Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 563 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Giovani Battista Monsafor
"ABSTRAK
Pasar modal mempunyai peran strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha yang sangat penting peranannya bagi pembangunan nasional pada umumnya, khususnya bagi pengembangan dunia usaha sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Pengembangan dunia usaha suatu perusahaan terkadang tidak dapat terlepas dari transaksi afiliasi. Transaksi afiliasi merupakan transaksi yang diadakan antar pihak yang mempunyai hubungan afiliasi. Oleh karena itu, hal ini perlu dikaji dalam suatu penelitian dengan tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya penelitian ini ialah untuk menganalisis dan mengetahui mengenai penerapan prinsip keterbukaan terkait transaksi afiliasi dihubungkan dengan UU Pasar Modal dan untuk menganalisis dan mengetahui perlindungan hukum bagi pemegang saham minoritas dalam transaksi afiliasi dihubungkan dengan Peraturan Nomor IX.E.1.

ABSTRACT
Capital markets have a strategic and very important role as a source of finanncial businesses for national development, especially as an alternative source of external financing by firms. The corporation sometimes cannot be separated from the affiliate transaction. Affiliate transaction is a transaction that was held between the parties that have an affiliate relationship. Therefore, this study is aiming to analyze and find out about the application of the principles of openness related to affiliate transactions associated with the Capital Market Law furthermore to analyze and know the legal protection for minority shareholders in the transaction affiliates associated with Rule Number IX.E.1."
Universitas Indonesia, 2013
T33162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Landra Bakri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas struktur modal yang optimal bagi PT. Semen
Gresik,Tbk. Penelitian ini menggunakan pendekatan Modigliani-Miller (MM)
dengan asumsi adanya pajak dan biaya kebangkrutan dan pendekatan yang
diajukan Brigham-Ehrhardt. Penulis menemukan bahwa penambahan utang dapat
meningkatkan nilai perusahaan hingga pada batas tertentu dan tercapainya struktur
modal optimal direpresentasikan dari nilai WACC yang minimum dan nilai
perusahaan maksimum. Adapun hasil penelitian ini adalah struktur modal yang
optimal berdasarkan pendekatan yang diajukan Brigham-Ehrhardt yaitu dengan
pembiayaan 30% utang dan berdasarkan pendekatan MM dengan adanya asumsi
pajak dan biaya kebangkrutan sebesar 30% utang dengan nilai WACC minimum
pada pendanaan 40% hutang. Dengan demikian, struktur modal optimal
perusahaan berada pada pembiayaan 30%-40% utang.

ABSTRACT
This research discusses optimal capital structure in PT. Semen Gresik, Tbk. The
research uses Modigliani-Miller Model and an approach proposed by Brigham-
Ehrhardt. Researcher found that using more debt could increase firm value untill
the certain level and optimal capital structure represented by the lowest value of
WACC and the highest firm value. The results of research are optimal capital
structure with 30% debt based on approach proposed by Brigham-Ehrhardt and
30% debt based on MM Model. Based on MM Model, the lowest WACC could be
achieved by 40% debt. Thus, optimal capital structure is between 30%-40% debt
financing."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkudung, Andhyka Prasetya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan pengaruh karakteristik perusahaan: tingkat keuntungan, umur dan ukuran perusahaan, pertumbuhan GDP dan suku bunga terhadap struktur modal perusahaan di negara maju dan berkembang di kawasan Asia. Penelitian ini mengacu pada penelitian Vasiliou et al (2009) dan Huat (2008). Struktur modal perusahaan disini diukur dengan mengunakan rasio hutang terhadap modal perusahaan (ROA). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda, dengan sampel sebanyak 1.365 observasi perusahaan dari 8 negara yang terdaftar di dalam bursa saham masing-masing negara, selama periode 2009-2011 di kawasan Asia. Kedelapan negara tersebut diklasifikasikan menjadi negara maju dan negara berkembang yang didasarkan pada urutan besarnya GDP dari masing-masing negara.
Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa variabel tingkat keuntungan dan umur perusahaan memiliki hubungan negatif dengan struktur modal, sedangkan ukuran perusahaan dan tingkat suku bunga memiliki hubungan yang positif dengan struktur modal. Secara umum, hasil dari penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa hampir tidak ada perbedaan yang terjadi antara faktor yang mempengaruhi struktur modal pada negara maju dan berkembang di kawasan Asia. Temuan ini mendukung penelitian Vasiliou et al (2009) yang memperoleh hasil yang sama namun dengan menggunakan objek penelitian negara-negara di kawasan Eropa.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examine whether there are differences in firm characteristics influence : the level of benefits, age and size of the company, GDP growth and interest rates on the capital structure of companies in developed and developing countries in Asia. This study draws on research Vasiliou et al (2009), and Huat (2008). Capital structure of the company here is measured by using the ratio of debt-to-equity firms (ROA). Hypothesis testing is done using multiple regression models, with a sample of 1,365 observations from 8 countries companies listed on the stock exchange of each country, during the period 2009-2011 in the Asia region. The eight countries classified as developed countries and developing countries based on the order of magnitude of the GDP of each country.
From this research, the result that the variable levels of profitability and firm age is negatively related to capital structure, while the size of the company and the interest rate has a positive relationship with capital structure. In general, the results of this study provide empirical evidence that there is almost no difference occurs between the factors that affect the capital structure of the developed and developing countries in Asia. This finding supports research Vasiliou et al (2009) who obtained the same results but with the object of research using the countries in the European region.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Ispratama Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh struktur kepemilikan dan tata kelola perusahaan terhadaprisk taking sebelum periode krisis tahun 2006-2007 dan peningkatan struktur modal selama periode krisis tahun 2008-2009 pada institusi keuanganyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2009.Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Erkens et al. (2012). Pengujian hipotesis menggunakanregresi linear berganda dengan sampel 50 institusi keuangan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Erkens et al. (2012). Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi risk taking sebelum periode krisis dan peningkatan struktur modal selama periode krisis. Faktor-faktor tersebut yaitu kepemilikan institusi, pemegang saham terbesar, keterwakilan pemegang saham di komisaris, dan tata kelola perusahan. Penelitian ini kan melihat bagaimana peran dari dominasi pemegang saham dari tiga faktor diawal dan peran dari tata kelola perusahaa sebagai pengawas perusahaan.

This research aims to know the effect of ownership structure and corporate governance toward pre-crisis risk taking and equity capital raising during crisis of financial institution listed at Indonesia Stock Exchange period 2006-2009.This study refers to Erkens et al. (2012). Hypotheses testing used multiple regression using 50 sample of financial institution.
This study refers to Erkens et al. (2012). This study discuss about impact of pre-crisis risk taking and capital raising during crisis, such as ownership structure, large shareholder, share-friendly board, and corporate governance. This study shows how ownership dominan (ownership interest) on risk implementation and capital policies. And adition, this study shows corporate governance?s role which to control manager?s decision.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanniko Gerrid
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perilaku herding yang dilakukan oleh investor institusiona1 pada Bursa Efek Indonesia, Pengukuran herding ini dilakukan dengan dua metode, yaitu metode yang dikembangkan oleh Lakonishok, Shleifer, dan Vishny (metode LSV) dan metode yang dikembangkan oleh Chang, Cheng, dan Khorana (metode CCK). Metode LSV menggunakan data jumlah pembeli dan penjual atas suatu saham, sedangkan metode CCK menggunakan data return.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa tidak terjadi perilaku herding yang signifikan yang dilakukan oleh investor institusional pada Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini juga membuktikan bahwa secant umum tidak terdapat perbedaan hasil pengujian antara kedua metode yang digunakan.

The focus of this study is to measure institutional herding in Indonesia Stock Exchange. Institutional herding behavior is measure by using two methods, method by Lakonishok, Shleifer, dan Vishny (LSV method) and method by Chang, Cheng, and Khorana (CCK method). LSV method use the number of buyers and sellers data in its measurement. In the other hand, CCK method use return data.
The result of this study shows that there is no significant herding behavior done by institutional insvestors. The study also proves that, in general there are no differences in the results of herding measurement by using LSV method and CCK method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32388
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Prasetya Ardhana
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pasar modal syariah di Indonesia dengan
mengukur kinerja indeks saham syariah (ISSI), menganalisa tingkat responsivitas
danbesarnya pengaruh guncangan yang dialami oleh ISSI terhadap guncangan (shock)
kondisi Luar Negeri dan Dalam Negeri serta menganalisa hubungan kausalitas antara
indeks ISSI, indeks IHSG, indeks DJIA dan nilai tukar. Periodesasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah bulan Mei 2011 hingga Maret 2013. Berdasarkan hasil
perhitungan statistik dan risk adjusted return secara umum ISSI tidak memiliki perbedaan
kinerja dengan pasar. Berdasarkan analisa impulse response function disimpulkan bahwa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ISSI memiliki pengaruh yang kuat terhadap
pasar karena ISSI memiliki responsivitas yang lebih kecil terhadap guncangan pada IHSG
namun tidak sebaliknya. Dibandingkan dengan IHSG, ISSI lebih tahan terhadap
guncangan pada DJIA dan KURS karena ISSI memiliki responsivitas yang lebih kecil
terhadap kedua guncangan tersebut. Berdasarkan analisa Variance Decomposition
menunjukkan bahwa ISSI memiliki pengaruh terhadap pasar namun ISSI lebih
dipengaruhi dirinya sendiri. ISSI juga lebih tahan terhadap guncangan indeks luar negeri
(DJIA) dibandingkan IHSG. Berdasarkan analisa Kausalitas Granger, disimpulkan adanya
hubungan searah antara pergerakan ISSI dengan IHSG dan antara KURS dengan IHSG
yang artinya bahwa pergerakan ISSI dan KURS mempengaruhi pergerakan IHSG namun
tidak sebaliknya. Hubungan kausalitas dua arah yang simultan hanya terjadi pada variabel
ISSI dan KURS.

ABSTRACT
The objectives of this research are to get information about Islamic capital market
performance in Indonesia by measuring the performance of Indonesia Syariah Stock
Index (ISSI), analyzing the response of ISSI and its contribution level to shock in Global
and Local Market as well as analyzing causality relationship between ISSI, IHSG, DJIA
and Exchange Rate. Time period of this research is between May 2011 until March 2013.
Based on statistical and risk adjusted return measurement, there is no statistically
significant difference between ISSI and market performance. Moreover, based on impulse
response function analysis it can be concluded that ISSI influence and dominate the
market since it has little response to shock in IHSG. Compared to IHSG, ISSI is more
stable to shock in DJIA and exchange rate because ISSI has more little response to shock
in those variables. Variance decomposition analysis, showed that ISSI also influences the
market but more influenced by itself and more stable to shock in DJIA. In addition
Granger causality analysis, it is concluded that there are unidirectional relationship
between ISSI to IHSG and exchange rate to IHSG that means ISSI and exchange rate
influence IHSG but not vice versa. Bidireactional relationship exist only between ISSI
and exchange rate."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Puspita Indah
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara Current Ratio, Quick Ratio, Cash Flow From Operation, pertumbuhan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap pemberian opini audit wajar dengan pernyataan going concern pada perusahaan industry barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2009.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan model analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa going concern yang diproksikan dengan Current Ratio, Quick Ratio, Cash Flow From Operation, pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit dengan pernyataan going concern, dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif.

This study aims to show the relationship between the Current Ratio, Quick Ratio, Cash Flow From Operations, the growth of the company, and prior year audit opinion on granting reasonable audit opinion with going concern statement in the consumer goods industry company listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2008 - 2009
The sampling method used was purposive sampling method with a model of logistic regression analysis. The results of this study indicate that the going concern which is proxied by the Current Ratio, Quick Ratio, Cash Flow From Operations, the company's growth did not significantly influence the provision of audit opinion with a going concern statement and audit opinion prior year positive
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rachma Nisita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan utang dalam struktur modal terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010 yang mengalami financial distress maupun yang tidak mengalami financial distress. Agency cost diukur dengan dua proksi yaitu pertama, rasio biaya penjualan dan administrasi terhadap penjualan dan kedua, interaksi antara jumlah free cash flow dan tingkat pertumbuhan perusahaan.
Jumlah sampel yang didapat adalah sebanyak 138 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan utang terhadap agency cost antara perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Namun kesimpulan ini hanya didapatkan dengan penggunaan proksi interaksi free cash flow dan tingkat pertumbuhan. Pada subsampel perusahaan yang tidak mengalami financial distress, penggunaan utang terbukti dapat menurunkan agency cost dengan menggunakan rasio biaya penjualan sebagai proksinya. Pada subsampel perusahaan yang mengalami financial distress, tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan utang berpengaruh terhadap agency cost.

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of debt in capital structure to the agency cost of financial distress and nonfinancial distress companies. Agency cost is measured by two proxies: first, the ratio of selling and administrative expenses to sales, and second, the interaction between the amount of free cash flow and company growth rate.
138 manufacturing companies listed on the Stock Exchange in 2010 were used as samples. The results showed that there were differences in the effects of debt used to the agency cost between financial distress and nonfinancial distress companies. However, this finding was only obtained when I use interaction of free cash flow and growth rate as the proxy for agency cost. In the subsample of firms that do not experience financial distress, the use of debt is proven to reduce agency cost by using the ratio of selling and administrative expenses to sales as the proxy. There was no evidence that debt had a significant effect on agency cost in financial distress companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gandhi Anwar Sani
"Skripsi ini membahas mengenai uji kausalitas VAR Toda-Yamamoto antara variabel makro ekonomi dengan pasar keuangan Islam, yang bertujuan untuk mengetahui konten informasi terkait variabel makro ekonomi yang terdapat dalam pasar modah syariah (JII) dan pasar uang syariah (SBIS) untuk kemudian variabel keuangan Islam yang memiliki konten informasi yang lebih banyak dapat dijadikan sebagai kandidat indikator kebijakan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dengan tingkat signifikansi 5% melalui uji Bi-Variate dua arah, pasar modal syariah (JII) memiliki dua konten informasi terkait makro ekonomi yaitu LnER dan rSBI, sedangkan SBIS tidak sama sekali. Dengan tingkat signifikansi yang sama melalui uji Multi-Variate dua arah, pasar uang syariah (SBIS) memiliki tiga konten informasi terkait makro ekonomi yaitu rSBI, IPI, dan Inflasi, sedangkan JII hanya memiliki satu konten informasi yaitu LnER. Dengan demikian, pasar uang syariah (SBIS) lebih dapat menggambarkan pergerakan makro ekonomi dan dapat dijadikan indikator kebijakan.

This study investigate VAR Toda-Yamamoto causality test between macro economic variabel and Islamic financial market. The purpose of this study is to analyze the information content of Islamic capital market (JII) and Islamic money market (SBIS) return with respect to several macro economic indicators. The empirical findings based on Bi-Varite method with level of significant 5%, Islamic capital market (JII) has high content information of macro economic variabel (LnER and rSBI). Contrarily, based on Multi-Variate method with same level of significant, Islamic money market (SBIS) has high content information of macro economic variabel (rSBI, IPI, and Inflation). This implies that Islamic money market (SBIS) can be a reliable variable for monetary policy implementation in the Indonesia case."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library