Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tan Malaka adalah bapak bangsa dan pemikir Indonesia yang kerapdilupakan. Tan pernah diasingkan ke Amsterdam karena keterlibatannya di partai komunis. Setelah itu, dia hidup sebagai pelarian selama 20 tahun. Di akhir masa pelarian itu, Tan menyusup kembali ke Indonesia. Pada saat itulah ia menulis salah satu mahakaryanya yang berjudul Madilog; singkatan dari Materialisme, Dialektika, dan Logika. Tiga konsep ini merupakan buah pembelajarannya dunia Barat dan dipandang sebagai obat mujarab bagi kemajuan masyarakat Indonesia yang ketika itu masih diliputi logika mistika. Menurut Tan Malaka, tanpa perubahan pola pikir, bangsa Indonesia tidak bisa berdaulat atas Tanah Air sendiri. Di satu sisi, harus diakui bahwa Tan Malaka-- Yang karena setuasi zaman itu mengalami isolasi akademis saat menulis Madilog--menggunakan beberapa konsep yang telah usang (seperti materialisme dialektis Engels, kerangka tiga langkag perkembangan masyarakat August Comte, dan utopia masyarakat industri) serta cendrung terlalu mengagungkan Barat, Namun di sisi pain, Madilog merupakan sebuah ajakan bagi masyarakat Indonesia untuk berani berpikir sendiri. Oleh karena itu, walaupun Madilog sebagai teori dapat dikatakan telah usang tetapi sebagai sebuah semangat tetap relevan bagi bangsa Indonesia."
DRI 36:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Materialisme, Dialektika dan Logika merupakan sumbangan pemikiran yang penting bagi kemajuan Indonesia. Pemikiran ini dipengaruhi oleh Materialisme Dialektis dari Engels. Materialisme Dialektis dalam Madilog bukanlah suatu Weltanshauung, tetapi suatu cara berpikir yang membantu masyarakat Indonesia untuk lepa dari jerat logika mistika dan mencapai kemajuan. Kemajuan tidak hanya berhenti pada cara berpikir. Kemajuan cara berpikir harus diwujudkan secara konkret dalam kehidupan nyata. Lebih dari itu. cara berpikirdialektis yang berdasarkan pada materi sangat bermanfaat bagi Indonesia tidak hanya pada masapenjajahan, namun juga pada masa sekarag dan yang akan datag."
DRI 36:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu usaha Tan Malaka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah penghapusan logika mistika melalui materialisme, dialektika, dan logika. Baginya akar segala kesulitan memperjuangkan kemerdekaan terletak pada logika mistika yang masih dominan di Indonesia zaman itu. Oleh kerena itu, pertama-tama logika mistika perlu dilawan dengan sains yang dalamarti tertentu tergolong kedalam aliran materialisme. degan metode empirisnya, sains menunjukan ciri khasny dalam mencari kebenaran. akan tetapi, saons ternyata dibatasi dari dalam dirinya sendiri ( alat penelitian) dan dari luar dirinya ( masyarakat, ekonomi, atau politik."
DRI 36:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lavinia Celina Rahmawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur perbedaan antara kelompok materialistik dan non-materialistik mengenai perilaku konsumen pasca-pembelian, seperti pembelian tak terkontrol, partisipasi dalam proses daur ulang, penyimpanan berorientasi nilai, dan perilaku sadar lingkungan hidup. Pentingnya pemahaman perilaku konsumen adalah salah satu kunci kesuksesan sebuah perusahaan, terutama kesuksesan strategi marketing. Objek penelitian adalah Indonesia sebagai salah satu negara dengan industri ritel pakaian yang sedang berkembang pesat. Teknik sampling judgemental dan snowball digunakan dalam penelitian ini dan sampel didistribusikan secara online. Pengujian hipotesis menggunakan teknik independent t-test di software Statistical Package for Social Science SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumer materialisitk memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan konsumen non-materialistik untuk semua perilaku konsumen pasca-pembelian.

The purpose of this research is to assess the difference between materialistic and non materialistic consumers regarding their post purchase consumer behaviors, such as compulsive buying, participation in recycling, value oriented hoarding, and environmental attitude. The importance in understanding consumer behaviors is the key success of a company, specifically the success of its marketing strategy. The object of the research is Indonesia as one of the fast growing country in apparel retail industry. Judgemental and snowball sampling was used in this research and the sample were distributed online. The hypothesis testing uses the independent sample t test technique in the Statistical Package for Social Science SPSS version 22. The results shows that materialistic consumers score higher than non materialistic for all post purchase consumer behaviors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Safira Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran materialisme (nilai ekstrinsik) dan answered occupational calling (nilai intrinsik) sebagai prediktor dari kepuasan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional dan hierarchical multiple regression. Ketiga variabel diukur dengan alat ukur Aspiration Index domein financial success untuk mengukur materialisme, Answered Occupational Calling Scale untuk mengukur answered occupational calling, dan Satisfaction with Life Scale (SLWS) untuk mengukur kepuasan hidup secara keseluruhan. Partisipan pada penelitian berjumlah 113 karyawan dalam rentang usia 25-40 tahun dan sedang bekerja di perusahaan tempat bekerja selama minimal satu tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa materialism (β = 0,23, p = 0,02) dan answered occupational calling (β = 0,30, p = 0,00) memiliki hubungan positif dengan kepuasan hidup karyawan. Hasil juga mengindikasikan bahwa answered occupational calling (∆R2 = 0,09, F = 9,74, p < 0,01) merupakan prediktor yang lebih kuat dibandingkan materialisme (∆R2 = 0,05, F = 6,02, p < 0,05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Hasna Lathifa
"Imitation of influencers merupakan salah satu motivasi konsumen dalam membeli produk yang direkomendasikan oleh influencer. Namun, belum banyak penelitian yang membahas imitation of influencers terutama memfokuskan pada salah satu influencer di sebuah platform. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh imitation of influencers Tasya Farasya sebagai beauty influencer terhadap purchase decision pengikutnya pada produk kosmetik merek Luxcrime melalui materialisme sebagai variabel mediasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada pengikut akun Instagram Tasya Farasya. Melalui metode survei, sampel pada penelitian ini berjumlah 150 dengan ketentuan pengikut tersebut pernah membeli produk Luxcrime. Hipotesis di uji dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imitation of influencer memiliki pengaruh signifikan terhadap materialisme dan purchase decision. Kemudian, materialisme berpengaruh signifikan terhadap purchase decision. Serta imitation of influencer berpengaruh secara tidak langsung terhadap purchase decision melalui materialisme.

Imitation of Influencers is currently one of the main motivation of customers when purchasing products recommended by Influencers. However, studies that discuss Imitation of Influencers especially focused on one of influencers at specific social media platform are limited. The purpose of this study was analyze the effect of Tasya Farasya’s imitation of influencer as a beauty influencer on the purchase decision of Luxcrime cosmetic products by her followers on Instagram through materialism as a mediating variable. Through the survey method, the sample in this study was 150 respondents who are Tasya Farasya's Instagram followers who had purchased Luxcrime's cosmetic products. The hypothesis was tested using the Structural Equation Modeling (SEM) method with SmartPLS 3.0 software. The results of the study showed that imitation of influencer has a significant influence on materialism and purchase decisions. Then, materialism has a significant effect on the purchase decision. As well as imitation of influencers indirectly influence the purchase decision through materialism."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruly Sulis Handayani
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara materialisme dan selfregulation pada remaja. Materialisme didefinisikan sebagai keyakinan yang dianut seseorang tentang seberapa pentingnya kepemilikan barang di dalam hidupnya (Richins & Dawson, 1992). Self-regulation didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan secara fleksibel memonitor perilaku yang sudah direncanakan untuk meraih tujuannya (Kanfer, 1970). Responden penelitian adalah 146 remaja di Jabodetabek. Materialisme diukur dengan menggunakan MVS Short Form oleh Richins (2004a). Self-regulation diukur dengan dengan menggunakan Short Form Self-Regulation Questionnaire (Carey, Neal, dan Collins, 2004). Hasil utama penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara materialisme dan self regulation (r= -.205, p<0.05). Nilai coefficient of determination (Rsquare) r2= 0.042 atau sebesar 4.2% sehingga dapat diinterpretasikan bahwa variasi skor materialisme 4.2% dapat dijelaskan dari skor self-regulation. Sedangkan 95.8% sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor individu selain faktor self-regulation.

This research was conducted to find the correlation between self-regulation and materialism among adolescent. Materialism is defined as a centrally held belief about the importance of possessions in one?s life (Richins & Dawson, 1992). Selfregulation is defined as the ability to develop, implement, and flexibly maintain planned behaviour in order to achieve one?s goals (Kanfer, 1970). Participants of this research were adolescent in Jabodetabek area, with amounts 146 people. Materialism was measured using MVS Short Form by Richins (2004a). Selfregulation was measured using Short Form Self-Regulation Questionnaire (Carey, Neal, dan Collins, 2004). The main result of this research shows that there is significant relationship between materialism and self-regulation, (r= -.205, p<0.05). Coefficient of determination score (R square) r2= 0.042 or indicate that 4.2% materialism score variation can be explained by self-regulation score. Another 95.8% can be explained from another individual factors except selfregulation.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S53986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faza Imaduddin
"Muslim telah dikonsiderasikan sebagai segmen konsumen yang penting di industri fashion karena karakteristiknya yang unik dan pertumbuhan yang pesat dalam pengeluaran dan konsumsinya. Namun, tingkat konsumsi produk fashion tersebut dianggap dipengaruhi oleh materialisme yang merupakan karaktrteristik yang secara konsep tidak sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pembelian fashion cloting konsumen muslim dan hubungannya dengan materialisme. Sampel pada penelitian ini adalah konsumen Muslim di Indonesia yang sebagian besar merupakan mahasiswa. Data diolah dengan menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling PLS SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pembelian fashion clothing dipengaruhi oleh materialisme yang dimediasi oleh consumer lifestyle, status consumption dan fashion involvement. Selain itu, ditemukan bahwa fashion consciousness yang dipengaruhi oleh susceptibility to interpersonal influence, media exposure dan self-concept, memengaruhi materialisme. Self-monitoring dan personal values terbukti tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap fashion consciousness. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa religiositas tidak memiliki peranan yang signifikan dalam mengurangi kecenderungan konsumen untuk bersifat materialisme dan mengonsumsi produk karena statusnya.

Muslim has been identified as an essential consumer segment in fashion industry because of their unique characteristics and significant expenditure and consumption growth in the industry. However, their fashion product consumption is considered to be affected by materialism which is perceived to be not in line with Islam beliefs. This study aims to analyse factors affecting fashion clothing purchase behaviour and their association with materialism. Data for this research were collected from Muslim consumers in Indonesia, most of which are students from universities. They were then analysed using Partial Least Square Structural Equation Modelling Method PLS SEM. This study found that materialism significantly affect fashion clothing purchase behaviour which is mediated by consumer lifestyle, status consumption dan fashion involvement. In addition, fashion consciousness which has been identied to be affected by susceptibility to interpersonal influence, media exposure and self concept was found to have positive effect on materialism. Self monitoring and personal values were found to have insignificant influence on fashion consciousness. The results of this study also showed that religiosity has no significant role on reducing the Muslim rsquo s materialism level and tendency to consume status products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenin, Vladimir I.
London: Wellerd Books, 2021
146.3 LEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Sanjifa
"MADILOG merupakan buku yang ditulis oleh Tan Malaka untuk memberi sedikit pemikiran tentang kemerdekaan yang seharusnya adalah sesuatu yang sudah melekat di dalam diri manusia. Tan Malaka meletakkan epistemologi sebagai dasar dari perjuangan untuk menjadi negara dan individu yang merdeka. Ia berpendapat bahwa manusia yang bebas untuk berpikir sesuai dengan fakta, nalar dan sangat objektif, merupakan landasan untuk manusia dan negara itu merdeka. Sebagaimana Tan Malaka meletakkan materialisme, dialektika dan logika dari Karl Marx, Hegel, dan Aristoteles sebagai dasar teorinya, skripsi ini juga menggunakan teori tersebut untuk membedah pemikiran Tan Malaka digunakan dalam skripsi ini.

MADILOG the book authored by Tan Malaka offered some of his thought about an independence that should be naturally sticked in a human being. Tan Malaka laid the epistemology as a fundamental of a stand-up fight to become a selfdetermining person and an autonomous nation. He considered that citizens declared themself free and objectively with facts and common sense, is the major to pursue a liberated people and country. Similar to Tan Malaka?s critics, positioned materialism, dialectic and logic from Karl Marx, Hegel and Aristoteles as his essential theory, this study also handled them to investigate Tan Malaka's critical thinking."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43683
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>