dalam konteks perusahaan, tanggung jawab sosial itu disebut tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Secara etik, perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal kepada pesaham atau shareholders, tetapi juga kewajiban terhadap pihak-pihak lain secara sosial termasuk masyarakat disekitarnya.
Adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh program Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi secara parsial terhadap kepuasan masyarakat Kota Bogor dan untuk mengetahui pengaruh program Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi secara simultan terhadap kepuasan masyarakat Kota Bogor.
Kesimpulan dari hasil penelitian bahwan Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi mempunyai pengaruh positif sangat signifikan terhadap kepuasan masyarakat sekitar PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.

In the naturally each of the person, group and organization have social responsibility in the environment. Social responsibility of each person or organization is the ethics and the ability to do good effort of the social environment based on the rules, values ​​and needs. In the context of company, corporate social responsibility is called corporate social responsibility (Corporate Social Responsibility). By the ethics, companies is not only have economics obligations and legal for company or shareholders, but also responsibility to others stakeholders, including the surrounding community.
The objectives of this study are: to determine the influence of Corporate Social Responsibility?s program and organizational culture which is partially upon the community satisfaction in Bogor and to determine the influence of its Corporate Social Responsibility (CSR) and organizational culture which is simultaneously in line with community satisfaction Bogor.
The conclusions of the result of the research which is conducted has improved that Corporate Social Responsibility (CSR) and organizational culture has a positive influence significantly with people's satisfaction in PDAM Tirta Pakuan Bogor.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>