Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indriyati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh usia kawin pertama terhadap perilaku pemberian nutrisi pada anak usia 0-23 bulan menggunakan data SDKI 2012. Berdasarkan tinjauan literatur, variabel usia kawin pertama diduga mengalami masalah endogenitas sehingga usia kawin pertama diprediksi terlebih dahulu menggunakan regresi OLS. Hasil analisis model perilaku pemberian nutrisi pada anak usia 0-23 bulan menggunakan regresi logistik biner menunjukkan bahwa usia kawin pertama berpengaruh negatif terhadap pemberian ASI eksklusif dan terus ASI, tetapi berpengaruh positif terhadap keragaman MPASI.

ABSTRACT
This research aims to study the effect of age at first marriage on their infant and young child feeding behavior using the Indonesian Demographic and Health Survey IDHS 2012 data. Based on literature review, variable age at first marriage is suspected to suffer from endogeneity, thus this variable is predicted using OLS regression in the first stage. The results of infant and young child feeding behavior using the binary logistic regression show that age at first marriage has a negative effect on exclusive breastfeeding and continued breastfeeding and a positive effect on complementary feeding."
2017
T48818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Knight, John F.
Bandung : Indonesia Publishing House, 2001
315.98 KNI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Marilyn M.
Jakarta : EGC , 2006
613 FRI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Maulina
"ABSTRAK
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya suku bangsa yang terdapat di Indonesia. Pada masa sekarang interaksi
antar suku bangsa yang ada cukup besar, karena banyak suku bangsa yang hidup
bersama dalam suatu daerah. Untuk itu dibutuhkan pengertian satu sama lain agar
tidak teijadi konflik dalam pergaulan, misalnya dalam hubungan persahabatan
maupun dalam perkawinan antar suku bangsa. Pemahaman ini penting karena
tingkah laku individu dipengaruhi oleh kebudayaan dalam masyarakat. Walaupun
telah teijadi interaksi yang lama antar kelompok budaya, namun perbedaan tiap
budaya tetap ada. Oleh sebab itu penelitian ini mengambil dua suku bangsa di
Indonesia untuk diteliti, yaitu Jawa dan Batak, yang dianggap cukup banyak
masyarakat pendukungnya di Indonesia.
Tingkah laku individu yang terutama ingin diteliti dalam kaitannya dengan
budaya adalah kehidupan keluarga. Latar belakang budaya keluarga perlu
diketahui oleh individu, karena pengalaman yang diperoleh individu dari
keluarganya dapat mempengaruhi sikap individu ketika berinteraksi dalam
masyarakat. Penanaman nilai-nilai budaya telah dilakukan sejak kecil pada
individu, dan dapat dilihat paling jelas dari kehidupan keluarganya. Sebagai
kesatuan sosial yang terkecil dalam masyarakat, keluarga merupakan media yang
paling tepat dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai kebudayaan pada individu.
Keluarga merupakan salah satu faktor yang menentukan pembentukan
kepribadian individu, dan bagaimana keluarga mempengaruhi tingkah laku
individu akan ditentukan oleh latar belakang budaya dimana keluarga menjadi
bagian.
Penelitian ini mengambil empat aspek kehidupan keluarga untuk diteliti,
yaitu peran-peran dalam keluarga, nilai-nilai keluarga, family bonds, dan self
construal. Peran dalam keluarga berkaitan dengan posisi atau kedudukan individu
dalam keluarga. Nilai keluarga merupakan sesuatu yang dianggap bemilai oleh
keluarga. Family bonds merefleksikan kekuatan dan bentuk ketergantungan
individu terhadap keluarga. Sedangkan self-construal menggambarkan bagaimana
individu memandang dirinya dan hubungannya dengan orang lain. Keempat aspek
keluarga tersebut diambil dengan dugaan akan menghasilkan perbedaan dalam
suku bangsa yang diteliti, yaitu Jawa dan Batak. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan peran dalam keluarga, nilai keluarga, family bonds, dan selfconsirual
antara individu dengan latar belakang budaya Jawa dan individu dengan
latar belakang budaya Batak.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dan metode yang
digunakan adalah metode kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa,
terdiri dari 115 orang yang mewakili suku bangsa Jawa dan 128 orang yang
mewakili suku bangsa Batak. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik incidental sampling. Alat pengumpul data adalah empat
buah kuesioner yang masing-masing mengukur peran dalam keluarga, nilai
keluarga, family bonds, dan self-construal. Peran dalam keluarga yang diteliti
mencakup peran ayah, ibu, kakek, nenek, dan paman/bibi. Family bonds dilihat
berdasarkan ikatan emosional subyek terhadap anggota keluarga inti dan anggota
keluarga luas. Sedangkan pengukuran self-construal terdiri dari pengukuran
terhadap independent self-construal dan interdependent self-construal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada peran dalam keluarga, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan dalam peran ayah dan peran nenek antara
subyek dengan latar belakang budaya Jawa dan Batak. Perbedaan yang signifikan
terdapat pada peran ibu dalam pengasuhan anak, peran paman/bibi dalam menjaga
hubungan dan meneruskan nilai-nilai, serta peran paman/bibi dalam pengasuhan
anak. Pada nilai keluarga tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan
antara subyek dengan latar belakang budaya Jawa dan Batak. Pada ikatan
emosional terhadap anggota keluarga inti dan anggota keluarga luas juga tidak
ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara subyek dengan latar belakang
budaya Jawa dan Batak. Sedangkan pada self-construal perbedaan yang signifikan
hanya terdapat pada independent self-construal.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan umum
bahwa banyak hasil penelitian ini yang berlawanan dengan dugaan semua.
Walaupun terdapat perbedaan, namun perbedaan tersebut tidak sebesar yang
diperkirakan secara teoritis. Dari hasil tersebut diduga bahwa mungkin bagi
masyarakat Indonesia hal-hal yang berkaitan dengan keluarga tidak jauh berbeda
antara satu budaya dan budaya lain. Keluarga masih dianggap penting bagi sctiap
individu, sehingga variasi yang terdapat dalam kehidupan keluarga di budayabudaya
Indonesia tidak terldu banyak. Secara umum falrtor-faktor yang mungkin
merupakan penyebab tidak ditemi^annya banyak perbedaan dalam penelitian ini
antara lain lokasi penelitian yang sama-sama merupakan kota kecil, subyek
penelitian yang termasuk spesifik, serta tingkat pendidikan orangtua subyek yang
tergolong tinggi. Dari hasil tersebut penulis mengajukan beberapa saran yang
berguna bagi penelitian selanjutnya. Saran yang diajukan antara lain melakukan
penelitian tidak hanya di kota kecil tapi juga di kota besar, kemudian melakukan
penelitian pada budaya-budaya lain untuk memastikan apakah memang tidak
terdapat variasi yang banyak dalam kehidupan keluarga di Indonesia. Selain itu
penulis juga menyarankan untuk memperluas tingkat pendidikan subyek sehingga
mungkin dapat diperoleh perbedaan yang lebih banyak dalam membandingkan
kehidupan keluarga di dua budaya."
2002
S2829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wahyu Utami
"ABSTRAK
Di negara-negara barat, bentuk keluarga yang umum ditemukan adalah keluarga
batih. Namun di Indonesia, masih banyak ditemukan keluarga dengan bentuk
keluarga besar. Keluarga batih maupun keluarga besar memiliki dampak positif
maupun negatif masing-masing pada parenting, termasuk pada parenting selfefficacy.
Parenting self-efficacy yang tinggi penting untuk dimiliki orang tua agar
bisa menjalankan tugasnya sebagai orang tua dengan optimal, terlebih bagi ibu
dengan anak toddler karena masa ini merupakan masa yang paling menatang bagi
parenting orang tua. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui parenting selfefficacy
ibu dengan anak toddler dalam keluarga batih dan keluarga besar, baik
secara keseluruhan maupun dari tiap domain pengukuran. Pengukuran parenting
self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy Parenting for Tasks Index-
Toddler Scale (Coleman & Karraker, 1998). Partisipan penelitian berjumlah total
242 ibu dengan anak toddler yang terdiri dari 123 ibu dalam keluarga batih dan
119 ibu dalam keluarga besar. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara parenting self-efficacy ibu dengan anak toddler
dalam keluarga batih dan keluarga besar (t = 2,87, p < 0,05), di mana parenting
self-efficacy ibu dengan anak toddler dalam keluarga batih lebih tinggi secara
signifikan daripada ibu dengan anak toddler dalam keluarga besar.

ABSTRACT
Nuclear family is one form of family that is commonly found in the western
countries. On the other hand, Indonesia is one of the eastern countries that is
frequently found to have the extended family. Both the nuclear family and
extended family have their own impacts on parenting, including the parenting
self-efficacy. The high rate of parenting self-efficacy is considered important to be
adapted by parents so that they can perform their parental duties effectively. The
parenting self-efficacy in mothers with toddlers is considered more important
because this stage is supposed to be more challenging for parents. This study is
conducted to discover the parenting self-efficacy in mothers with toddlers in the
nuclear family and the extended family. It is conducted for each domain as well as
for the entire set of domains. Measurement of parenting self-efficacy in this study
used the self-efficacy parenting for task index toddler scale (Coleman & Karraker,
1998). This study involved 242 mothers with toddlers that consisting of 123
mothers in nuclear family and 119 mothers in extended family. The results of this
study show that there is a significant difference of parenting self-efficacy between
mothers with toddlers in nuclear family and mothers with toddlers in extended
family (t = 2,87, p < 0,05). The results show that the parenting self-efficacy of
mothers with toddlers in nuclear family is significantly higher than those of
mothers with toddlers in extended family."
2014
S54388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia : Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams Wilkins, 2012
616 ESS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan, 1994
304.66 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Gazali Usman
Banjarmasin: Depdikbud , 1996
306.8 GAZ f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Coertze, R.D.
Pretoria S: ABRA , 1987
346.015 COE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Siti Maryam
"ABSTRAK
Memberikan perawatan pada lansia dengan penyakit kronis menimbulkan perasaan strain atau burden (beban) pada caregiver
(pengasuh) yang dapat mempengaruhi kualitas hidup keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang
faktor-faktor yang berhubungan dengan beban keluarga merawat lansia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional menggunakan uji regresi logistik ganda. Sampel berjumlah 205 responden dengan pengambilan
sampel secara gugus bertahap. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara usia keluarga (p= 0,052; α= 0,05),
status kesehatan (p= 0,018; α= 0,05 ), pengetahuan (p= 0,046; α= 0,05), dan kepuasan (p= 0,033; α= 0,05) dengan beban
merawat lansia. Faktor yang paling berkontribusi terhadap beban merawat adalah status kesehatan keluarga (OR= 2,632).
Rekomendasi hasil penelitian yaitu gambaran tentang tingkat beban yang dialami keluarga dalam merawat lansia dapat dijadikan
sebagai masukan untuk mengembangkan program pemberdayaan keluarga serta program promosi kesehatan untuk mengurangi
beban merawat yang pada akhirnya dapat mengurangi tindakan kekerasan dan penelantaran."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>