Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anton Permana
"M-Package adalah persyaratan mendasar untuk pengujian konsumsi energi sesuai dengan standar SNI ISO 15502: 2008. Tata letak penyusunan M-Package menjadi penting karena mempengaruhi aliran udara dan perpindahan panas pada konsumsi energi kulkas. Peletakan M-Package yang berbeda memungkinkan menyebabkan durasi pengujian dan konsumsi energi berbeda dari kulkas dengan spesifikasi dan merek yang sama. Untuk membuktikan hipotesis ini, penelitian ini menggunakan metode numerik dan pemodelan menggunakan perangkat lunak ANSYS/CFD. Data yang digunakan dalam simulasi ini adalah dari uji konsumsi energi kulkas rumah tangga. Hasil yang diperoleh dapat mendukung atau menjadi referensi untuk pengaturan M-Package ketika menguji konsumsi energi sesuai dengan standar SNI ISO 15502: 2008 dengan tujuan untuk mempersingkat waktu dan energi ketika pengujian.

M-Package is a fundamental requirement for energy consumption test according to SNI ISO 15502: 2008 standard. The arrangement of M-Package is important because it affects airflow and heat transfer impact on the energy consumption of a refrigerator. Different arrangements cause disparate the duration of test and energy consumption results of refrigerators with the same specifications and brand. To prove this hypothesis, this study used the numerical method and modeling using ANSYS / CFD software. The data used in this simulation is from a household refrigerator energy consumption test. The results obtained can support or be a reference for the arrangement of M-Packages when testing energy consumption according to SNI ISO 15502: 2008 standard which purposes are to short the time and save energy when the test is conducted."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zia Ru Ya Hilal
"Konsumsi energi listrik di kampus Universitas Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, ini terjadi karena peningkatan pembangunan gedung. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan adanya penambahan salah satu sistem pembangit yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan potensi yang ada di Universitas Indonesia. Universitas Indonesia telah tersedia pipa gas dan potensi air danau untuk pendinginan pada sistem pembangkit. Sehingga pembangkit listrik tenaga gas tepat sebagai solusi. Untuk menaikan daya output agar sesuai kemampuan original dari manufaktur turbin gas, yakni dengan cara menurunkan suhu udara masuk ke kompresor/turbin gas tersebut, sehingga perancangan PLTG dengan mechanical refrigeration dirasa tepat dalam melengkapi solusi tersebut.
Tulisan ini akan memaparkan rancangan dari pembangkit listrik tenaga gas yang dapat membangkitkan daya hingga 24 MW menggunakan software Cycle ? Tempo 5.0 Pada tulisan ini pula didapat analisis mechanical refrigeration, heat balance, kebutuhan bahan bakar pembangkit, nilai efisiensi, nilai heat rate, dan analisis finansial dari pembangunan pembangkit listrik mandiri untuk Universitas Indonesia.

Electrical energy consumption at the University of Indonesia has increased every year, this occurs because of an increase in the construction of the building. One effort to fulfill this need is with the addition of power plant systems adapted to the environmental conditions and the potential in University of Indonesia. University of Indonesia's environment has provided gas pipeline and potential lake water for cooling the power plant system. So that proper gas power plants as a solution. To increase the power output to match the original capability of manufacturing gas turbines, namely by lowering the temperature of the inlet air to the compressor / gas turbine, so that the design of the power plant Mechanical refrigeration is appropriate in completing the solution.
This paper will describe the design of a gas power plant that can generate power up to 24 MW using software Cycle - Tempo 5.0 This paper also analyzes obtained Mechanical Refrigeration, heat balance, the needs of fuel, the efficiency, heat rate value, and financial analysis independent of the power plant to the University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Riandika Nurfakhri
"Penggunaan perangkat elektronik pada sektor rumah tangga meningkat setiap tahunnya, serta berbanding lurus dengan laju pertumbuhan penduduk. Penggunaan pengkondisi udara merupakan yang tertinggi dalam memengaruhi konsumsi energy sektor rumah tangga. Pengukuran tingkat energi dalam perangkat AC berdasarkan Energy Efficiency Ratio (EER) merupakan nilai perbandingan antara beban pendinginan dengan kebutuhan listrik yang dibutuhkan. Pada Pengujian AC secara keseluruhan disebut kalorimeter merupakan pengukuran jumlah panas yang diserap untuk menentukan panas spesifik yang akan dikalkulasi menjadi besaran beban pendinginan. Pengujian AC metode entalpi udara, parameter utama yang dianalisa adalah sifat dari udara tersebut.
Udara yang berasal dari unit uji akan disalurkan ke alat yang disebut receiving chamber atau psychometric measurement chamber. Pada receiving chamber terdapat air sampler yang berfungsi mengukur entalpi udara berdasarkan sifat udara. Sebelum dilakukan pengukuran entalpi udara untuk menentukan nilai EER dibutuhkan nozzle agar aliran udara saat pengukuran sesuai dengan standar yang dijadikan acuan. Berdasarkan standar acuan, udara ketika melewati nozzle harus memiliki kecepatan udara 15-35 m/s.
Standar utama yang digunakan pada desain ini adalah SNI 19-6713-2002, dan SASO 2681 (2007), dan ASHRAE 37 (2005), dan ARI 340/360 (2000) sebagai acuan pendukung. Berdasarkan perancangan yang dilakukan dihasilkan ukuran nozzle sebanyak 4 tipe yaitu throat diameter 10 cm dan 15 cm pada indoor unit, serta pada outdoor unit 16 cm dan 22 cm. Sistem pengukuran menggunakan sensor perbedaan tekanan, dan suhu yang berupa sinyal analog, serta daya memiliki output digital. Agar dapat diolah datanya oleh komputer dibutuhkan DAQ untuk mengubah sinyal analog menjadi digital.

Electricity utilization in household unit has increased every year and it has a direct proportional with population growth. The most contribution to the power consumption in house hold is spent by the usage of air conditionig. The measurement of energy in air conditioning depends on value of Energy efficiency ratio (EER) which is a comparation between cooling load AC and power electricity value of AC. AC measuring instrument which is called Calorimeter has a purpose to measure the quantity of absorbed or emitted heat or to determine the specific heat which will be converted to cooling load calculation. Those electrical instrument consist of two method, namely air enthalpy and refrigerant measurement. In air enthalpy method, the principal parameter depends on characteristic of air to be analyzed.
Air from measuring instrument will distribute to the equipment called receiving chamber or psychometric measurement chamber. Receiving chamber has an air sampler which has a function to measure air enthalpy which depends on characteristic of air. Before measuring the air enthalpy to determine EER value, it needs a nozzle as a component to reach the standar air velocity when it comes out to the nozzle. Based on the standard, the velocity of air when it discharges through the nozzle is between 15-35 m/s.
The standards usage in these design are SNI 19-6713-2002, and SASO 2681 (2007) as a primary standard, and it has a ASHRAE 37 (2005), and ARI 340/360 (2000) as a support standard. Based on result, there are several size of nozzle in 4 types. For indoor unit measurement has using 10 cm and 15 cm of throat diameter. For outdoor unit has using 16 cm and 22 cm of throat diameter. For measurement system has need temperature, differential, and power sensor. Temperature and differential pressure has output analog sensor, so on those system must use DAQ to convert analog to digital signal.;
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audhi Ahmad Balya
"ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah rumah tangga di indonesia mengalami kemiskinan energi, juga unrtuk menentukan apakah aksesibilitas terhadap sejumah energi modern LPG dan Listrik dapat meningkatkan beban biaya energi yang harus ditanggung. Penelitian ini menggunakan metode cross-section OLS dengan data SUSENAS 2011 dan 2014. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada satupun provinsi di indonesia yang mengalami kemiskinan energi. Juga kami menemukan bahwa walaupun beban biaya enegi akan naik seiring kenaikan aksesibilitas enegi modern, namun biaya keseluruhannya tetap rendah. Penelitian selanjutnya dengan menggunakan data yang memiliki jarak waktu lebih panjang diperlukan untuk menguatkan hubungan secara lebih baik

ABSTRACT
Main Objective of this study is to check whether Indonesian household suffering energy poverty or not, as well as determining how Accessibility to certain modern energy access LPG and Electricity could increase energy cost burden that Indonesian household must bear. This research is conducted by utilizing Cross Section OLS by using data from SUSENAS 2011 and SUSENAS 2014. We find there is no single province in Indonesia suffer from energy cost burden. We also find that despite energy cost burden will increase due to better accessibility of Modern Energy, the total cost still low. However, further research using longer period are required to confirm the relationship better."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christin Arauna Hulu
"Perkembangan pesat dalam teknologi digital telah membawa fenomena baru revolusi industri, yang umumnya disebut oleh Industry 4.0. Revolusi ini memperkenalkan kita dengan teknologi modern yang mendukung konektivitas seluruh komponen dalam industri. Namun, konektivitas bukan satu-satunya keuntungan yang akan bertujuan untuk mendukung keberlanjutan dalam industri. UNIDO telah menetapkan relevansi Industri 4.0 dan keberlanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan global nomor 7 dan 9 bahwa pengembangan industri digital akan mendukung pertumbuhan energi berkelanjutan industri, termasuk efisiensi energi. Oleh karena itu, implikasinya pasti akan mempengaruhi setiap negara dengan signifikansi yang berbeda, termasuk Indonesia sebagai salah satu negara industri yang sedang berkembang. Menanggapi hal itu, Indonesia saat ini telah merumuskan inisiatif peta jalan untuk memasuki era Industri 4.0, Making Indonesia 4.0. Merintis penelitian akademisi Industri 4.0 di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pengembangan dan implementasi teknologi Industri 4.0 berdasarkan konsep pada roadmap terhadap efisiensi energi di Indonesia. Output dari penelitian ini adalah berbentuk analisis kebijakan dalam berbagai skenario untuk mencapai efisiensi energi dari adopsi teknologi Industri 4.0, berdasarkan pengembangan model Sistem Dinamis.

Rapid development in digital technology has brought a new phenomenon of industrial revolution, generally called by Industry 4.0. This revolution introduces us with modern technologies which support the connectivity of the entire components within the industries. However, connectivity is not the only advantage that will follow ndash the concerns aim to support sustainability in industry. The United Nation Industrial Development Organization has set the relevancy of Industry 4.0 and sustainability in the global Sustainable Development Goals number 7 and 9 that digital industrial development will support the growth of industry sustainable energy, including energy efficiency. Therefore, the implication will surely be affecting every country with different significance, including one of the emerging industry country, Indonesia. In response to that, Indonesia is currently framing the roadmap to enter Industry 4.0 era, Making Indonesia 4.0. Pioneering the academia research of Industry 4.0 in Indonesia, this research aims to figure out the impact of Industry 4.0 technology development and implementation based on the concept on the roadmap to the acceleration of sustainable energy in Indonesia using System Dynamics model. The output of this research is in a form of policy analysis within different scenarios to achieve energy efficiency from Industry 4.0 technology adoption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Hernanda
"ABSTRAK
Indonesia sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, memiliki potensi energi matahari sebesar 4,8 kWh/m2/hari, sudah saatnya energi terbarukan berbasis panel surya terus dikembangakan. Pengembangan potensi panel surya di Jawa Bali di rencanakan PLN sebesar 800 MW bedasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL tahun 2018-2027. PLTS-PV Rooftop 2 kWp yang dirancang pada sektor rumah tangga Jawa Bali dibuat berdasarkan pendapatan perkapita, jumlah pelanggan, jumlah penjualan tenaga listrik, dan jumlah penduduk. Energi yang dihasilkan PLTS dapat menghemat pemakain bahan bakar batu bara pada tahun 2019 sebesar 1,07 triliyun rupiah dan hingga tahun 2027 dapat menghemat sekitar 11,08 triliyun rupiah. Skema Net Metering dengan adanya insentif 30 dapat diterapkan untuk pembangunan PLTS-PV Rooftop 2 kWp. Dengan pemasagan pada sektor rumah tangga di Jawa Bali dapat menghemat pembayaran listrik rumah tangga sebesar 37,9-41 .

ABSTRACT
Indonesia as a country located on the equator, has 4.8 kWh m2 day the potential of solar energy, it is time for expanded renewable energy based solar panels. The potential development of solar panels in Java Bali is planned to 800 MW based on Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL year 2018 2027. PLTS PV rooftop 2 kWp designed on the Java Bali household sector is based on per capita income, number of customers, total electricity power sales, and number of population. The energy produced by PLTS can save the use of coal fuel in 2019 of 1.07 trillion rupiah and until 2027 can save about 11.08 trillion rupiah. The Net Metering scheme with a 30 incentive can be applied to PLTS PV Rooftop 2 kWp development. With installation in the household sector in Java Bali can save household electricity payment by 37.9 41 . "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Prameswari
"Saat ini banyak sekali peralatan rumah tangga yang menggunakan teknologi inverter untuk meningkatkan efisiensi energi. Namun setelah diteliti oleh para ilmuwan, penggunaan teknologi ini dapat menimbulkan gangguan pada rentang frekuensi 9-150 kHz. Hotel sebagai tempat pengoperasian beberapa peralatan, memiliki sistem instalasi tenaga listrik seperti soket listrik, ruang panel dan panel lantai. Gangguan yang ditimbulkan oleh setiap peralatan rumah tangga pada frekuensi 9-150 kHz menghasilkan karakteristik yang berbeda. Karakteristik yang berbeda juga akan terjadi jika pengukuran dilakukan pada tiga titik berbeda pada sistem instalasi listrik.
Penelitian ini berfokus pada karakteristik rentang frekuensi gangguan 9-150 kHz yang ditimbulkan oleh peralatan rumah tangga. Dalam penelitian ini penyedot debu digunakan sebagai perangkat sumber gangguan. Dalam studi ini, dua jenis penyedot debu yang digunakan. Mereka memiliki kekuatan yang berbeda dan model yang berbeda tetapi mereka adalah merek yang sama. Ada 2 jenis mode yang digunakan di setiap vakum, yaitu mode tanpa beban dan mode beban penuh. Dengan menggunakan Picoscope untuk melihat dan merekam gangguan, maka diperoleh data gangguan dengan metode FFT di Matlab, diperoleh karakteristik gangguan pada frekuensi 9-150 kHz.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan nilai gangguan dan frekuensi antara tidak ada penyedot debu dengan saat ada penyedot debu. Jika tidak ada penyedot debu, didapatkan gangguan pada frekuensi 50 kHz pada 3 titik pengukuran yaitu soket, panel ruang dan panel lantai. Sedangkan pada penyedot debu, didapatkan gangguan pada frekuensi 11-16 kHz. Di mana frekuensi 11 kHz disebabkan oleh perawatan penyedot debu tipe B tanpa mode beban, frekuensi 12 kHz disebabkan perawatan penyedot debu tipe A tanpa mode beban, frekuensi 13 kHz disebabkan oleh perawatan penyedot debu tipe B dengan mode beban penuh, frekuensi 16 kHz disebabkan perawatan penyedot debu tipe A dengan mode beban penuh.

Nowadays there are so many household appliances use inverter technology to improve energy efficiency. However, after being investigated by scientists, the use of this technology can cause interference in the frequency range 9-150 kHz. The hotel as a place to operate several equipment, has an electric power installation system such as electric sockets, panel rooms and floor panels. Interference caused by each household appliance at a frequency of 9-150 kHz produces different characteristics. Different characteristics will also occur if measurements are made at three different points in the electrical installation system.
This study focuses on the characteristics of the frequency range of interference from 9-150 kHz caused by household appliances. In this study, a vacuum cleaner was used as a source of interference. In this study, two types of vacuum cleaners were used. They have different strengths and different models but they are the same brand. There are 2 types of modes used in each vacuum, namely no-load mode and full-load mode. By using the Picoscope to view and record the disturbance, the disturbance data obtained by the FFT method in Matlab, obtained the disturbance characteristics at a frequency of 9-150 kHz.
Based on the research results, there is a difference in the value of the disturbance and frequency between the absence of a vacuum cleaner and when there is a vacuum cleaner. If there is no vacuum cleaner, interference is obtained at a frequency of 50 kHz at 3 measurement points, namely the socket, room panel and floor panel. Whereas in the vacuum cleaner, interference is obtained at a frequency of 11-16 kHz. Where the frequency of 11 kHz is due to the treatment of the type B vacuum cleaner without load mode, the frequency of 12 kHz is due to the maintenance of the type A vacuum cleaner without load mode, the frequency of 13 kHz is due to the maintenance of the type B vacuum cleaner with full load mode, the frequency of 16 kHz is due to the maintenance of the vacuum cleaner type A dust with full load mode.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdito Bimantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menilai simulasi Sistem Grid Connected PV yang akan dilaksanakan di Gedung K Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui besarnya potensi energi dan dikeluarkan dengan desain PLTS On-Grid 66 kW dan nilai hemat energinya. Kualitas Daya Analyzer (PQA) digunakan untuk memuat data profil dan konsumsi energi dari Akademik Bangunan. PLTS On-Grid dirancang dan disimulasikan dengan PVsyst dan hasilnya dianalisis. Hasil simulasi menunjukkan energi yang dihasilkan oleh PV sebesar 97.889 MWh per tahun rasio kinerja 82% dengan tingkat kontribusi untuk Gedung K adalah 23,79% dalam setahun, dan penurunan konsumsi energi dari utilitas adalah 19,48% selama hari kerja dan 49,01% selama akhir minggu.

ABSTRACT
This study aims to design and assess the Grid Connected PV System simulation which will be implemented in K Building, Faculty of Engineering, University of Indonesia, Depok, West Java. In addition, this research is also to determine the amount of energy potential and issued by the 66 kW On-Grid PLTS design and its energy-saving value. Power Quality Analyzer (PQA) is used to load profile data and energy consumption from Academic Buildings. PLTS On-Grid is designed and simulated with PVSyst and the results are analyzed. The simulation results show that the energy produced by PV is 97,889 MWh per year, the performance ratio is 82% with the contribution rate for Building K is 23.79% in a year, and the decrease in energy consumption from utilities is 19.48% during weekdays and 49.01%. over the weekend.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Immanuel Agapao Alfa Putra
"

Ketidakpastian pasokan dan menipisnya cadangan minyak bumi, naiknya kesadaran lingkungan, serta meningkatnya konsumsi energi telah mendorong dikembangkannya biodiesel sumber energi alternatif yang terbarukan. Akan tetapi, biodiesel cenderung mengalami oksidasi akibat adanya ikatan rangkap pada struktur asam lemak penyusunnya sehingga berisiko tinggi terdegradasi pada saat penyimpanan jangka panjang, penanganan, dan penggunaannya. Tak hanya terbatas pada antioksidan tunggal, oksidasi biodiesel juga dapat dihambat oleh antioksidan biner. Kombinasi dua antioksidan dapat secara sinergis dapat meningkatkan stabilitas oksidasi biodiesel secara lebih efektif. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan performa antioksidan tunggal butylated hydroxyanisole (BHA), butylated hydroxytoluene (BHT), dan tert-butyl hydroquinone (TBHQ) serta antioksidan biner BHA:BHT dan BHA:TBHQ dengan konsentrasi 100, 250, dan 500 ppm dan rasio 1:3, 1:1, dan 3:1 untuk mendapatkan formulasi antioksidan terbaik dalam meningkatkan stabilitas oksidasi biodiesel. Pengujian berdasarkan periode induksi mengkonfirmasi adanya interaksi sinergis pada BHA:BHT 1:1 dengan menaikkan periode induksi hingga 16,2 menit pada konsentrasi 500 ppm sedangkan interaksi sinergis tidak terjadi pada BHA:TBHQ. Pengujian selanjutnya berdasarkan bilangan asam dan bilangan iodin yang diukur selama empat minggu penyimpanan menunjukkan bahwa urutan kinerja antioksidan dari yang terbaik yaitu TBHQ > BHA:TBHQ 3:1 > BHA:BHT 1:1 > BHA > BHT pada konsentrasi 500 ppm.


Uncertainty of petroleum supplies and reserves, rise in environmental awareness, and increase in consumption have driven the development of renewable energy sources of biodiesel. However, biodiesel tends to be oxidized due to the presence of double bonds in the constituents fatty acid structure causing high risks of degradation during long-term storage, handling, and uses. Not only limited to single antioxidant, biodiesel oxidation could also be inhibited by binary antioxidants. The combination of two antioxidants could synergistically improve biodiesel oxidation stability more effectively. In this study, performance comparison of single butylated hydroxyanisole (BHA), butylated hydroxytoluene (BHT), and tert-butyl hydroquinone (TBHQ) together with binary antioxidants BHA:BHT and BHA:TBHQ with concentrations of 100, 250 and 500 ppm and 1:3, 1:1, and 3:1 ratios were carried out in order to obtain the formulation which best enhances the biodiesel oxidation stability. Induction period-based examination had confirmed the synergistic interaction on BHA:BHT 1:1 by 16,2 minutes increase at a concentration of 500 ppm while there were no synergistic interactions observed on BHA:TBHQ. Subsequent examinations based on acid and iodine values which were measured for four weeks of storage showed the order of TBHQ > BHA:TBHQ 3:1 > BHA:BHT 1: 1 > BHA > BHT at a concentration of 500 ppm in term of performance.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derni Ageng
"Perkembangan Internet Of Things (IoT) pada era saat ini sudah semakin berkembang. Jumlah IoT device sudah mencapai 31 miliar perangkat yang tersebar di dunia. IoT adalah suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke computer. Dalam perkembangannya, dibutuhkannya teknologi Machine Learning untuk mendukung fitur-fitur yang ada pada IoT device, seperti prediksi konsumsi energi pada perangkat IoT. Machine learning diperlukan untuk mempelajari behaviour yang ada pada mesin yang diterjemahkan menjadi kondisi atau kata kata lain yang mencerminkan behaviour tersebut. Dalam implementasinya membutuhkan neural network yang didalamnya terdapat memory untuk mengingat behaviour tersebut sehingga proses learning dari alat menjadi cepat atau disebut dengan Recurrent Neural Network (RNN). Dengan tujuan dapat mengetahui dan memprediksi dari suatu nilai agar dapat memperkirakan besar konsumsi energi yang berakibat pada kenaikkan penggunaan listrik perkapita dalam negeri. Salah satu arsitektur dari RNN yaitu LSTM dapat digunakan untuk menjawab permasalahan. Data yang digunakan berasal dari sebuah alat dispenser. Hasil pengujian LSTM mencapai kategori baik dengan mendapatkan RMSE sebesar 3.9265.

The development of the Internet of Things (IoT) has increasingly developed many features. The number of IoT devices has reached 31 billion devices spread across the world. IoT is an object that has the ability to transfer data over a network without requiring human-to-human or human interaction to a computer. In its development, Machine Learning technology is needed to support features that exist on IoT devices, such as power predictions on IoT devices. Machine learning is needed to study the behaviors that exist on the machine which are translated into conditions or other words that reflect that behavior. For the implementation requires a neural network in which there is memory to remember the behavior so that the learning process of the tool becomes fast or called Recurrent Neural Network (RNN). The purpose of this research is to predict values from consumption energy, which related to average energy consumption on current country. One of the architectures of the RNN, namely LSTM can be used to answer the problem. The data comes from a smart dispenser. The LSTM test results reached a good category by getting RMSE of 3.9265.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library