Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 542 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Landra Bakri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas struktur modal yang optimal bagi PT. Semen
Gresik,Tbk. Penelitian ini menggunakan pendekatan Modigliani-Miller (MM)
dengan asumsi adanya pajak dan biaya kebangkrutan dan pendekatan yang
diajukan Brigham-Ehrhardt. Penulis menemukan bahwa penambahan utang dapat
meningkatkan nilai perusahaan hingga pada batas tertentu dan tercapainya struktur
modal optimal direpresentasikan dari nilai WACC yang minimum dan nilai
perusahaan maksimum. Adapun hasil penelitian ini adalah struktur modal yang
optimal berdasarkan pendekatan yang diajukan Brigham-Ehrhardt yaitu dengan
pembiayaan 30% utang dan berdasarkan pendekatan MM dengan adanya asumsi
pajak dan biaya kebangkrutan sebesar 30% utang dengan nilai WACC minimum
pada pendanaan 40% hutang. Dengan demikian, struktur modal optimal
perusahaan berada pada pembiayaan 30%-40% utang.

ABSTRACT
This research discusses optimal capital structure in PT. Semen Gresik, Tbk. The
research uses Modigliani-Miller Model and an approach proposed by Brigham-
Ehrhardt. Researcher found that using more debt could increase firm value untill
the certain level and optimal capital structure represented by the lowest value of
WACC and the highest firm value. The results of research are optimal capital
structure with 30% debt based on approach proposed by Brigham-Ehrhardt and
30% debt based on MM Model. Based on MM Model, the lowest WACC could be
achieved by 40% debt. Thus, optimal capital structure is between 30%-40% debt
financing."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkudung, Andhyka Prasetya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan pengaruh karakteristik perusahaan: tingkat keuntungan, umur dan ukuran perusahaan, pertumbuhan GDP dan suku bunga terhadap struktur modal perusahaan di negara maju dan berkembang di kawasan Asia. Penelitian ini mengacu pada penelitian Vasiliou et al (2009) dan Huat (2008). Struktur modal perusahaan disini diukur dengan mengunakan rasio hutang terhadap modal perusahaan (ROA). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda, dengan sampel sebanyak 1.365 observasi perusahaan dari 8 negara yang terdaftar di dalam bursa saham masing-masing negara, selama periode 2009-2011 di kawasan Asia. Kedelapan negara tersebut diklasifikasikan menjadi negara maju dan negara berkembang yang didasarkan pada urutan besarnya GDP dari masing-masing negara.
Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa variabel tingkat keuntungan dan umur perusahaan memiliki hubungan negatif dengan struktur modal, sedangkan ukuran perusahaan dan tingkat suku bunga memiliki hubungan yang positif dengan struktur modal. Secara umum, hasil dari penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa hampir tidak ada perbedaan yang terjadi antara faktor yang mempengaruhi struktur modal pada negara maju dan berkembang di kawasan Asia. Temuan ini mendukung penelitian Vasiliou et al (2009) yang memperoleh hasil yang sama namun dengan menggunakan objek penelitian negara-negara di kawasan Eropa.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examine whether there are differences in firm characteristics influence : the level of benefits, age and size of the company, GDP growth and interest rates on the capital structure of companies in developed and developing countries in Asia. This study draws on research Vasiliou et al (2009), and Huat (2008). Capital structure of the company here is measured by using the ratio of debt-to-equity firms (ROA). Hypothesis testing is done using multiple regression models, with a sample of 1,365 observations from 8 countries companies listed on the stock exchange of each country, during the period 2009-2011 in the Asia region. The eight countries classified as developed countries and developing countries based on the order of magnitude of the GDP of each country.
From this research, the result that the variable levels of profitability and firm age is negatively related to capital structure, while the size of the company and the interest rate has a positive relationship with capital structure. In general, the results of this study provide empirical evidence that there is almost no difference occurs between the factors that affect the capital structure of the developed and developing countries in Asia. This finding supports research Vasiliou et al (2009) who obtained the same results but with the object of research using the countries in the European region.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Prasetya Ardhana
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pasar modal syariah di Indonesia dengan
mengukur kinerja indeks saham syariah (ISSI), menganalisa tingkat responsivitas
danbesarnya pengaruh guncangan yang dialami oleh ISSI terhadap guncangan (shock)
kondisi Luar Negeri dan Dalam Negeri serta menganalisa hubungan kausalitas antara
indeks ISSI, indeks IHSG, indeks DJIA dan nilai tukar. Periodesasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah bulan Mei 2011 hingga Maret 2013. Berdasarkan hasil
perhitungan statistik dan risk adjusted return secara umum ISSI tidak memiliki perbedaan
kinerja dengan pasar. Berdasarkan analisa impulse response function disimpulkan bahwa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ISSI memiliki pengaruh yang kuat terhadap
pasar karena ISSI memiliki responsivitas yang lebih kecil terhadap guncangan pada IHSG
namun tidak sebaliknya. Dibandingkan dengan IHSG, ISSI lebih tahan terhadap
guncangan pada DJIA dan KURS karena ISSI memiliki responsivitas yang lebih kecil
terhadap kedua guncangan tersebut. Berdasarkan analisa Variance Decomposition
menunjukkan bahwa ISSI memiliki pengaruh terhadap pasar namun ISSI lebih
dipengaruhi dirinya sendiri. ISSI juga lebih tahan terhadap guncangan indeks luar negeri
(DJIA) dibandingkan IHSG. Berdasarkan analisa Kausalitas Granger, disimpulkan adanya
hubungan searah antara pergerakan ISSI dengan IHSG dan antara KURS dengan IHSG
yang artinya bahwa pergerakan ISSI dan KURS mempengaruhi pergerakan IHSG namun
tidak sebaliknya. Hubungan kausalitas dua arah yang simultan hanya terjadi pada variabel
ISSI dan KURS.

ABSTRACT
The objectives of this research are to get information about Islamic capital market
performance in Indonesia by measuring the performance of Indonesia Syariah Stock
Index (ISSI), analyzing the response of ISSI and its contribution level to shock in Global
and Local Market as well as analyzing causality relationship between ISSI, IHSG, DJIA
and Exchange Rate. Time period of this research is between May 2011 until March 2013.
Based on statistical and risk adjusted return measurement, there is no statistically
significant difference between ISSI and market performance. Moreover, based on impulse
response function analysis it can be concluded that ISSI influence and dominate the
market since it has little response to shock in IHSG. Compared to IHSG, ISSI is more
stable to shock in DJIA and exchange rate because ISSI has more little response to shock
in those variables. Variance decomposition analysis, showed that ISSI also influences the
market but more influenced by itself and more stable to shock in DJIA. In addition
Granger causality analysis, it is concluded that there are unidirectional relationship
between ISSI to IHSG and exchange rate to IHSG that means ISSI and exchange rate
influence IHSG but not vice versa. Bidireactional relationship exist only between ISSI
and exchange rate."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradipta Nurfala Sidi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah efektivitas dari dewan komisaris, kepemilikan keluarga, kepemilikan asing, dan masa jabatan direktur utama berpengaruh terhadap probabilita terjadinya pelanggaran peraturan pasar modal di Indonesia. Efektivitas dewan komisaris diukur berdasarkan skor yang dikembangkan oleh Hermawan (2009). Skor ditetapkan berdasarkan karakteristik independensi, aktivitas, ukuran, dan kompetensi dewan komisaris.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi logistik dengan menggunakan data perusahaan yang melakukan pelanggaran peraturan pasar modal, yang diperoleh dari Bapepam-LK untuk periode 2008-2012, dengan jumlah sampel sebesar 30 perusahaan.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa efektivitas dewan komisaris, proporsi kepemilikan keluarga, proporsi kepemilikan asing, dan masa jabatan direktur utama dapat menurunkan probabilita terjadinya pelanggaran peraturan pasar modal. Dalam penelitian ini juga memberikan bukti empiris jika karakteristik dewan komisaris yang paling utama dalam menentukan efektivitas dewan komisaris adalah aktivitas dewan komisaris dan kompetensi anggota dewan komisaris, karena kedua karakteristik tersebut dapat menurunkan probabilita terjadinya pelanggaran peraturan pasar modal.

The research aimed to analyze whether effectiveness of the board of commissioner, family ownership, foreign ownership, and CEO tenor has influence on the probability of occurrence of violations in the Indonesian capital market regulations. Effectiveness of the board of commissioner is measured based on scores developed by Hermawan (2009). Assigned score based on characteristics of independence, activity, size, and compentence of the board of commissioners.
Hypothesis testing is carried out by using a logistic regression model using data companies who violate the regulation of capital market, which is obtained from Bapepam-LK for the period 2008-2012, with a sample size of 30 companies. The result of this research provide empirical evidence that the effectiveness of the board of commissioners, the proportion of family ownership, the proportion of foreign ownership, and CEO tenure can decrease the probability of the occurrence of violations of capital market regulation.
This research also provide empirial evidence that the two main chararacteristics of board of commissioners which can improve the effectiveness of the board of commissioners are board of commissioner activity and member of board of commissioners competency. These characteristics can decrease the probability of the occurrence of violations of capital market regulation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hafsari
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jangka panjang dari
pasar keuangan Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variabel
penelitian yang digunakan adalah gross domestic product (GDP) harga konstan,
kompetisi perbankan yang diproksi dengan Herfindahl Index (HHI), kapitalisasi
pasar saham, dan financial development. Untuk menjawab tujuan penelitian maka
digunakan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dan akan
menggunakan bound testing cointegration untuk melihat hubungan kointegrasi
dari variabel-variabel yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
kompetisi perbankan dan kapitalisasi pasar saham berpengaruh positif dan
signifikan dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyzes the long run relationship between
money market with economic growth in Indonesia. The research variables are
gross domestic product (GDP) by constant price, banking competition that is
proxied by Herfindahl Index, stock market capitalization, and financial
development. To answer the research objective, we use Autoregressive
Distributed Lag (ARDL) and using bound testing cointegration for testing the
cointegration relationship between the research variables. The results show that in
the long run, the banking competition and stock market capitalization have impact
significantly positive to the economic growth in Indonesia.;The purpose of this study is to analyzes the long run relationship between
money market with economic growth in Indonesia. The research variables are
gross domestic product (GDP) by constant price, banking competition that is
proxied by Herfindahl Index, stock market capitalization, and financial
development. To answer the research objective, we use Autoregressive
Distributed Lag (ARDL) and using bound testing cointegration for testing the
cointegration relationship between the research variables. The results show that in
the long run, the banking competition and stock market capitalization have impact
significantly positive to the economic growth in Indonesia., The purpose of this study is to analyzes the long run relationship between
money market with economic growth in Indonesia. The research variables are
gross domestic product (GDP) by constant price, banking competition that is
proxied by Herfindahl Index, stock market capitalization, and financial
development. To answer the research objective, we use Autoregressive
Distributed Lag (ARDL) and using bound testing cointegration for testing the
cointegration relationship between the research variables. The results show that in
the long run, the banking competition and stock market capitalization have impact
significantly positive to the economic growth in Indonesia.]"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indria Dwintasari
"Pesatnya perkembangan situasi global hampir pasti mengakibatkan tantangan pertumbuhan ekonomi khususnya dalam industri pasar modal. Perusahaan efek sebagai salah satu pelaku pasar modal mempunyai peranan penting dalam perkembangan pasar modal, termasuk di Indonesia. Dalam pelaksanaannya untuk mengatur perusahan efek di Indonesia Bapepam dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) atau sekarang peranannya digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep-334/BL/2007, Peraturan Nomor V.A.1 tentang Perizinan Perusahaan Efek.
Seiring dengan pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia, membuat direksi suatu perusahaan efek melakukan langkahlangkah strategis dalam mendapatkan keuntungan. Meskipun demikian, segala tindakan direksi tidak boleh melanggar kewenangan yang diberikan kepadanya sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Tesis ini akan membahas tentang direksi perusahaan efek yang melakukan tindakan diluar kewenangannya yang mengakibatkan dicabutnya izin usaha perusahaan efek (analisa pencabutan izin usaha PT Reliance Asset Management) dan peranan OJK untuk melindungi perusahaan efek terhadap penyalahgunaan kewenangan direksi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan tipe penelitian preskriptif dengan data sekunder yang bersumber dari kepustakaan dan wawancara untuk mendukung data primer.
Dari hasil pembahasan ditemukan bahwa perusahaan efek yang izin usahanya dicabut oleh OJK karena direksi perseroan yang melakukan penyalahgunaan kewenangan yang diberikan kepadanya, dapat melakukan upaya hukum dengan cara mengajukan keberatan kepada Bapepam-LK/OJK dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Namun, kedua upaya hukum tersebut tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Dalam hal perlindungan terhadap perusahaan efek, peranan OJK tersebut ditunjukkan dengan cara mewajibkan semua transaksi yang terjadi dalam pasar modal harus dilaporkan kepada OJK dan OJK juga memberikan sanksi atas keterlambatan pelaporan tersebut.

Global condition rapid development causes challenge to economic growth, particularly in capital market industries. As one of main component of capital market, securities companies play significant roles in the development of capital market, including Indonesian. In performing its supervisory duty over Indonesian securities companies, BAPEPAM dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) or currently replaced by Otoritas Jasa Keuangan (OJK) has issued the Decision of Head of Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Number Kep-334/BL/2007, Regulation Number V.A.1 on License for Securities Companies.
Due to fast growing of Indonesian capital market, board of director of securities companies is urged to take strategic measures to obtain profit. Although, in doing so, the board of director is prohibited to exceed their authority granted toward them, as stipulated in Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Company.
This thesis is prepared to elaborate action conducted by board of director beyond their authority, that caused revocation of business license of securities company (analysis on the business license revocation of PT. Reliance Asset Management) and role of OJK in protecting securities company from misuse of authority of its board of director. The method used in this research is yurudis normative with perspective approach by using secondary data based on literature and interview in order to complement the primary.
From the analysis, it is understood that securities company whose business license is revoked by OJK due to its board of director's misuse of authority may take legal action by submitting file objection to Bapepam - LK/OJK and file lawsuit to Administration Court (Pengadilan Tata Usaha Negara). However, the mentioned legal actions may not be conducted at the same time. In term of protection to the securities company, the role of OJK is shown by obligating any securities company to report all of its capital market transactions to OJK and OJK may impose any necessary penalties toward late submission of such report.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T43057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine Susantio
"Tesis ini membahas mengenai go private perseroan terbuka dan perlindungan hukum bagi kepentingan pemegang saham publiknya. Go private merupakan proses dimana suatu perusahaan terbuka melakukan perubahan statusnya kembali menjadi perusahaan tertutup. Hingga saat ini belum ada peraturan khusus mengenai go private di Indonesia. Namun Undang-Undang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Pasar Modal dan berbagai peraturan bursa, mengatur tahapan go private yang harus dipenuhi yaitu persetujuan RUPS Independen, penawaran tender, paska penawaran tender dan delisting. Kasus yang dianalisis dalam tesis ini adalah go private PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, dengan menitikberatkan pada pembahasan perlindungan terhadap pemegang saham publik yang merupakan minoritas yaitu perlindungan dalam aspek keterbukaan informasi, penawaran tender, serta dalam hal pemegang saham publik tidak setuju atas rencana go private perseroan. Penelitian tesis ini merupakan penelitian normatif dan menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung melalui penulusuran kepustakaan atau dokumentasi.

This thesis mainly discusses the process of going private by public company and the legal protection granted to its public shareholders. Going private is a transaction by which a company changes its status from a public company into a private company. To date, there is still no special regulation regarding going private in Indonesia. However, the Limited Liability Company Law, Capital Market Law and various stock exchange regulations specify several stages that should be completed in order to go private, namely: the approval of the Independent Shareholders General Meeting, tender offer, post tender offer and delisting. The case analysis in this thesis is the going private transaction of PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, highlighting the aspects of legal protection for its public minority shareholders which are disclosure of information, tender offer, as well as in the case of public shareholders disagreement on the company's plan to go private. This thesis is a product of normative research and utilizes secondary data which are obtained from literatures or documents."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusriza Abdullah Pratama
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kekeliruan Majelis Hakim pada Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat dalam memutus perkara kepailitan PT AAAS yang terdapat dalam Putusan
Perkara Nomor: 08/Pdt.Sus.PAILIT/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst yang diputus pada
tanggal 29 Juni 2015. Kekeliruan tersebut merupakan pelanggaran terhadap
ketentuan Pasal 2 ayat (4) UUK-PKPU terkait dengan prosedur permohonan
pernyataan pailit. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Para Pemohon yang dalam hal ini
diwakili oleh Kuasa Hukumnya/advokat dalam mengajukan permohonan pailit
kepada PT AAAS berdasarkan UUK-PKPU merupakan pihak yang keliru dan
tidak memiliki Legal Standing untuk mengajukan permohonan pernyataan pailit,
karena hal tersebut bertentangan dengan Pasal 2 ayat (4) UUK-PKPU. Kedua,
terdapat putusan yang berbeda dalam menyikapi ketentuan Pasal 2 ayat (4) UUKPKPU
yaitu dalam kasus permohonan pernyataan pailit Kasus PT Antaboga Delta
Securitas Indonesia, sehingga dapat mengakibatkan ketidakpastian hukum.
Dengan melihat putusan PT AAAS maka nasabah perorangan dari perusahaan
efek dapat dengan mudah memohonkan pernyataan pailit terhadap perusahaan
efek, terjadi penarikan besar-besaran terhadap dana harta nasabah di perusahaanperusahaan
efek lainnya dan membuat iklim investasi di pasar modal terganggu

ABSTRACT
The focus of this thesis is the mistake made by judges at the Central Jakarta
Commercial Court in deciding the case of bankruptcy of PT AAAS contained in
Decision Case No. 08/Pdt.Sus.PAILIT/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst which ended on
June 29, 2015. The mistake was a violation of the provisions of Article 2 ayat (4)
UUK-PKPU regarding about declaration of bankruptcy application procedure.
This study uses normative juridical approach. The results of this study are as
follows: First, the applicant in this case represented by the Legal Counsel in filing
bankruptcy petition for PT AAAS under UUK-PKPU is wrong party and doesn?t
have the Legal Standing to file an application for declaration of bankruptcy,
because it is contrary to Article 2 ayat (4) UUK-PKPU. Secondly, there is a
different decision in response to the provisions of Article 2 ayat (4) UUK-PKPU
i.e. in case of declaration of bankruptcy petition Case of Antaboga Delta
Securities, which can lead to legal uncertainty. By looking at the PT AAAS case,
the impact is the individual customers of securities companies can easily call a
bankruptcy declaration against securities firms, massive withdrawals to fund
client assets in other securities firms and make the investment climate in the
capital markets disrupted"
2016
T45672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praverli Bandoro Elmularso
"ABSTRAK
Peran pasar modal sebagai salah satu motor penggerak perekonomian
dapat tidak berjalan dengan baik bila tidak didukung tingginya antusiasme
investor pasar modal sebagai pengguna jasa / konsumen dari bursa efek indonesia.
Mengingat pentingnya peran investor, oleh karena itu investor pasar modal perlu
mendapatkan perlindungan yang layak pada saat bertransaksi di Bursa Efek
Indonesia. Investor dalam bertransaksi di Bursa Efek Indonesia memerlukan peran
dari perusahaan sekuritas sebagai perantara pedagang efek di Bursa Efek
Indonesia. Adanya sistem pelaporan efek yang hanya berasal dari perusahaan efek
mengakibatkan adanya celah yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan efek untuk
menggelapkan dana dan/atau efek milik investor sebagai nasabahnya. Terjadinya
penggelapan dana investor pasar modal dapat menurunkan minat masyrakat untuk
berinvestasi di pasar modal. Oleh karena itu diperlukan dukungan sistem yang
baik agar masyarakat merasa aman berinvestasi di pasar modal.
Pada tahun 2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu
otoritas di Bursa Efek Indonesia telah menerapkan Acuan Kepemilikan Sekuritas
(AKSes). Sistem ini memungkinkan nasabah dapat memantau secara langsung
pergerakan portofolio efeknya secara langsung, dan bersumber dari pihak PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai otoritas bursa.
Penelitian ini merupakan penelitian normatif-yuridis, yang memaparkan
permasalahan pelaksanaan sistem AKSes dan perlindungan investor di Indonesia
dan manfaat bagi investor di bursa efek indonesia. Berdasarkan sifatnya penelitian
ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan memaparkan sifat, keadaan, atau
gejala dari obyek penelitian.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, sistem Acuan
Kepemilikan Sekuritas (AKSes) ini memberikan informasi kepada investor terkait
laporan, posisi, maupun mutasi atas kepemilikan efek milik investor menjadi
bersifat terbuka satu arah dan bersumber dari pihak yang terpercaya, sehingga
dapat mencegah terjadinya penggelapan efek dan/atau dana investor oleh
perusahaan efek. Kedua, penerapan sistem AKSes penting untuk diterapkan
karena bermanfaat dalam memberikan perlindungan bagi investor dengan cara
meningkatkan kepercayaan, keamanan, dan memberikan kemudahan dalam
berinvestasi di Bursa Efek Indonesia

ABSTRACT
The role of capital market as one of economic motor could not work
properly if it is not supported by the highly-enthusiasm investors of capital market
as the consumer of Indonesian Stock Exchange. Because of the important role of
the investors, they need to be well-protected when doing transaction at the
Indonesian Stock Exchange. Investors need a mediator from securities company to
protect their security in doing transaction at Indonesian Stock Exchange. With the
reports system which only one way from stock company (as the seller) causes a
space that can be used to embezzle the investors? (consumers) funds and/or stocks.
The embezzling funds of capital market investors can cause the decreasing
people?s interest to invest in capital market. Therefore, it requires a good
supporting system in order to secure people in doing transaction at capital market.
In 2009, PT. Indonesian Central Securities Depository as one of the
authority in Indonesian Stock Exchange has applied securities ownership
(AKSes). This system makes a possibility that the consumers can watch their
stock?s movements directly and comes from PT. Indonesian Central Securities
Depository as the stock exchange authority.
This study is a normative-juridical study that explains the issues of
implementation AKSes system and investors? protection in Indonesia and its use
for the investors in Indonesian Stock Exchange. Based on the type of study, this is
a descriptive study which describes the characteristics, conditions, or symptoms of
the object of study.
This study resulted, firstly securities ownership (AKSes) system gives
information to investors related to the reports, position, or mutation of the stocks
ownership from investor to public (one way) and based on trusted party in order to
avoid embezzling the investors? funds and/or stocks by the stock company.
Secondly, AKSes system is important to be applied because it is useful in giving
protection for investors by increasing trust, security, and giving ease in investing
at Indonesian Stock Exchange"
2016
T46684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pima Vidyaning Tresna
"Penelitian kali ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kepemilikan investor asing institusi dan individu terhadap volatilitas imbal hasil saham pada periode satu bulan mendatang. Data pada penelitian kali adalah data bulanan dari kepemilikan investor asing dan domestik yang didapatkan dari database Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metode regresi cross-section Fama-Macbeth berdasarkan pada Rhee dan Wang (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan investor asing institusi memberikan pengaruh yang negatif terhadap volatilitas imbal hasil saham pada periode bulan berikutnya. Sementara itu, kepemilikan investor asing individu memberikan pengaruh yang positif terhadap volatilitas imbal hasil saham pada periode bulan berikutnya.
Bentuk perubahan pada setiap bulannya dari kepemilikan investor asing baik institusi maupun individu juga memberikan hasil yang konsisten dengan kepemilikan investor asing institusi dan individu. Hasil penelitian lebih lanjut yang memisahkan kepemilikan investor asing institusi menjadi kepemilikan investor asing institusi finansial dan non-finansial menunjukkan bahwa kepemilikan investor asing institusi non-finansial secara konsisten memberikan pengaruh yang negatif terhadap volatilitas imbal hasil saham pada periode bulan berikutnya. Sementara itu, kepemilikan investor asing institusi finansial memberikan hasil yang beragam.

This research examines the impact of foreign institutional and individual ownership on next month stock return volatility. This research uses monthly data of foreign and domestic ownerships from Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) database. This study employs Fama-Macbeth cross-sectional regression based on Rhee and Wang (2009). The results of this research indicate that foreign institutional ownership lowers future stock return volatility. Meanwhile, foreign individual ownership increases future stock return volatility.
Changes of foreign institutional and individual ownerships also display consistent results with the level of foreign institutional and individual ownerships. Further investigations that separate foreign institutional ownership into foreign financial institutional ownership and non-financial institutional ownership indicate that foreign non-financial institutional ownership consistently lowers future stock return volatility. Meanwhile, foreign financial institutional ownership exhibit mixed results.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>