Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Yularso
"Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi non profit yang bergerak dalam industri pelayanan kesehatan. Iklim kompetisi dalam industri ini semakin lama semakin meningkat dengan munculnya pendatang baru. Kekuatan pembeli semakin meningkat, karena meningkatnya pendapatan masyrakat selama orde baru diikuti meningkatnya kesadaran arti penting kesehatan. Salah satu cara untuk meningkatkan day a saing adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu pelayanan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sarana sistem informasi secara optimal.
Peningkatan penggunaan sistem informasi dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam arus informasi proses pelayanan kesehatan, sehingga dapat diperoleh informasi yang akurat, sesuai dengan yang dibutuhkan, dan tepat waktu. Usaha peningkatan pelayanan pasien dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pasien, citra rumah sakit di masyarakat, dan akhirnya menciptakan keunggulan kompeti tif terhadap pesaing, mengingat industri ini termasuk jenis jasa.
Pasien juga dapat memperoleh keuntungan dari usaha peningkatan mutu pelayanan ini. Manfaat yang diperoleh pasien mulai dari proses penerimaan pasien yang berlangsung lebih lancar, sampai pasien segera mengetahui besarnya jumlah tagihan dengan cepat pada saat pasien akan meninggalkan masa perawatan. Pasien tidak perlu menunggu terlalu lama dalam menanti penyelesaian proses di atas, dan dapat melakukan persiapan keuangan sebelumnya, jika informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
Permasalahan yang dihadapi Rumah Sakit St Carolus secara garis besar diakibatkan dari kekuranglancaran arus informasi pelayanan pasien yang ada. Penggunaan data pasien termasuk data rekening perawatan, data status ruangan secara manual, dan terpisah ( otonomi) menyulitkan pihak rumah sakit dalam melakukan pengecekan status pasien dan ruangan yang tersedia. Perhitungan rekening pasien rawat inap yang dipusatkan di PRPRI menyebabkan perhitungan rekening pasien berlangsung lama, karena dilakukan secara komulatif untuk semua pasien, dan data masukan harus dicek kembali secara manual untuk menghindari data yang belum sempat dilaporkan ke PRPRI.
Pasien keluar masuk di rumah sakit St Carolus rata rata 60 orang setiap hari pada saat ini. Perhitungan penyelesaian rekening pasien paling cepat diselesaikan dalam waktu 2 jam. Masalah penyelesaian rekening pasien harus segera dipecahkan mengingat rumah sakit St Carolus mempunyai rencana untuk mengadakan perluasan ruang perawatan, sehingga beban kerja PRPRI dapat herkurang, dan kemungkinan terjadi kesalahan akibat kekurangtelitian dapat dihindari.
Penggunaan data pasien dan status pasien yang terintegrasi menghindari penulisan ulang data tersehut di masing-masing unit perawatan. Data yang terintegrasi selain mampu menghindari penggunaan data yang tidak perlu, juga data tersehut lebih mudah distandarkan untuk dipergunakan di semua unit yang terkait dan memudahkan pengembangan sistem informasi di masa mendatang.
Walaupun pemanfaatan Sistem Informasi merupakan produk teknologi canggih, namun dalam prakteknya sangat tergantung pada ketrampilan sumber daya manusia pemakainya. Peningkatan kemampuan sumber daya Informasi yang telah secara optimum. manusia mutlak diperlukan agar Sistem diimplementasikan diimplementasikan dapat dimanfaatkan secara optimum.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulie Erdawati
"ABSTRAK
Perekonomian dunia memasuki babak baru saat mata uang bersatu Uni Eropa
(UE), yaitu Euro, diluncurkan pada tanggal 1 Januari 1999 lalu. Sejak tanggal tersebut
hingga tahun 2001, Euro mulai diperdagangkan secara terbatas (dalam bentuk elektrik,
belum ada bentuk fisiknya seperti uang kertas dan uang logam) dalam transaksi
perbankan, pasar uang dan valuta asing antarnegara UE dan juga antarkawasan LTE
dengan negara lain di dunia.
Kehadiran Euro ini selain diharapkan memberikan manfaat bagi ke-11 negara
anggotanya seperti meningkatkan kemakmuran bagi setiap segmen masyarakat UE-11
(baik pengusaha, konsumen, dan pekerja), memudahkan berinvestasi, dan lain-lainnya;
juga diharapkan dapat berdampak bagi negara lain, seperti Indonesia. Dampak yang dapat
dirasakan dengan kehadiran Euro misalnya penghematan biaya konversi mata uang dalam
transaksi perdagangan yang dilakukan para pengusaha. Dampak lain yang secara khusus
dirasakan dunia perbankan misalnya dengan penghematan biaya administrasi akibat
memiliki banyak rekening nostro, pengontrolan, dan pemanfaatan dana yang tersimpan
sebagai saldo minimal (minimal balance) pada nostro yang dimiiikinya untuk
dialokasikan bagi investasi lainnya.
Namun, dampak efisiensi biaya yang diharapkan dapat dirasakan perbankan di.
indonesia tidak begitu signifikan besarnya. Hal ini disebabkan karena berbagai kendala
yang melanda perbankan Indonesia (secara khusus) dan negara Indonesia (secara luas).
Kendala yang melanda negara Indonesia saat penelitian dilakukan adalah: kondisi politik
masih labil dengan pergantian pemerintahan yang belum begitu solid kinerjanya.
Kendala lain dilihat dari kondisi sektor rill dan manufaktur yang sangat terpuruk dengan
terapresiasinya Dolar Amerika terhadap Rupiah dan tingginya tingkat bunga pinjaman
yang membuat para pengusaha sulit untuk mempertahankan usahanya. Sektor perbankan
sendiri cukup merasakan imbas dan kendala makro ini, karena bank harus
merekapitalisasi struktur permodalan sehingga dapat memiliki rasio kecukupan modal
(CAR) minimal 4%, harus menderita negative spread akibat tingginya tingkat suku bunga
tabungan saat penelitian dilakukan. Keadaan tersebut membuat dampak Euro tidak begitu
dirasakan manfaatnya bagi dunia perbankan Indonesia. Misalnya saja, upaya 2 bank
nasional yang dijadikan obyek penelitian untuk meminimalisasi beban operasionalnya
dengan menutup beberapa rekening nostro yang dimiliki tetap tidak dapat menutupi
kerugian akibat tingginya beban utama yang barus dipikul bank akibat banyaknya bunga
yang harus dibayarkan kepada nasabah; sedangkan pendapatan bank dan kredit yang
dikucurkan sangat kecil. Hal ini disebabkan karena kredit yang telah dikucurkan sebagian
besar macet. Berpengalaman dan kondisi tak menyenangkan itu, kedua bank obyek
penelitian sangat berhati-hati dalam mengucurkan kredit, bahkan Bank AA (bank swasta
nasional) tidak mengucurkan kreditnya selama tahun 1998 dan 1999 yang lalu. Dengan
demikian, bank harus mengalami kerugian yang jauh leblh besar bila dibandingkan
dengan efisiensi biaya yang dikontribusikan oleh kehadiran Euro. Keadaan ini makin
diperkuat dari hasil data perhitungan dengan menggunakan teori Return dan Profitability
Ratio dan Hempel, serta Operating Expense Ratio dari Fraser dan Fraser.
Hal lain yang membuat kehadiran Euro belum populer di kalangan masyarakat
dunia bahkan di Indonesia, adalah belum hadirnya bentuk fisik sehingga pemasyarakatan
Pemakaian Euro belum maksimal. Selain itu, mata uang Amerika Serikat masih
Menunjukkan dominasi yang kuat saat penelitian ini dilakukan. Lebih lanjut, rentang
waktu dari Euro dihadirkan secara formal dengan saat penelitian dilakukan relatif dekat,
sehingga sulit untuk melihat kemampuan mata uang ini untuk menggeser dominasi Dolar
Amerika yang telah lama hadir dan diakui serta dijadikan patokan dalam perdagangan
dunia. Selain itu, ketidakmengertian pejabat bank mengenai mekanisme transaksi
pencatatan pengirirnan luar negeri menghambat pensosialisasian mata uang Euro di
negara ini.
Namun penulis masih yakin akan kemampuan mata uang Euro ini di masa depan
dengan melihat bahwa perdagangan luar negeri Indonesia dengan negara-negara di
kawasan UE-11 cukup signifikan besarnya. Namun secara kuantitatif angka tersebut
tidak terlihat karena transaksi tersebut biasanya menggunakan mata uang Dolar Amerika
sebagai alat pembayarannya. Hal ini disebabkan karena mata uang Euro belum
diperlakukan sebagai obligatory currency di negaranya sendiri.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Yurastika
"Penelitian ini berupaya untuk melihat spillover volatilitas return antara pasar saham dan pasar obligasi pemerintah di negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand dengan menggunakan data return harian saham dan obligasi pemerintah periode 3 Januari 2006 sampai 28 Februari 2020. Estimasi menggunakan BEKK-GARCH (1,1,1) menemukan bahwa fenomena spillover volatilitas di negara ASEAN-5 beragam. Tidak terdapat indikasi spillover volatilitas di negara Singapura dan Malaysia. Sedangkan di Filipina dan Thailand terdapat indikasi spillover volatilitas satu arah (unidirectional spillover) dari pasar saham ke pasar obligasi pemerintah. Sementara itu, spillover volatilitas dua arah (bi-directional spillover) yaitu dari pasar saham ke pasar obligasi pemerintah dan dari pasar obligasi pemerintah ke pasar saham terjadi di Indonesia. Hasil estimasi spillover volatilitas return di pasar saham dan obligasi pemerintah negara ASEAN-5 terkait oleh kondisi kedalaman pasar keuangan di negara tersebut. Negara dengan pasar keuangan yang dalam cenderung lebih dapat menyerap guncangan yang terjadi sehingga guncangan di satu pasar tidak menimbulkan spillover ke pasar lainnya.

This thesis analyses the volatility spillover between stock and government bond return in ASEAN-5 countries, namely Indonesia, Malaysia, the Philippine, Singapore, and Thailand using stock and government bond daily return data between 3 January 2006 and 28 February 2020. Estimation using BEKK-GARCH (1,1,1) found that volatility spillover in ASEAN-5 countries are varied. There is no spillover volatility indication in Singapore and Malaysia. Meanwhile, we found unidirectional volatility spillover from the stock market to the government bond market in the Philippine and Thailand. Bi-directional volatility spillover, from the stock market to the bond market and from the bond market to the stock market happened in Indonesia. The various result of ASEAN-5 countries presumably caused by the different levels of financial and institutional depth among the countries. Countries with the deep financial markets could absorb the shocks that occur so that it not spilled and affecting other markets."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rizky Indriyani
"Setiap perusahaan hendaknya menerapkan Good Corporate Governance (GCG), dengan harapan dengan penerapan GCG perusahaan mendapatkan nilai tambah dan mencapai bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, penting juga untuk melihat keuntungan bagi perusahaan jika menerapkan GCG terutama untuk nilai perusahaan. Makalah ini merupakan studi empiris untuk mengetahui pengaruh Corporate Governance Perception Index (CGPI) terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan rasio Price to Book Value (PBV). Selain itu, penelitian ini menggunakan publikasi Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel moderasi untuk melihat apakah CSR dapat membuat pengaruh CGPI lebih kuat dalam mempengaruhi PBV, oleh karena itu penelitian ini menggunakan 2 model penelitian dimana model 1 menggunakan CGPI dan CSR serta penambahan CSR sebagai pemoderasi. variabel dalam model 2. Hasil penelitian model 1 menunjukkan bahwa CGPI berpengaruh negatif signifikan terhadap PBV dan CSR berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap PBV. Model penelitian 2 menunjukkan bahwa CGPI dan CSR memiliki pengaruh negative tidak signifikan terhadap PBV sedangkan variabel moderasi berpengaruh tidak signifikan positif terhadap PBV. Penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Every company should implement Good Corporate Governance (GCG), hoping by implementing GCG the company will get value-added and achieve sustainability business. Besides that, it is important to see the return for the company if it implements GCG especially for the value of the firm. This paper is an empirical study to investigate the impact of the Corporate Governance Perception Index (CGPI) on a firm's value which is measured by using the Price to Book Value (PBV) ratio. Besides that, this study used the publication of Corporate Social Responsibility (CSR) as moderating variable to see whether CSR could make CGPI's effect stronger in impacting PBV, therefore this study used 2 research model where model 1 uses CGPI and CSR and addition CSR as moderating variable in model 2. The result of research model 1 shows that CGPI has a negative significant impact on PBV and CSR has a negative insignificant impact on PBV. Research model 2 shows that both CGPI and CSR have a negative insignificant impact on PBV while moderating variable has a positive insignificant impact on PBV. This study showed different results from the previous study."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Utami
"Target RJPMN 2015-2019 terhadap kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need) yaitu sebesar 9,9 persen belum tercapai, seperti terlihat pada hasil SDKI 2017 terhadap unmet need sebesar 10,6 persen. Unmet need merupakan salah satu faktor penyebab kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi yang tidak aman yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian maternal. Untuk meningkatkan kesehatan ibu, termasuk keluarga berencana perlu untuk mengatasi masalah keberdayaan perempuan (women's empowerment) yang merupakan tujuan ke lima Sustainable Development Goals (SDG's), yaitu mencapai kesetaraan gender dan keberdayaan perempuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan antara keberdayaan perempuan serta variabel demografi dan sosial ekonomi terhadap unmet need di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data SDKI 2017. Unit analisisnya adalah perempuan usia subur umur 15-49 tahun yang berstatus kawin/hidup bersama serta memiliki kebutuhan terhadap KB dengan observasi berjumlah 26.249 individu. Kategori unmet need adalah unmet need penjarangan dan unmet need pembatasan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logit biner dan multinomial logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat dari lima komponen keberdayaan perempuan berpengaruh signifikan secara statistik terhadap semua kategori unmet need. Keempat komponen tersebut, yaitu partisipasi kerja perempuan, tingkat pengetahuan, partisipasi pengambilan keputusan rumah tangga, dan kepemilikan aset. Partisipasi kerja perempuan, tingkat pengetahuan, dan kepemilikan aset berpengaruh negatif terhadap unmet need. Sedangkan partisipasi pengambilan keputusan rumah tangga mempunyai pengaruh positif terhadap unmet need. Sementara itu, pandangan pemukulan terhadap istri tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap semua kategori unmet need. Faktor demografi dan sosial ekonomi memberikan pengaruh pada unmet need, namun tidak semua variabel berpengaruh signifikan pada semua kategori unmet need. Umur, jumlah anak masih hidup, dan pulau tempat tinggal berpengaruh terhadap semua kategori unmet need. Daerah tempat tinggal hanya berpengaruh terhadap unmet need penjarangan dan total unmet need. Pendidikan suami berpengaruh terhadap unmet need penjarangan dan unmet need pembatasan. Kunjungan petugas KB hanya signifikan berpengaruh pada unmet need penjarangan, sedangkan perempuan yang melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan hanya signifikan berpengaruh pada unmet need pembatasan.

The 2015-2019 RJPMN target of unmet need for family planning at 9.9 percent has not been achieved, since the results of the 2017 IDHS on unmet need was 10.6 percent. Unmet need is one of the factors causing unwanted pregnancy and unsafe abortion which can cause morbidity and maternal death. To improve maternal health, as well as family planning, it is necessary to address the issue of women's empowerment which is the fifth objective of the Sustainable Development Goals (SDG's) that covers gender equality and women empowerment. This study aims to study the relationship between women's empowerment, demographic and socioeconomic variables on the unmet need in Indonesia. This study uses data from the 2017 IDHS. The unit of analysis is women at childbearing age-aged 15-49 who were married/living together and had a need for family planning with observations totaling 26,249 individuals. The unmet need is categorized into unmet need for spacing and unmet need for limiting. The analytical methods used are binary logit regression and multinomial logit. The results showed that four of the five components of women's empowerment had a statistically significant effect on all categories of unmet need. These four components, namely women's work participation, level of knowledge, participation in household decision making, and asset ownership. Women's work participation, level of knowledge, and asset ownership negatively affect unmet need. Whereas participation in household decision making has a positive effect on unmet need. Meanwhile, attitude toward wife-beating has no significant effect on all categories of unmet need. Demographic and socioeconomic factors influence the unmet need, but not all variables have a significant effect on all categories of unmet need. Age, number of living children, and region of residence affect all unmet need categories. The place of residence only affects the unmet need for spacing and total unmet need. Husband's education influences unmet need for spacing and unmet need for limiting. Visit by family planning field workers only has a significant effect on unmet need for spacing, while women who visit health facilities only have a significant effect on unmet need for limiting."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etano Garda Ariyan
"Selama beberapa tahun terakhir, margin laba operasi dari operator jasa layanan telekomunikasi di Indonesia semakin berkurang. Situasi ini dominan dipicu oleh perang harga agresif yang dilakukan oleh semua operator untuk mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu, suatu customer churn prediction modelling diperlukan untuk memetakan pelanggan dengan lebih baik agar strategi program retensi pelanggan dapat dieksekusi seefisien mungkin tanpa mengorbankan efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dan membangun customer churn prediction modelling dari berbagai faktor independen yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pengambilan keputusan pelanggan untuk churn atau bertahan di sebuah operator jasa layanan telekomunikasi tertentu. Data penelitian yang digunakan fokus untuk memanfaatkan data sekunder dari penggunaan, perilaku, dan data demografis pelanggan dari sebuah operator jasa layanan telekomunikasi. Sampel diuji menggunakan analisis regresi logistik untuk melatih dan menghasilkan customer churn prediction modelling akhir yang relevan dengan karakteristik pelanggan telekomunikasi saat ini.

For several years, the operating profit margin of telecommunication operator in Indonesia have been diminished. The situation is mainly triggered by aggressive price war deployed by all operators to acquire new customers. Hence, the customer churn prediction modelling is needed to map customer better and make the retention program strategy as efficient as possible yet without comprimising its effectiveness. This research aims to obtain empirical evidence and build customer churn prediction modelling from various independent factors that possibly affect the decision making of customer to churn or retain at certain telecommunication provider in Indonesia. The research data are mainly focus in utilizing secondary data of real customer's usage, behaviour, and demographic data from a telecommunication company. The samples were tested using logistic regression analysis to train and produce final churn prediction model which relevant to current customer's characteristic at telecommunication industry."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Angelica
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja portofolio saham Sustainable and Responsible Investment (SRI) di Bursa Efek Indonesia (BEI). SRI adalah suatu konsep dimana investor tidak hanya mempertimbangkan kinerja keuangan, namun juga aspek non-keuangan pada perusahaan seperti Environmental, Social, and Governance (ESG). Apakah kinerja portofolio SRI di BEI lebih baik dibandingkan dengan kinerja portofolio konvensional dan portofolio syariah? Pada penelitian ini akan dibentuk portofolio SRI dari indeks Sri-Kehati (SRI), portofolio konvensional dari indeks LQ45, dan portofolio syariah dari Jakarta Islamic Index (JII). Kinerja tiga portofolio tersebut akan dibandingkan berdasarkan nilai alpha yang diperoleh dari Capital Asset Pricing Model (CAPM), Fama and French Three Factor Model (FF3F), dan Fama and French Five Factor Model (FF5F), juga berdasarkan rasio sharpe, rasio treynor dan rasio sortino. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja potofolio SRI di BEI lebih baik dibandingkan dengan kinerja portofolio konvensional dan portofolio syariah. Kinerja yang baik tersebut terjadi karema rata-rata excess return portofolio SRI yang bernilai positif selama periode penelitian.

This study aims to determine the performance of the Sustainable and Responsible Investment (SRI) stock portfolio on the Indonesia Stock Exchange (BEI). SRI is a concept in which investors not only consider financial performance, but also non-financial aspects of companies such as Environmental, Social, and Governance (ESG). Is the performance of the SRI portfolio on the IDX better than the performance of conventional portfolios and sharia portfolios? In this study, an SRI portfolio from the Sri-Kehati index (SRI) will be formed, a conventional portfolio from the LQ45 index, and a sharia portfolio from the Jakarta Islamic Index (JII). The performance of the three portfolios will be compared based on the alpha value obtained from the Capital Asset Pricing Model (CAPM), Fama and French Three Factor Model (FF3F), and Fama and French Five Factor Model (FF5F), also based on the sharpe ratio, treynor ratio and ratio sortino. The results of this study indicate that the performance of the SRI portfolio on the IDX is better than the performance of conventional portfolios and sharia portfolios. This good performance occurs because the average excess return of the SRI portfolio is positive during the study period."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Nugroho Hedyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mempelajari perilaku konsumen yang dalam menumbuhkan tren kegiatan belanja online. Karena Indonesia sekarang dianggap sebagai salah satu pasar e-commerce terbesar di Asia, aktivitas belanja online juga meningkat secara eksponensial. Karena peningkatan aksesibilitas ke layanan internet, pembelian online tidak pernah semudah ini. Penelitian ini mempelajari hubungan antara produk digital dan Loyalitas Pelanggan. Data dikumpulkan oleh survei online kepada konsumen yang sudah terbang dengan Garuda Indonesia dalam tiga tahun sebelumnya dan setidaknya telah mencoba salah satu dari tiga produk digital di GarudaMiles seperti pendaftaran online GarudaMiles, penukaran online, atau jarak tempuh klaim online. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan dua langkah: Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Structural Equation Model (SEM) untuk Hubungan Kausal. Hasilnya menggambarkan bahwa fitur digital yang mewakili kepuasan sistem tidak memiliki hubungan dengan Loyalitas Pelanggan. Hasil ini karena dalam layanan penuh maskapai tidak semua kenyamanan konsumen dengan teknologi. Dalam hasil penelitian sebelumnya, pemohon tidak semuanya dari maskapai layanan penuh. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak semua produk harus memiliki fitur digital.

This research aims to analyze and study the behavior of consumer which in growing trend of online shopping activities. As Indonesia is now posed to be one of the biggest e-commerce market in Asia, the online shopping activity has also increased exponentially. Due to the increased accessibility towards internet service, online purchase has never been easier. This research studied the relation between digital product and Customer Loyalty. Data was gathered by an online survey to consumer that already fly with Garuda Indonesia in previous three years and at least have try one of three digital products on GarudaMiles such as GarudaMiles online registration, online redemption, or online claim mileage. The analysis is conducted using two-step approach: Confirmatory Factor Analysis(CFA) and Structural Equation Model (SEM) for Causal Relationship. The result describes that digital feature that represent by system satisfaction is not having relation with Customer Loyalty. This result because in the full service airlines not all the consumer's convenience with technology. In previous research result the applicant is not all from full service airlines. This result show that not all product should have digital feature."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Putri Anisti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji aspek dinamis dalam keputusan struktur modal perusahaan manufaktur di Indonesia, sebagai lanjutan dari literatur yang ada di Indonesia dengan menggunakan model dinamis, termasuk keberadaan struktur modal yang optimal, faktor penentu, kecepatan penyesuaian, dan teori-teori yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan manufaktur Indonesia mempraktikkan struktur modal yang optimal dengan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bervariasi seiring dengan berjalannya waktu. Karena data yang digunakan relatif baru dan sampel yang digunakan lebih spesifik (hanya satu industri), hasil penelitian ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Karena sampel yang dipilih adalah sejumlah perusahaan yang terdaftar di BEI, maka hasilnya tidak dapat digeneralisasi ke semua perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini diharapkan memiliki implikasi mendalam untuk studi masa depan struktur modal dan suatu hari nanti dapat membantu perusahaan, investor, dan otoritas dalam membuat keputusan yang efektif, serta analis dalam mengamati korelasi antara teori struktur modal dan praktik pembiayaan perusahaan manufaktur di Indonesia.

This study aims to examine the dynamic aspects in the capital structure decisions of manufacturing firms in Indonesia, offering a continuation to the existing literature on Indonesia by using a dynamic model, including the existence of optimal capital structure, the determining factors, the speed of adjustments, and the aiding theories to explain the findings. The findings show that Indonesian manufacturing firms do practice optimal capital structure and are altered by firm-specific and time-varying factors. Despite relatively recent data and more specific sample firms (one industry only), the results of this study still need to be further developed. The sample chosen focused on listed firms, hence the results may not be generalized to all Indonesian manufacturing firms. This research is expected to have profound implications for future studies of capital structure and might one day be able to help firms, investors, and authorities in making effective decisions, as well as analysts in observing the correlation between the capital structure theories and the financing practice of manufacturing firms in Indonesia."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Putu Arantza Bonita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan pengaruh ukuran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi pada kualitas institusi yang berbeda. Adapun penelitian ini menggunakan level analisis pada 491 kabupaten/kota di Indonesia pada periode tahun 2011-2017. Dengan menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS), hasil empiris menunjukkan bahwa ukuran pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan pada pertumbuhan ekonomi regional. Dengan menggunakan indikator kualitas institusi yakni indeks demokrasi, hasil empiris studi ini menunjukkan perbedaan pengaruh ukuran pemerintah bergantung pada kualitas institusi. Pengaruh negatif ukuran pemerintah cenderung lebih besar pada daerah dengan kualitas institusi yang rendah.

This study aims to determine whether the influence of government size on economic growth depends on the quality of the institution. The study uses the level of analysis in 491 districts/municipalities in Indonesia during 2011-2017. Using Ordinary Least Square (OLS) estimation method, empirical results show that government size has a negative and significant effect on regional economic growth. By using an indicator of institutional quality, namely the democracy index, the empirical results of this study show the difference in the effect of government size depending on the quality of the institution. The negative effect of government size tends to be greater in regions with low institutional quality."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>