Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apryanti Sosilowati
Abstrak :
Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan cepat berubah, organisasi harus memikirkan kembali model bisnisnya. Pada penelitian ini dianalisis business model suatu perusahaan jasa konstruksi pada sektor migas dengan menggunakan sembilan elemen yaitu customer segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue stream, key resource, key activities, key partnership, dan cost structure. Sejalan dengan ini, terhadap model bisnis yang telah dianalisis diharapkan dapat dilakukan business model extension dan integrated four elements sehingga menghasilkan model bisnis yang bersinergi dan terintegrasi dengan aktivitas proses bisnis perusahaan.

In an increasingly complex and fast-changing business environment, organizations have to rethink and revisit their business model. In this study analyzed the business model of a construction company in the oil and gas sector, using the nine elements; they are customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships and cost structure. In line with this, with respect to the analyzed business model is expected to be came the business model extension and integrated four elements which will result in a business model that synergized and integrated with the activities of the business processes of the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Kusuma
Abstrak :
Tesis ini menganalisis tentang implementasi Agro Technopark di Sumatera Selatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Implementasi Agro Technopark di Sumatera Selatan. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan para sumber yang meliputi Akademisi, Bisnis, dan pihak pemerintah pusat dan daerah dan warga sekitar Agro Technopark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi program Agro Technopark sebagai kawasan iptek bidang pertanian di Sumatera Selatan masih belum berjalan secara efektif karena saat ini pelaksanaannya sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan awal berdirinya dan pola hubungan Akademisi-bisnis-government-user yang telah terjalin sebelumnya kini sudah tidak berjalan lagi, yang terlihat hanya hubungan antara ATP (Kementerian Ristek) dengan user (masyarakat). Faktor yang mempengaruhi adalah organisasi di mana pada faktor ini menunjukkan bahwa organiasasi pada ATP masih belum berjalan dengan baik, karena tidak tidak didukung dengan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas, minimnya fasilitas dan pendanaan serta tidak adanya struktur organisasi yang resmi. Sedangkan faktor yang ke dua adalah pemanfaat dimana minimnya dukungan dari stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan program ATP, dan yang ketiga adalah program dimana sudah tidak sesuainya program ATP dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

This thesis analyzes about the implementation of Agro Technopark as an area for Agricultural Science and Technology in South Sumatra and the factors affecting the implementation of it This research uses qualitative method producing descriptive data obtained through library observation and in depth interviews with sources that include academics business also the central and local governments and citizens around Agro Technopark The results showed that the implementation of the Agro Technopark is not yet effective especially after becoming a working unit of non structural in carrying out its goal besides that it also has non functioning of the role of Academia Business central and local governments and the community in the ATP that has previously been established Factors that influence are organization which at these factors indicate that organiasasi ATP still has not gone well because it is not supported by HR both in quality and quantity lack of facilities and funding as well as the absence of formal organizational structure While the second factor is the beneficiary where the lack of support from the relevant stakeholders in the implementation of the ATP program and the third is a program which has incompatibility ATP program with what is needed by the community.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niti Sastro
Abstrak :
PT NTR merupakan perusahaan induk yang memiliki empat SBU dengan bisnis inti produsen minuman serbuk dan produk diet. Krisis ekonomi mendorong PT NTR untuk menemukan strategi korporasi yang memberikan nilai tambah bagi seluruh SBU. Dengan demikian PT NTR perlu melihat bagaimana keadaan masa depan, menemukan kompetensi inti yang perlu dibangun, dan mengambil posisi pada pelbagai industri. Sebelum memilih strategi, PT NTR perlu memperhatikan indikator-indikator yang mempengaruhi krisis ekonomi dan persaingan pada saat mi. Kemudian perusahaan melakukan perkiraan terhadap skenario perubahan hingga akhir tahun 1999. Selain hal tersebut, perusahaan juga melakukan perkiraan terhadap perekonomian dan persaingan pada masa menda tang atau dalam jangka panjang. Berdasarkan perkiraan berbagai skenario dalam jangka pendek dan arah masa depan, perusahaan induk pesaing, dan kesesuaian strategi portofolio SBU dengan strategi perusahaan induk, maka PT NTR memilih strategi korporasi yang membangun nilai selunih SBU. Pada tingkat korporasi PT NTR membagi strateginya menjadi dua kelompok, yaitu strategi portofolio SBU dan strategi perusahaan induk.
PT NFl dan PT NXP merupakan SBU yang relatif lebih kuat, sedangkan PT BMS dan PT NRC merupakan SBU yang relatif lebih lemah. Namun demikian, dalam penetapan strategi korporasi di masa krisis, PT NTR tetap mengutamakan proses membangun nilai secara keseluruhan dalam jangka panJang daripada tindakan yang berorientasi keuangan dalam jangka pendek. Dalam strategi portofolio SBU, PT NTR menemukan kesempatan membangun nilai SBU dengan melakukan perampingan dengan tetap menjaga bisnis yang ada. Restrukturisasi empat SBU menjadi tujuh SBU dilakukan agar dapat terjadi akselerasi kapabilitas yang membangun kompetensi inti pada setiap SBU yang lebih ramping. Kemudian PT NTR memilih strategi perusahaan induk yang mendukung strategi portofolio SBU tersebut.
Agar dapat memimpin industri masa depan, PT NFI perlu membangun kompetensi inti menciptakan formula produk yang sangat disukai konsumen dalam berbagai bentuk. Sedangkan dalam bisnis produk diet, PT NFI perlu mengembangkan kompetensi inti mendominasi jaringan kerjasama antar industri makanan sehat dan menciptakan produk yang dapat saling melengkapi. Pada bisnis distribusi, PT NXP perlu mengembangkan kompetensi inti pemanfaatan tehnologi informasi dan jaringan penjualan langsung. Pada bisnis jasa pemasaran, PT BMS perlu mengembangkan kompetensi inti cepat mendapatkan berbagai informasi pasar. Pada bisnis sistem dan sumber daya manusia, PT HRC perlu mengembangkan kompetensi inti mengintegrasikan tehnologi informasi dengan sistem perusahaan.
Pada tingkat SBU, setiap perusahaan mengambil posisi dengan strategi yang dapat bertahan dalam menghadapi berbagai skenario dalam satu tahun yang diimbangi dengan upaya pengembangan kompetensi inti. PT NFI memilih strategi fokus diferensiasi dengan pertumbuhan yang terkonsentrasi. PT NXP memilih strategi biaya rendah. PT BMS dan PT HRC memilih strategi inovasi. Pada tingkat fiangsional, perusahaan memilih strategi ftingsional yang merupakan terjemahan dari strategi SBU yang dipilih melalui penetapan sasaran strategik dan pengukuran strategik pada empat perspektif, yaitu keuangan, konsumen, internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan.
Dengan strategi bisnis fokus diferensiasi, beberapa strategi fungsional PT NFl yang penting adalah mempertaj am konsumen sasaran clan meningkatkan nilai akhir yang diterima konsumen Strategi mi diukur keberhasilannya dengan indikator lag rasio kepuasan pelanggan yang disebabkan oleh indikator lead tingkat kesadaran merek, total nilai persepsi relatif, clan tingkat konsumsi. Keempat indikator mi merupakan ukuran yang diperoleh dari sasaran meningkatkan kepuasan konsumen sasaran, menjaga citra merek, pertambahan nilai produk, dan peningkatan konsumsi.
Struktur organisasi yang sesuai dengan strategi korporasi adalah stuktur organisasi jejaring yang tidak memiliki batas organisasi dalam pelaksanaan proses penciptaan nilai. Hal ini perlu didukung dengan pembentukan budaya organisasi melalui penetapan clan komunikasi nilai perusahaan, adanya pola pikir sistem, dan pengembangan kapabilitas sumber daya yang unik pada setiap organisasi. Pengendalian efektivitas strategi den-an menggunakan mekanisme sasaran strategik dan pengukuran strategik memiliki keunggulan dalam hal mengevaluasi efektivitas strategi pada setiap kegiatan dan dinamis dalam mengadaptasi setiap perubahan yang terjadi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Begin Adi Nugroho
Abstrak :
Rencana bisnis pengembangan perkebunan tanaman nilam yang diajukan dalam kesempatan ini adalah untuk membangun sebuah usaha yang terintegrasi dalam pengembangan komoditas daun kering nilam, yang merupakan salah satu tanaman asli yang berpotensi dan memiliki manfaat yang besar untuk digunakan di Indonesia. Informasi yang akan tuliskan dimaksudkan untuk menggambarkan potensi dari sumber daya asli Indonesia yang bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan stake holder.
Dalam rencana bisnis ini menunjukkan bahwa tanaman nilam (Patchouli) yang banyak tumbuh dan dibudidayakan oleh petani tradisional Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan dalam spectrum produk yang luas. Informasi yag telah dilakukan oleh PT UB menghasilkan beberapa hasil penting dalam pemanfaatan tanaman nilam, meliputi proses untuk menghasilkan minyak nilam dan Patchouli Alcohol, serta menghasilkan produk yang berupa active ingredients untuk pengusir nyamuk (repellent) dan disinfectant yang sangat kuat, dengan kemungkinan aplikasi produk yang sangat luas.
Dan tidak hanya terbatas pada menghasilkan minyak nilam saja yang memerlukan suatu proses dan modal lebih besar untuk investasi pembelian mesin penyulingan, namun dari rencana bisnis ini dapat memberikan suatu informasi juga mengenai pemanfaatan daun kering nilam yang bisa langsung dijual untuk memenuhi kebutuhan pabrik penyulingan minyak nilam. Dan dari hasil penjualan daun kering ini pun sudah cukup menghasilkan suatu keuntungan yang baik bagi para pelaku usaha mengingat besarnya kebutuhan bahan baku minyak nilam yang berupa daun kering selalu kurang untuk disediakan kepada pabrik penyulingan.

The Business Plan for the development of patchouli oil plantation is proposed to build an integrated business in the Agricultural Development of Patchouli Oil Plantation, which is one of the original plants of Indonesia that has many potentials and benefits that could be used. The information that has been written in the business plan has the purpose to describe the strong potential from the natural resources of Indonesia that can be utilized optimally for the needs of stakeholder.
The Business Plan shows that the plantation of Patchouli plants can be developed in a wide velver planted by the Indonesian farmer and has a big potential in wider spectrum of product line. The information that is gathered by PT UB generates some important results in wielding Patchouli plant, including the process of producing Patchouli oil and Patchouli Alcohol, and also producing products as an active ingridients for mosquitos repellent and very strong disinfectant , with the possibilities of a very wide product application.
This business plan is not only about producing the Pachouli oil which needs a high investment and cost of capital including the investment to buy machines to produce patchouli oil, but this business plan is also showing the information about the Agricultural Patcouli plantation which will produce dry leaf of patchouli as the raw material for Patchouli oil. The business plan shows other opportunities of the patchouli industry, to sell the patchouli leafs directly to the manufacturer that needs patchouli leafs as their main raw material for patchouli oil. The needs of patchouli leafs from the manufacturer never been enough because the huge number of demands that the manufacturer receives, makes them to get as many as possible the needs of their raw material that is patchouli leafs.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23325
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rabiah Amalia
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang penyusunan rencana bisnis pengembangan usaha percetakan CV. Karya Abadi dimulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Penyusunan rencana bisnis diperlukan untuk mempermudah dan memperjelas gambaran pengusaha untuk memasuki atau memulai suatu bisnis. CV. Karya Abadi merupakan perusahaan yang telah berjalan di bidang industri percetakan yang akan meluaskan jejaring usahanya dengan mendirikan perusahaan baru yaitu PT. Karya Abadi printing. Analisa lingkungan yang dilakukan oleh PT. Karya Abadi Printing baik analisa lingkungan eksternal maupun analisa lingkungan industri menunjukan bahwa industri percetakan merupakan industri yang cukup menarik untuk para pebisnis yang akan melakukan investasi dalam sektor ril. Dalam strategi pemasaran PT. Karya Abadi Printing membagi konsumennya berdasarkan individu, perusahaan dalam kategori pemesanan dan perusahaan dalam kategori jasa cetak atau biasa disebut ?ongkos cetak?. Strategi operasional yang dilakukan oleh PT. Karya Abadi Prinitng meliputi perencanaan fasilitas, perencanaan kapasitas perusahaan, bahan baku material, perencanaan produksi dan Perencanaan sumber daya manusia. Analisa keuangan yang telah diakukan menunjukan bahwa perusahaan memiliki kelayakan secara finansial dan layak untuk dijalankan.
This thesis discusses about business planning of development business printing CV Karya Abadi for 2009 to 2013. Writing a business plan is so important because it actually serves as a compass for the direction your business will take in the future. CV Karya Abadi is one of printing company that intent to expand the business by creating a new company which name is PT Karya Abadi Printing. Environment analysis which have done by PT Karya Abadi Printing, either it is external environment analysis or industry environment analysis shows that printing industry is attractive enough to be entered for entrepreneurs which intent to invest in sector real. In marketing strategy, PT Karya Abadi Printing divides customers into three categories, they are customer individual, company with category order and company with category service or it used to called ?ongkos cetak?. Operational strategy that will be accomplished by PT Karya Abadi Printing comprise with facilities plan, capacity plan, raw material, production plan and human resource plan. The financial analysis shows that this company having positive NPV, so that it?s expedience to be operated.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Kusuma
Abstrak :
ABSTRAK
This study discuss business plan rubber plantation at Bangka next year. The reason is the capital to start rubber plantation in medium-scale at Bangka are still relative low and could bring a high return for a long period. Author expects from this study, author can get a lot of good information about rubber plantation, and it will come from business entity and local farmer that have a great experience. Author also gets information from the books, newspaper, and internet, which discuss how to manage rubber plantation, so it can minimize the risk of failure. There is a good opportunity in the rubber plantations business, because a high demand for natural rubber this time, also many parts of the rubber plant itself, that can be used or sold, so the author can maximize the income from rubber plantations. To implement this agribusiness project, author will establish a new company with a core business as rubber plantation company called PT.Binex. The author expect in a long run this company could become go public company, that can contribute significant not only for Bangka?s rubber industry, but also for national rubber industry, so it could bring employment for Indonesian people, especially in Bangka. In addition, the company is expected to provide a high level of investment (ROI) for the shareholder, higher than deposit rate of return. At the beginning, the company will be run as a family business, so the main management functions will become a job desk for the members of the family. To maintain and develop the company, author will need a good business strategy with a high competitiveness, so can bring competitive advantage for the company. The growth strategies are divided into two parts, namely internal growth strategies and external growth strategies. Therefore, author will try to apply some of this business strategy which accordance for rubber plantation. The conclusion from this business plan is prospect of a rubber plantation business actually is still good, although there must be a tidal experienced for author at beginning. Author has a long-term plan to develop PT.Binex not only as a rubber plantation companies, but also develop into a company that able to process natural rubber latex and other parts of rubber plants into finished goods. Author also hopes the corn plant, which is an additional commodity crops for the company, can provide a significant contribution, so that companies can maximize profits. Therefore, the author will learn more about products based on rubber and corn, so can be developed and processed into more valuable products that can be directly sell to end consumer.
2008
T 26425
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bogi Sukmono
Abstrak :
Produk furnitur Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang tak kalah bersaing dengan produk furnitur impor, namun karena faktor keterbatasan bahan baku terutama kayu yang selama ini merupakan bahan utama pembuatan furnitur membuat nilai ekspor di dunia internasional tidak mampu memenuhi kebutuhan akan permintaan yang ada. Keterbatasan bahan baku ini diakibatkan oleh maraknya ekspor illegal logging dan isu eco labeling. Dengan melihat adanya demand terhadap produk furnitur Indonesia di pasar internasional yang tinggi, namun terhambat karena keterbatasan bahan bakunya. PT XYZ memberanikan diri untuk masuk ke dalam kancah industry furnitur di Indonesia dengan konsep yang berbeda dengan mengusung 'Bramante Furniture' sebagai brand image-nya. Konsep ini tercermin dalam penggunaan bambu laminasi sebagai bahan baku produk furnitur PT XYZ. Dengan menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, maka akan mengurangi illegal logging serta mendukung isu eco labeling yang sedang marak terjadi. PT XYZ adalah sebuah usaha bisnis yang bergerak di industry furnitur dengan status berbadan hukum, dimana pemiliknya berjumlah tiga orang, yaitu Fajar Hudhiarto, Ferry Dianda dan Bogi Sukmono (penulis business plan). Analisa industry dengan menggunakan Porter's Five Forces Model, menunjukkan bahwa persaingan industry ini semakin ketat dengan hadirnya produk furnitur impor seperti Da Vinci, Vivere, Veranda dan lain-lain yang juga membidik kalangan menengah atas. Namun, saat ini persaingan lebih bersifat fragmented, dimana para produsen memiliki pasar masing-masing dengan karakter konsumen yang berbeda. Hal ini memberikan sebuah peluang akan masuknya ide baru yang memberikan nuansa diferensiasi yang berbeda dari sebelumnya. Strategi bisnis yang digunakan oleh PT XYZ adalah diferensiasi focus. Hal ini tercermin dalam penggunaan bahan bakunya yang berbeda dengan para pesaingnya, desain furniture yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen serta dalam hal penyediaan layanan kepada konsumen. Produk furnitur PT XYZ diposisikan sebagai furniture yang memiliki desain mewah, ramah lingkungan serta kualitas tinggi setara dengan produk furnitur yang berbahan baku kayu jati. Dalam menjalankan kegiatan operationalnya, Bramante Furniture memiliki dua lokasi. Lokasi pertama bertempat di Ciganjur sebagai kantor pusat yang memiliki fasilitas showroom, manufacturing, storage, desain dan lain-lain. Lokasi kedua berada di Ruko ITC Fatmawati. Untuk di lokasi kedua, hanya memiliki fasilitas penunjang yaitu tempat penjualan. Kami memilih Fatmawati sebagai tempat untuk membuka showroom, karena daerah tersebut dekat dengan kawasan perumahan menengah atas di Jakarta. Dalam pengaturan sumber daya manusia yang dimiliki, PT XYZ memiliki budaya organisasi innovation, commit to excellence, integrity, clean and healthiness, dan terakhir process and result oriented. Hal ini dimaksudkan agar setiap karyawan PT XYZ memiliki kompetensi tinggi yang mampu bekerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. Strategi keuangan PT XYZ diarahkan pada optimalisasi alokasi dana investasi dengan sasaran memberikan tingkat pengembalian biaya modal bagi para pemilik modal. Adapun penentuan risk premium ditentukan berdasarkan besarnya Suku Bunga Bank Indonesia (SBI). Sedangkan untuk analisa kelayakan digunakan tiga metode, yaitu Net Present Value (NPV), Modified Internal Rate of Return (MIRR), dan Discounted Payback Ratio. Berdasarkan analisa keuangan, diperoleh bahwa PT XYZ membutuhkan initial outlay sebesar Rp 5.283.028.000,-. NPV yang diperoleh bernilai positif sebesar Rp 13.318.011.097,- dengan MIRR 51% yang berada di atas biaya modal 23.02%.

ndonesia's furniture has their uniqueness that can compete with others product furniture from foreign countries. However, because of the rareness of raw material especially woods, the percentage of the total furniture that can be export can't fulfill the international demand. This restrictiveness of raw material are caused by the issue of illegal logging and eco labeling. By seeing the high demand of Indonesia's furniture in international market, but blocked by the limitation of their raw material, PT XYZ take the liberties of this condition to enter furniture industry with differential concept tahat using Bramante Furniture as their brand image. This concept is reflected on the usage of laminated bamboo as raw material of PT XYZ's products. With the usage of the raw material that we call environmental friendly, can reduce illegal logging and also supporting the government with the eco labeling issued. PT XYZ is a corporate business that participate in furniture industry, and the owners of this corporate are Fajar Hudhiarto, Ferry Dianda, and Bogi Sukmono (as the writer). In industry analysis that using Five Porter's Model, shows that the competition in this industry are high. It caused by the existing of import's furniture such as Da Vinci, Vivere, Veranda and so on. However, the competition nowadays is more fragmented. Where those producer has their own market with their different customers. From this point, we can find an opportunity that can come with a new idea that can produce differentiate atmosphere from previous. PT XYZ using differentiate focus as their business strategy. It reflect on the usage of its raw material that different from other competitors, the design that can be personalized with the needs of each customers, and also in the service that given to the customers. The positioning of PT XYZ's products is as a furniture with luxurious design, environmental friendly and also has a high quality product as teak's furniture. In running the corporate operational activities, PT XYZ has two location. The first one is located on Ciganjur. It acts as a head office, and the facilities are showroom, manufacturing or workshop area, storage, house of design and so on. And the second one is located on Ruko ITC Fatmawati. In planning the needs of human resource, PT XYZ has corporate culture that can support the activity of organization. They are innovation, commit to excellence, integrity, clean and healthiness, process and result oriented. This culture are be intended so that each staff has high competency that can to work They are Net Present Value (NPV), Modified Internal Rate of Return (MIRR), and Discounted Payback Ratio. According to the calculation, PT XYZ requires initial outlay as high as Rp 5.283.028.000,-. NPV got positive value with Rp 13.318.011.097,- , and MIRR 51% that exceed the cost of capital 23.02%based on the vision, mission and company objective. The financial strategy of this company is the optimalization of the allocation of invested fund, with the objective higher return compare to cost of capital to the owners. The determination of risk premium is based on the level of BI rate (SBI). To analyze the feasibility of its investment are using three method.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26374
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Hakim
Abstrak :
Karya akhir membahas perencanaan bisnis untuk mengembangkan pasar panel furniture di Philippina untuk PT. CSF sebagai pemimpin produsen furniture di Indonesia. Tetapi hanyalah pemain yang sangat kecil di pasar furniture Philippina. Philippina menawarkan kesempatan yang sangat besar bagi export furniture karena tidak ada produsen furniture lokal yang kuat. Kebanyakan panel furniture yang terdapat di Philippina berasal dari Malaysia, Thailand, Cina dan sedikit dari Indonesia. Karya akhir ini membahas situasi eksternal dan internal yang dihadapi PT. CSF dan strategy-strategy terbaik apa yang selayaknya dilakukan PT. CSF untuk mengembangkan pasar di Philippina.

Final report discusses business plan to expanding panel furniture market to the Philippine for PT. CSF which is the leader panel furniture manufacturer in Indonesia but a very small player in Philippine furniture market. Philippines offer a big opportunity for panel furniture exporting since there are no strong local panel furniture manufacturers. Most of panel furniture in Philippine are coming from Malaysia, Thailand, China and some from Indonesia. This study analyzed the external and internal market situation faced by PT. CSF, and what best strategies should PT. CSF applied to expand the market to Philippine.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26523
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Andika
Abstrak :
Tesis ini membahas business plan dari website crowdfunding yang diberi nama mulaisekarang.com. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang bersifat deskriptif. Perencanaan umum dan operasional mulaisekarang.com dirancang dengan mengacu terhadap analisis industri e-commerce dan industri kreatif di Indonesia, serta benchmarking terhadap website Bhinneka dan Kickstarter. Business plan ini menyarankan mulaisekarang.com mengantisipasi beberapa isu e-commerce dan industri kreatif di Indonesia yang meliputi masalah kepercayaan, penipuan, serta keterbatasan yang dimiliki calon partner dengan adaptasi berupa penyediaan proyek kreatif pilihan, pemilik proyek terpercaya, alternatif metode pembayaran, pendanaan proyek secara bertahap, laporan perkembangan proyek, dan tautan ke online shop.

This thesis discusses the business plan for crowdfunding website called mulaisekarang.com. The research methodolgy used in this thesis is qualitative approach with descriptive type of research. General and operational strategies of mulaisekarang.com are designed by refering to the analysis of Indonesia e-commerce industry and creatif industry and also the bechmarking of Bhinneka and Kickstarter websites. This business plan suggest mulaisekarang.com to anticipate some issues appeared in e-commerce and creative industries in Indonesia, including the issye of trust, fraud, and the limitation of the prospective patners by providing selected creative project, reliable projecr owners, alternative payment methods, project funding by progress, project progress reports, and links to online shop.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32190
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Renaldi
Abstrak :
Tesis ini merupakan business plan penyewaan alat berat yang dilakukan oleh Koperasi X dalam rangka menjadi menjadi penyedia jasa penyewaan alat berat kepada PT ABC, didalam business pkm ini dilakukan beberapa analisa tethadep bentuk struktur organisasi dan uraian tugaspenentuan harga serta aspek keuangan, Kesimpulan dari business plan ini ialah. investasi layak untuk dilakukan dengan syarat resiko operasional dapat dikelola dengan baik. mengingat resiko terbesar dari bisnis ini terkait dengan aktifitas dalam operasi berupa pengelolaan operator, perawatan terencana, keselamatan kerja.

This thesis is a business plan fur heavy equipment rental done by Koperasi X in order to become a business partner with PT ABC in heavy equipment rental, within this business plan there are several analysis done on organization structure and job description. pricing strategy and financial aspect Based on this business plan, we can conclude that this investment is worth to be done, as long as operational risk can be managed well. concerning that the highest risk associated with this business are management of operator, preventive maintenance and safety.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32402
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>