Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dede Mulyana
"Sistem informasi bisa di manfaatkan dalam mendukung perusahaan utk mencapai sasaran bisnisnya. Ketidakselarasan Infrmation System Strategy dan business strategy sudah menjadi isu yang klasik, hal ini seringkali membawa sistem informasi menajdi tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis. Unit TI perusahaan adalah pihak yang paling bertanggung jawab untuk menciptakan nilai dari SI. Penelitian ini dilakukan terhadap unit TI PT. MCND. PR MCND adalah salah satu cabang dari perusahaan modern kelas dunia, Metric International. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam produksi modern, PT MCND baru produk yang murah. Dengan menggunakan IT Strategi Map, penelitian ini mencoba memberdayakan unit IT sebuah perusahaan manufaktur untuk mencapai strategi cost leadership, sehingga mampu meningkatkan kontribusi keuangan ke korporat. Penelitian ini juga akan mencoba membuat unit TI perusahaan untuk mengedepankan dirinya menjadi partner strategis pursahaan melalui effective IT Strategic Management. Hasil dari penelitian iniadalah IT Strategy Map dan portofolio aplikasi yang dapat digunakan oleh unit TI dalam mengelola sistem informas i dan teknologi informasi perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
TA106
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Andriyani
"Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia saat ini, tentu saja Telkom tidak bebas melenggang di percaturan bisnis telekomunikasi di Indonesia. Karena sejak pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No.36 tahun 1999 maka perusahaan telekomunikasi tertua ini harus mengakhiri hak monopolinya. Tercatat sampai dengan tahun 2008 sudah ada 10 operator telekomunikasi yang mempunyai lisensi beroperasi di Indonesia. Gempuran persaingan yang datang silih berganti, belum lagi kebijakan/regulasi yang dirasa kurang menguntungkan posisi PT Telkom di era pasar bebas sekarang ini, membuat perusahaan tersebut harus tetap bertahan dan segera merapatkan barisan agar tujuan yang dicitacitakan dapat terwujud. Selain perubahan iklim kompetisi dan regulasi, Telkom juga harus siap dalam menghadapi tantangan perubahan lifestyle dan teknologi, serta aspirasi stakeholders khususnya shareholder yang menginginkan Telkom meraih kapitalisasi pasar tiga kali lipat pada tahun 2010 atau dikenal dengan TELKOM GOAL 3010. Tiga hal ini yang mendrive Telkom untuk harus selalu unggul dalam produk, unggul dalam proses operasional dan unggul dalam memberikan pelayanan (customer intimacy). Atas dasar latar belakang ini penulis menganalisis terhadap strategi bisnis yang dijalankan Telkom. Penelitian ini dimulai dengan menganalisis kondisi eksternal dan internal Telkom. Dari analisis eksternal-internal ini, penulis mencocokkan dengan pilihan strategi bisnis yang seharusnya. Dan hasilnya sesuai dengan strategi yang telah dijalankan oleh Telkom.

Since the state regulation of UU No. 36 was defined in 1999, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk as the incumbent telecommunication company in Indonesia, has been reducing it`s monopoly practice. Until 2008, there have been 10 telecommunication operators having operation license in Indonesia. The more challenging competition, not to mention the government`s policy/ regulation that come in harm for PT Telkom in this current liberal market, have driven PT Telkom defend more and fight more in achieving it`s goal. The three other factors which are not less challenging for PT Telkom are the change of lifestyle, change of technology, and the stakeholders interest to achieve the so-called TELKOM GOAL 3010 (triple market capitalization in 2010). These three factors have driven PT Telkom to always have competitive advantages, both in operational and service. Based on this review, the writer analyzes the ongoing PT Telkom`s business trategic The initial research process is by analyzing PT Telkom`s external and internal condition. Then the writer compares it to PT Telkom`s strategic to find the conclusion whether PT Telkom`s strategic has matched the current condition or not. And the result is the initial hypothesis that PT Telkom`s strategic does not match current external and internal condition is rejected."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26531
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Mutia
"Tesis ini membahas tentang strategi bisnis pelayaran peti kemas perusahaan korporasi A.P. Moller ? Maersk dalam pasar Intra-Asia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif-analitis untuk melihat potensipotensi bersaing di dalam bisnis pelayaran peti kemas di kawasan Intra-Asia dan melihat potensi atau kekuatan internal A.P. Moller - Maersk. Analisis kekuatan terbesar adalah kekuatan tawar pelanggan bisnis pelayaran peti kemas, dan pemasok unit peti kemas, penyewaan kapal, bahan bakar minyak. Sedangkan kekuatan terendah adalah intensitas persaingan diantara para pebisnis pelayaran peti kemas, ancaman akan pendatang baru dan kekuatan produk pengganti. Kekuatan internal dengan memiliki akses penting ke pelanggan-pelanggan VIP, kapal-kapal berkapasitas besar, dan anak perusahaan yang berfokus kepada bisnis pelayaran di kawasan Intra-Asia.

This thesis is to analyze the container shipping business strategy of A.P. Moller - Maersk Group in Intra-Asia Market. This research is a qualitative research with analytical-descriptive design in oder to see the competitive strength in Intra-Asia container shipping business and also to see A.P. Moller - Maersks internal strength. The biggest strengths in Intra-Asia market are bargaining position of customers of container shipping business and the suppliers of unit of container, vessel chartering, and vessel bunker. While the lowest strengths are rivaly among the competitors, the threat of new entrants, and the substitute products. A.P. Moller - Maersk's internal strength are access to Intra-Asia?s Key Clients, owns and operates vessels with big capacity, and owns company with the main business is shipping business in Intra-Asia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajaya Pitra Perdana
"Tingkat persaingan yang tinggi di bidang penyedia jasa internet diikuti dengan tren penurunan harga akses internet, menjadi faktor-faktor penyebab penurunan pendapatan PT. Indointernet. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing, PT. Indointernet memerlukan layanan tambahan yang dapat memberikan kontribusi pada pendapatannya. Salah satu layanan tambahan tersebut adalah SecureNET yang menyediakan layanan keamanan akses internet ke pelanggan. Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategi bisnis layanan SecureNET. SecureNET diimplementasikan sebagai value added service layanan akses internet dibidang keamanan internet. Layanan tersebut ditujukan untuk meminimalisir ancaman-ancaman dari internet yang semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep Porter?s 5 Forces untuk analisa tingkat kompetitif dan perencanaan strategi Balanced Scorecard (BSC), yang diawali dengan identifikasi SWOT pada masing-masing perspektif BSC. Hasil identifikasi tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam analisa penentuan arah strategi untuk mencapai tujuan dan target layanan.

High level of competition in internet service provider followed by decreasing trends of internet access cost, have become factors that caused PT. Indointernet revenue decrease. In order to stay competitive, PT. Indointernet require additional services that can contributes to its revenue. One of those value added services is SecureNET that provides internet security service to customers. This research discussed SecureNET business strategic planning. SecureNET implemented as a value added service for internet access service in the field of internet security. Purpose of this service is to minimize the increasing internet threats. This research conducted using Porter?s 5 Forces and Balance Scorecard (BSC) strategic planning concept, that began with SWOT identification in each BSC perspectives. The result of this phase will become the foundation in strategy direction analysis to fulfill the service?s goals and targets."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27650
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Tri Wahyutika
"ABSTRAK
<

Penelitian ini membahas tentang strategi bisnis yang digunakan program NET Ini Talkshow agar mampu bersaing secara profesional dalam persaingan stasiun televisi terestrial. Penelitian ini akan mendeskripsikan penerapan strategi blue ocean pada aspek khalayak, isi tayangan, serta promosi program Ini Talkshow. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ini Talkshow menggunakan strategi bisnis blue ocean dan menerapkannya dalam segi khalayak, isi tayangan, serta promosinya. Penelitian ini juga membahas tentang strategi Ini Talkshow untuk mendapatkan pemasukan selain dari slot iklan.


ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachri
"Perkembangan strategi bisnis dalam era digitalisasi ekonomi saat ini adanya upaya untuk menekan pembayaran pajak sekecil mungkin dengan mengalihkan keuntungan ke negara lain yang memiliki tarif pajak yang rendah atau bahkan bebas pajak, disebut Base Erosion and Profit Shifting (BEPS). Automatic Exhange of Information (AEoI)menjadi salah satu bentuk upaya untuk mencegah praktik BEPS, Indonesia telah menjadi salah negara yang mengimplementasikan AEoI dalam perjanjian internasional. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan, menganalisism dan mengetahui terkait implementasi kebijakan AEoI dalam penggalian potensi penerimaan pajak, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan AEoI sudah cukup baik, dilihat berdasarkan variabel yang digunakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur organisasi. Selain itu, data yang telah diperoleh akan ditindaklanjuti dengan mengolah, mengidentifikasikan, dan menyebarkan data tersebut ke KPP, sehingga data yang sudah diperoleh dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Development of business strategies in the current era of economic digitalization has something to do with paying taxes as small as possible with money transfers to other countries that have lower or more tax-free tax rates, called Base Erosion and Profit Shifting (BEPS). Automatic Information Exchange (AEoI) is one form of efforts to prevent BEPS practices, Indonesia has become one of the countries implementing AEoI in international agreements. This study was conducted to explain, analyze, and understand related to the implementation of AEoI policies in extracting potential tax revenue, this research was conducted using qualitative and data collection techniques through in-depth interviews. The results of this study indicate that the implementation of AEoI policy is good enough, seen based on the variables used, namely communication, resources, disposition, and organizational structure. In addition, the data that has been obtained will be followed up by processing, identifying, and disseminating the data to the Tax Office, and the data has been obtained can be utilized effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subekty
"Balanced scorecard pada akhir 1990?an mulai semakin dikenal dunia luas, digunakan tidak hanya sebagai sistem pengukuran kinerja untuk perusahaan, tetapi Balanced Scorecard digunakan sebagai sistem manajemen strategis. Balanced Scorecard menjadi pedoman perusahaan untuk berkegiatan seharihari dalam mencapai Visi, Misi, dan Strategi yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan sistem pengukuran kinerja yang lama tidak relevan dengan lingkungan bisnis saat ini dimana era teknologi informasi berkembang secara pesat. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap sistem manajemen perusahaan Induk Koperasi Perikanan Indonesia, yang dimulai dari analisis visi, misi, dan strategi perusahaan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah perancangan Strategy maps, perancangan Balanced Scorecard. dan tahap terakhir yaitu perancangan Key Performance Indicators Perusahaan.

The Balance Scorecard has started to become more popular since the end of the 1990s, It is used not only as the performance assessment/measurement system in many corporates, but also as the strategic management system. Balance Scorecard already becomes the guideline for corporates in running their daily operation and achieving the established Corporate Vision, Mission, and Strategy. The corporates apply it as the old performance assessment/measurement is no longer relevant toward the recent business environment, in which the information technology era has grown rapidly. This research is aimed to evalute the management system of the Cooperative Parent Fisheries Indonesia, started from the analysis toward the corporate vision, mission, and strategy. The research results indicate that the stages comprise the design of Strategy Maps, the design of Balanced Scorecard, and the last stage is the design of Corporate Key Performance indicators."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29487
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ma`mun Nurcholil
"Tesis ini membahas tentang rencana bisnis dalam mengembangkan divisi system integrator pada perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi solusi bisnis enterprise. Penulis mengharapkan dari tesis ini penulis dapat melakukan penilaian objektif terhadap pencapaian hingga saat ini, mendapatkan banyak informasi yang baik tentang perencanaan bisnis dan teori seputar daya saing, melakukan penilaian terhadap portfolio dan sumber daya manusia beserta kapabilitasnya, dan memikirkan strategi yang tepat untuk bisnis ini beberapa tahun berikutnya.
Kesimpulan dari rencana bisnis ini menunjukkan bahwa perkembangan saat ini sudah berada di jalan yang tepat, namun masih membutuhkan perbaikan manajemen. Menjalankan strategi bisnis dengan lebih fokus pemilihan portofolio dan alat pendukungnya, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia, dan rencana bagi pertumbuhan bertahap selaras dengan kemampuan untuk menjual dan penyerapan pasar, menjadi kunci untuk terus tumbuh dan mempunyai keunggulan kompetitif untuk tetap pemain terkemuka di bidang TI ini.

This thesis discusses a business plan in developing a system integrator division in the information technology companies engaged in enterprise business solutions. The author expect from this research, author can conduct an objective assessment of achievements to date, get a lot of good information about business planning and theory surrounding competitiveness, make an assessment of the portfolio and human resources and its capabilities, and consider the appropriate strategy for this business some next year.
The conclusion of this business plan turned out that their journey is so far was on the right path, but management still needs improvement. Running a business strategy with more focus portfolios election and its supporting tools, improvement and development of human resources, and plan for a gradual growth in harmony with the ability to sell and market absorption, becomes key to continuously grow and have a competitive advantage to remain a leading player in this IT field.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T29484
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeannette Juniarti
"Ketika strategi bisnis berorientasi pada kemampuan menghasilkan produk (production oriented), maka di sini konsumen harus berhati-hati dalam mengkonsumsi barang dan jasa yang ditawarkan pelaku usaha. Konsumen tidak memiliki banyak peluang untuk memilih barang atau jasa yang akan dikonsumsinya sesuai dengan selera, daya beli dan kebutuhan. Konsumsi masyarakat justru banyak ditentukan oleh pelaku usaha dan bukan oleh konsumennya sendiri. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya tingkat pendidikan, meningkat pula daya kritis masyarakat. Sehingga pelaku usaha tidak mungkin lagi mempertahankan strategi bisnisnya yang lama, dengan resiko barang atau jasa yang ditawarkan tidak akan laku dipasaran. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen antara lain menegaskan, pelaku usaha berkewajiban untuk menjamin mutu barang dan atau jasa yang diproduksi dan atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan atau jasa yang berlaku. Dalam hal hak-hak konsumen yang tidak dipenuhi akan mengakibatkan terjadinya sengketa konsumen. Sehubungan dengan itu, diperlukan adanya peraturan-peraturan perundang-undangan pelaksana lebih lanjut sebagai turunan peraturan dari Undang-Undang serta partisipasi dari pemerintah, pelaku usaha serta konsumen untuk menyadari hak dan kewajibannya, sehingga kepentingan para pihak tetap terlindungi. Penelitian ini berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap konsumen dan penerapan penyelesaian sengketa konsumen.

When a business strategy oriented for ability to produce or production oriented, then the consumer should be careful when consuming goods and services which is offered by producer/entrepreneurs. Consumers do not have many opportunities to choose the goods or services to be consumed in accordance with their choose, potential and needs. Consumption of the community is largely determined by the Seller and not by consumers themselves. Along with technological developments and the increasing level of education, made community become. So that by producer/entrepreneurs no longer possible to maintain the previous business strategy, with the risk of the goods or services offered will not be sold in the market. Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection, entrepreneurs are obliged to guarantee the quality of goods and or services produced and traded under the provisions of standards or quality of goods and or services are applicable. In the conditions consumer rights are not fulfilled will caused consumer disputes. Accordingly, it is necessary implements rules and regulations i regulations further as a derivative of the Act and the participation of governments, businesses and consumers to realize the rights and obligations, so that the interests of the parties is protected. This study relates to the legal protection of consumers and implementation of the settlement of consumer disputes."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T25797
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Gracia Christie
"Transisi ke kendaraan listrik yang diadopsi oleh layanan pemesanan kendaraan 2W dianggap sebagai ambisi yang efektif dalam mempromosikan pendekatan investasi hijau dan komitmen LST yang selaras dengan mandat pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik. Memahami terobosan dan penetrasi pasar, secara khusus, mendorong hasil yang diinginkan dari pengurangan emisi dan perilaku berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Karena pasar yang ada saat ini masih relatif baru terbentuk dan memiliki struktur yang kompleks, maka sangat penting untuk memiliki keseimbangan dalam pandangan sistem yang holistik - pemerintah, pemain layanan transportasi online, pengemudi, dan penumpang - untuk memahami difusi pasar dari seluruh rantai nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseptual yang dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan dinamis yang kompleks di antara faktor-faktor dan keterkaitan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi pemain layanan transportasi online dalam membangun model bisnis dan adopsi layanan transportasi berbasis kendaraan listrik di Indonesia. Model konseptual dikembangkan dengan menggunakan diagram lingkaran sebab akibat untuk menangkap proses adopsi layanan transportasi berbasis kendaraan listrik 2W, sementara diagram sistem dikembangkan untuk menggambarkan permasalahan layanan transportasi berbasis kendaraan listrik 2W secara komprehensif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi dan skenario untuk meningkatkan adopsi layanan kendaraan listrik kendaraan bermotor listrik 2W di Indonesia.

The transition to electric vehicles adopted by 2W ride hailing service is regarded as an effective ambition of how the ride hailing player promotes a green investment approach and ESG commitment that are aligned with the government mandate of EV adoption acceleration. Understanding the breakthrough and market penetration, specifically, drive the intended result of emission reduction and behavior based on captured experience. Due to the existing market being relatively new established and highlighting a complex structure, it is decisive to have an equilibrium within holistic system view - government, ride hailing player, driver, and passenger - to understand the market diffusion of the entire value chain. This study aims to develop a conceptual model that can be used to investigate the complex dynamic relationships among factors and linkages of government policies affecting the ride hailing player on constructing the business model and 2W EV ride hailing service adoption in Indonesia. The conceptual model was developed using causal loop diagrams to capture the 2W EV ride hailing service adoption process while the system diagram was developed to illustrate 2W EV ride hailing service problems comprehensively. This study result can be used as a basis for developing strategies and scenarios to increase 2W EV ride hailing service adoption in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>