Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bancin, Herlina Astuti Efse
"Penelitian terjemahan beranotasi adalah jenis penelitian introspektif dan retrospektif yang dilakukan penerjemah dengan memberikan catatan atau komentar terhadap terjemahannya sendiri. Catatan itu berupa alasan mengapa suatu padanan dipilih. Teks yang digunakan dalam dalam terjemahan beranotasi ini adalah sebuah novel.
Metode penerjemahan yang diterapkan adalah metode semantis dan komunikatif. Metode semantis diterapkan pada kata bermuatan budaya spesifik untuk tetap menjaga budaya bahasa sumber. Metode komunikatif diterapkan agar nuansa estetis dan pesan dalam teks sumber dapat tersampaikan kembali dalam bahasa sasaran dengan padanan yang wajar dan berterima.
Permasalahan yang muncul dalam proses penerjemahan novel adalah berkaitan dengan unsur kebahasaan dan unsur kebudayaan. Penerapan beberapa teknik penerjemahan merupakan cara yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan itu. Selanjutnya, anotasi dilakukan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal pengetahuan dasar, penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, survei kecil, serta diskusi dengan narasumber.
Sebagai kesimpulan, metode semantis dan komunikatif adalah solusi yang tepat bagi penerjemahan novel ini, yang diterapkan melalui berbagai pilihan teknik penerjemahan.

Annotated translation or translation with commentary is a kind of introspective and retrospective research done by translator by adding a note or comment on his own translation. This note is the reason why an equivalence being chosen. Novel is used in this annotated translation as the research data.
Translation methods applied are those of semantic and communicative. Semantic method is applied to culture-specific words in order to keep culture of source language. Communicative method is applied to convey the message of source text and to keep aesthetic values by using natural equivalence in target text.
Problems that frequently occur during the translation process of a novel are related to linguistic aspects and cultural differences between source and target text. The application of several translation techniques is the kinds of solution to solve those problems. Furthermore, annotations were conducted at the level of words, phrases, and sentences by referring to basic knowledge, dictionaries and websites, and by doing some discussions with competent informants.
In conclusion, it is justified that semantic and communicative method are the most suitable solution to solve any problems in that novel, which are represented by some techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Riris Mutiara
"Tugas akhir ini merupakan terjemahan beranotasi autobiografi Benazir Bhutto Daughter of Destiny. Buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup Benazir Bhutto, mulai dari keluarga, pendidikan, karir politik, hingga peritiwa kematiannya yang ditulis dalam epilog oleh Mark A. Siegel. Autobiografi merupakan jenis teks yang mengandung dua unsur; informatif dan ekspresif. Mengandung unsur informatif karena teks autobiografi menyampaikan fakta kejadian hidup penulis. Mengandung unsur ekspresif karena dalam penyampaian fakta kisah hidup itu penulis memerhatikan unsur estetis. Dalam prosesnya, terjemahan ini tidak lepas dari berbagai masalah yang muncul dalam penerjemahan. Oleh karena itu, anotasi dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pilihan padanan yang diberikan dalam penerjemahan. Masalah-masalah anotasi diklasifikasikan menjadi istilah pendidikan, istilah budaya, nama diri, idiom, metafora, nama jabatan, kata sapaan, nama warna, dan istilah khusus. Untuk menyelesaikan masalah-masalah itu digunakan strategi dengan transferensi, naturalisasi, kuplet, penghilangan, padanan deskripsi, penerjemahan resmi, penerjemahan idiom dan metafora, serta catatan kaki. Penerjemahan teks autobiografi Benazir Bhutto Daughter of Destiny ini menggunakan dua metode yang saling melengkapi, yaitu metode semantis dan komunikatif.

This thesis is about an annotated translation of Benazir Bhutto Daughter of Destiny. The autobiography is about the life story of Benazir Bhutto, starting from her family, education background, political career, until her death. The story of her death is written by Mark A. Siegel in the epilog. Autobiography is a text containing two elements; informative and expressive. It is classified as informative text because it contains facts that she personally experienced in real. Meanwhile, it is also classified as expressive text because the writer also noticed the aesthetic element, emotion and feelings through the use of language styles. In the process of translation, translator usually finds various problems. Therefore, annotation is given as a responsibility for any chosen equivalence to solve those problems. Those problems are classified into educational terms, cultural terms, proper names, idioms, metaphors, titles, words greeting, colors, and special terms. Transference, naturalisation, couplet, omission, descriptive equivalent, recognised translation, idioms and metaphors, and footnotes are strategies used to solve those problems. The translation process of autobiography of Benazir Bhutto Daughter of Destiny uses two complementary methods, semantic and communicative.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumbayak, Ruldey
"Dalam menerjemahkan teks sumber, buku Battlefield of the MindÂ?Devotional, penerjemah menggunakan metodologi penerjemahan fungsional model Christiane Nord (1997). Menurut pandangan Nord, penerjemahan adalah suatu bentuk tindak komunikasi lintas budaya dengan suatu tujuan tertentu. Penerjemah berperan sebagai mediator. Penerjemah dalam melakukan tugas profesinya berpedoman pada tujuan penerjemahan teks sumber sebagaimana yang tercantum pada arahan yang dibuat oleh klien dan telah disepakati oleh penerjemah. Arahan berisi informasi mengenai teks sasaran yang diharapkan. Informasi tersebut, antara lain, adalah Tujuan menerjemahkan teks sumber, fungsi teks sasaran, Pembaca teks sasaran, Medium yang digunakan, Waktu dan tempat teks sasaran diperkirakan dapat diterima olej pembaca sasaran. Untuk menghasilkan teks terjemahan yang sesuai dengan arahan, penerjemah menganalisis teks sumber untuk mendapatkan informasi yang sama dengan yang tersebut di atas tetapi mengenai teks sumber. Dalam terjemahan ini, teks sumber dianalisis dengan analis teks model Halliday dan Hasan (1976, 1985), dan Martin Joos (1962). Penerjemah kemudian membandingkan informasi hasil analisis teks sumber dengan informasi yang ada pada arahan. Setelah membandingkan keduannya, penerjemah diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan dalam menerjemahan teks dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut secara relatif lebih mudah karena masalahnya sudah dapat identifikasi.

The Functional approach to translation as discussed by Christiane Nord in her book (Translating as a Purposeful Activiy.1997) is applied in this annotated translation. This functional approach sees translating as a purposeful activity. The prime principle determining any translation process is the purpose. In the course of the translation, the translator first of all, acts as a receiver of the source text as well as the translation brief. The translation brief contains the following information. The motive for the production of or reception of the target text, The function of the target text, The target-text addresses, The medium over which the target text will be transmitted, The prospective time and place of the target-text reception. In order to produce the target text that meets the translation brief, the translator analyzes the source text. The focus on analyzing the source text is the various aspects of the source text context that might rise to translation problems. In this particular translation, the source text is analyzed in terms of field, tenor, and mode, and in terms of language and organization that expresses the aspects of the source text context (Halliday and Hasan. 1976, 1985) as well as in terms to level of the source text formality. (Martin Joos. 1962). After comparing the source text-in-situation and the target text-in-situation given in the brief, the translator should be in position to identify the translation problems and should be able to come up with adequate translation solutions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T37483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti-Hasibuan, Sofia
Jakarta : Dian Rakyat , 1991
418.02 HAS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
Jakarta : Bukupop, 2010
801.95 SOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Manuwembun Adisoemarta
"Tesis ini membahas kritik terhadap terjemahan buku Mother Teresa: Come Be my Light dalam bahasa Indonesia. Kritik disusun dengan menggunakan model analisis teks yang berorientasi pada penerjemahan dengan menggunakan pencapaian skopos sebagai kriteria utama keberhasilan penerapan strategi penerjemahan. Pertama, dilakukan analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) ataupun teks sasaran (TSa), kemudian penilaian pencapaian skopos dilakukan dengan melihat strategi penerjemahan yang digunakan.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TSu ditulis untuk pembaca yang berlatar belakang berbeda dengan pembaca TSa sehingga metode penerjemahan semantis yang dominan dalam penerjemahannya tidak berhasil mencapai skopos penerjemahan. Juga, prosedur pemberian catatan dalam TSa tidak dilakukan secara optimal karena hanya memindahkan sebagian catatan akhir TSu menjadi catatan kaki TSa.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerjemahan merupakan proses yang melibatkan banyak aktor dengan kepentingan berbeda dan skopos hanya dapat dicapai jika kompromi mengenai strategi penerjemahan dapat dilakukan oleh semua aktor itu di bawah panduan penerjemah sebagai pakar komunikasi antar budaya. Penulis tesis ini menyarankan antara lain pembuatan suatu catatan khusus oleh penerjemah di awal buku untuk menjelaskan berbagai konsep penting yang mendasari isi buku agar lebih mudah dipahami oleh pembaca non-Katolik dan catatan akhir ataupun catatan kaki harus disempurnakan meningkatkan keterbacaan TSa.

This thesis presents a piece of criticism toward the Indonesian translation of Mother Teresa: Come Be my Light. The criticism is built on reference to and application of the Translation-Based Text Analysis, using the fulfillment of skopos as the main criterion to rate successful selection of translation strategies. First, analysis of extratextual as well as that of intratextual factors of both the source text (ST) and the target text (TT) was conducted at the initial step of this research. Then fulfillment of skopos was assessed by identifying translation strategies and measuring their success in helping to achieve skopos.
The findings of this research indicate -among others- the gap between the receipients of the ST and those of the TT, toward which the dominantly used semantic translation method failed to minimize, resulting in the unfulfillment of skopos. Application of notes was not done optimally either, as translators/editors mainly only moved endnotes of ST to become footnotes of TT.
It was concluded that translation was a multi-actor process involving many different interests and skopos could only be achieved should there be a good understanding and agreement among those actors done under the guidance of the translator as the expert in the intercultural communication. It is then recommended that a special translator?s note ?among others- should be complemented to this book to provide the non Catholic readers with basic knowledge about Catholicism which can make it easier for them to understand the book. Notes should also be rearranged and added ?whenever necessary- to upscale the readability of TT by its receipients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Ambarwati
"Terjemahan beranotasi ini hertujuan untuk memberikan pertanggungjawahan alas padanan tertentu yang dipilih olch penerjemah dalam menyelesaikan herbagai masalah penerjemahan. Teks yang ditcrjemahkan adalah novel. Pada umumnya, novel dimaksudkan untuk mcnghibur Para pemhacanya. Untuk memenuhi kritetia tersebut, dalam menerjemahkan novel Possession saga memilih menggunakan metode penerjemahan berdasarkan makna. Untuk mengatasi masalah perbedaan budaya dan kaidah, saya menyesuaikannya dengan budaya dan norma yang berlaku dalam masyarakat penutur BSa, dan kaidah yang berlaku dalam BSa. Berhubung TSu menceritakan kejadian pada tahun 1950-an, terdapat merek barang, nama bintang filem dan lagu yang saat ini sudah tidak dikenal lagi sehingga perlu dianotasi. Di samping itu, masalah ambiguitas bagi saya juga merupakan masalah tersendiri dalam mengalihkannya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan prosedur yang tepat dapat meningkatkan kualitas penerjemahan, sedangkan pemilihan teknik, strategi, dan kiat yang cocok dapat membantu penerjemah mengatasi masalah penerjemahan.

This annotated translation represents the translator's accountability for the choice equivalents in order to solve various translation problems. A novel, Possession. is used as the source text of this annotated translation. Generally, novels are intended to entertain the readers. 'Therefore, in translating this novel I decide to use meaning based translation method. Problems encountered With regard to cultural and grammatical system differences are dealt with by adapting them to the norms prevailing in the community of the target language and the grammatical system of the target language. As the source text tells about the episode in 1950s, some brands, names of actresses and entertainer, and songs of that time are no longer popular, hence requir.c annotation. In addition, ambiguities also pose special problems in transferring them into the target language. As a conclusion 1 could say that appropriate procedure could improve our translation, whereas appropriate techniques, strategies and method could help us in solving our translation problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T37125
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fuad Fahrudin
"Penerjemahan berita adalah bidang yang penting pada ilmu penerjemahan karena berita memberi informasi yang sedang terjadi untuk masyarakat. Meskipun masih ada berita yang menggunakan media cetak, berita juga berkembang dalam bentuk media digital. Penelitian ini akan menganalisa metode, prosedur, dan ideologi penerjemahan dari artiker berita pada situs web resmi Real Madrid. Situs web Resmi Real Madrid dipilih karena mereka bukanlah suatu media berita, tapi tetap menulis berita pada media digital. Artikel berita dianalisis dengan menggunakan analisis tesktual untuk menjelaskan dan menginterpretasikan pesan, struktur, dan fungsi dari teks. Metode penerjemahan komunikatif dan metode penerjemahan bebas adalah metode yang palinng dominan, sedangkan prosedur pemadanan berkonteks, padanan kultural, penambahan, dan penghapusan merupakan prosedur yang paling dominan. Ideologi penerjemahan cenderung ke arah domestikasi. Penerjemahan pada situs web resmi Real Madrid menggunakan strategi yang membuat teks sasaran menjadi lebih dekat dengan konteks dan budaya Indonesia.

News translation is an important field of translation studies because news informs people about things that are going around. News has also evolved into a digital form, although there is still a printed form of news. This paper analyses the methods, procedures, and translation ideology from the news articles in Real Madrid official website. Real Madrid official website is chosen because it is not a news company, yet it still produces news in a digital form. The news articles were analysed by using textual analysis to describe and interpret the message, structure, and use of the text. Communicative and free translation methods are the dominant methods, while the dominant procedures are contextual conditioning, cultural equivalent, addition, and omission. Translation`s ideology tends to be the domestication ideology. The translation in Real Madrid official website uses strategies that make the target text closer to the Indonesian`s context and culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Quita Dianty Pradistya
"ABSTRAK
Penerjemahan merupakan suatu hal yang penting. Seorang penerjemah harus mampu mencari padanan yang tepat agar isi dan pesan dari teks asli dapat disampaikan dengan baik. Terkadang penerjemah harus melakukan transposisi saat mencari padanan. Fokus dalam penelitian ini adalah transposisi ajektiva dalam penerjemahan Inggris-Indonesia novel Percy Jackson rsquo;s Greek Gods karya Rick Riordian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk ajektiva dalam bahasa sumber yang mengalami pergeseran tataran dan kategori dalam bahasa sasaran. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana pergeseran tataran dan kategori bentuk ajektiva dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, serta apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran tataran dan kategori tersebut.

ABSTRACT
Translation is an important matter. A translator must be able to look for the right equivalents in order to deliver the message of the original text accordingly, and one of the ways is to do transposition. The focus of this research is the transposition of adjective forms in the English Indonesian translation of the novel Percy Jackson rsquo s Greek Gods by Rick Riordian. The data in this research are adjective forms in target language that undergo shifts of ranks and categories in source language. This research will analyze the transposition of adjectives as well as the causing factors of the grammatical changes."
2017
S68508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>