Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 488 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renny Risthya
"Penelitian ini mengangkat sebuah ungkapan yang dijadikan sebagai pengetahuan budaya oleh masyarakat. Konsep ngundhuh wohing pakarti bukan hanya mengacu pada hasil namun juga berkaitan dengan religiusitas, oleh karena itu menarik untuk diteliti. Untuk itu perlu adanya pembuktian dengan menggunakan analisis teks dalam teks yang berjudul Paramayoga, sehingga dapat memperkuat bahwa konsep karma merupakan cermin dalam segala tindakan masyarakat Jawa. Analisis teks difokuskan pada data yang berupa wacana, kemudian dipilah antara wohing (hasil) dan pakarti (tindakan). Untuk dapat memilah maka diperlukan pemaknaan secara semantis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35 wacana yang menunjukkan adanya konsep karma (kausalitas). Pesan-pesan yang ditemukan pun terbagi menjadi 6 yaitu, hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan pribadi, hubungan antar personal, hubungan dengan kekuasaan, hubungan dalam pekerjaan, hubungan dalam kompetisi, yang kesemuanya masih relevan untuk diterapkan pada masa kini.

This thesis discusses about Javanese expression that are still exist until now as one of the local genius. The Concept of Ngundhuh Wohing Pakarti is not merely refers to a simple cause and effect relation, but also refers to the spirituality of the people who believe in the concept. This thesis is a research that proven that the concept of karma do exist in Javanese people daily life, through their personal and also social action. A discourse analysis method is being used in revealing the concept of Ngundhuh Wohing Pakarti in Paramayoga Manuscript. Furthermore, to classified the discourses into two parts that are reflect to the meaning of wohing (result/effect) and pakarti (action), a semantic explanation is a being used.
The result of this research reveals that there are 35 discourses that carry the concept of karma (causality). This research also discover 6 types of causality relation in Paramayoga Manuscript that are related to the concept of Ngundhuh Wohing Pakarti. There are: causality relation between man and God, causality relation beetwen ourselves, causality relation between other people, and also causality relation that are exist in a work society and a competition. All of that causality relation that are mentioned still can be found in our daily life, so the concept is still relevant until now.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1696
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan warisan budaya. Salah satu contoh warisan budaya tersebut adalah naskah. Naskah merupakan teks tertulis yang berisi sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terdapat pada masa lampau. Banyak hal yang dapat dipelajari dari naskah-naskah tersebut. Namun, aksara yang digunakan pada naskah, umumnya, tidak dikenal oleh masyarakat sehingga naskah-naskah tersebut seolah terabaikan. Salah satu upaya agar kandungan naskah dapat dipelajari oleh masyarakat adalah melakukan penggarapan naskah dan menyajikannya dalam sebuah edisi teks. Penggarapan naskah tersebut juga perlu dilakukan untuk menyelamatkan naskah yang telah lapuk dan rusak seiring pertambahan usia naskah tersebut.
Tulisan ini menyajikan transliterasi naskah Hikayat Nur Muhammad yang berasal dari Kabau (Ambon) dan naskah yang tersimpan di Leiden. Penyajian transliterasi naskah tersebut menggunakan metode edisi kritis.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa naskah Hikayat Nur Muhammad merupakan salah satu sastra Islam yang mendapatkan pengaruh syiah, salah satu ajaran yang terkenal di Persia. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan bahwa penciptaan malaikat, lauh mahfudz, kalam, arsy, kursi, sajratul muntaha, surga, alam semesta, dan manusia dalam Hikayat Nur Muhammad sangatlah berbeda dengan penciptaan yang terdapat dalam Alquran.

Indonesia is a nation rich in cultural heritage. One example is the cultural heritage of the manuscript. The manuscript is written text that contains the history, culture, and values contained in the past. Many things can be learned from these texts. However, the script used in the text, generally, are not known by the public so that these texts as if neglected. One effort to contain the text can be studied by the public is doing the cultivation of the manuscript and presenting it in an edition of the text. Cultivation of the text also needs to be done to save the script that has decayed and damaged manuscript as you age.
This thesis presents a transliteration of the manuscript Hikayat Nur Muhammad from Kabau (Ambon) and stored in the Leiden manuscript. The presentation of the text transliteration using the method of critical editions.
These results explain that the text of Hikayat Nur Muhammad is one of the literary influence of Shiite Islam that have, one of Persia's famous teachings. In addition, this study also explains that the creation of angels, Lawh Mahfouz, kalam, arsh, chairs, sajratul Muntaha, heaven, the universe, and man in the Hikayat Nur Muhammad is very different from the creation contained in the Qur'an.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43665
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lira Widayat Sulastri
"Naskah Melayu tersebar di seluruh Indonesia. Pada umumnya, naskah Melayu menggunakan aksara yang sebagian masyarakat di Indonesia kurang memahaminya sehingga pelestarian dan perawatan naskah Melayu kurang diperhatikan oleh masyarakat. Salah satu cara agar naskah Melayu dapat dilestarikan adalah dengan mengalihaksarakan naskah Melayu menjadi edisi teks yang dapat dibaca dan dipelajari lebih lanjut. Salah satu naskah Melayu yang dialihaksarakan adalah ‘Syair Johan’. ‘Syair Johan’ terdapat di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. ‘Syair Johan’ memiliki bagian penutup syair yang merupakan sebuah inovasi dalam penulisan bentuk puisi lama. ‘Syair Johan’ berisi percintaan antara Johan dan Siti yang disimbolkan sebagai Kumbang dan turi. Oleh karena itu, ‘Syair Johan’ dapat dikategorikan dalam dua jenis syair yaitu syair romantis dan simbolik.

Malay Manuscripts scattered throughout Indonesia. In general, Malay manuscript was written with foreign script. The public are not known about Malay manuscript because they do not understand about foreign script. One of method in order to public understand and they conserve and tend with Malay manuscript is make translation of Malay manuscript. One of Malay manuscript that translated is ‘Syair Johan’. ‘Syair Johan’ is found in National Library of Republic Indonesia. ‘Syair Johan’ has closing part that form with innovation of writing poetry. ‘Syair Johan’ is narrating about Johan and Siti who making love. Johan and Siti are symbolized with Kumbang and turi. Therefore, ‘Syair Johan’ can be including in two kind of poem which is romantic and symbolic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidz Nugraha
"Cerita kancil merupakan cerita rakyat yang sangat populer. Kancil sebagai tokoh utama diibaratkan seperti seseorang yang sangat cerdas dan lihai. Kancil memiliki pengalaman yang sangat banyak. Bersama teman-temannya, Kancil menghadapi lawan-lawannya. Cerita Kancil tidak pernah usang dimakan jaman. Cerita Kancil dapat dianggap sebagai cerita anak. Sampai saat ini cerita Kancil masih dianggap sebagai cerita untuk anak. Di Jawa cerita Kancil dibukukan dalam Serat Kancil Salokadarma. Serat Kancil Salokadarma berbentuk tembang macapat.

Kancil story is very popular folklore. Kancil as the main character likened to some one who is very smart and cunning. Kancil have very much experience. Together with his friends, Kancil face his opponents. Kancil story never worn by the ages. Kancil story can be considered as children's stories. Until now Kancil story is still regarded as a story for children. In Java, a story about Kancil recorded in the manuscript Kancil Salokadarma. Manuscript Kancil Salokadarma shaped macapat.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Setyawan
"Serat Wira Iswara--selanjutnya disingkat SWI--merupakan karya adiluhung yang ditulis Paku Buwana IX --selanjutnya disingkat P.B. IX-- dan Pujangga Wanita Adisara --selanjutnya disingkat PWA. Keadiluhungan SWI tak lepas dari kandungan berbagai ajaran wulang yang terdapat di dalamnya. Naskah ini ditulis sekitar akhir abad ke-19 M berbentuk tembang macapat yang terdiri atas 48 pupuh dan 647 pada. Permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah (1) penulisan SWI dalam ikhtiar literasi PWA; (2)ragam pupuh dan kesesuaian wataknya dalam SWI; (3) ikhtiar literasi PWA dalam bayang kekuasaan; dan (4) pola ikhtiar literasi PWA. Penelitian ini mengunakan metode analisis isi atau content analisys. Simpulan penelitian ini antara lain (1) SWI ditulis oleh satu orang, yakni PWA dan terkandung dua buah pikir dalam SWI, yakni buah pikir P.B. IX dan PWA; (2) terdapat kesesuaian ragam pupuh dengan perwatakannya dalam SWI; (3)ikhtiar literasi PWA dalam bayang-bayang kekuasaan sang raja; dan(4) ikhtiar literasi P.B. IX dilakukan pada tahun 1870 M dan 1883 M, sedangkan ikhtiar literasi PWA dilakukan pada tahun 1888 M dan 1894 M; danterpolanya ikhtiar literasi PWA menandakan “kebebasan” yang diberikan oleh sang raja kepadanya."
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2018
090 JMN 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2013
;JMN 5:1 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Fauziyah Ma`rifat
"ABSTRAK
Naskah lama merupakan rekaman kebudayaan masa lalu yang mengandung berbagai ragam lukisan kehidupan, buah fikiran, ajaran budi pekerti, nasihat, hiburan, pantangan, dan lain sebagainya. Naskah adalah sesuatu yang unik, tidak ada satu naskah pun yang identik dengan naskah lainnya. Walaupun bercerita tentang hal yang sama tetapi setiap naskah mempunyai perbedaan. Setiap naskah merupakan saksi dari suatu dunia berbudaya, suatu tradisi peradaban. Filolog berusaha keras menjembatani waktu yang telah lalu, ketidaktahuan mengenai zaman teks itu ditulis, sampai pada interpretasi yang tepat. Pengungkapan kembali Teks Syair Jawi dilakukan melalui transliterasi, suntingan, dan analisis teks. Dengan demikian diharapkan pembaca dapat mengerti, memahami, dan mengambil hikmah yang terkandung di dalam teks. Syair Jawi ditulis dalam bahasa Melayu Ambon yang berisikan nasihat kepada pembacanya bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah. Penelitian ini menggunakan metode edisi kritis. Manuskrip Syair Jawi menggunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh pembacanya walaupun secara gramatikal dianggap kurang memenuhi aturan-aturan bahasa. Syair ini lebih mementingkan isi berupa pesan, petunjuk, dan ajaran-ajaran agama Islam. Kandungan isi syair Jawi meliputi pesan agar berbuat baik pada orang tua dan orang lain, mengikuti ajaran Nabi Muhammad, menuntut ilmu, beribadah, memohon ampun, mengingat akhirat, kisah kelahiran Nabi Muhammad, manfaat zikir dan doa, serta salawat untuk Nabi Muhammad. Isi Syair Jawi memperlihatkan bahwa kehidupan masyarakat Melayu Ambon sangat religius, berdasarkan ajaran agama Islam. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan masyarakat Melayu Ambon dipengaruhi oleh ajaran islam..

ABSTRACT
The old manuscript is a record of the past culture, that contains a wide variety of way of life , way of thinking, moral teachings , advice , entertainment , challenge etc. . Script is something that is unique , none of the old manuscripts are identical to other texts . While telling about the same thing, but each has different script . Each manuscript is a witness of a civilized world , a tradition of civilization . Philologist, tried hard to bridge the time that has past, ignorance of the age of the text was written, to the proper interpretation .Disclosure of text of syair jawi is done through transliteration, edits, and text analysis. Accordingly , the reader is expected to thoroughly understand , and take the wisdom contained in the text . syair jawi is written in Ambon malay language, contains advice to readers that all humans will return to God . This study uses a critical issue method . Manuscript syair jawi, using simple language that is easily understood by readers although grammatically considered to be less fulfilling language . This poem is more concerned with the content of a message , instructions , and knowledge of Islam., the content of syair jawi include message in order to do good to parents , following the teachings of the prophet Muhammad , beg for forgiveness , remembering the hereafter , the story of the birth of the prophet Muhammad , the benefits of prayers and special prayer for prophet muhammad . The content of syair jawi shows that the life of Ambon Malay is very religeius, based on the teachings of Islam .This suggests that the culture of Ambon Malay people in the past , was influnced by the Islamic tea"
2014
T39099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ramadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya keterkaitan antara ilustrasi
dengan teks naskah Serat Asmarasupi NR 43 koleksi Perpustakaan Universitas
Indonesia dan menemukan adanya pola tertentu. Serat Asmarasupi merupakan roman
Islam yang menceritakan pengembaraan Raden Asmarasupi mencari obat untuk putri
Ngesam. Pendekatan kodikologi digunakan untuk menangani permasalahan
pernaskahan. Keterkaitan antara ilustrasi dengan teks dapat dibuktikan dengan
memahami ilustrasi sebagai visualisasi suatu teks. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ilustrasi dalam naskah Serat Asmarasupi memiliki keterkaitan dengan
teksnya. Ditemukan pola-pola ilustrasi dalam naskah Serat Asmarasupi yang dapat
diklasifikasikan berdasarkan keterkaitan dengan teks dan berdasarkan ukuran
ilustrasi. Berdasarkan keterkaitan dengan teks, ilustrasi dapat diklasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu langsung, setengah langsung, dan tidak langsung.
Berdasarkan ukuran, ilustrasi dibagi menjadi 4 macam, yaitu ukuran sepertiga
halaman, gabungan sepertiga halaman lanskap, tiga kali sepertiga halaman, dan satu
halaman penuh

ABSTRACT
This research aims to proving the relevance between text and illustrations in Serat
Asmarasupi NR 43, manuscript collection of Universitas Indonesia Library and
finding a certain pattern. Serat Asmarasupi an Islamic romance that tells the journey
of Raden Asmarasupi to find cure for Putri Ngesam. The codicological approach is
employed to handle the manuscript problems. Relevance of text with ilustrations can
be proved by understanding the illustrations as a text visualization. The results of this
research prove that the illustrations in Serat Asmarasupi have a relevance to the text.
Have found a pattern based on the relevance of the text and based on the size. Based
on the relevace of text, illustrations are classified into 3 types, direct, semi-direct, and
indirect. Based on the size, illustrations are classified into 4 types, one third page,
two third page landscape, three times one third page, and full page"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Prasetyo Widodo
"Skripsi ini menyajikan deskripsi dan suntingan teks naskah Serat Napoleon koleksi PNRI bernomor KBG 227 yang ditulis pada tahun 1860-an oleh juru tulis Keraton Surakarta. Teks berbentuk tembang macapat, menceritakan tentang sejarah peperangan di Eropa dan perjalanan seorang tokoh bernama Bonaparte dalam merebut tahta kerajaan. Penulisan nama tempat dan tokoh dalam teks disesuaikan dengan pelafalan orang Jawa. Metode penelitian filologi yang digunakan adalah metode edisi naskah tunggal. Suntingan teks dilakukan dengan menerapkan metode edisi kritis dilengkapi dengan catatan kaki, ringkasan cerita dan pedoman alih aksara.

This thesis presents a description and text edits to the text of Serat Napoleon KBG 227 which is PNRI collection, written in the 1860s by the scriber of Surakarta Palace. Macapat shaped text and it is tell about the history of the war in Europe and the journey of a person called Bonaparte in seizing the throne. The name of place and figures wrote in the text adapted to the pronunciation of the Javanese people. The Philological method uses the method of single copy editions. Edits based on critical method and providing footnotes if necessary. The study comes with story summary and transliteration guidelines.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>