Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Richard Wisnugroho
"Kondisi perbankan Indonesia setelah deregulasi yang disusul dengan kebijakan prudential banking menghadapi banyak permasalah. Diantaranya adalah:
1. Rasio kredit macet yang cukup besar akibat ekspansi yang kurang hati-hati pada masa kebijakan market entry.
2. Perkembangan penyaluran dana yang lambat karena bank terlalu berhati-hati setelah diterapkannya prudential banking.
3. Belum efisiennya perbankan nasional sehingga margin antara pinjaman dan deposit terlalu tinggi dan tingkat suku bunga belum mantap.
4. Memudarnya kepercayaan masyarakat kepada perbankan nasional karena adanya beberapa bank yang mengalami krisis
5. Kondisi dunia bisnis di Indonesia belum mampu menunjang perkembangan perbankan yang sehat.
Masalah-masalah tersebut yang menyebabkan kondisi perbankan semakin memburuk yang antara lain ditandai dengan penurunan profit margin, return on assests dan return on equity perbankan secara umum pada dua tahun terakhir.
Diantara kelompok perbankan nasional, kelompok bank persero adalah yang paling banyak mengalami penurunan. Pangsa kelompok bank inipun mulai digerogoti oleh bank umum swasta nasional. Oleh karena itu sebagian besar bank persero dewasa ini sedang dalam masa konsolidasi. Pada masa itu untuk sementara ekspansi aktiva tidak direkomendasikan, karena masih besarnya proporsi aktiva produktif yang buruk kualitasnya.
Bank Bumi Daya sebagai salah satu bank persero juga mengalami penurunan kinerja dan sedang melakukan konsolidasi usaha. Bank Bumi Daya kini dalam posisi yang sulit, pada satu fihak harus mampu bertahan atau berkembang melalui peningkatan pendapatan yang berpengaruh terhadap peningkatan laba namun pada pada fihak lain ekspansi aktiva sedapat mungkin dihindari.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini disusun dengan tujuan mencari strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja bank persero atau secara khusus Bank Bumi Daya pada masa konsolidasi. Penelitian juga bertujuan melihat kemungkinan pengembangnan fee-based income sebagai salah stau alternatif strategi untuk meningkatkan kinerja bank tanpa melalui ekspansi aktiva.
Pengembangan fee-based dalam beberapa hal lebih unggul dibandingkan portfolio kredit, antara lain karena: tidak menambah tekanan terhadap modal, resikonya lebih rendah, lebih handal, mampu meningkatkan kredibilitas bank di mata nasabahnya sehingga meningkatkan kredebilitas bank di mata nasabahnya sehingga meningkatkan loyalitas nasabah.
Namun demikian, pengembangan fee-based tidak mudah dilakukan, karena Bank harus mampu melakukan inovasi dan pengembangan produk pelayanan yang berkualitas serta beragam sesuai dengan perkembangan kebutuhan nasabah, mampu melakukan pricing policy yang kompetitif tetapi profitable dan mampu memberikan pelayanan yang dapat memuaskan nasabahnya.
Dari hasil diagnosis terhadap kondisi internal dan eksternal Bank Bumi Daya, terlihat bahwa peluang untuk mengembangkan fee-based masih terbuka. Namun bank ini masih harus meningkatkan kompetensinya dalam melakukan pengembangan fee-based, baik melalui peningkatan ketrampilan karyawanm perbaikan sistem maupun teknologinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Ramadani
"Tren sistem registrasi rekening online semakin meningkat terutama saat pandemi Covid-19 pada bank konvensional/syariah. Perkembangan tersebut menandakan semakin tinggi intensi adopsi sistem registrasi rekening online sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang dapat berpengaruh. Teori yang digunakan adalah Push-Pull-Mooring (PPM). Push factor terdiri dari perceived severity (PS), perceived vulnerability (PV), serta perceived inefficiency (PI). Pull factor terdiri dari perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), serta perceived privacy and security (PPS). Mooring factor terdiri dari institution-based trust (IBT), perceived innovativeness (PIO), serta social influence (SI). Usia dan tingkat pendidikan diteliti sebagai faktor moderasi. Pendekatan menggunakan explanatory sequential mixed methods dengan kuantitatif covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) yang dilanjutkan kualitatif. Hasil penyebaran kuesioner daring 404 responden valid dan wawancara 9 responden. Hasil analisis membuktikan bahwa faktor PS dan PV mendorong adopsi, faktor PEOU dan PU menarik adopsi, serta semua mooring factor berpengaruh terhadap adopsi. Namun, PI dan PPS tidak memengaruhi adopsi. Usia terbukti memoderasi hubungan antara PV, PU, PPS, dan IBT dengan adopsi, sedangkan tingkat pendidikan dapat moderasi antara PV, PEOU, dan SI dengan adopsi. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian terdahulu dan bank sebagai penyedia sistem registrasi rekening online dapat mengatur strategi bisnis yang tepat.

The trend of online account registration at conventional/sharia banks is increasing yearly, especially during the Covid-19 pandemic. It indicates the intention to adopt an online account registration system is increasing, so it’s necessary to know the factors that influence it. This research uses Push-Pull-Mooring (PPM) theory. Push factors are perceived severity (PS), perceived vulnerability (PV), perceived inefficiency (PI). Pull factors are perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), perceived privacy and security (PPS). Mooring factors are institution-based trust (IBT), perceived innovativeness (PIO), social influence (SI). Age and education level were investigated as moderating factors. This research was conducted using an explanatory sequential mixed methods approach with Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) for quantitative and followed by qualitative. The results of online questionnaires were 404 valid respondents and interviews with 9 respondents. The analysis result is prove that PS and PV push the adoption, PEOU and PU pull the adoption, and all mooring factors affect the adoption. However, PI and PPS do not affect the adoption. Age is proven to moderate the relationship between PV, PU, PPS, and IBT with the adoption, while education level moderate between PV, PEOU, and SI with the adoption. This research is expected to enrich previous research and help banks to organize the proper business strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Alamil Huda
"The objective of this paper is to redesign the Indonesian pension fund's business model and management system, and develop new strategies to balance profits, affordability, and sustainability. The authors consider the Malaysian pension system and adapt the INTERDAP application used by PT. Angkasa Pura II. Through this qualitative case study, we apply the foundations of the Triangle Syariah Justice Ecosystem (TSJE) to digitize the pension system and support green investment in the long run by modeling the business strategy, facilitating the business model and supplier relationship management, and creating mutually beneficial management among stakeholders. The study found that Malaysia's pension system has an investment purpose, while that of Indonesia only provides pension loans based on previously agreed cumulative contributions. Malaysia encourages people across the country to save on severance funds, and the pension system is still managed conventionally. Malaysia requires a pension contribution of 23 percent of the employee's base salary, while Indonesia requires a meagre 3 percent. This affects the contribution of pension funds to Gross Domestic Product (GDP), with Malaysia's pension fund accounting for 60 percent of GDP but Indonesia’s accounting for only 6 percent. The authors also consider that to become a developed country, pension funds need to reach 60 percent of GDP by 2045, because 42 percent of the total supply of funds in the infrastructure sector originates from pension funds. The practical implications of this study are on access to information, security, and transparency in the management of pension funds through a digital system supervised by the Syariah Regulator, alongside the Indonesian government's efforts to realize support for the green economy."
Depok: UIII Press, 2022
297 MUS 1:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kurniawan
"Perusahaan tech startup mengalami perkembangan yang signifikan dalam era digital, sehingga dibutuhkan strategi, modal, dan model bisnis yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi faktor penentu kesuksesan IPO dari perusahaan tech startup melalui metode PLS-SEM. Metode PLS-SEM bertujuan memprediksi korelasi dan keterkaitan antar variabel, melalui tahap validasi expert, kemudian pilot testing dari 131 responden, dan kuesioner akhir terhadap 300 orang. Hasil PLS-SEM didapatkan bahwa kesuksesan IPO berkaitan dengan variable Others (0.257), Financial (0.255), Technical (0.198), Social (0.168), dan Political (0.144) dengan koefisien prediktif Project Feasibility (0.98). Penelitian menghasilkan rekomendasi standarisasi kerja yang baik, strategi bisnis yang terstruktur, dan inovasi Business Model Canvas (BMC) perusahaan untuk berhasil melaksanakan IPO dan menarik bagi investor.

Tech startup companies are experiencing significant developments in the digital era, so they need a competitive strategy, capital, and innovative business model. This focus to provide strategic recommendation for IPO success of tech startup companies through the Partial Least Square of SEM method with the initial hypothesis from the research model that IPO project success can be achieved through Technical, Financial, Social, Political, and Others variable that represent the company image, prospectus and business performance. The PLS-SEM method aims to predict correlations and interrelationships between variables, through the expert validation stage, then pilot testing of 131 respondents, and a final questionnaire of 300 people. The results of the PLS-SEM show that the success of the IPO is related to the variables Others (0.257), Financial (0.255), Technical (0.198), Social (0.168), and Political (0.144) with a predictive coefficient of Project Feasibility (0.98) which means the initial hypothesis was accepted and proven by statistical parameters. The research resulted in recommendations for good standardization of work, structured business strategies, and innovation of the company's Business Model Canvas (BMC) to successfully carry out an IPO and attract investors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The focus of the volume is on dealing with uncertainties and challenges within the global marketplace brought by digital technology companies that are leveraging artificial intelligence, machine learning, cloud computing, robotic automation, augmented reality, and other recent advancements. Additionally, these companies operate in the sharing economy and offer collaborative consumption opportunities. Featuring contributions presented at the 2020 Academy of Marketing Science (AMS) Virtual Annual Conference, the enclosed contributions assess the impact of these radical and disruptive innovations on long-standing incumbents and traditional industries, as well as consumer experiences.
Founded in 1971, the Academy of Marketing Science is an international organization dedicated to promoting timely explorations of phenomena related to the science of marketing in theory, research, and practice. Among its services to members and the community at large, the Academy offers conferences, congresses, and symposia that attract delegates from around the world. Presentations from these events are published in this Proceedings series, which offers a comprehensive archive of volumes reflecting the evolution of the field. Volumes deliver cutting-edge research and insights, complementing the Academy’s flagship journals, the Journal of the Academy of Marketing Science (JAMS) and AMS Review. Volumes are edited by leading scholars and practitioners across a wide range of subject areas in marketing science"
Switzerland: Springer Cham, 2022
e20549881
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Istanto
"Undang-undang nomor 36 tahun 1999. tentang telekomunikasi telah mendorong Iiberalisasi usaha dalam bidang telekomunikasi di Indonesia. Dengan regulasi tersebut dimungkinkan adanya percepatan hak eksklusif atas penyelenggaraan layanan telekomunikasi. Khusus untuk Sambungan Langsung lntemasional (SLI), yang saat ini dikuasai oleh PT. INDOSAT dan PT. SATELINDO [1], percepatan tersebut akan mulai diberlakukan pada tahun 2003. Dalam tulisan ini akan dianalisa peluang bisnis internasional bagi PT.TELKOM dilihat dari bebempa aspek yaitu aspek pasar, aspek pesaing, aspek intemal organisasi, aspek regulasi dan aspk teknis.
Analisa dilakukan melalui pengolahan data dari berbagai sumber yang ada. Analisa strategi bisnis intemasional PT. TELKOM didasarkan pada analisa SWOT yang memperhatikan kekuatan, kelemahan intemal, ancaman eksternal serta peluang yang ada dan analisa kelayakan investasi dengan menggunakan metode payback period internal rate of return, net present value dan profitability index.
Dari hasil analisa peluang bisnis tersebut dapat disimpulkan bahwa masih terbuka peluang yang Iuas bagi PT. TELKOM dalam bisnis intemasional baik itu sebagai network provider ataupun service provider dalam penyelenggaraan layanan SLI, internet service, data service, bordercomm dan carrier hotel. Dan dari hasil analisa kelayakan investasi tampak bahwa bisnis internasional PT. TELKOM melalui jaringan C2C (City to City) layak untuk diimplementasikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3200
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gong, Byeong-ho
Seoul: Haenaen Chulphansa, 2009
KOR 338.092 GON g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Jayanti Sari
"ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis secara komprehensif penerapan sistem pengendalian manajemen dengan levers of control framework pada CNOOC SES Ltd. yaitu sebuah perusahaan eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas di Indonesia. Dengan menggunakan metode deskriptif penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian manajemen pada perusahaan ini. Penelitian ini berkesimpulan bahwa CNOOC SES Ltd. belum memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik sehingga belum mampu mengatasi berbagai ancaman.


ABSTRACT

The aim of this research is to comprehensively analyze management control systems using levers of control framework at CNOOC SES Ltd. the upstream exploration and production oil and gas company in Indonesia. Using the descriptive method this research aims to explain how the implementation management control system in this company. This research concludes that CNOOC SES Ltd. has not had good management control systems so that it can’t overcome various threats.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianwicaksih Arieftiara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontinjen fit antara strategi bisnis dan
ketidakpastian lingkungan, dan efeknya pada penghindaran pajak perusahaan.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji peran Efektivitas Pengawasan Dewan
Komisaris (BME) atas kontinjen fit antara strategi bisnis dan ketidakpastian
lingkungan, dan perannya dalam pengaruh kontinjen fit strategi bisnis terhadap
Penghindaran Pajak Perusahaan. Penelitian ini mengembangkan ukuran baru yaitu
ukuran Penghindaran Pajak dan Indeks Ketidakpastian Lingkungan yang terbukti
secara statistik lebih baik dibandingkan ukuran lain.
Menggunakan data dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk periode 2009-2012, studi ini menemukan bahwa dalam kondisi yang tidak
pasti, kemungkinan perusahaan memilih strategi prospector lebih tinggi dari
probabilitas memilih strategi analyzer. Namun studi ini tidak berhasil
menunjukkan bahwa probabilitas perusahaan memilih strategi defender lebih
tinggi dibandingkan probabilitas memilih strategi analyzer. Penelitian ini juga
menemukan bahwa perusahaan yang cenderung memilih strategi prospector pada
kondisi yang sangat tidak pasti (kontinjen fit antara strategi prospector dan
ketidakpastian lingkungan) memiliki tingkat penghindaran pajak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan analyzer dan defender.
Selain itu, dalam ketidakpastian lingkungan yang tinggi, tingkat
penghindaran pajak strategi defender lebih rendah daripada strategi analyzer.
Selanjutnya, studi ini juga menemukan bahwa ketidakpastian lingkungan
memiliki korelasi yang signifikan dan positif dengan tingkat penghindaran pajak.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa BME memiliki efek positif, tidak hanya
pada kontinjen fit antara strategi dan ketidakpastian lingkungan, tetapi juga pada
pengaruh kontinjen fit prospector terhadap penghindaran pajak dibandingkan
dengan analyzer dan defender. Oleh karena itu, temuan ini menunjukkan bahwa
pilihan strategi yang fit dengan ketidakpastian lingkungan dapat mempengaruhi
tingkat penghindaran pajak perusahaan

ABSTRACT
This study aims to examine the contingent fit between business strategy and
environmental uncertainty, and its effect on corporate tax avoidance. This study
also aims to examine the role of Board Monitoring Effectiveness (BME) on
contingent fit between business strategy and environmental uncertainty, and its
role on the relation of contingent fit of business strategy to Corporate Tax
Avoidance. This study develops new measures of Tax Avoidance and
Environmental Uncertainty Index, that statistically better than other measures.
Using data from Indonesian listed companies for the period from 2009 to
2012, this study finds that under highly uncertain conditions, the probability of
companies favoring prospector strategy is higher than the probability of choosing
analyzer strategy. The study fails, however, to demonstrate that the probability of
a firm choosing the defender strategy is higher than the probability of selecting
analyzer strategy. The study also finds that companies inclined to pursue the
prospector strategy under highly uncertain conditions (contingent fit between
prospector strategy and environmental uncertainty) have a higher level of tax
avoidance than that of the analyzer and defender strategies.
Moreover, in a highly uncertain environment, the defender strategy
precipitates a lower level of tax avoidance than the analyzer strategy.
Furthermore, the study also finds that environmental uncertainty has a significant
and positive correlation with the level of tax avoidance. This study reveals that
BME has positive effect, not only, on the contingent fit between strategy and
environmental uncertainty, but also on the effect of contingent fit between
business strategy with environmental uncertainty on tax avoidance of prospector
relative to the analyzer and defender. Therefore, the findings suggest that a
strategy choice that fits with environmental uncertainty could affect the level of
corporate tax avoidance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2017
D2038
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Ramadhan
"Di era global sekarang, persaingan usaha antara perusahaan perusahaan besar semakain ketat. Mereka berlomba lomba merencanakan tujuan serta strategi bisnis mereka untuk menjadi yang terbaik. Pengukuran yang paling banyak digunakan dalam mengukur keberhasilan dari strategi mereka adalah dengan laporan keuangan seperti rasio-rasio penjualan dan ROI. Jika kita kaji lebih dalam lagi, masih banyak cara untuk mengukur performa dari perusahaan itu, seperti balance scorecard sebagai alat ukur dari keberhasilan perusahaan. Dalam metode ini perusahaan juga bisa mengukur performa perusahaan terhadap pembeli, proses bisnis internal, dan pertumbuhan perusahaan dalam mendapatkan ilmu baru dibidangnya. Dalam studi kasus ini penulis akan membahas lebih dalam tentang bagaimana balance scorecard membantu perusahaan dalam mempertajam tujuan dari persusahaan dalam perspektif yang berbeda.

In these days, companies are more competitive than in the past of planning their strategic objective and measure the performance of the strategy. There is a traditional tool to measure the performance of a company, financial measure, was the only assessment for a company to find out its performance of the year by assessing its financial variables that support financial growth such as ROI, sales turnover and many more. There are a few numbers of measuring companies` performance from different perspective other than financial measures only. Using balance scorecard as a measurement tool for companies can help them to assess other three additional perspectives; customers, internal business processes, and learning and growth. In this report, balance scorecard helped a company to specify objectives of companies in four different perspectives."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>