Ditemukan 102 dokumen yang sesuai dengan query
Joustra, Wibo Gerard, 1898-
Leiden: Drukkerij Louis H.Becherer, 1922
BLD 346.046 91 JOU i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lawrence, David Herbert, 1885-1930
London: Secker, 1922
823 LAW a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Raden Panji Jayasubrata
"Buku ini berisi pelajaran mengenai keagamaan diantaranya adalah ada tiga tekad yaitu: (1) tetep teguh di hati akan dzat Allah Taala; (2) tetep pada sifat Allah; (3) tetep pada Nabi Muhammad, sebagai Rasul penutup. Ajaran ini disampaikan oleh Kyai Umul Brain. Keabsahan shalat jumat ada tiga hal, yaitu: mendengarkan khutbah, duduk mendengarkan khutbah, dan yang terakhir adalah shalat sebanyak dua rakaat. Penjelasan mengenai makrifat, maknawiyah, supiyah. Penjelasan mengenai huruf-huruf Arab yang kemudian dikaitkan pada seluruh anggota badan manusia. Sebagai contoh huruf jim merupakan teling akita, ha tangan kanan kita dan seterusnya. Dafatr pupuh sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) asmarandana; (3) kinanthi; (4) pucung; (5) pangkur; (6) maskumambang; (7) mijil; (8) megatruh; (9) durma; (10) gurisa; (11) dhandhanggula; (12) sinom; (13) kinanthi; (14) asmarandana; (15) sinom; (16) pucung; (17) dhandhanggula."
Surabaya: S.T. Vandhorep, 1922
BKL.0137-IS 9
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Mantig berasal dari bahasa Arab yang berarti bisa berucap secara jelas dan terang atau juga mengemukakan sesuatu kebenaran. Adapun isi dari pengetahuan mantig adalah: (1) uraian mengenai kata ?dilalah?; (2) uraian mengenai kata tetep yaitu tetep di dalam hati ? di lahir saja; uraian tentang kata: lafal mufrat dan lafal muallaf; (3) uraian tenatng fasal karit dan fasal bangit; (4) uraian bab kaol sarih; (5) bab kaliyah; (6) uraian tentang tanakul (kebalikan dari kata khalifah); (7) uraian bab kiyas; (8) uraian kata burhan (berarti tanda yang sesungguhnya); (9) uraian kata yakin; (10) jadal; (11) khitabah; (12) singir; (13) mughalitah; (14) istikra; (15) tamsil."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1922
BKL.0133-IS 5
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Mas Kartasubrata
"Buku ini menjelaskan mengenai peringatan (nasihat) bagi kaum muda. Uraian dikemas dalam bentuk tembang dhandhanggula."
Semarang: H.A. Benjamin's, 1922
BKL.0032-PW 32
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Kern, H. (Hendrik), 1833-1917
"Buku ini merupakan cetak ulang dari tulisan-tulisan terpisah Prof. Dr. H. Kern pada bagian VII dan VIII. Tulisan tersebut adalah terjemahan dan pembahasan syair pujaan Jawa Kuno berjudul Nagarakertagama karya Prapanca yang berasal dari tahun 1365 AD. Pihak Commisie voor De Volkslectuur merasa perlu untuk mempublikasikan terjemahan Nagarakertagama agar khalayak pembaca dapat memahaminya melalui tulisan yang lebih populer."
Weltevreden: Drukkerij Volkslectuur, 1922
BKL.0237-LL 7
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
S. Bratasoesastra
"Cerita Andhe-andhe Lumut ini diawali dengan kisah Prabu Lembu Amiluhur di Jenggala. Dilanjutkan dengan Rd. Panji Kertapati kawin dengan Dewi Candrakirana, putri Kedhiri. Raden Panji diusir karena menolak menggantikan ayahnya menjadi raja. Dewi Candrakirana menyusul mencari suaminya. Raden Panji diambil anak oleh Bok Randha Dhadhapan, namanya menjadi Andhe-andhe Lumut. Dewi Candrakirana mengalami kesengsaraan, ?ngenger? pada Bok Randha di Karangwulusan. Andhe-andhe Lumut dilamar oleh para wanita, namun yang diterima Klenting Kuning yang sebenarnya adalah Dewi Candrakirana. Akhirnya Raden Panji dan Dewi Candrakirana kembali ke Jenggala."
Weltevreden: Bale pustaka, 1922
BKL.0072-CP 5
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Raden Rangga Wreksawijaya
"Buku ini memberi penjelasan mengenai baik atau buruk suatu perilaku dan juga penjabaran akan kemantapan hati di dalam kehidupan ini."
Soerakarta: Albert Rusche, 1922
BKL.0046-PW 46
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Buku berjudul serat suluk resi driya yang berupa pelajaran yang ditujukan bagi khalayak (orang banyak) mengenai hakekat hidup."
Semarang: G.C.T. Van drop, 1922
BKL.0021-PW 21
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
S. Dayawiyata
"Buku ini menguraikan peristiwa meletusnya gunung Kelut yang terjadi pada tanggal 20 Juli 1919. Gunung Kelut tersebut berada di dekat kota Blitar. Dirincikan mengenai tanda-tanda akan meletusnya sampai pada puncaknya (ada hujan lahar, hujan abu, dsb), pengungsian untuk penduduk sekitar, pada bagian akhir dikisahkan mengenai dongeng takhayul mengenai gunung tersebut."
Weltevreden: Bale Pustaka, 1922
BKL.0344-LL 28
Buku Klasik Universitas Indonesia Library