Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 548 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Sagung Seto, 2018
027.7 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Arini Alfakhaira
"Peran kampus sebagai pusat pertukaran dan tranformasi budaya memiliki potensi untuk memulai perubahan di lingkungan sekitarnya. Universitas Gunadarma memiliki tiga kampus, yaitu kampus E, G, dan H, yang terletak di Jalan Akses UI Kelapa Dua. Namun, Jalan Akses UI Kelapa Dua sendiri tidak mencerminkan lingkungan dan dominasi kampus. Meskipun demikian, suasana dan situasi di Jalan Akses UI Kelapa Dua memiliki potensi untuk membentuk karakteristik yang unik, seperti karakter edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana placemaking dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan karakter edukasi di sekitar lingkungan kampus dengan menggunakan lima jenis placemaking: Standard Placemaking, Strategic, Creative, Tactical, dan Green Placemaking. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif studi kasus dengan jenis penelitian yaitu penelitian research-by-design dan pendekatan perancangan evidence-based. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Strategic Placemaking dan Creative Placemaking adalah jenis placemaking yang paling sering digunakan untuk menciptakan karakter edukasi di sekitar kampus. Konsep "Student Cities" dengan program "Universitas + Komunitas" muncul sebagai inisiatif perancangan yang berpotensi untuk diterapkan di sekitar lingkungan kampus, dengan tujuan menyebarkan gagasan edukasi dan membangun karakter edukasi. Untuk memastikan keberhasilan program dan upaya placemaking, penting untuk mencegah kawasan ini berkembang menjadi pusat inovasi yang terisolasi dan tidak memiliki pengaruh pada lingkungan sekitarnya.

The potential role of the campus as a center for cultural exchange and transformation lies in its ability to initiate a transformation of the surrounding environment. Gunadarma University has three campuses located on Jalan Akses UI Kelapa Dua – E, G, and H. But the street lacks any characteristics that reflect the campus dominance and environment. Nonetheless, the street's setting and situation have the power to shape unique urban characters, particularly those with an educational character. This research aims to identify how placemaking can be used to address issues and create an educational character in the campus surroundings, using five types of placemaking: Standard, Strategic, Creative, Tactical, and Green Placemaking. Using a qualitative case study approach, employing research-by-design and evidence-based design methodology, the research finds that Strategic and Creative Placemaking are the most commonly used types to establish an educational character around the campus. The concept of 'Student Cities' with a 'University + Community' program emerges as a potential initiative to be implemented, aiming to disseminate the idea of education and foster an educational character. However, it is crucial to prevent the development of this area as an isolated hub of innovation with no influence or inspiration on its surroundings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathurrohman
"Mutu pendidikan akan tercapai, apabila didukung oleh seluruh komponen pendidikan yang diselenggarakan dengan segala pertimbangan. Masing-masing komponen tersebut adalah input, proses, dan output, dan hal tersebut perlu mendapat dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak yang berperan penting dalam lembaga pendidikan. Namun satu hal yang menjadi fokus di sini adalah selama ini mutu pendidikan dinilai dengan prestasi belajar, output yang diterima di perguruan tinggi unggulan, dan sebagainya, sebaiknya hal tersebut ditambah dengan indikator-indikator nilai keagamaan yang terinternalisasi dalam diri peserta didik. Karena tidak ada nilai-nilai keagamaan yang terinternalisasi dalam diri peserta didik, meskipun peserta didik diajarkan yang berprestasi setinggi-tingginya, pada akhirnya akan menjadi Gayus Tambunan baru. Berangkat dari hal tersebut, maka sangat urgen bagi lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan menengah untuk menginternalisasikan nilai-nilai keagamaan ke dalam diri peserta didik dengan menggunakan pembiasaan melalui kultur keagamaan."
Tulungagung: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 2012
297 JPIK 7:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Ismayanti
"Arsip vital perguruan tinggi merupakan arsip yang sangat penting bagi keberlangsungan kegiatan suatu perguruan tinggi karena merupakan bukti yang merekam seluruh kegiatan suatu organisasi dalam hal ini perguruan tinggi yang diperlukan untuk menentukan kedudukan perguruan tinggi dimata hukum, seperti Udang-Undang atau peraturan dari suatu organisasi yang berkaitan dengan kegiatan manajemen dan keberlangsungan perguruan tinggi. Melihat begitu pentingnya fungsi arsip vital, maka arsip vital dilindungi dan dilestarikan dengan baik. Dengan memperhatikan itu semua semua maka dirasa perlu untuk melakukan kajian mengenai preservasi arsip vital di perguruan tinggi dengan mengambil studi kasus di sebuah perguruan tinggi yang bertujuan untuk melihat bagaimana kegiatan preservasi arsip vital perguruan tinggi dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Bentuk pertanyaan semi terstruktur dan mengacu kepada hasil kuesioner yang telah diisi oleh setiap unit kerja. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, yaitu pengecekan data dengan metode observasi ke unit-unit kerja fakultas dan universitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preservasi arsip vital belum dilakukan secara tersistem dan perlu dibuat sebuah program kearsipanuntuk melindungi dan menyelamatkan arsip vital"
Bogor: Perpustakaan IPB, 2014
020 JPI 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diamond, Jess
"We use unique data from the private Keio Household Panel Survey to explore profiles of the self-employed in Japan, separately for men and women. We analyze labor market conditions at the time of work force entry as well as personal markers such as age, education, work experience, assets, and family situation. The most persistent finding is that Japan’s labor market continues to be ‘sticky’. For the period 1963–2004, those in self-employment tended to be less educated, older, and less likely to have gathered prior experience through job-hopping. Having a self-employed father also loomed large. In contrast, for 2004–2007, younger age together with assets and possibly young children are associated with self-employment. While the profiles for women with only a high school degree and all men are similar , results for women with a college degree differ consistently, suggesting that educated females face a different choice set in entering self-employment. Finally, we support the determinative nature of Japan’s job market: entering the labor force at a time of weak local labor market conditions significantly increases the odds of becoming self-employed and remaining so in the long run."
Oxford: Institute of Social Science, University of Tokyo, 2013
SSJJ 16:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Minneapolis: University of Minnesota Press, 1978
378.1 ENC (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Cipta
Bandung: Institut Teknologi Bandung, 1997
378.17 CIP k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Haven: Hazen Foundation, 1968
378.198 COM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The Committe on the Student in Higher Education, 1968
378.198 STU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: AIFS Foundation, 2009
378.016 HIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>