Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1069 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haris Sriwindono
Abstrak :
Pada tulisan ini disusun suatu algoritma sebagai pengembangan dari algoritma yang sudah ada yaitu algoritma Quine-McCluskey untuk membantu meminimalkan fungsi Boole dalam bentuk sum of product. Algoritma ini berguna dalam perancangan rangkaian logika kombinasi terutama PLA (Programmable Logic Array) sehingga diperoleh rangkaian berbiaya rendah. Dalam rangkaian logika kombinasi, fungsinya secara eksplisit dinyatakan dalam fungsi Boole. Untuk meminimalkan fungsi Boole ini sudah dikenal beberapa metode antara lain metode Peta Karnaugh, metode tabulasi (HILLBI), metode MINI (ARE78) dan metode ESPRESSO (BRAY84) Pada metode tabulasi diperlukan tiga tahap untuk meminimalkan fungsi Boole, yaitu pencarian PI (Prime Implicant), pencarian EPI (Essential Prime Impicant) dan pemilihan NON-EPI. Algoritma Quine-McCluskey hanya melaksanakan tahap pertama yaitu pencarian Prime Implicant. Dengan menelusuri ide dasar penyusunan algoritma Quine-McCluskey, yaitu teori kubus, dan dengan menentuan suatu relasi partial ordering di himpunan C=(O,1,X) yang menjadikan (C,>-) sebuah lattice, maka dengan menggunakan sifat lattice tersebut dapat disusun aturan-aturan tertentu sehingga dapat dibuat algoritma yang lebih sederhana dari pada algoritma Quine-McCLuskey. Di samping itu, algoritma ini melaksanakan tahap pertama dan tahap kedua dari metode tabulasi sehingga selain menghasilkan Prime Implicant sekaligus juga menghasilkan Essential Prime Implicant, meskipun algoritma modifikasi ini memiliki kompleksitas waktu dan space yang sama dengan algoritma Quine-McCluskey yaitu O(n3) dan O(n).
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Tjahyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem hypertext mempunyai antarmuka komputer yang cocok untuk aplikasi sistem pengambilan informasi. Suatu sistem hypertext yang ideal memberi kemudahan penggunaan dan karakteristik panduan yang mudah dimengerti. Orang tidak perlu mempelajari instruksi pengambilan informasi karena cara pengoperasiannya sangat sederhana. Penyiapan suatu sistem hypertext umumnya memerlukan waktu yang lama, karena kita harus menyusun dan menentukan terlebih dahulu topik-topik mana yang dapat ditelusuri dan diberi penjelasan lebih lanjut atau dihubungkan dengan topik lainnya.

Keberadaan naskah acuan dalam hypertext akan membantu dan memudahkan pembaca naskah tersebut untuk mempelajari dan memahami topik-topik. tertentu di dalamnya dengan cepat. Salah satu naskah acuan yang banyak diminati orang adalah Al Qur'an dan Hadits Nabi. Namun kebanyakan perangkat lunak naskah tersebut belum dalam bentuk hypertext dan beberapa perangkat lunak tersebut memerlukan perangkat keras khusus dalam peragaannya. Dalam studi ini penulis membuat suatu prototipe perangkat lunak pembentuk naskah Al Qur'an dalam bentuk hypertext yang mudah dimodifikasi dan tidak memerlukan perangkat keras khusus pendukung tulisan Arab. Prototipe dibuat dengan memanfaatkan LEX dan YACC yang dikompilasi dalam lingkungan MS Windows.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarno
Abstrak :
Perangkat lunak PVM (Parallel Virtual Machines) yang mampu mengubah jaringan komputer menjadi sistem komputer paralel multicomputer merupakan alternatif yang menarik untuk memenuhi kebutuhan komputasi paralel. Apalagi pada saat sebagian besar perkantoran pada umumnya telah memiliki jaringan komputer. Melalui PVM kita dapat membuat komputer paralel dengan 1000 prosesor lebih, dengan memanfaatkan jaringan komputer yang ada. Untuk mengetahui kinerja PVM pada jaringan PC ini maka dilakukan penelitian terhadap kinerja komunikasi data dan kinerja komputasinya. Aspek-aspek kinerja komunikasi data yang dievaluasi adalah komunikasi tanpa beban, yang meliputi bandwidth komunikasi, latensi dan komunikasi multi cast; serta kinerja komunikasi dengan beban, meliputi komunikasi saling-silang antara dua PC serta kinerja komunikasi simultan antara dua pasang PC. Sedangkan aspek-aspek kinerja komputasi paralel yang dievaluasi adalah waktu eksekusi program paralel, speedup, dan rasio waktu komunikasi terhadap komputasi (CIC ratio), yang dibandingkan dengan eksekusi program sekuensialnya. Dalam evaluasi kinerja komputasi paralel ini digunakan program perkalian matriks, yang menggunakan matriks berukuran 12x12, 40x40, 80x80, 120x120, 200x200, 240x240 dan 360x360. Penelitian dilakukan dengan menggunakan empat buah PC Intel DX4 100MHz yang terhubung melalui jaringan Ethernet dengan sistem operasi LINUX. Dari hasil pengukuran ternyata bahwa PVM hanya mampu memanfaatkan bandwidth jaringan Ethernet sampai 720KB per detik atau 58% dari bandwidth yang tersedia pada Ethernet (10Mbps). Waktu latensi mencapai 1923 mikrodetik; kecepatan transfer data multicast mencapai 227.575 byte per detik; kecepatan transfer data pada komunikasi saling-silang mencapai 155.253 byte per detik; kecepatan transfer data pada komunikasi simultan mencapai 10.095 byte per detik. Sedangkan pada pengujian komputasi paralel dengan perkalian matriks, ternyata hanya pada matriks berukuran 200 x 200 lebih, PVM mulai menunjukkan speedup; dan mencapai speedup terbaik sebesar 3,55 kali pada 4 PC dengan matriks berukuran 360 x 360. Speedup tersebut adalah 88,9 persen dibanding speedup ideal (4 kali). Hal ini karena sebagian waktu terpakai untuk komunikasi antar PC. Demikian pula C/C ratio semakin kecil (baik) untuk matriks berukuran 200x200 ke atas.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Santosa
Abstrak :
ABSTRAK
Pemahaman terhadap struktur dan logika suatu program buatan orang lain merupakan suatu hal yang sangat sulit dilakukan. Padahal pernahaman ini mutlak diperlukan dalam proses pemeliharaan program / sistem. Keadaan ini dipersulit lagi bila program tersebut dibuat tanpa mengindahkan kaidah perancangan yang baik, tidak dilengkapi dengan dokumen perancangan, dan terdiri dari ratusan hingga ribuan basis.

Untuk mengatasi masalah 'ini dikembangkan' suatu metode reverse engineering yang meliputi generalisasi, abstraksi, separasi, deteksi alur, sintesis, representasi, dan pembuatan laporan. Metode ini khususnya digunakan untuk mengobservasi struktur program berukuran besar secara berjenjang.

Sebagai penunjang dalam pelaksanaan matode tersebut dikembangkan suatu alat bantu yang mampu menangkap, menganalisis, dan menampilkan kembali program sumber secara dinamis dalam bentuk lain. Program sumber tersebut disusun dalam bentuk blok-blok hierarkis yang dapat ditampilkan secara berjenjang mulai hierarki yang terluar hingga yang terdalam. Selain itu alat bantu tersebut juga menampilkan blok-blok program sumber dalam bentuk yang sudah teratur kedalaman margin kiri dan pembedaan warna setiap barisnya sesuai dengan hierarki blok tersebut.

Pada berbagai kondisi observasi yang dikehendaki, observator dapat menyimpan blok-blok tersebut dalam suatu berkas untuk diedit menjadi Action Diagram.

Dalam setiap blok, informasi tentang ukuran suatu blok (LOC: Lines of Code), Cyclomatic Complexity, jumlah blok DO, blok IF, GOTO, dan nomor-nomor setiap baris program juga ditampilkan. Fasilitas untuk melakukan zizo (zoom-in zoom-out) merupakan fungsi utama yang disediakan untuk mengobservasi struktur blok-blok program.Selain itu 1ompatan observasi dapat dilakukan dengan meng-klik statemen CALL untuk menampilkan subroutine dengan segera ke layar.

Observasi struktur program secara berjenjang ini memberikan alternatif-alternatif tentang blok-blok program yang perlu dipisahkan, digabungkan, dibuang, diganti, dimanfaatkan kembali, disempurnakan, dan disusun kembali hierarkinya. Alternatif-alternatif ini sangat diperlukan dalam proses pemeliharaan program atau sistem.

Metode dan alat bantu yang dikembangkan dalam tesis ini memiliki keterbatasan. Kendala utama adalah dalam mengembangkan alat bantu yang secara otomatis mampu menangkap arti semantik dari suatu ungkapan program dengan maksud agar peran manusia dapat dikurangi. Dalam upaya lebih lanjut untuk me-revers program-program dalam domain yang spesifik dapat dikembangkan suatu alat bantu yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan .
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Prabawa
Abstrak :
Diskritisasi persoalan yang berbentuk persamaan diferensial dapat menghasilkan sistem persamaan linier (terlinierisasi) Au = d, dimana matrik koefisien A berupa matrik tridiagonal. Tulisan ini membicarakan alternatif solusi sistem persamaan tersebut, metode reduksi ganjil-genap siklis (cyclic odd-even reduction) dan pemisahan rekursif (recursive decoupling), pada sistem multiprosesor. Ide dasar metode reduksi siklis adalah menurunkan baris-baris independen dengan cara reduksi pada baris berindek ganjil atau genap. Metode pemisahan rekursif berdasarkan strategi perubahan rank-satu (rank-one updating), dan partisi sistem matrik menjadi submatrik 2x2. Aplikasi metode tersebut diimplementasikan pada sistem multiprosesor berbasis transputer. Kinerja algoritma paralel dievaluasi berdasarkan parameter waktu eksekusi (running time), granularitas, percepatan (speed-up), efisiensi, dan biaya. Secara kualitatif algoritma reduksi siklis memiliki granularitas yang kecil (cenderung fine grain) dibandingkan granularitas algoritma pemisahan rekursif yang relatif besar (coarse grain). Dari eksperimen hingga 8 prosesor diperoleh peningkatan kecepatan sebesar 1,77 {2 prosesor) sampai 4,22 (8 prosesor) untuk algoritma reduksi siklis, dan algoritma pemisahan rekursif sebesar 2,00 (2 prosesor) hingga 5,90 (8 prosesor). Sedangkan efisiensinya, algoritma reduksi siklis mencapai 88,38 persen (2 prosesor) dan 52,78 persen (8 prosesor). Untuk algoritma pemisahan rekursif efisiensinya mencapai 100 persen (2 prosesor) dan 73,82 persen (8 prosesor). Hasil optimal dicapai algoritma pemisahan rekursif pada implementasi memakai 2 prosesor, dengan percepatan sama dengan 2, efisiensi 100 persen, dan biaya yang diperlukan sama dengan biaya eksekusi memakai satu prosesor.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi Agus Darwito
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam thesis ini dibuat model penyimpanan stabil berbasis pesan yang dapat menyediakan keberadaan, konsistensi, dan kemutakhiran versi arsip pada sistem terdistribusi meskipun terjadi kerusakan pada media penyimpan (disk) secara fisik maupun terjadi kegagalan prosesor (crash).

Model yang dibuat menggunakan dua buah disk yang berbeda, yang masing-masing terhubung dengan. mesin yang berbeda pula. Digunakannya dua buah disk tersebut untuk menjaga keberadaan arsip bila terjadi kerusakan disk. Sedang untuk menjaga keberadaan dan konsistensi arsip terhadap kegagalan prosesor, model yang dibuat menggunakan prinsip update atomik dan kesepakatan antara kedua pihak, yaitu pihak klien dan pihak pelayan. Dengan cara memberikan status kepada setiap arsip yang diakses, kemutakhiran versi arsip dapat dijamin. Status arsip bernilai 1 bila pada proses penulisan tidak terjadi kegagalan, dan sebaliknya akan bernilai 0 bila terjadi kegagalan.

Model yang dibuat telah diimplementasikan pada mesin Sun maupun HP (Hewlett-Packard) yang terhubung dalam sistem terdistribusi. Untuk melakukan komunikasi antar proses pada model yang dibuat, digunakan protokol TCP/IP.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ashari
Abstrak :
Pemakaian arsip bersama dalam sistem terdistribusi dapat menyebabkan masalah konsistensi arsip. Oleh satu pemakai arsip telah dilakukan perubahan, akan tetapi pada pemakai yang lain arsip ini belum berubah, tidak seperti pada pemakai pertama. Sehingga pada suatu saat dalam sistem terdapat dua (mungkin lebih) salinan arsip yang tidak mempunyai data sama. Dalam thesis ini telah dibuat suatu model untuk menjaga konsistensi arsip dalam sistem terdistribusi yang menerapkan metoda nomor versi untuk arsip di rpa (cache) dan metoda penyewaan untuk membatasi waktu pemakaian arsip. Model ini hanya dapat menjaga konsistensi arsip pada akses baca dan tulis tak serentak, akses tulis tak serentak, dan akses baca serentak. Akses baca dan tulis serentak dan akses tulis serentak tidak ditangani secara khusus, sehingga dibuat agar kasus ini tidak terjadi. Model ini juga hanya dapat menangani arsip-arsip ASCII saja, arsip biner tidak dapat ditangani. Model telah diimplementasikan pada stasiun kerja Sun, dengan menggunakan satu stasiun kerja sebagai pelayan dan dua stasiun kerja lain sebagai kliennya. Untuk komunikasinya, model ini menggunakan protokol UDP/IP yang tersedia di stasiun kerja Sun.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matraji
Abstrak :
ABSTRAK
Bahasa Penguraian Perangkat-Keras membantu para perancang rangkaian digital untuk mendapatkan kemudahan dalam mewujudkan rancang-bangunnya ke tahap hasil industri. Bahasa Penguraian yang dikembangkan pada thesis ini mampu memvisualisasikan ekspresi Boole ke dalam tataletak gerbang digital dengan menggunakan teknologi CMOS Aturan rancang-bangun tata letak yang digunakan adalah aturan lambda. Kerumitan ekspresi Boole yang diijinkan sebagai masukan dibatasi pada ekspresi yang rangkaian logikanya maksimum mengandung cabang tingkat 8. Operator Boole yang digunakan meliputi NOT, AND, dan OR. Operator Boole lainnya harus diubah dulu ke dalam ketiga operator tersebut. Ekspresi Boole di atas harus dinyatakan dalam notasi infix. Oleh interpreter ASFRAC, notasi ini berturut-turut akan diubah kedalam notasi postfix dan simbol khusus, Yang terakhir ini digunakan o1eh interpreter ASFRAC untuk memvisualisasikan tataletak ekspresi Boole yang bersangkutan.

Di samping perangkat interpreter yang dikembangkan pada thesis ini, juga disajikan beberapa perangkat kompilasi yang populer yakni perangkat kompilasi FIRST, MACPITTS, MODEL , ELLA, dan STRICT. Akan jelas bahwa masing-masing perangkat kompilasi itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Demikian pula halnya dengan perangkat interpreter yang dikembangkan pada thesis ini.Keratomikosis masih tetap merupakan tantangan bagi dokter mata dalam hal diagnosis dan pengobatan. Hal ini disebabkan oleh adanya kemiripan keratomikosis dengan peradangan kornea yang disebabkan oleh organisme lain, terbatasnya obat anti jamur yang tersedia disertai penetrasinya yang buruk ke dalam jaringan kornea.(7,13)
Pada sebahagian besar kasus, tidak mungkin mendiagnosis keratomikosis hanya berdasarkan gambaran klinis.(7,13,14). Diagnosis dini dan tepat keratomikosis merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan pengobatannya.(9) Diagnosis pasti keratomikosis adalah dengan memastikan adanya jamur di lesi kornea tersebut dengan pemeriksaan laboratorium.(2,3,14,15)?

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Zulkifli
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk menyederhanakan solusi dari suatu masalah komputasi selalu digunakan apa yang disebut dengan teknik analisa transformasi. Salah satu contoh dari teknik analisa ini adalah transformasi Fourier. Transformasi Fourier dari sebuah gelombang diperlukan untuk memisah gelombang tersebut menjadi sejumlah gelombang sinusoidal dengan frekwensi yang berbeda.
Dengan dikembangkannya suatu transformasi Fourier cepat ( Fast Fourier Transform- FFT ) yaitu sebuah algoritma yang efisien untuk menghitung DFT ( Discrete Fourier Transform), maka telah terjadi perubahan yang besar dalam menganalisa berbagai cabang Ilmu Pengetahuan (science). Prosesor FFT yang terkecil mempunyai dua titik transformasi ( N = 2 ).
Pada tulisan ini dibahas tentang aspek-aspek komputasi dan aspek-aspek perancangan pada sistem VLSI yang berkaitan dengan perancangan prosesor FFT-DIT untuk titik transformasi sebanyak delapan buah ( N = 8 ).
Perancangan simulasi Prosesor FFT ini dilakukan dengan menggunakan teknologi CMOS. Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak CIRCAD II pada workstation HP9000 dan SUN SPARCstation 1+. Perancangan ini menggunakan modul FFT-DIT dengan N= 2 yang dirancang oleh sdr. Ir.Totok Mujiono di laboratorium CAD UI pada tahun 1990 yang lalu.
Perancangan FT-DIT untuk N = 8 ini dilakukan dengan menggabungkan modul FFT--DIT dengan N = 2 sebanyak 12 buah. Penggabungan dilakukan sesuai dengan grafik aliran sinyal dari FFT-DIT untuk N = 8 . Pada perancangan ini faktor wp ( twiddle factor ) dianggap sudah tersedia, jadi merupakan masukan dari chip prosesor FFT-DIT dengan N = 8 ini.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Suyanto
Abstrak :
Tesis ini membahas proses klasifikasi citra berdasarkan analisis tekstur. Penganalisaan tekstur menggunakan cara pendekatan statistik. Pertama akan dikenalkan konsep unit tekstur sebagai unit terkecil yang mempunyai sifat-sifat tekstur secara lengkap. Sifat-sifat tersebut menyangkut hubungan suatu pixel dengan 8 pixel di sekelilingnya. Kemudian akan ditunjukkan bagaimana suatu tekstur dapat dipecah menjadi himpunan unit tekstur, dan kemudian bisa dibuat distribusinya berdasarkan jenis tekstur dalam citra tersebut, sehingga didapat hasil spektrum tekstur. Klasifikasi dilakukan secara terawasi dan dengan ciri histogram spektrum tekstur. Ketelitian rata-rata klasifikasi ini, 96% untuk tekstur regular, 56% untuk tekstur alami radar, 55% untuk tekstur citra LANDSAT, dan 66% untuk tekstur Brodatz. Hasil pengukuran ciri tekstur BUS. GS dan DD pada beragam citra di atas yang digambarkan dalam bentuk diagram ciri menunjukkan bahwa ketiga ciri ini dapat digunakan sebagai pembeda tesktur.
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library