Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Kusumadi
"ABSTRAK
Usaha menjaga kesejahtean karyawan setelah pensiun, dengan cara menjamin
kelangsungan penghasilan karyawan di masa tua, semakin mempunyai arti penting. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program pensiun. Program pensiun dilakukan dengan sistem pendanaan, yaitu melalui penghimpunan iuran dan ivestasi selama masa kerja aktif, sehingga diperoleh dana yang nantinya digunakan membayar manfaat pensiun.
Untuk menjaga agar program pensiun berjalan lancar dan mencapai tujuan yang
diharapkan, perlu dilakukan evaluasi secara kontinu. Pada program pensiun manfaat pasti,
evaluasi dilakukan melalui valuasi aktuaria untuk mengatahui kewajiban aktuaria, kualitas
pendanaan dan besar iuran di masa datang. Seyogyanya juga dilakukan analisis fenomena
internal maupun eksternal yang menimbulkan perbedaan antara kualitas pendanaan yang
diperoleh dengan yang diharapkan.
Valuasi aktuaria didasarkan pada asumsi atan prediksi tentang kondisi ekonomi dan
demograpi di masa datang. Pada kondisi dimana hasil aktual lebih baik dari yang diprediksikan,
terdapat gains, akan berdampak positif terhadap kualitas pendanaan. Namun apabila terjadi
sebaliknya, terjadi losses, berdampak kurang baik terhadap kualitas pendanaan. Maka, perlu
adanya analisis gains/losses, terutama pada kondisi perekonomian yang sedang bergejolak,
sehingga segara dapat dilakukan langkah-langkah antisipasi agar tujuan pendanan program
pensiun segera dapat tercapai.
Hasil analisis dari studi kasus, terjadi investment gains tahun 1998 dan 1999 (tahun
1995,1996,1997 mengalami investment losses). Restrukturisasi perusahaaan tahun 1999 sebagai
Iangkah perbaikan atas krisis dengan menaikkan gaji sekitar 109% menyebabkan losses.
Terdapat Losses permanen pada mutasi kepesertaan karena adanya pembayaran manfaat pensiun
yang tidak menggunakan prinsip nilai sekarang. Jadi, krisis ekonomi berdampak kepada dana
Pensiun XYZ dengan adanya peningkatan hasil investasi, namun disisi lain adanya kenaikan gaji
yang luar blasa yang menyebabkan adanya peningkatan kewajiban aktuaria yang tinggi,
sehingga secara menyebabkan penurunan kualitas pendanaannya. Bagaimana dengan dana
pensiun lain, selayaknya juga dilakukan anaIisis sebagai Iangkah evaluasi dan penetapan strategi
masa datang. Langkah yang dilakukan sebagai antisipasi tergantung pada masalah yang
dihadapi. Kepatuhan terhadap ketentuan, stretegi investasi dan koordinasi serta pengelolaan
yang sungguh-sungguh merupakan syarat ? syarat umum yang harus dilakukan untuk mencapai
kualitas pendanaan yang lebih baik.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian C. Koesbandoro
"ABSTRAK
Pada saat ini Bangsa Indonesia dan negara di ASEAN dihadapkan pada suatu
kondisi yang tidak menguntungkan yaitu krisis ekonomi. Krisis yang melanda
Indonesia selama Iebih dari dua tahun ini telah merontokkan hampir seluruh sendi
sendi kehidupan di Indonesia.
Gejolak mata uang yang disebabkan krisis moneter mempunyai dampak
negatif bagi sektor rill yang memiliki komponen barang modalnya dari Import dan
mendanai proyek dengan hutang luar negeri jangka pendek (foreign currency) untuk
menghasilkan mata uang kawasan (home currency).
Krisis moneter yang menyebabkan krisis ekonomi berdampak pula pada
struktur industri kelistrikan PT PLN (Persero) saat ini, krisis ini secara significant
berpengaruh pada harga beli tenaga listrik dan IPP?s sebesar 0.8 USD jauh melebihi
harga jual tenaga listrik ke konsumen (rakyat Indonesia) yang hanya sebesar 0.2
USD (kurs 1USD Rp. 7000), ditambah dengan tidak jelasnya akuntabilitas tiap
unit pada vertikal integrasi bisnis PLN serta inefisiensi dalam bisnis proses PT PLN
(laporan audit Arthur andersen). Dalam kondisi saat ini PT PLN (Persero)
mengalami kerugian yang sangat besar.
Ketiga hal tersebut hanyalah sebagian dari masalah yang dialami PLN tetapi
mempunyai andiI cukup besar dari total kerugian tersebut. PT PLN (Persero) di tuntut
untuk melakukan antisipasi akan kerugian yang dialaminya, pendekatan yang salah
akan berpengaruh besar pada distorsi makro ekonomi, penyesuaian terhadap harga
beli dengan menaikan harga jual listrik akan berdampak bertambah tingginya biaya
produksi di semua sektor dan secara otomatis akan memacu tingkat inflasi yang lebih
tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut dalam Restrukturisasi sektor ketenagalistrikan
(Kebijakan Restrukturisasi Sekior Ketenagalistrikan ?White Paper?s Agustus 1998)
dimana akan merubah struktur industri kelistrikan dengan sasaran antara lain
terciptanya pasar listrik yang kompetitif di wilayah Jawa-Bali pada 2003, Maka
ditawarkan suatu pendekatan melalui Bursa Energi Listrik : Suatu Tinjauan Alternatif
Restrukturisasi Industri Kelistrikan Di Indonesia dengan Penciptaan suatu mekanisme
keseimbangan pasar antara harga yang ditawarkan produsen dengan harga yang
diinginkan konsumen sehingga tercapai harga yang wajar dan transparan dalam
industri kelistrikan.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Humairoh
"Political marketing menjadi subjek yang semakin menyita perhatian. Salah satu hal yang membuat topik ini menarik adalah karena semakin berkembangnya negative campaign pada saat melakukan political marketing. Namun sumber negative campaign bisa juga berasal dari pemberitaan negatif di media. Pemberitaan negatif di media ini yang kemudian dapat mempengaruh intention to vote dari masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji peran dari negative news dalam memoderasi party identification, political trust, political interest dan government performance terhadap intention to vote. Subjek penelitian ini adalah dampak pemberitaan negatif gubernur incumbent terhadap Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2022. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah SEM dengan menggunakan variabel moderasi. Hasil menunjukkan bahwa political interest tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap intention to vote sedangkan ke tiga variabel lainnya terbukti memiliki hubungan positif yang signifikan. Sedangkan negative news terbukti hanya memperlemah hubungan political trust dengan intention to vote incumbent. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa negative campaign terhadap incumbent melalui negative news masih terlihat belum efektif dalam melemahkan intention to vote incumbent seseorang.

The growth of negative campaign commited during marketing is one of the factors that is making political marketing topic interesting. On the other hand, the negative coverage done by the media can also be the source of negative campaign. The negative news from media can then influence public's intention to vote. Therefore, this study is aiming on examining the role of negative news in moderating party identificaiton, political trust, political interest and government performance towards interntion to vote. This study's subject is the impact of negative news towards incumbent governors on the election of the DKI Jakarta's Governer in 2022. The method used for this study is Structural Equation Model (SEM) method with moderation variable. Results shows that political interest doesn't have any significant relations towards the intention to vote. On the other side, the other three variables are proved to be positively influence intetion to vote. Meanwhile, negative news is proved to weaken the relationship between political trust and intention to vote incumbent but not in others. In conclusion, negative news is somehow still inefective in weakening one's intention to vote for incumbent."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Aquino Rudianto Lajur
"[Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur, sektor mana saja yang menjadi unggulan dan bagaimana peranan Pemerintah Daerah untuk mendorong berkembangnya sektor-sektor perekonomian tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Input-Output (I-O). Berdasarkan hasil pengolahan
data diperoleh hasil yaitu tahun 2010 sektor kunci dalam perekonomian Provinsi NTT adalah sektor bangunan. Nilai pengganda output terbesar adalah Industri Semen. Nilai pengganda pendapatan dan tenaga kerja terbesar adalah Jasa-jasa lainnya. Grafik MPM paling tinggi pada tahun 2010 adalah Sektor bangunan
Kajian ini berkesimpulan bahwa anggaran dan belanja pemerintah daerah bisa mendorong perekonomian tumbuh lebih baik apabila dialokasikan ke sektor perkebunan dan sektor bangunan.

The research wants to analyze which one is the leading sector of Nusa Tenggara Timur Province and how gornment spend their budget to stimulate these sector. The result shows that the leading sector in economy of Nusa Tenggara Timur Province on 2010 is building sector. While sector with highest output multiplier is cement industry and sector with highest income multiplier and employment multiplier is Others Service sector. Base on simulation there are two sector that can be priority sector namely plantion sector and building sector. The conclusion of this research is government spending will give big impact to the economy of Nusa Tenggara Timur Province if they spend more in bulding sector and plantation sector., The research wants to analyze which one is the leading sector of Nusa
Tenggara Timur Province and how gornment spend their budget to stimulate
these sector. The result shows that the leading sector in economy of Nusa
Tenggara Timur Province on 2010 is building sector. While sector with highest
output multiplier is cement industry and sector with highest income multiplier
and employment multiplier is Others Service sector. Base on simulation there are
two sector that can be priority sector namely plantion sector and building sector.
The conclusion of this research is government spending will give big impact to the
economy of Nusa Tenggara Timur Province if they spend more in bulding sector
and plantation sector.]
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Aldy Hidayat
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ciwi Paino
"ABSTRAK
Perbankan Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat semenjak
djkeluarkannya Pakto 88. Berbagai pihak, terutama investor dalam negeri, membuka bank
baru untuk menyerap dana masyarakat. Kantor-kantor cabang bank baru bermunculan dimana
mana.
Berbagai usaha dilakukan dengan tujuan untuk memperbesar aset usaha perbankannya,
antara lain dengan pengucuran kredit, pembukaan kantor-kantor cabang, penaWaran berbagai
produk simpanan yang disertai iming-iming berbagal hadiah dan bonus.
Sedangkan untuk manajemen pengelolaannya, dilakukan usaha antara lain, membajak
tenaga kerja dan pesaingnya, menggunalcan tenaga kerja yang ada walaupun terkadang tidak
memenuhi persyaratan
Semua ini memberikan dampaknya niasing-masing ketika krisis moneter mulai
melanda Asia Pasifik, dan Indonesia path khususnya. Satu persatu bank-bank nasional kita
turnbang. Berbagai kasus perbankan berrnunculan, dan pelanggaran ketentuan BMPK maupun
kredit macet.
Permasalahan kredit macet memberikan dampak yang paling berat dan runut. Hampir
semua bank mengalami hal demikian, banya saja berbeda dalam bai kuantitas. Bank-bank
asing tidak ketinggalan dalam bal ini, sejumlah kredit yang dikucurkan sebelumnya ternyata
nngalami kenmcetari. Namun demilkian, permasalahan ini tidak sebesar yang dihadapi oleh
bank-bank nasional.
Bank-bank nasional papan atas merniliki kredit macet yang tidak kecil jumlahnya,
bahkan ada yang mencapai jumlah ieblh dan setengah total kredit yang dikucurkan. Beban
penvusutan yang besar dan turunnya pendapatan bunga atas kredit menyebabkan kinerja bank
bank nasional babak belur.
Selain itu, kenaikan suku bunga simpanan yang lebih tinggi dan kenaikan suku kredit
menyebabkan terjadinya negative spread. Fenomena ini menghantui di tiap bank nasionaL
kerugian yang sangat besar diderita oleh perbankan kita. Tìngkat kesehatan menurun tajam,
modal yang dimiliki tidak mampu menutupi kerugian yang dideritanya.
Pemerintah terpaksa turun tangan untuk menyelamatkan industri perbankan ini.
Melalui program rekapitalisasi, suntilcan modal dengan penyetoran obilgasi pernerintab, serta
pengailban kredit macct ke BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dilakukan. Selain
itu, penutupan sejumlah bank terpaksa dilakukan akibat tidak adanya harapan bagi bank-bank
tersebut untuk mempertahankan usahanya.
Dilain pihak, bank-bank asing yang tidak terlalu terpengaruh oleh fenomena negative
spread, melihat peluang untuk menarik nasabah. Berbagai strategi dan tindakan dilakukan
dengan gencar. Promo si sebagai predikat bank internasional, permudah persyaratan
pembukaan rekening dan peluncuran berbagal produk dilakukan oleh bank-bank ini.
Dlbarapkan dengan adanya usaha penyelamatan ¡ni yang menghabiskan dana yang
sangat tinggi, perbankan Indonesia mampu kembali beroperasi dengan bersaing dengan sehat.
lintuk 1w, berbagai tindakan dan peluang haruslah diperbatikan agar tidak sia-sia tindakan
yang telah dilakukan bersama ini.
Perbaikan kualitas SDM, kontrol dan pengawasan yang leblh ketat, penggalakan upaya
merger merupakan beberapa tindakan yang banus dilakukan agar dapat mempertabanican dan
bersaing ntnghadapi persaingan global. Selain itu, peluang pasar barn (new marker), yaìtu
inasyarakat muslim Indonesia, patut diperhitungkan dengan adanya ijin pembukaan bank
dengan prinsip syariah.
Jadi sesungguhnya perbankan na.sional Indonesia masih mampu bcrtaban, bahkan
untuk bersaing dengan bank-bank asing. Semua ini sangat tergantung dari komitmen
pemerintah untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi perbaikan sektor ekonomi rill.
Karena walau bagaimanapun, sektor perbankan saling tergantung dengan sektor usaha lainnya.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T5509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahar Buasan
"[ABSTRAK
Relationship marketing pada industri jasa konstruksi memiliki perbedaan dari mainstream yang selama ini berlaku di dunia pemasaran pada umumnya. Di dalam dunia konstruksi, dikenal dengan menggunakan sistem tender sebelum terjadinya kerjasama proyek antara perusahaan kontraktor dan pelanggannya sehingga hal ini menjadi menarik untuk melihat bagaimana posisi relationship marketing di dalam industri jasa konstruksi yang menggunakan sistem tender dalam mengukur loyalitas pelanggan.
Di dalam hipotesis awal diduga variabel kepercayaan, biaya, dan komitmen mempunyai peranan penting didalam memberikan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya berimplikasi pada loyalitas pelanggan. Hasil penelitian membuktikan hanya variabel trust yang cukup signifikan dalam membentuk komitmen dan loyalitas pelanggan, sedangkan faktor transaction cost tidak cukup signifikan dalam membentuk loyalitas dari pelanggan.
Dari hasil yang diperoleh maka penelitian ini memberikan suatu pemahaman baru di dalam dunia jasa konstruksi bahwa meskipun faktor transaction cost selama ini dinilai memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan loyalitas pelanggan namun ternyata hasilnya menyatakan sebaliknya, bahwa faktor transaction cost dinilai tidak signifikan dalam membentuk loyalitas pelanggan. Dalam penelitian ini menemukan bahwa trust lah yang memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan loyalitas pelanggan.

ABSTRAK
Relationship marketing the construction services industry differs from mainstream applications common to the marketing world in general. In the construction industry, known with its use of the tender system prior to the cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it interesting to see how relationship marketing in the construction service industry deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results of the research proved that trust variables significantly influenced customer commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to the construction service industry that although transaction cost is considered influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty. The research concludes that trust instead played a significant role in shaping customer loyalty.
;Relationship marketing the construction services industry differs from mainstream applications common to the marketing world in general. In the construction industry, known with its use of the tender system prior to the cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it interesting to see how relationship marketing in the construction service industry deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results of the research proved that trust variables significantly influenced customer commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to the construction service industry that although transaction cost is considered influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty. The research concludes that trust instead played a significant role in shaping customer loyalty.
;Relationship marketing the construction services industry differs from mainstream applications common to the marketing world in general. In the construction industry, known with its use of the tender system prior to the cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it interesting to see how relationship marketing in the construction service industry deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results of the research proved that trust variables significantly influenced customer commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to the construction service industry that although transaction cost is considered influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty. The research concludes that trust instead played a significant role in shaping customer loyalty.
;Relationship marketing the construction services industry differs from mainstream applications common to the marketing world in general. In the construction industry, known with its use of the tender system prior to the cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it interesting to see how relationship marketing in the construction service industry deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results of the research proved that trust variables significantly influenced customer commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to the construction service industry that although transaction cost is considered influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty. The research concludes that trust instead played a significant role in shaping customer loyalty.
;Relationship marketing the construction services industry differs from mainstream applications common to the marketing world in general. In the construction industry, known with its use of the tender system prior to the cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it interesting to see how relationship marketing in the construction service industry deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results of the research proved that trust variables significantly influenced customer commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to the construction service industry that although transaction cost is considered influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty. The research concludes that trust instead played a significant role in shaping customer loyalty.
, Relationship marketing the construction services industry differs from mainstream applications common to the marketing world in general. In the construction industry, known with its use of the tender system prior to the cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it interesting to see how relationship marketing in the construction service industry deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results of the research proved that trust variables significantly influenced customer commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to the construction service industry that although transaction cost is considered influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty. The research concludes that trust instead played a significant role in shaping customer loyalty.
]"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T42948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Hanifah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara faktor-faktor Vision and Goals, Social Networks, Performance-based Reward System, Utilization of IT Application (IT Utilization), dan Centralization terhadap proses KM yaitu employee knowledge acquisition capabilities dan employee knowledge application capabilities. Selain itu penelitian ini juga mengkaji hubungan antara yaitu employee knowledge acquisition capabilities terhadap employee knowledge application capabilities. Pengujian model dan pengolahan data penelitan
dilakukan dengan metode SEM melalui aplikasi LISREL 9.2. Dari hasil pengujian bahwa Performance-based Reward System dan Utilization of IT Application (IT Utilization) berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee
knowledge acquisition capability. Employee knowledge acquisition capability juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee knowledge application capability. Hal tersebut membuktikan bahwa untuk mencapai
employee knowledge application capability harus melalui employee knowledge acquisition capability.

This study aims to examine the relationship between factors Vision and Goals, Social Networks, Performance-based Reward System, Utilization of IT Application (IT Utilization), and Centralization of the process of knowledge acquisition KM ie employee capabilities and employee knowledge application capabilities. In addition this study also examines the relationship between employee knowledge acquisition capabilities on employee knowledge application capabilities. Testing data processing models and research done by the method of SEM through LISREL 9.2 applications. From the test results that Performancebased
Reward System and Utilization of IT Application (IT Utilization) positive and significant effect on employee knowledge acquisition capability. Employee knowledge acquisition capability also proved positive and significant impact on employee knowledge application capability. It proves that in order to achieve employee knowledge application capability must be through employee knowledge acquisition capability.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiana Nugraha
"ABSTRAK
Kondisi ekonomi dan moneter yang memburuk melanda negara-negara regional Asia
Pasifik sejak awal tahun 1997 dan pada bulan Juli 1997 baru melanda Indonesia ini
sangat besar pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Kecenderungan
kenaikan biaya operasional perusahaan secara umum sangat mempengauhi kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban. Melemahnya mata uang Rupiah dan tingkat
suku bunga kredit yang tinggi serta inflasi yang sangat tinggi menurunkan permodalan
perusahaan dan sekaligus mengakibatkan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas.
Dampak krisis ini mengakibatkan PT A mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban
kepada Bank dan ada kecenderungan kebun menjadi terbengkalai akibat kekurangan dana
pemeliharaan. Sehingga sangat diperlukan langkah-langkah penyelamatan baik terhadap
kredit maupun kebunnya mengingat kondisi kebun perusahaan masih tergolong Kebun
Kelas A dan masih memiliki prospek yang baik.
Restrukturisasi keuangan perusahaan akan sangat menguntungkan kedua belah pihak baik
bank maupun perusahaan. Adapun keuntungan yang diperoleh perusahaan adalah
perusahaan dapat bergerak kembali untuk melakukan kegiatan usahanya dan sekaligus
dapat memenuhi kewajiban pengembalian pokok kredit yang dananya berasal dari
kegiatan usaha perusahaan bukan dari pihak ketiga.
Adapun dampak positif yang akan diterirna pihak bank, yaitu bank menerima
pembayaran untuk bunga berjalan dan dengan meningkatnya kolektibilitas perusahaan
dan Macet menjadi kolektibilitas yang lebih baik akan membuat bank menyediakan
PPAP yang lebih kecil dan sekaligus membuat pembukuan bank menjadi lebih baik
apalagi pada saat ini Bank Mandiri sedang dalam proses IPO.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawan Nurtjahja
"ABSTRAK
Krisis Ekonomi yang melanda Indonesia memiliki keterkaitan erat denan kondisi
perbankan di Indonesia. Di satu pihak, krisis tersebut menyebabkan bank-bank di Indonesia
bertumbangan, dimana penyebabkanya adalah adanya mismatch antara aktiva dan kewajiban
yang dimiliki oleh bank-bank tersebut. Di lain pihak, pemulihan ekonomi Indonesia pasca
krisis juga berjalan lambat, dimana salah satu penyebabnya adalah sudah terlalu rusaknya
sistem perbankan di Indonesia.
Belajar dari pengalaman tersebut, bank-bank di Indonesia perlu menerapkan sebuah
sistem yang dapat menjamin adanya prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usahanya,
dalam hal ini dalam memberikan pinjaman kepada nasabahnya. Praktek-praktek masa lalu
dimana pinjaman diberikan atas dasar hubungan baik dengan pemilik (kolusi, korupsi dan
nepotisme) tidak dapat digunakan lagi untuk masa yang akan datang.
Metode Matriks Kredit adalah suatu metode yang bertujuan untuk memberikan
gambaran obyektif terhadap kondisi portfolio kredit yang dimiliki oleh sebuah bank,
sehingga metode matriks kredit tersebut dapat memberikan peringatan dini kepada bank
mengenai gejala-gejala yang dapat membahayakan portfolio kreditnya. Metode ini lebih
bersifat kualitatif, sehingga diharapkan dapat mengurangi subyektifltas dan loan officer ataupun
Pemilik bank yang bersangkutan
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T4955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>