Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia , 1993
338.959 8 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Yayasan SPES, 1992
338.9 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sritua Arief
Jakarta: Lembaga Riset Pembangunan, 1993
338.959 8 SRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Gunung Agung, 1985
338.959 8 SIA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Salim
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1976
338.9 EMI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ataswarin Kamariah Muwardi Bambang Sarah
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Dusun I di Desa Rumbut Pasir Gunung Selatan di perbatasan Jakarta Bogor, Jawa Barat Secara administratif, desa Rumbut, Pasir Gunung Selatan sebagian besar wilayahnya terletak diperbatasan Ibu. Kota Jakarta Propinsi Jawa Barat , sedangkan bagian lain berbatasan dengan desa Tugu. Secara fisik dusun ini dikelilingi pinggiran sungai Ciliwung di sebelah barat, Sungai Cigantung di sebeluh timur, oleh desa Kalisari di sebelah utara, sedangkan di sebelah selatan oleh pinggiran daerah Kelapa Dua. Dusun I luasnya 144.4 ha. terdiri dari 10 RT/RW dan 269 Kepala Keluarga. Dalam penelitian mi dipilih 40 Kepala Keluarga Betawi yang terdapat di RT/RW 001/01 dan R.T/RW 002/01 dari 85 Kepala Keluarga Betawi.
Sebagai akibat dari pesatnya perluasan dan pengembangan lingkungan, masyarakat Betawi terdesak dari desanya dan tersebar : di berbagai bagian dari kota Jakarta. Arti kata, Betawi Ora dimaksudkan untuk masyarakat Betawi yang tinggal di pusat kota Jakarta. Betawi pinggiran dimaksudkan untuk masyarakat Betawi yang tinggal di pinggiran kota Jakarta. Akibat dari perkembangan kehidupan sosial ekonomi dari penduduk dusun ini terlihat dalam keputusan mereka bersama. Mereka menjual tanah mereka kepada para pendatang di lingkungannya untuk kepentingan pengembangan lingkungan desa: wilayah industri, pemukiman, gedung-gedung perkantoran, lernbaga-lembaga pemerintah dan sektor-sektor swasta.
Hasilnya terlihat dalani asimilasi kebudayaan antara budaya Betawi dan budaya pendatang. Hal ini rnenimbulkan pertanyaan, apakah interaksi budaya tersebut membuat rnasyarakat Betawi bersikap lebih terbuka terhadap sistem-sistem nilai yang baru dan mau menerimanya ke dalarn kehidupan keagamaan sehari-hari, dan diharapkan dapat berkembang menjadi strategi hidup.
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari faktor-aktor penyebab yang mempengaruhi kebiasaan dan watak masyarakat Betawi secara bersamaan meref1eksikan strategi hidup mereka terhadap pengembangan wilayah dan untuk mendapatkan alternatif-alternatif yang sesuai untuk mendapatkan pemecahan masalah. Studi nonparametrik dilakukan terhadap aspek-aspek religi, kondisi ekonorni, kesempatan bekerja, pendidikan, hubungan sosial dan Sebagainya.
Penelitian ini disusun dengan bantuan metode deskriptif kualitatif, berdasarkan data-data kuantitatif dikumpulkan melalui studi kasus dengan menggunakan observasi terlibat dengan responden pilihan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Penelitian pertama terdiri dari 40 Kepala Keluarga dengan penyebaran kuesioner. Selanjutnya, 40 responden tersebut diacak dan diambil sebagai sampel perwakilan terdiri dari angkatan bersenjata (ABRI), pendidik, karyawan pemerintah, pedagang, pengusaha swasta, ibu rumah tangga, remaja, petani, buruh. Analisis data dari keempat puluh responden menunjukkan bahwa ada semacam hubungan antara pekerjaan dengan pengembangan lingkungan termasuk pemilihan lahan, status tanah, rencana jual tanah, masa depan anak, kemungkinan digusur untuk kepentingan pengerubangan lingkungan, sikap dan tingkah laku penduduk desa terhadap pendatang, rencana jangka pendek dan jangka panjang dalam pengembangan lingkungan dan juga persiapan mereka dalam menghadapinya.
Kesimpulan yang didapat:
1. Agama adalah salah satu penyebab terpenting bagi masyarakat Betawi dalarn menghadapi pesatnya perubahan dalarn Pengembangan lingkungan masyakarat Betawi adalah pemeluk agama Islam yang taat dengan cara hidup orang Islam.
2. Pendidikan agama merupakan tonggak dalam pendidikan keluarga, dibandingkan dengan pendidikan formal, yaitu pendidikan Islam adalah hal yang terpenting di dalarn pendidikan keluarga.
3. Para responden mempunyai keterampilan sendiri untuk dapat mengatasi kesulitan ekonominya, dengan mengerjakan pekerjaan sambilan.
4. Mereka tidak punya keinginan untuk menghalang-halangi pengembangan lingkungan yang pesat, dengan dalih bahwa agama Islam menganjurkan untuk hidup dengan damai dengan keadaan lingkungannya. Mereka mendidik anak-anak untuk rnengikuti cara hidup orang tua mereka."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Borkent, Hans
Jakarta : Universitas Indonesia , [t.th.]
338.959 8 BOR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada struktur yang memiliki berat sendiri cukup ringan seperti konstruksi kayu, diperoleh suatu keuntungan dimana struktur tersebut hanya menyerap gaya gempa yang kecil dan sedikit sehingga dalam memperhitungkan kestabilan dari struktur, akibat gaya gempa ini dapat diabaikan. Oleh karena itu perhitungan kestabilan struktur tersebut hanya akan ditinjau terhadap beban mati, beban hidup serta akibat beban angin. Oleh karena itu, dimodelkan suatu struktur kayu dengan menyusun kayu-kayu kaso pada jarak tertentu yang diperkuat dengan pengaku serta pelat multipleks yang berfungsi sebagai portal utama dari struktur bangunan tersebut. Peninjauan kekuatan dan kestabilan dari struktur ini akan ditinjau dari lendutan yang timbul akibat pembebanan-pembebanan di atas dalam kondisi 2 dimensi, yaitu peninjauan dalam bentuk portal bidang (plane frame). Analisa lendutan tersebut dilakukan dengan mempergunakan metode matriks dengan konsep stiffhes analysis yang diaplikasikan dalam program GT-STRUDL. Keuntungan yang diharapakan dari hasil pemodelan ini, antara lain karena bahan kayu kaso dengan ukurannya yang standar sehingga mudah diperoleh di pasaran, pengerjaan struktur kayu relatif cepat, serta karena berat sendiri struktur yang relatif ringan sehingga dapat diharapkan penghematan pada ukuran pondasi, disamping ditinjau dari segi artistik memberikan kesan yang lebih baik dibandingkan dengan bangunan yang mempergunakan material lain."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Fatma
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>