Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joey Edward Arthur
"ABSTRAK
Poster merupakan media dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Poster menurut fungsinya dapat dikategorikan sebagai media propaganda. Di dalam jurnal ini, penulis meneliti poster ldquo;De Brede en De Smalle Weg rdquo; karya Charlotte Reihlen yang dijadikan media propaganda ajaran Kristen Pietisme yang dianutnya. Dalam penelitian ini penulis menganalisa makna ilustrasi yang terdapat di dalam poster menggunakan teori semiotika dan mengartikan pesan- pesan yang ingin disampaikan poster ini melalui permainan warna dan tata letak aspek visual poster.

ABSTRACT
Poster is a medium in delivering the message to the audience. Posters according to their function can be categorized as propaganda media. In this journal, the author examines the poster of De Brede en De Smalle Weg by Charlotte Reihlen which is used as propaganda media of his Christian Pietism teaching. In this study the authors analyze the meaning of the illustrations contained in the poster using the theory of semiotics and interpret the messages to be conveyed this poster through the game color and layout of the visual aspect of the poster"
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Omar Adibaskoro
"Penelitian ini mengelaborasi unsur kepropagandaan yang terdapat pada film Bokutachi Wa Sekai Wo Kaeru Koto Ga Dekinai yang menceritakan sekolompok mahasiswa Jepang yang tergolong masyarakat sipil biasa berhasil membangun sekolah dasar di desa pedalaman Kamboja. Penelitian ini berorientasi pada teori propaganda Ralph D.Casey serta teori white propaganda Jowet & O’Donnell. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis teks dan pengamatan sinematografi dengan metode penelitian semiotika Pierce dan mise en secene. Film Bokutachi Wa Sekai Wo Kaeru Koto Ga Dekinai merupakan film yang diangkat berdasarkan kisah nyata. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa film ini benar-benar diangkat dari kejadian nyata. Selain itu dalam film ini juga menginterpretasikan karakteristik Jepang yang dominan diwakilkan oleh tokoh utama Kouta dan Kaori sebagai seseorang yang memiliki kepedulian dan solidaritas tinggi terhadap negara lain yakni negara Kamboja dan Indonesia yang digambarkan sebagai negara berkembang yang diliputi kemiskininan. Oleh karena itu film Bokutachi Wa Sekai Wo Kaeru Koto Ga Dekinai dinilai memenuhi kriteria sebagai film propaganda yang bersifat white (Putih) karena kisah film yang bermuatan propaganda tersebut berasal dari peristiwa nyata dengan sumber yang nyata, akurat, dan transparan

This research elaborates the elements of propaganda found in the film Bokutachi Wa Sekai Wo Kaeru Koto Ga Dekinai which tells how a group of Japanese students who are ordinary civil society members succeeded in building an elementary school in a rural village in Cambodia. This research is oriented by Ralph D. Casey's propaganda and also Jowet & O'Donnell's white propaganda theory. The type of analysis that is used in this research is text analysis and cinematographic observation using Pierce's semiotics and mise en secene research methods. Bokutachi Wa Sekai Wo Kaeru Koto Ga Dekinai is a film based on a true story. In this study, some evidence was found to show that this film was actually based on a true incident. Apart from that, this film also interprets how the dominant characteristics of Japan are represented by the main characters Kouta and Kaori as a people who have high concern and solidarity towards other countries to wit Cambodia and Indonesia which are described as developing countries suffered in poverty. Therefore, the film Bokutachi Wa Sekai Wo Kaeru Koto Ga Dekinai is considered to meet the criteria as a white propaganda film in which the story of the film containing propaganda originates from real events comes from real, accurate and transparent sources."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adinegoro Natsir
"Tesis ini membahas bagaimana film sebagai salah satu cabang budaya pop mampu memberikan propaganda bersenjata pada masyarakat Amerika. Kultur bersenjata yang dimiliki Amerika selama ratusan tahun kini diperkuat dengan besarnya dampak perfilman dan bagaimana film dengan mudahnya diakses dan diinternalisasi oleh para penontonnya. John Wick: Chapter 2 (2017) akan menjadi fokus penelitian dalam konteks product placement dan bagaimana dampaknya dalam masyarakat Amerika dan global. Death Wish (2018) akan menjadi fokus penelitian bagaimana narasi politik rasa takut di Amerika dilanggengkan dengan narasi kerentanan masyarakat menjadi korban apabila tidak bersenjata. Penelitian ini juga menemukan bagaimana kelindan NRA dan Hollywood serta bagaimana NRA mendapatkan keuntungan materiil serta hegemonik dengan banyaknya film bertema senjata api di Amerika.

This thesis discusses how film as a branch of pop culture is able to provide armed propaganda to American society. The armed culture that America has had for hundreds of years is now strengthened by the magnitude of the impact of cinema and how films areeasily accessible and internalized by its audience. John Wick: Chapter 2 (2017) will be the focus of research in the context of product placement and how it impacts American and global society. Death Wish (2018) will be the focus of research on how the political narrative of fear in America is perpetuated by the narrative of the vulnerability of society to becoming victims if they are unarmed. This research also finds out howthe NRAandHollywood are intertwined and how the NRA gains material and hegemonic benefits from the many guns-themed films in America."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arsyi Haykal
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kontrapropaganda yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina melalui akun Twitter @RusEmbJakarta. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami strategi dan taktik yang digunakan oleh Rusia dalam melakukan kontrapropaganda, khususnya dalam mempengaruhi opini dan pandangan masyarakat Indonesia terkait konflik dengan Ukraina. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana untuk mengidentifikasi pola dan strategi kontrapropaganda yang digunakan oleh Rusia dalam pesan-pesan yang diunggah di media sosial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit-unit berita yang diunggah oleh Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia pada periode Maret-April 2023. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana kontrapropaganda Rusia dilakukan dan dampaknya terhadap opini publik di Indonesia.

The purpose of this research is to detect and analyze Russian counter-propaganda against Ukraine using the Twitter account @RusEmbJakarta. The focus of this research is to understand the strategies and tactics used by Russia in carrying out counter-propaganda, especially in influencing the opinions and views of the Indonesian people regarding the conflict with Ukraine. This study uses discourse analysis methods to identify counter-propaganda patterns and strategies used by Russia in messages uploaded on social media. The data used in this study are news units uploaded by the Embassy of the Russian Federation in Indonesia in the period March–April 2023. It is hoped that the results of this research can provide better insight into how Russian counterpropaganda is carried out and its impact on public opinion in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Izzah Kholidah
"Baik gerakan fasis maupun antifasis sudah lama meresahkan masyarakat Jerman. Keresahan ini membuat banyak berbagai media massa membahas aksi-aksi mereka dalam mengekpresikan ideologi. Diantaranya media massa dalam bentuk film Und morgen die ganze Welt (2020). Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan keadaan sekarang di Jerman terkait gerakan antifasis dan fasis melalui penggambaran atau representasi dari film Und morgen die ganze Welt (2020). Metode analisis tekstual dengan pendekatan semiotik digunakan untuk membantu dalam interpretasi dan penjelasan adegan, tokoh, maupun dialog yang ada dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui ruang publik dan sinematografi yang ditampilkan dalam film gerakan fasis digambarkan sebagai kelompok yang beranggotakan orang kulit putih serta menggunakan kekerasan dalam aksi mereka. Sedangkan gerakan antifasis digambarkan berbeda. Pada awal film gerakan antifasis digambarkan sebagai gerakan yang beragam serta menggunakan cara damai dalam dalam melangsungkan aksi mereka. Akan tetapi, dikarenakan pengaruh dari gerakan fasis, aksi damai gerakan antifasis berubah menjadi aksi berupa penyerangan dan perusakan.

Both fascist and antifascist movements have long unsettled German society. This unrest has made many various mass media discuss the actions of the two movements in expressing their ideology. Among them is the mass media in the form of the film Und morgen die ganze Welt (2020). This study aims to show the current situation in Germany regarding the anti-fascist and fascist movements through depictions or representations from Und morgen die ganze Welt (2020). The method of textual analysis with a semiotic approach is used to assist in the interpretation and explanation of scenes, characters, and dialogues in the film. The results showed that through the public sphere and cinematography shown in the film, the fascist movement was depicted as a group consisting of caucasian and used violence in their actions. While the anti-fascist movement is depicted differently. At the beginning of the film the antifascist movement is depicted as a diverse movement and uses peaceful means in carrying out their actions. However, due to the influence of the fascist movement, the peaceful actions of the anti-fascist movement turned into acts of violence and vandalism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Jati Natyakalyana
"Sejak tahun 1944 pemerintah Belanda di London sudah membuat rencana untuk mengirim tentara ke Hindia Belanda untuk mengambil kembali Hindia Belanda dari Jepang. Pada 1 Oktober 1944, dikeluarkan Dekrit Kerajaan mengenai perekrutan sukarelawan perang (oorlogsvrijwilliger). Untuk memastikan adanya pendaftar yang cukup, pemerintah Belanda menerbitkan sejumlah buklet dan poster propaganda untuk menarik minat pemuda Belanda. Penelitian ini berfokus pada delapan poster propaganda oorlogsvrijwilliger untuk melihat bagaimana strategi Belanda dalam membangun motivasi ideologi pemuda Belanda. Metode analisis sumber visual sejarah oleh Marga Altena (2003) diterapkan pada penelitian ini. Di samping itu, konsep Cultural Studies juga diterapkan untuk memaknai teks dan gambar visual pada poster. Setelah menganalisis kedelapan poster, ditemukan bahwa Belanda berupaya untuk membangun motivasi ideologi dengan menggunakan gambar visual serta pesann singkat yang membentuk sebuah narasi. Narasi-narasi yang dibangun di antaranya adalah bahwa posisi Belanda sebagai yang superior; Jepang sebagai pihak antagonis dan lebih lemah; serta Hindia Belanda yang dilihat masih ‘milik’ Belanda dan
perlu diselamatkan.

Since 1944 the Dutch government in London had plans to send troops to the Dutch East Indies to take back the Dutch East Indies from Japan. On October 1, 1944, a Royal Decree was issued concerning the recruitment of war volunteers (oorlogsvrijwilliger). To ensure that there were sufficient registrants, the Dutch government published several booklets and propaganda posters to attract the interest of Dutch youth. This study focus on eight oorlogsvrijwilliger propaganda posters to see how the Dutch strategy builds the ideological motivation of Dutch youth. This research will apply the historical visual source analysis method by Marga Altena (2003). In addition, the interpretation of the text and visual images on posters will use the concept of Cultural Studies. After analyzing the eight posters, it was found that the Dutch government tried to build ideological motivation by using visual images and short messages that form narratives. The built narratives include that the Dutch position is superior; Japan as the antagonist and weaker; and the Dutch East Indies were still owned by the Dutch and needed to be saved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adonia Oktagrasya
"Penelitian ini menganalisis implementasi kontrapropaganda Rusia terhadap propaganda Ukraina tentang keterlibatan Rusia dalam kecelakaan pesawat Boeing 777-200ER di Donetsk, Ukraina pada tahun 2014. Fokus penelitian ini adalah kontrapropaganda Rusia melalui pidato Aleksandr Lukashevich. Lukashevich adalah juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Federasi Rusia yang mewakili suara pemerintah Rusia untuk membantah tudingan Ukraina terhadap Rusia. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan implementasi kontrapropaganda Rusia melalui pidato juru bicara Kemlu Federasi Rusia tentang kecelakaan pesawat Boeing 777-200ER pada tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough dengan tiga dimensi model, yakni analisis teks, praktik wacana, dan praktik sosial. Implementasi kontrapropaganda yang dilakukan Rusia dalam pidato ini dianalisis berdasarkan konsep kontrapropaganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kontrapropaganda Rusia melalui pidato juru bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia berupa narasi tentang pemerintah Ukraina yang tidak melakukan investigasi objektif dalam kecelakaan pesawat Boeing sehingga Ukraina hanya dianggap membuat tuduhan belaka. Rusia juga menyalahkan pemerintah Ukraina selaku penyebab kecelakaan pesawat Boeing karena tidak menghentikan perang di daerah separatis hingga menembaki pesawat Boeing yang terbang melintasi wilayah tersebut.

This research analyzes the implementation of Russian counterpropaganda against Ukrainian propaganda about Russia's involvement in the Boeing 777-200ER plane crash in Donetsk, Ukraine in 2014. The focus of this research is counterpropaganda through Aleksandr Lukashevich's speech. Lukashevich is a spokesman for the Ministry of Foreign Affairs of the Russian Federation who represents the voice of the Russian government to deny Ukraine's accusations against Russia. The aim of this research is to describe the implementation of Russian counterpropaganda through Lukashevich’s speech about the Boeing 777-200ER plane crash in 2014. This research uses critical discourse analysis method by Norman Fairclough with three-dimensional models - text analysis, discourse practice, and social practice. The results of this research indicate that the implementation of Russian counterpropaganda through the speech of the spokesman for the Ministry of Foreign Affairs of the Russian Federation is in the form of statements about the Ukrainian government that did not carry out an objective investigation into the Boeing plane crash so that Ukraine was only considered to be making accusations. Russia also blames the Ukrainian government for causing the Boeing plane crash because they did not stop the war, so that the Boeing was shot by the weapon of the war."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Packard, Vance
Middlesex: Penguin, 1960
659.101 9 PAC h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Ayuningtyas
"Skripsi ini membahas aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dan penggunaan teknik-teknik propaganda dalam novel Turun ke Desa karya Nur Sutan Iskandar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Metode ini dilakukan dengan cara memaparkan data berupa kutipan-kutipan dan dilanjutkan dengan analisis sesuai dengan teori yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dalam novel ini, yaitu propaganda menanamkan semangat nasionalisme, propaganda anti bangsa asing, dan propaganda membangun desa. Selain itu, terdapat empat teknik propaganda yang digunakan dalam novel ini, yaitu teknik umpatan name-calling , sebutan muluk-muluk glittering generalities , pura-pura orang kecil plain folks appeal , dan ikut-ikutan bandwagon . Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa propaganda dalam Turun ke Desa dibuktikan melalui aspek sosial ekonomi yang dipropagandakan dan teknik-teknik propaganda.

This thesis discusses the socio economic aspects propagandized and propaganda techniques used in Turun ke Desa by Nur Sutan Iskandar. This research use a descriptive analysis method. This method is done by showing quotations and analysis them according to relevant theories. The results show that there are three socio economic aspects propagandized in this novel, namely the propaganda of cultivaty the spirit of nationalism, the propaganda against foreign nation, and propaganda to build villages. In addition, there are four propaganda techniques used in this novel, namely name calling, glittering generalities, plain folks appeal, and bandwagon. The conclusion out of this analysis show propaganda in Turun ke Desa proved through the socio economic aspects propagandized and propaganda techniques."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nosa Rufaidah
"ABSTRAK
Jurnal ini menganalisis tiga puisi yang berjudul ldquo;Jeolmeunideulege ?????? rdquo;, ldquo;Gunsinsong ??? rdquo;, dan ldquo;Singapur Hamnak ??? ?? rdquo; karya Noh Cheon Myeong, seorang penyair Korea yang pernah masuk ke dalam golongan pro-Jepang. Karya-karyanya tersebut berisi propaganda yang menunjukkan kelebihan bangsa Jepang kepada masyarakat Korea. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui isi puisi pro-Jepang dan teknik-teknik propaganda salah satu penyair pro-Jepang. Jurnal ini menggunakan metode analisis teks. Setelah dianalisis, tidak semua teknik propaganda ditemukan dalam puisi-puisi tersebut. Dari ketiga puisi, hanya ditemukan enam teknik dari tiga belas teknik propaganda yang ada. Keenam teknik propaganda tersebut adalah teknik propaganda name calling, glittering generalities, plain folks appeal, argumentum ad populum, faulty cause and effect, dan card stacking. Dari segi isi, ditemukan adanya pesan tersirat tentang ajakan untuk mendukung Jepang.

ABSTRACT
This journal is an analysis of three poems entitled ldquo Jeolmeunideulege rdquo , ldquo Gunsinsong rdquo , dan ldquo Singapur Hamnak rdquo by Noh Cheon Myeong, a Korean poet who once entered the pro Japanese group. Her works contain propaganda that shows the greatness of Japan to the Korean society. This journal aims to find out the contents of pro Japannese poetry as well as the use of propaganda techniques. This research uses text analysis method. Based on the analysis result, it was found that, not all of the propaganda techniques are used in the poems. From three poems that were analyzed, there are only six propaganda technique used out of thirteen propaganda techniques that exist. Those six techniques are name calling, glittering generalities, plain folks appeal, argumentum ad populum, faulty cause and effect, and card stacking. From the contens, it was found that there are implied message about supporting Japan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>