Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2604 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Siti Dian Rosadi
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang potensi karbon dan valuasi ekonomi mangrove di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Tujuan pertama penelitian yaitu untuk menghitung dan menganalisis potensi penyimpanan dan penyerapan karbon mangrove di Kecamatan Gerung serta menentukan tumbuhan potensial yang memiliki kemampuan tertinggi dalam menyimpan dan menyerap karbon. Pengambilan sampel karbon dilakukan pada 14 stasiun pengamatan. Data karbon diestimasi dari potensi biomassa atas tanah, bawah tanah, tumbuhan bawah dan karbon organik tanah. Hasil analisis kandungan karbon diperoleh nilai biomassa sebesar 401,15 ton/ha, stok karbon sebesar 186,05 ton/ha dan serapan karbon sebesar 682,81 ton/ha. Spesies yang memiliki poteni penyimpanan dan penyerapan karbon tertinggi adalah S. alba. Tujuan lain dilakukannya penelitian yaitu untuk menghitung dan menganalisis nilai ekonomi mangrove termasuk nilai ekonomi yang diperoleh dari potensi karbon serta untuk mengetahui nilai ekonomi terbesar yang dihasilkan ekosistem mangrove. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi literatur. Data dianalisis secara kuantitatif untuk menjelaskan nilai ekonomi mangrove dan dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Nilai ekonomi yang diperoleh dari pemanfaatan langsung mangrove mencapai Rp. 675.140.000/tahun, dari manfaat tidak langsung mencapai Rp. 33.710.361.020/tahun, dari manfaat pilihan sebesar Rp. 78.120.000/tahun, dan dari manfaat eksistensi sebesar Rp. 124.000.000/tahun. Nilai ekonomi total yang diperoleh dari mangrove Kecamatan Gerung pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 34.587.621.020/tahun (2.461.839  US$/tahun). Nilai ekonomi terbesar yang dihasilkan ekosistem mangrove diperoleh dari manfaat tidak langsung mangrove terutama potensi karbon.

 


Research regarding carbon potential and economic valuation of mangroves in Gerung District, West Lombok Regency has been conducted. This research was aimed to calculate and analyze carbon storage and absorption of mangroves in Gerung District and to determine potential plants that have the ability to store and absorb carbon. Carbon sampling was carried out on 14 observation stations. Carbon data is estimated from potential biomass on land, underground, understorey and soil organic carbon. The results of the analysis of the carbon content of the mangrove ecosystem in Gerung Subdistrict, obtained a biomass value of 401.15 tons/ha, a carbon stock of 186.05 tons/ha and carbon absorption of 682.81 tons/ha. The species that has the highest carbon storage and absorption potential is S. alba. The purposes of this research were to calculate and analyze economic value from mangrove ecosystem and to find out the largest economic value produced by mangroves. Data collection is done through interviews, observation and literature studies. Data were analyzed quantitatively to explain the economic value of mangroves and analyzed descriptively to describe socio-economic activities of the community. The economic value obtained from direct use of mangroves reaches IDR. 2,565,140,000/year, from indirect benefits with a value IDR. 33,710,361,020/year, option economic value reaching IDR. 78,120,000/year and from the existence benefits were IDR. 124,000,000/year. The total economic of  mangroves in Gerung District in 2018 were IDR. 36,477,621,020/year (2,492,826 US$/year). The biggest economic value produced by mangrove ecosystems is derived from the indirect benefits of mangroves, especially carbon potential.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T52416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tia Putri Pratiwi
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi gliserol 6% dengan beberapa konsentrasi kuning telur terhadap kualitas spermatozoa ikan kerapu kertang Epinephelus lanceolatus (Bloch, 1970) pascakriopreservasi. Semen ikan kerapu kertang didapatkan dengan metode pengurutan. Larutan pengencer terdiri atas marine fish ringer, gliserol 6%, dan berbagai konsentrasi kuning telur (0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%). Ekuilibrasi dilakukan selama 10 menit pada suhu 4 ºC. Pembekuan dalam freezer (-20 ºC) selama 48 jam. Pencairan pada suhu 45 ºC selama 30-60 detik. Evaluasi semen dilakukan secara makroskopis (warna, volume, dan pH) dan secara mikroskopis (motilitas, viabilitas, dan abnormalitas) serta kemampuan fertilisasinya terhadap telur ikan kerapu macan. Berdasarkan hasil uji ANAVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey, terdapat perbedaan nyata (P>0,05) terhadap motilitas, viabilitas, dan kemampuan fertilisasi spermatozoa ikan kerapu kertang pascakriopreservasi, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap abnormalitas spermatozoa pascakriopreservasi (P>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kuning telur 15% merupakan konsentrasi optimum karena menghasilkan nilai persentase rata-rata motilitas, viabilitas, dan kemampuan fertilisasi tertinggi masing-masing sebesar 83,64 ± 1,72%, 81,44 ± 2,06%, dan 77,31 ± 1,90%. Nilai rata-rata terendah pada persentase abnormalitas sebesar 21,50 ± 1,20%.

Research on the effect of combination 6% glycerol and eggyolk as cryoprotectant of giant grouper Epinephelus lanceolatus (Bloch, 1970) spermatozoa quality postcryopreservation. Giant grouper cement is obtained by sorting method. The diluent solution used consist of marine fish ringer, 6% glycerol, and varian egg yolk concentrations (0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%). Equilibration is carried out for 10 minutes at 4ºC. Freezing in the freezer (-20 ºC) for 48 hours. Thawing at 45 ºC for 30-60 seconds. Cement evaluation is carried out macroscopically (color, volume, and pH) and microscopically (motility, viability, and abnormality) and also the ability to fertilize the egg of tigger grouper. Based on the ANAVA statistical test followed by Tukey, there were significant differences effect on motility, viability, and fertilization ability of spermatozoa of giant grouper postcryopreservation (P> 0.05), but abnormality was significantly affected (P <0.05). (P> 0.05). The optimum concentration of egg yolk is 15% because it produces the highest percentage value of motility, viability, and fertilization ability of 83.64 ± 1.72%, 81.44 ± 2.06% and 77.31 ± 1.90% respectively. The lowest average value of abnormalitiy percentage is 21.50 ± 1.20%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T51801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Murdiono
"Padi merupakan salah satu makanan pokok. Penurunan produksi padi pada permintaan besar disebabkan oleh berbagai kendala, seperti kerusakan lahan, tenaga kerja, dan input pertanian. Kendala tersebut menyebabkan petani lebih banyak menggunakan pupuk dan pestisida kimia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini berfokus pada; 1) pengaruh penggunaan pupuk organik cair terhadap kondisi morfologi, 2) Kandungan klorofil, 3) Pengaruh terhadap jumlah gulma, 4) Dampak serangan oleh hama, dan 5) Perbedaan kandungan senyawa kimia pada tanaman padi. Penelitian ini menggunakan cairan organik yang dibuat merupakan olahan pupuk organik yang digunakan terbuat dari limbah rumah tangga, limbah sayuran, dan bumbu dapur. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa perbandingan tinggi tanaman memiliki nilai p-value 0,43 yang berarti tidak ada pengaruh pengggunaan cairan oganik terhadap tinggi tanaman. Hasil perbandingan jumlah malai diperoleh nilai p-value sebesar 0,0086. Perbandingan jumlah anakan diperoleh nilai p-value 0,017. Hasil kandungan klorofil menunjukkan nilai p-value sebesar 0,00002. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada perhitungan jumlah malai, jumlah anakan, dan kandungan klorofil terdapat perbedaan pengaruh yang nyata antara padi organik dan padi kimia. Pengaruh hasil pengujian penggunaan cairan organik sebagai insektisida menunjukan bahwa intensitas serangan hama batang penggerek pada area persawahan padi organik lebih rendah dibandingkan padi anorganik. Uji One way ANOVA juga menunjukan hasil positif dengan p-value sebesar 0,00026. Intensitas gulma yang terdapat pada area persawahan organik menunjukan hasil positif, setelah dilakukan uji One Way ANOVA diperoleh p-value sebesar 0,019. Berdasarkan uji statistik, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan herbisida organik terhadap kerapatan gulma. Hasil analisis senyawa kimia pada batang dan daun padi organik dan anorganik menunjukan bahwa terdapat beberapa senyawa marker yang hanya ditemukan pada bagian batang dan daun dari padi organik dan anorganik. Analisis juga menunjukan bahwa terdapat akumulasi residu fungsida, herbisida, dan pestisida yang hanya ada pada batang dan daun padi anorganik.

Rice is a staple food for more than 2.7 billion people in Asia. The decline in rice production in large demand was caused by various constraints. These constraints cause farmers to use more chemical fertilizers, pesticides, and herbicides. However, this has an impact on excessive use which causes environmental damage. This study focused on the effect of using liquid organik fertilizer on morphological conditions, chlorophyll content, the effect on the number of weeds, the impact of attack by pests, and differences in the content of chemical compounds in rice plants. This study used self-produced liquid organik fertilizer and commercial liquid organik fertilizer. Processed organik fertilizers used are made from household waste, vegetable waste, and various kitchen spices. The results showed that the results of the comparison of plant heights obtained a p value of 0.43. The results of the comparison of the number of panicles obtained a p value of 0.0086. Comparison of the number of offspring obtained a p value of 0.017. The results of the chlorophyll content showed a p-value of 0.00002. These results indicated that in the plant height test there was no significant difference in effect between organik rice and chemical rice, while the comparison of the number of panicles, tillers, and chlorophyll showed a significant difference. The effect of the results of testing the use of organik liquids as insecticides showed that the intensity of stem borer attacks on organik rice paddies was 23.56% lower than the use of chemical fertilizers which was 32.01%. The ANOVA test also shows positive results with a p-value of 0.00026 which means H0 is rejected. Weed intensity found in organik rice fields showed positive results, after an ANOVA test was carried out with a p-value of 0.019 which means H0 was rejected. The results of chemical compound analysis also showed that there were several marker compounds which were only found in certain parts of organik and chemical rice. The analysis also showed that there was an accumulation of residues that only existed in chemical rice stems and leaves."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elma Rizky Harjanti
"Kriopreservasi sperma pada ikan kancra (Tor soro Valenciennes, 1842) merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan waktu pemijahan yang berbeda antara induk jantan dan induk betina. Penelitian ini menggunakan metanol sebagai krioprotektan intraseluler dan susu skim sebagai krioprotektan ekstraseluler. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pengaruh metanol dan susu skim sebagai krioprotektan terhadap kualitas serta kemampuan fertilisasi sperma Tor soro pascakriopreservasi 48 jam. Krioprotektan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metanol 10 % dan susu skim dalam berbagai konsentrasi (5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%). Rasio sperma dan larutan pengencer dalam penelitian ini yaitu 1:9. Ekstender yang digunakan yaitu larutan fish Ringer. Sperma disimpan dalam deep freezer pada suhu –34 oC selama 48 jam. Sperma segar dievaluasi terlebih dahulu untuk menguji kelayakan sperma untuk kriopreservasi. Sperma segar dievaluasi secara makroskopik (warna, volume sperma dan pH), secara mikroskopik (motilitas, viabilitas, dan abnormalitas), dan kemampuan fertilisasi dengan menghitung jumlah telur yang terfertilisasi. Sperma pascakriopreservasi 48 jam dievaluasi dengan cara mikroskopik dan dilihat kemampuan fertilisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krioprotektan metanol 10% dengan berbagai konsentrasi susu skim mempunyai pengaruh nyata pada beberapa konsentrasi (P<0,05) terhadap motilitas, viabilitas, abnormalitas dan kemampuan fertilisasi. Berdasarkan uji statistik one-way ANAVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Penggunaan metanol 10% dengan susu skim 10% merupakan konsentrasi terbaik yang menghasilkan motilitas 82,90 ± 1,40%; viabilitas 79,00 ± 2,16%; abnormalitas terendah 27,75 ± 1,26% serta kemampuan fertilisasi 91,25 ± 2,21%.

Cryopreservation sperm of kancra fish (Tor soro Valenciennes, 1842) is one of the solutions to overcome the problems related to different spawning times between male and female broodstock. This study used cryoprotectant methanol as intracellular cryoprotectant and skim milk as extracellular cryoprotectant. The purpose of this study was to evaluate the effect of methanol and skim milk as cryoprotectant on the quality and ability of sperm fertilization of Tor soro 48 hours post-cryopreservation. Cryoprotectants used in this study were methanol 10% and skim milk in various concentrations (5%; 10%; 15%; 20%; and 25%). The ratio of sperm and diluent solution in this study was 1:9. Extenders used are fish Ringer's solution. Sperm is stored in the deep freezer at a temperature of –34 oC for 48 hours. Fresh sperm is evaluated first to test the sperm eligibility for cryopreservation. Fresh sperm is evaluated macroscopically (color, sperm volume and pH), microscopically (motility, viability and abnormality), and the ability of fertilization by calculating the ability of fertilization. Post-cryopreservation sperm was evaluated microscopically and fertilization ability. The results showed that 10% methanol cryoprotectant and various concentrations of skim milk had a significant effect on several concentrations (P<0.05) on motility, viability, abnormality and fertilization ability. Based on the ANOVA one-way statistical test followed by the Tukey test. Optimum cryoprotectant of methanol 10% and skim milk 10% are the best concentrations that produce motility of 82.90 ± 1.40%; viability 79.00 ± 2.16%; the lowest abnormality was 27.75 ± 1.26% and the fertilization ability was 91.25 ± 2.21%. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T55412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Widyaningsih
"Kriopreservasi sperma ikan kerapu kertang Epinephelus lanceolatus (Bloch, 1790) merupakan suatu teknik untuk membantu mengatasi masalah pemijahan yang tidak sinkron antara induk ikan kerapu kertang. Penelitian ini menggunakan konsentrat kurma dan gliserol sebagai krioprotektan. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrat kurma dan gliserol terhadap kualitas sperma yaitu motilitas, viabilitas, dan abnormalitas 48 jam pascakriopreservasi serta kemampuan fertilisasinya dengan ikan kerapu macan Epinephelus fuscogutatus (Forskal, 1775). Konsentrat kurma yang digunakan dalam penelitian ini dengan berbagai konsentrasi, yaitu 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%. Rasio antara sperma dengan larutan pengencer yang digunakan yaitu 1:9. Ekstender yang digunakan yaitu larutan marine fish Ringer. Kualitas sperma segar terlebih dahulu dievaluasi secara makroskopis (volume, pH, warna, dan bau) dan secara mikroskopis (motilitas, viabilitas, dan abnormalitas) untuk menguji kelayakan sperma yang akan dikriopreservai dan kemampuan fertilitasnya dengan menghitung persentase fertilisasi. Kriopreservasi dilakukan pada freezer dengan suhu -200C selama 48 jam. Spermatozoa hasil kriopreservasi digunakan untuk membuahi sel telur ikan kerapu macan. Berdasarkan hasil uji statistik ANOVA satu arah dilanjutkan dengan Uji Tukey, diketahui bahwa kombinasi konsentrat kurma dengan berbagai konsentrasi dan gliserol memiliki nilai rata-rata yang berpengaruh nyata terhadap motilitas dan abnormalitas sperma pascakriopreservasi (P<0,05), akan tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap viabilitasnya. Meskipun demikian hasil fertilisasinya dengan ikan kerapu macan menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata (P<0,05). Hasil terbaik ditunjukkan pada konsentrasi konsentrat kurma 10% dengan nilai persentase 76,70 ± 1,54% pada motilitas sperma, nilai persentase viabilitas yaitu 77,67 ± 5,78%, serta nilai kemampuan fertilisasi yaitu 66,25 ± 3,23%, dengan nilai persentase rata-rata abnormalitas 21,53 ± 0,84%.

Cryopreservation of giant grouper sperm Epinephelus lanceolatus (Bloch, 1790) is a technique to overcome the problem of unsynchronized spawning of grouper. Glycerol and palm dates were used as a cryoprotectant. The aim of this study was to determine the effect of palm date concentrate and glycerol on motility, viability, and abnormality 48 hours postcryopreservation and the ability of fertilization using giant grouper sperm postcryopreservation with tiger grouper (Epinephelus fuscogutatus). The palm date concentrations used in this study were 0%; 5%, 10%, 15%, 20%, and 25%. The ratio between sperm and diluent solution was 1:9. The extender used in this study is a marine fish Ringer solution. Fresh sperm were evaluated macroscopically (volume, pH, color, and odor) and microscopically (motility, viability, and abnormality) to test the sperm feasibility for cryopreservation and fertility ability by calculating the percentage of fertilization. Sperm was stored in a freezer -200C for 48 hours. Spermatozoa postcryopreservation were used to fertilize tiger grouper eggs. Based on the results of statistical tests of one-way ANOVA followed by the Tukey Test, it was shown that palm date concentrate with various concentrations had an average value that significantly affected motility sperm and abnormality after cryopreservation (P<0.05), but had no significant effect (P>0.05) to viability. However, the results of fertilization with tiger grouper showed a significant effect (P<0.05). The best results were shown in the concentration of 10% palm date concentrate with a percentage value of 76.70 ± 1.54% in motility sperm, the value of the viability percentage is 77.67 ± 5.78%, and the value of fertilization ability is 66.25 ± 3.23%, with an average percentage value of abnormality is 21.53 ± 0.84%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Oktaviani
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan teknik adaptasi dan
imobilisasi sel khamir Candida tropicalis InaCC Y799 pada fermentasi xilitol dari
hidrolisat hemiselulosa daun tebu (Saccharum officinarum L.). Praperlakuan daun
tebu dilakukan menggunakan 1,8% asam maleat dan iradiasi gelombang mikro
pada suhu 180 C selama 5 menit. Penelitian bertujuan untuk mempelajari
kemampuan khamir untuk tumbuh dan beradaptasi pada hidrolisat hemiselulosa
sebelum fermentasi, dan meneliti potensi penggunaan matriks kalsium alginat
untuk imobilisasi sel khamir, serta pengaruhnya dalam peningkatan produksi
xilitol dari hidrolisat hemiselulosa daun tebu. Hasil menunjukkan bahwa khamir
C. tropicalis InaCC Y799 teradaptasi mampu tumbuh pada media hidrolisat
hemiselulosa daun tebu. Adaptasi khamir pada 75% hidrolisat menghasilkan
konsentrasi dan rendemen xilitol maksimum masing-masing sebesar 11,27 1,65
g/L dan 0,56 0,05 g/g (54,98% dari nilai rendemen teoritis) selama 24 jam
fermentasi, lebih tinggi daripada khamir tidak teradaptasi (kontrol). Namun
demikian, imobilisasi C. tropicalis pada kalsium alginat hanya menghasilkan
konsentrasi dan rendemen xilitol maksimum masing-masing sebesar 5,51 0,63
g/L dan 0,27 0,04 g xilitol/g xilosa awal (29,97% dari rendemen teroritis)
selama 48 jam fermentasi. Konsentrasi dan rendemen xilitol pada sistem sel
terimobilisasi setengah kali lebih rendah daripada sel bebas (kontrol).

ABSTRACT
Research on adaptation and immobilization method of Candida tropicalis
InaCC Y799 in xylitol production from sugarcane (Saccharum officinarum L.)
waste hemicellulosic hydrolysate has been conducted. Sugarcane waste were
pretreated with 1,8% of maleic acid and microwave at 180 C for 5 minutes. The
aim of this research were to study the effects of yeast adaptation using sugarcane
waste hydrolysate and the potential of using calcium alginate as immobilization
matrix of yeast C. tropicalis InaCC Y799 in the xylitol production during
fermentation. The results revealed that fermentation using adapted yeast in 75%
concentration of hydrolysate produce higher xylitol concentration and yield than
those with non adapted yeast. The highest xylitol concentration and yield obtained
using adapted yeast were 11.27 1.65 g/L and 0.56 0.05 g xylitol /g initial
xylose (54.98% of theoretical yield) for 24-hours fermentation. However, the
highest xylitol yield obtained by immobilization method were 5.51 0.63 g/L and
0.27 0.04 g xilitol/g initial xylose (29.97% of theoretical yield) for 48-hours
fermentation, which were lower than free cells system.
"
2019
T53771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Astuti
"ABSTRAK
Penelitian fosil polen dan spora d1 Danau Wuyang Warak dan Kerta Gebang Kawasan karst Pegunungan Sewu Jawa Timur d1lakukan pada 3 penode ya1tu 20 - 23 Desember 1997 26 - 28 April 1998 dan tanggal 7 - 8 Maret 1999 Pengamb1lan contoh tanah d1lakukan dengan tekmk pengeboran sampa1 kedalaman ± 6 m 01 set1ap lokas1 d1amb1l mas1ng-mastng dua contoh tanah Pengamatan polen dan spora menggunakan m1kroskop b1nokuler transm1s1 merek Le1ts dengan perbesaran 1 250 kah Determinas1 d1lakukan pada foto polen menggunakan buku- buku acuan Erdtman (1943 & 1986) Hyde & Adams (1958) Kapp (1969) Huang (1972) Moore & Webb (1978) Morley (1977) Murillo & Bless (1978) dan foto-foto koleks1 laboratonum eksplo1tas1 LEMIGAS Jakarta serta preparat dan slide yang telah tendent1fikas1 Has1l 1dent1f1kas1 fos1l paten dan spora mengind1kas1kan bahwa d1 daerah peneht1an pernah menJad1 habitat bag1 tumbuhan mangrove back mangrove hutan rawa air tawar hutan huJan pegunungan bawah hutan hujan pegunungan atas dan bawah serta npanan Masyarakat d1 kawasan karst Kecamatan Punung Pegunungan Sewu mengupas lap1san kapur pada lahan yang datar dan setengah mmng untuk d1Jad1kan sawah dan kebun serta menanam Jems tanaman yang d1anggap mempunya1 rnla1 ekonom1 tmgg1 tanpa memperduhkan kemampuan medium tumbuh Pola eksplo1tas1 pertaman trad1s1onal yang ada ya1tu pola pertarnan d1 Pulau Jawa yang mtens1f dan pola d1 luar Pulau Jawa dengan cara tebas bakar dan masa kosong Pola pertaman d1 kawasan karst Pegunungan Sewu berkembang ak1bat adanya pertambahan penduduk pemekaran pemuk1man dan daerah pertaman yang menggunakan pola bertam mtens1f dengan memanfaatkan daerah-daerah marginal atau hutan hndung."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmah Dhafir
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>