Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2003 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
The paradigm of Evidence Based Medicine (EBM) is new in the world of medicine and is used in practice praxis and medical research through a systematic observation, standardized, and objective. The article brings to light whether EBM and the supportive apparatus are able to defend the theory of decision-making concept of Pellegrino and Thomasma and how it affects the attitude of the practitioners in making a well-thought decision to administer a rational, objective, and effective treatment for the patients.
JUETIKA
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Milburn, Michael P.
California: The Crossing Press, 2001
612 MIL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lumenta, Benyamin
Yogyakarta: Kanisius, 1989
610.096 LUM d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maramis, Willy F.
Surabaya : Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat FK. Unair , 1977
610.696 MAR k (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Bailliere Tindal, 1991
306.461 SOC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ongole, Ravikiran
New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher, 2007
616.075 ONG c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
As societies become more complex and interconnected, the global risk for catastrophic disasters is increasing. Demand for expertise to mitigate the human suffering and damage these events cause is also high. A new field of disaster medicine is emerging, offering innovative approaches to optimize disaster management. Much of the information needed to create the foundation for this growing specialty is not objectively described or is scattered among multiple different sources. This definitive work brings together a coherent and comprehensive collection of scientific observations and evidence-based recommendations with expert contributors from around the globe. This book identifies essential subject matter, clarifies nomenclature, and outlines necessary areas of proficiency for healthcare professionals handling mass casualty crises. It also describes in-depth strategies for the rapid diagnosis and treatment of victims suffering from blast injuries or exposure to chemical, biological, and radiological agents
New York : Cambridge University Press , 2016
616 KOE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tiquia, Rey
Sydney: Choice Book, 1996
613.2 TIQ t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Murni
Abstrak :
Pengobatan beiiatnt sentiyu merupakan pengobatan alternatif dari sejumlah pengobatan yang dikenal oleh orang Dayak Benuaq. Pengobatan ini dilandasi oleh pengetahuan orang dayak Benuaq mengenai konsep sakit - sehat, penyebab dan klasifikasi penyakit. konsep betiatnt sentiyu, proses dan pelaku yang terlibat dalam pengobatan serta faktor predisposisi sehingga pengobatan ini masih dipraktekkan. Penelitian yang mengambil lokasi di Desa Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dilakukan pada 25 Oktober - 4 November 1999. Pengumpulan data menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengamatan, pengamatan terlibat, dan wawancara mendaiam. Penyakit yang diderita oleh seseorang bagi orang Dayak Benuaq adalah akibat perilaku individu tersebut dalam menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Penciptanya, manusia dengan alam lingkungan sekitar tempat tinggalnya, atau hubungan antara manusia dengan sesamanya. Ketidakharmonisan hubungan akan menyebabkan penyakit di derita oleh seseorang atau sekelompok orang. Oleh sebab itu, pelt' dilakukan pengobatan beliatnt sentiyu sebagai upaya penyembuhan penyakit tersebut Penyakit (illness) oleh orang Dayak Benuaq dibagi dalam dua klasifikasi yakni penyakit berat (rotate tahapt) dan penyakit ringan. (rotatn ele). Konsep pengobatan beliatnt sentiyu berawal dari kerasukan (sentiyu = kerasukan) mengenal sejumlah pelaku yakni : pemeliatnt (penyembuh tradisional), rotatn ("pasien"), penu'ung (pemusik), dan pengugu/pengegugu garu (orang yang membantu pemeliatnt menyiapkan segala perlengkapan upacara). Pengobatan beliatnt sentiyu erat terkait dengan sistem religi asli orang Dayak Benuaq. Tahapan dalam proses pengobatan beliatnt sentiyu diawali dengan pemeriksaan terhadap rotant oleh pemeliatnt dengan cara : (i) kakaap (meraba tubuh rotatn yang dirasakan sakit); (ii) nyegook (mengisap bagian kepala rotatn); (iii) nyentaau ("mendiagnosa" dengan menggunakan Jilin di dalam mangkuk untuk mengetahui penyakit rotatn); (iv) tafsir mimpi (menanyakan mimpi yang pernah dialami oleh rotatn atau keluarganya); (v) ngentaas (memanggil roh kelelungan para pengentaas ); (vi) melihat hati dan limpa babi. Ramuan-ramuan tumbuhan dan hewan digunakan bersamaan atau terpisah dari pengobatan beliatnt sentiyu. Pelaksanaan pengobatan beliatnt sentiyu dapat dilakukan pada pagi, slang, sore, maupun malam hari, balk di lou (rumah panjang) maupun di rumah rotatn. Lamanya waktu pengobatan tergantung pads tingkat keparahan suatu penyakit. Demikian pula, jumlah pemeliatnt yang terlibat dalam sebuah pengobatan beliatnt sentiyu. Biaya yang dikeluarkan untuk suatu penyelenggaraan pengobatan beliatnt sentiyu tergantung pada ringan atau beratnya penyakit den lamanya proses pengobatan. Beliatnt sentiyu merupakan fakta pengobatan tradisional yang masih dipraktekkan oleh orang Dayak Benuaq dengan segala segi positif mauptm negatifnya. Penelitian laboratorium terhadap sejumlah ramuan tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam pengobatan nil perlu dilakukan, sehingga dapat diketahui manfaat atau bahayanya bagi kesehatan. Kerjasama lintas sektoral antara Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, dan Departemen Pendidikan Nasional perlu diupayakan agar pengobatan beliatnt sentiyu dapat dikembangkan sebagai aset pariwisata dengan retail melakukan pembinaan guna meningkatkan derajat kesehatan pada Orang Dayak Benuaq. ......Beliatnt Sentiyu : Alternative Medicine of the Dayak Benuaq People (A Study of the Dayak Benuaq People at Tanjung Isuy village, Jempang Subdistrict, West Kutai District, East Kalimantan 1999) One of the healing systems among the Dayak Benuaq is beliatnt sentiyu. Concepts of illness and health, the classification of disease and their causes, the actors involved in the healing process and predisposition factors are elements of this healing system. The study was carried out at Tanjung Isuy village, Jempang subdistrict, East Kalimantan from 25 OCtober to 4 November 1999. Participant observation and in-depth interviews were used as data collection method. An illness is perceived as a result of a person's behavior in maintaining a hatsnonious relationship between said person and his/her's creator, the natural environment ar his/her fellow man. An inharmonious relationship will cause one or a group of people to suffer illness. Among the Dayak Benuaq, illness is divided into `severe' illness (rotatn tahapt) and `light' illness (rotatn ele).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T4611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library