Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uswatun Hasanah
"Tesis ini dilatarbelakangi oleh pentingnya analisis permintaan energi bagi pengambil kebijakan (policy makers). Hal ini disebabkan shock harga minyak dunia memiliki pengaruh yang signifikan bagi perekonomian. Ditambah Iagi, status negara yang menjadi objek Studi (Indonesia, Filipina dan Thailand) pada periode 1973-2003 adalah net oil exporter (kecuali Indonesia); dan selanjutnya Indonesia menjadi net oil importer sejak tahun 2004.
Tesis ini meneliti kepekaan permintaan minyak terhadap perubahan harga dan pendapatan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Permintaan minyak secara spesifik mengacu pada mogas, kerosene, dan diesel. Hipotesis awal adalah permintaan minyak tidak peka terhadap perubahan harga dan peka terhadap penambahan pendapatan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut digunakan teknik kointegrasi Pesaran-Sims dan Model ARDL (Autoregressive Distributed Lag).
Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan permintaan minyak tidak peka terhadap perubahan harga dan pendapatan kecuali permintaan mogas di Filipina dan permintaan kerosene di Thailand. Beberapa faktor yang bisa menjelaskan hasil studi tersebut adalah: (i) kebijakan harga minyak yang ditetapkan di setiap negara, (ii) dampak pembebanan pajak atau subsidi pada harga minyak, (iii) struktur harga minyak sebelum dan sesudah regulusi, (iv) status awal (initial condition) di setiap negara (net oil importer vs net oil exporter), (v) posisi minyak dalam keuangan negara, dan (vi) diversifikasi energi.
lmplikasi kebijakan bagi Indonesia adalah: (i) harga minyak harus dinaikkan setinggi mungkin untuk mempengaruhi poia pemlintaan minyak (akan tetapi, pilihan kebijakun ini tidak feasible), (ii) diversifikasi energi dari mogas ke gas bagi sektor rumah tangga dan transponasi, (iii) diversifikasi energi dari diesel ke biofuel bagi sektor Industri, dan (iv) pembenahan di sektor transportasi untuk menurunkan permintaan mogas. Sedangkan di Filipina dan Thailand, implikasi kebijakannya adalah keleluasaan dalam penetapan harga karena penetapan harga mengacu pada automatic price mechanism.
Saran yang diajukan untuk studi lebih lanjut adalah cakupan objek studi yang lebih luas, tidak hanya tiga negara tetapi mencakup permintaan minyak di ASEAN ataupun ASIA PASIFIK. Selain itu, cakupan studi mencakup energi alternatif (seperti: gas, batubara, dll) untuk menggali upaya alih energi antar negara dalam region.
Studi terkait adalah: (i) studi kointegrasi antara harga minyak domestik di masing-masing negara dengan harga minyak dunia untuk melihat apakah pergerakan harga minyak domestik "seirama? dengan harga minyak dunia dalam jangka panjang; (ii) potensi pengembangan LPG sebagai energi substitusi; (iii) dampak fluktuasi harga minyak internasional terhadap variabel-variabel makroekonomi karena hampir seluruh negara di ASEAN ataupun ASIA PASIFIC berstatus sebagai net oil imporier, artinya ketergantungan terhadap minyak yang besar akan berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap perekonomian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siwage Dharma Negara
"Fuel plays an important role in indonesia In line with the ongoing development, the consumption of fuei increases rapidly. Considering fuel as a sensitive· commodity, the government maintains the price of fuel at a very low price through subsidy. Later,
it is realized that this policy has some negative effects, i.e. inefficiency in fuel
consumption, pollution, discourage the search for alternative energy sources, etc. However. the urgency of revoking fuel subsidy comes from the pressure of state budget ?s condition. Experiencing massive budget deficit, the government plans 10 cut
its expenditure by reducing the subsidy. The subsidy reduction will cause the price of fuel to increase. While, we do not know the impact of the increase in fuel price on the economy.
In view of that, the objectives of this thesis are. first, to estimate the likely impact of increasing the price of fuel on aggregate output. employment, saving and income distribution. Second, to detennine appropriate policy that may reduce the negative impact resulting from increasing price of fueL
The methodology used in this thesis is computable general equilibrium (CGE), CGE
Has been selected because of its capability in describing interaction among sectors within economy. The advantage of using CGE models is that, one constructed, they yield a tractable tool for analyzing a wide range of possible policy changes. By using the CGE model, we do some scenarios of fuel price increase and investigate its impact on the economy
The simulation result shows that the policy of increasing fuel price can be used to strengthen government budgeL However, the impact on unemployment should be seriously taken into consideration. Given the more vital role played by HSDO compare with that of gasoline and IDO in the economy, the percentage of price increase in HSDO should be lower than the other if the government wants to soften
the burden to society."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T4964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Alexander
"Tindak Pidana Kehutanan Terkait dengan Undang Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) di atas menimbulkan masalah dalam hukum Kehutanan, hukum perbankan dan hukum perdagangan internasional.
Pokok-pokok permasalahan dalam Penerapan UU TPPU atas tindak pidana Kehutanan adalah:
1. Bagaimanakah bentuk-bentuk tindak pidana kehutanan (forestry crime) ?
2. Bagaimanakah hubungan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana kehutanan sebagai predicate of crime ?
3. Bagaimanakah penerapan Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang terhadap tindak pidana kehutanan ?
Penelitian dengan tema Tindak Pidana Kehutanan Terkait Dengan Undang Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang antara lain :
1. Mengetahui bentuk-bentuk tindak pidana kehutanan (forestry crime).
2. Mengetahui hubungan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana kehutanan sebagai predicate of crime.
3. Mengetahui penerapan Undang-Undang Undang Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang terhadap tindak pidana kehutanan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Kurniawan
"Perbedaan kepentingan antara Wajib Pajak dengan Pemerintah dalam hal pajak merupakan suatu hal yang wajar di sisi Wajib Pajak membayar pajak artinya mengurangi kemampuan ekonomis mereka tetapi dilain pihak pajak merupakan sumber dana bagi Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Wajib Pajak berusaha melakukan cara untuk dapat mengefisienkan pajak mereka. Salah satu caranya adalah dengan manajemen pajak, salah satu bagian dalam manajemen pajak adalah kepatuhan pajak dan PT X merupakan kasus yang menarik untuk melihat kepatuhan Wajib Pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.
Tinjauan terhadap kepatuhan kewajiban pajak ini dibagi dalam tiga bagian yaitu tinjauan terhadap kepatuhan dalam kewajiban Pajak Penghasilan (PPh) Badan Wajib Pajak, tinjauan terhadap kepatuhan dalam pelaksanaan kewajiban PPh Pasal 21 dan tinjauan terhadap kepatuhan dalam kewajiban Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Tinjauan ini dibatasi hanya pada tahun pajak 2004.
Tinjauan terhadap kepatuhan dalam kewajiban PPh badan Wajib Pajak menunjukan bahwa PT X cukup patuh dalam melaksanakan kewajiban materiilnya sebagai Wajib Pajak namun terhadap kewajiban pelaporan dan pembayaran SPT masih kurang patuh.
Tinjauan terhadap kepatuhan dalam kewajiban PPh Pasal 21 perusahaan, menunjukkan bahwa PT X kurang patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.
Tinjauan terhadap kepatuhan dalam kewajiban PPN menunjukkan bahwa berkaitan dengan kewajiban materiil PT X sudah patuh namun untuk kewajiban pelaporan dan pembayaran SPT masih kurang patuh. Wajib Pajak harus lebih meningkatkan pengetahuannya tentang ketentuan perpajakan dan harus lebih patuh dalam mernbayar dan melaporkan pajaknya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirdukita Ratnawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T6343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Lukas
"ABSTRAK
Dari tahun 1987 sampai dengan akhir Juli 1993 terdapat 164 Emiten yang mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta. Total volume perdagangan 318,74 juta lembar saham dengan nilai Rp. 1,24 trilyun. Dalam periode yang sama rata-rata volume perdagangan perhari 14,5 juta lembar saham dengan nilai Rp. 56,4 milyar. Hal ini menunjukkan bahwa ada kecenderungan masyarakat untuk menginvestasikan dananya ke dalam saham. Memilih saham sangat menentukan keberhasilan investor, karena tujuan utama investor adalah Capital Gain. Menentukan harga saham hanya mungkin terjadi Magi investor yang rasional. Dalam arti bahwa harga saham ditentukan dan dipengaruhi faktor-faktor fundamental.
Penelitian ini hanya difokuskan kepada penilaian harga saham menurut model Du Pont System dengan melihat variabel Return On Equity (ROE), Nilai Buku Saham (BVS), Price Earning Rata-rata seluruh perusahaan (Mmkt), Price Earning Ratio Relatif suatu perusahaan tertentu dibandingkan pasar. Penelitian dilakukan terhadap 15 perusahaan manufactur yang membagikan dividen pada bulan Agustus dan September 1993. Dengan anggapan perusahaan stabil dan mempunyai transaksi Likuid, dan rentang waktu Juli 1992 sampai dengan September 1993, mengingat selama rentang waktu ini BEJ telah diswastakan dengan harapan telah terjadi mekanisme pasar.
Hasil penelitian menunjukkan dari 15 perusahaan yang diteliti, harga saham dari 10 perusahaan mempunyai persentase perbedaan harga saham dibawah 5 %, 3 perusahaan mempunyai persentase perbedaan harga saham di bawah 10%, 2 perusahaan mempunyai persentase perbedaan harga saham dibawah 25% dibandingkan dengan harga saham.
Menguji model Du Pont System dilakukan uji statistik 2 rata-rata dengan tingkat kepercayaan 5%. Hasil hipotesa T hitung adalah -0,4962 dan 0,025 tabel adalah - 2,108 dan 2,108 T hitung berada didaerah penerimaan."
1995
T 9193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Trimahanani
"ABSTRAK
Investasi dalam portfolio adalah merupakan salah satu cara mengembangkan dana. Di mana dana yang ditanam dalam sekumpulan aset atau surat berharga tersebut diharapkan akan memberikan hasil maksimum pada tingkat resiko tertentu, atau resiko minimum pada tingkat hasil tertentu. Kehadiran dan kemajuan pasar modal di Indonesia sangat membantu para calon investor atau fund manager dalam mengelola sumber pembelanjaan. Karena melalui penempatan dana di pasar modal, khususnya dalam bentuk saham, ada berbagai kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh, antara lain capital gain, dividen, nilai saham itu sendiri, ataupun jaminan kredit.
Permasalahan yang dihadapi calon investor adalah, dengan begitu banyaknya saham yang ditawarkan di bursa efek (khususnya Bursa Efek Jakarta), dengan hasil dan resiko yang beragam pula, bagaimanakah investasi portfolio akan dilakukan agar memberikan hasil optimal ?
Berdasarkan pada permasalahan tersebut di atas maka penelitian ini mencoba menerapkan teknik optimasi untuk membantu memudahkan penentuan portfolio saham yang optimal, dengan suatu cara yang relatif mudah tetapi diharapkan hasilnya cukup dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta ( PT. BEJ ) dan aktif diperdagangkan sejak bulan Januari sampai dengan Agustus 1994. Untuk mendapatkan saham-saham yang paling aktif diperdagangkan, dipilih peringkat saham yang disusun oleh PT. BEJ berdasarkan " 20 Most Active Stocks In The Regular Market by Trading Volume ", yang kemudian setelah disaring diperoleh 20 saham calon unggulan portfolio.
Model yang digunakan untuk menentukan portfolio optimal adalah model Goal Programming ( Charles & Cooper ), yaitu suatu pengembangan dari model linear programming, yang dapat memaksimumkan beberapa tujuan sekaligus.
Komputasi dilakukan dengan menggunakan program LINDO ( Linear
Interactive Discrete Optimizer ). Sedangkan uji terhadap korelasi antar saham calon unggulan dilakukan dengan mengukur koefisien korelasi, menggunakan program Microstat.
Hasil temuannya adalah : dengan menggunakan model dan data tersebut di atas maka dari 20 saham calon unggulan temyata terpilih 8 saham yang akan membentuk portfolio dengan hasil optimal. Apabila dimisalkan dana yang tersedia adalah sebesar Rp. 100.000.000 maka setiap rupiah dana akan kembali dan akan memberikan hasil yang optimal setelah ditanamkan pada 8 saham tersebut dengan proporsi tertentu.
Penggunaan Goal Programming untuk menentukan portfolio optimal ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah model ini sangat praktis digunakan untuk menentukan portfolio saham yang optimal karena parameter nya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Kelebihan lainnya adalah model ini memungkinkan calon investor memaksimumkan beberapa sasaran sekaligus dan menyusunnya sesuai prioritas. Sedangkan kelemahan model ini adalah, akurasi hasilnya sangat tergantung pada pemilihan saham-saham calon unggulan.
Bagi para calon investor atau fund manajer yang akan menggunakan model ini, disarankan untuk benar-benar teliti dalam menentukan dasar pemilihan calon saham unggulan. Demikian juga harus memperhatikan korelasi hasil atau return antar saham calon unggulan, apabila ingin mendapatkan hasil yang terbaik."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rida Rahim
"Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi faktor-t`ak1or yang
mempengaruhi likuidasi bank dengan menggunakan alal analisa keuangan rasio
CAMEL dan SIZE (besaran) bank. Data yang diambil bcrdasarkan direktori
perbankan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan dan beberapa media masa
yang memuat laporan keuangan akhir tahun. Sampel yang digunakan adalah
laporau keuangan bank tahun 1991-|996 d gan 9 bank likuidasi dan 93 bank
yang tidak dilikuidasi untuk likuidasi bank 1997-_ Dan untuk likuidasi bank 1999
terdiri dari 24 bank likuidasi dan 78 bank Iidak dilikuidasi. Alat statisiik yang
digunakan adalah model regrcsi Iogistik.
Hasil studi ini menjelaskan, bahwa faktor yang dominan
mempengaruhi likuidasi bank untuk tahun 1997 dan lahun 1999 adalah SIZE
(besaran bank) dan Kecukupan Moda! Bank. Untuk likuidasi bank tahun 1999
faktor yang dominan adalah Besaran Bank diikuti dengan faktor Kecukupan
Modal Bank, Legal Linding Limit Profitabilitas dan Elisiensi. Dan untuk satu
tahun sebelum terjadinya likujdasi bank Iaklor yang signiiikan adalah Kecukupan
Modal Bank, Likuiditm dan Besamn Bank. Sedangkan untuk likuidasi 1999 falnor
yang mempengaruhi likuidasi bank adalah Legal Lindlng Limit dan Besaran Bank.
Untuk dua tahun sebelum likuidasi 1997 faktor yang signiiikan adalah Legal
Li/:ding Limit, Elisiensi dan Besaran Bank sedangkan untuk likuidasi 1999 faktor
yang signifikan adalah Legal Linding Limit, Besaran Bank dan Efsiensi. Untuk
tiga tahun sebelum likuidasi 1997 faktor yang signiiikan adalah Besaran Bank dan untuk Iikuidasi 1999 faktor yang signilikan adalah Elisiensi dan Besaran Bank.
Untuk empat tahun sebelum likuidasi 1997 faktor yang signitikan adalah Besaran
Bank, Kecukupan Modal Bank dan Efisiensi, sedungkan untuk likuidasi 1999
faktor yang signiflkan mempengaruhi likuidasi bank adalah Kecukupan Modal
Bank, Efisiensi, Protitabilitas dan Besaran Bank. Untuk lima tahun sebelum
likuidasi 1997 faldor yang signilikan adalah Besaran Bank dan untuk likuidasi
1999 faktor yang signifikan adalah Ensiensi dan Besaran Bank. Dan uutuk cnam
tahun sebelum likuidasi |997 faktor yang signilikan mempengaruhi likuidasi
bank adalah Besaran Bank dan Kecukupan Modal Bank sedangkan tmtuk likuidasi
1999 faktor yang signifikan mempengaruhi Iilcuidasi adalah Besaran Bank. Dari
hasd analisis dengan menggunakan data cross section terlihat bahwa variabel yang
dominan mempengaruhi likuidasi bank 1997 dan 1999 adalah pelanggaran
terhadap ketentuan batas Modal minimum, Besaran (size) bank, Eiisiensi, Legal
Linding Limit. -
Berdasarkan hasil uji sampel untuk data cross section dan prediksi
likuidasi bank baik untuk likuidasi bank I1-?FT maupun 1999, temyata sebagian
besar keputusan likuidasi bank diatas nilai cur of valuenyu, ha] ini berarti
keteplatan prediksi Iikuidzuzi bank cukup baik dengan menggunakan data cross
section. Sedangkan untuk data pooled hasil uji sampelnya terjadi pada bank-bank
yang seharusnya tidak dilikuidasi.
Hasil uji regresi logistik baik dengan menggunakan data cross section
maupun dengan menggunakan data pooled memmjukkan bahwa faktor analisa keuangan CAMEL dan Size (besaran) bank dapat diguakan untuk memprediski likuidasi bank."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T6141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ine Marlinawati
"Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis interaksi antara konsumsi listrik dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan tujuan khususnya untuk melihat respon dari pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh dampak adanya guncangan (shock) konsumsi listrik, tenaga kerja, dan modal. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur kontribusi dari konsumsi listrik, tenaga kerja, dan modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan periode observasi dari tahun 1999Q1- 2013Q4 dan menggunakan model fungsi produksi yang dikembangkan oleh Apergis dan Payne (2009) dengan metode penelitian yang digunakan yaitu Vector Autoregression (VAR).
Hasil Kausalitas Granger menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan konsumsi listrik (LNELECT) dengan pertumbuhan ekonomi (LNPDB) memiliki hubungan dua arah atau lebih dikenal dengan Hipotesis Arus Balik. Sedangkan Hasil impulse response menunjukkan bahwa respon PDB di Indonesia negatif terhadap guncangan yang terjadi pada konsumsi listrik sedangkan respon konsumsi listrik positif terhadap guncangan yang terjadi di PDB. Dan hasil dari Variance Decomposition bahwa pertumbuhan PDB lebih banyak dipengaruhi oleh variabel PDB itu sendiri.

The general objective of this study was to analyze the interaction between electricity consumption and economic growth in Indonesia and in particular the goal to see the response of economic growth caused by the impact of the shock (shock) electricity consumption, labor, and capital. In addition this study aims to measure the contribution of electricity consumption, labor, and capital to economic growth in Indonesia. This study uses observation period of 1999Q1- 2013Q4 and use the production function model developed by Apergis and Payne (2009) with the research method used is Autoregression Vector (VAR).
Granger Causality results showed that electricity consumption growth variables (LNELECT) with economic growth (LNPDB) has a two-way relationship, or better known as the Reverse Flow Hypothesis. While the results of impulse response indicates that the response is negative GDP in Indonesia to shocks that occurred in electricity consumption while electricity consumption positive response to shocks that occurred in GDP. And the results of the Variance Decomposition that GDP growth was more influenced by the GDP itself.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Purwanto
"Hipotesis pasar modal efisien (efficient capital market hypothesis, ECMi) dan model penentuan harga harta modal (capital asset pricing model, CAPM), mengajukan hipotesis bahwa dalam jangka panjang tidak terdapat peluang untuk memperoleh tingkat penghasilan abnormal (abnormal rate of return). Pengujian empiris dengan pendekatan studi portfolio menghasilkan berbagai anomali yang tidak dapat dijelaskan dengan kedua model. Anomali pengaruh ukuran menunjukkan bahwa tingkat penghasilan abnormal dapat diperoleh secara konsisten pada investasi berkapitalisasi pasar kecil.
Penelitian ini bertujuan menguji CAPM dalam bentuk hubungan antara tingkat penghasilan dan risiko dengan menambahkan faktor ukuran investasi sebagai variabel penjelas selain risiko. Pengaruh ukuran dihipotesiskan sebagai karakteristik di luar risiko yang berkorelasi dengan tingkat penghasilan. Dengan memasukkan variabel ukuran, CAPM dirumuskan sebagai hubungan berganda tingkat penghasilan dengan risiko dan ukuran.
Hasil analisis terhadap investasi di Bursa Efek Jakarta perioda 1995 s.d. 1999 menunjukkan bahwa tingkat penghasilan rata-rata secara terpisah maupun bersama-sama berkorelasi positif dengan risiko (beta) dan negatif dengan ukuran (chi) investasi sebagaimana hipotesis CAPM dan pengaruh ukuran. Masuknya faktor ukuran kedalam model tidak menghapus peran beta.
Selain itu, diperoleh temuan tambahan bahwa kecenderungan penilaian berlebih (overpricing) berhubungan positif dengan ukuran. Dari temuan tambahan ini dapat disimpulkan bahwa anomali pengaruh ukuran berkaitan dengan underpricing pada investasi berukuran kapitalisasi kecil.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T18863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library