Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Ayu P.T.H.
"Artikel ini adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan sistem, jenis, dan fungsi dari sistem sapaan dalam wayang kulit jawa. Subjek yang diteliti adalah rekaman pertunjukan wayang kulit yang berjudul cantrik durna dilakukan oleh timbul hadiprayita sebagai dalang. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan teknik menyimak dan menuliskan serta dianalisis dengan menggunakan interretasi kontekstual. Jasil penelitian ini adalah sebagai berikut: sistem sapaan dalam wayang kulit terdiri dari aspek (1) Hubungan antara penyapa dan tersapa, (2) jenis kelamin, (3) latar (tempat, waktu, dan suasana), (4) penghormatan, dan (5) pelaku/pekerjaan."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Suwanto
"Penelitian ini membahas tentang wacana suluk pedalangan dalam bahasa jawa bedasarkan bentuk dan fungsinya berkaitan dengan nyanyian (tembang) yang dinyanyikan oleh dalang ketika akan memulai suatu adegan (babak) dalam pertunjukan wayang yang dilakukan semalem suntuk. Berdasarkan suasana dan sifat lagu lagu, suluk pedalangan dikelompokan menjadi tiga bagian, yakni pathetan, sedon, dan ada-ada. Pementasan wayang kulit yang berlangsung semalam suntuk diiringi suluk-suluk tertentu yang dibagi menjadi tiga periode, yakni pathet nem, pathet sanga, dan pathet manyura. Dalam pementasan wayang yang berlangsung semalem suntuk terdapat beberapa suluk yang ditembagkan oleh dalang, khusus pada waktu-waktu tertentu. beberapa jenis suluk pedalangan itu antara lain; Suluk abimanyu, Suluk irim-irim, suluk jingkik, suluk plecung, dan suluk tlutur. Suluk pedalangan yang berlangsung semalem suntuk berfungsi untuk mebangun suasana bermacam-macam diantara lain dalam suasana; susah, gembira, kecewa, geram, kendur atau melemah, dan sebagainya. Suluk pedalangan yang berbentuk nyanyian (tembang) atau syair mengandung pesan tentang keluhuran budi pekerti. Sifat-sifat lihur itu seperti dambaan manusia seperti sifat kesatria, setia pada negara, kebajikan, sampai hal-hal yang mengatur hubungan antara manusia dan pencipta-Nya."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Komariyah
"Pasangan sinonim suatu bahasa seringkali dipakai secara tumpang tindih karena masing-masing kata tersebut dianggap memiliki kesinoniman. Pemakain yang tumpang tindih tersebut dapat mengakibatkan adanya salah pengetian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kata yang menjadi pasangan sinonim nomina dalam bahasa Madura dan hubungan makna kata-kata yang menjadi anggota pasangan sinonim dalam sebuah kesinoniman. Teori yang digunakan adalah sinonimi. Metode yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi,dan teknik catat, sedangkan analisis data menggunakan metode distribusional. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bajwa sinoim nomina bahasa madura dapat dibedakan dalam nomina konkret dan nomina abstrak. Kosakata nomina bahasa madura yang bersinonim adalah kosakata dengan tingkat tutur kasar, madya, dan halus."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalu, Abdul Karim
"Satra lisan di tengah peradaban manusia tidak dapat di tolak karena ia menjadi bagian dari sebuah realitas sosial, apalagi bagi masyarakat tradisional. Realitas sosial itu kemudian berwujud menjadi tata nilai yang mengikat dan dijadikan sebagai pengetahuan lokal masyarakat pendukungnya yang disebut dengan kearifan lokal. Cara pandang, cara hidup, dan aktifis hidup lainnya pada masyarakat tradisional tak dapat dilepaskan dari nilai-nilai kearifan itu. Penelitian ini bertujuan mengungkap nilai-nilai budaya yang terdapat di dalam legenda War Susu Mujualu dengen instrumen utamanya adalah peneliti sendiri. Niai-nilai budaya itu adalah nilai kemahakuasaan tuhan, nilai kejujuran, hubungan manusia dengan alam, dan nilai tanggung jawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang memusatkan analisis pada data-data empiris yang diperoleh dilapangan. Untuk mendapatkan ata yang akurat maka penelitu menggunakan teknik wawancara, observasi, dan triangulasi."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Agus Kurnianto
"Sastra dapat digunakan untuk melakukan dekonstruksi terhadap konstruksi suatu budaya. Salah satunya adalah representasi tokoh perempuan yang terdapat dalam novel Garis perempuan karya Sanie B. Kuncoro. Objek penelitian ini adalah novel Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro dalam bingkai strukturlisme, yaitu mengidentifikasi perilai, pola pikir, dan mitos seputar perempuan yang terdapat dalam novel tersebut. Teori representasi dan gender digunakan untuk mengidentifikasi representasi tokokh perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis denga menggunakan pendekatan objektif. Analisis data dilakukan berdasarkan fakta yang ada secara empiris dalam novel yang dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa representasi yang muncul adalah representasi perempuan sebagai colonized dan sebagai perempuan fiminist."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Latupapua, Falantino Eryk
"Artikel ini dimaksutkan sebagai sebuah pengantar atau suatu penelusuran awal tentang sejarah kesusastraan (sastra tulis) di maluku, baik secara sikronik maupun secara diakronik. Istilah sejarah sastra yang menjadi istilah kunci dalam artikel ini menunjuk pada deretan karya, pengarang, serta peristiwa-peristiwa sastra yang menjadi dalam rentan waktu yang panjang, sejak masa kolonialisme hingga periode paling mutakhir. Anasir-anasir yang dihubungkan dalam tulisan ini didasarkan pada prinsip kaum formalis the dominant, atau 'yang dominan', yakni konsep sejarah sastra formalis yang memandang sejarah sastra sebagai perubahan yang ditimbulkan melalui proses pergeseran 'yang dominan' tersebut dalam kurun waktu tertentu. Data dan fakta dalam tulisan ini diperoleh berdasarkan rangkuman yang dilakukan terhadap sumber-sumber tertulis dan dokumentasi yang diperoleh penulis dar berbagai sumber lainnya yang relevan melalui metode penelusuran pustaka yang ditulis oleh para ahli dalam studi-studi yang telah dilakukan sebelumnya."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Ahmadi
"Penelitian tentang feminitas dalam sasta memang bukanlah hal yang baru. Namun, penelitian feminitas yang dikaitkan dengan filsafat lingkungan ekofeminisme dalam sastra masih sangat diperbincangkan. Selama ini, gerakan lingkungan lebih banyak didominasi oleh kaum laki-laki. Namum, seiring dengan munculnya ekofeminism, perempuan juga ingin berkecimpung dalam gerakan lingkungan. Para ekofeminis ingin menyelamatkan lingkungan dengan cara mereka. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini dipaparkan tentang feminitas dalam kaitanna dengan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-interpratatif, sedangkan sumber data yang digunakan adalah cerpen kumpulan kompas tahun 2012-2015. Hal tersebut muncul dalam kumpulan cerpen pilihan kompas 2012-2015. Pemunculan feminitas tersebut tampak melalui segmen berikut. Pertama, perempuan yang mencitai tumbuhan. keuda, perempuan dan pengelolaan lingkungan,ditampilkan melalui tokoh perempuan yang mampu membuat lingkungan menjadi bersih. Ketiga, perempuan yang merindu alam, ditampilkan melalui tokoh perempuan yang merindu alam lebih spesifik kumpulan cerpen kompas tampaknya masih sedikit pengarang yang mengangkat perempuan dalam bingkai ekofeminisme. Padahal, ekofeminisme yang muncul dalam sastra merupakan salah satu bentuk suara pengarang untuk menyelamatkan lingkungan."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Yulianto
"Bagi masyarakat Kalimantan Selatan, mitos berbasis sungai memberikan kesadaran untuk bersahabat dengan sungai. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui wujud mitos-mitos berbasis sungai yang terdapat dalam cerita masyarakat Kalimantan Selatan serta makna yang terkandung dalam mitos-mitos berbasis sungaiyang terdapat dalam cerita rakyat Kalimantan Selatan dan apa makna yang terkandung dalam mitos-mitos berbasis sungai tersebut. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik kajian pustaka. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa wujud mitos-mitos dalam cerita rakyat Kalimantan Selatan dapat berupa kelahiran tokoh dan keberadaan binatang tertentu serta makna-makna mitos berkaitan dengan keberadaan tokoh-tokoh mitos tersebut."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jahdiah
"Tindak tutur melarang adalah tindak tutur yang memerintahkan seseorang supaya tidak melakukan sesuatu, tidak memperbolehkan seseorang berbuah sesuatu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan stategi melarang dalam bahasa Banjar dengan analisis kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Leech. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data bersifat lokasional, yaitu tempat data dibuat dan digunakan oleh penutur berupa bentuk tuturan melarang di lingkungan keluarga Banjar. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan angket. Teori yang digunakan untuk analisis data kesantutan berbahasa yang dikemukakan Leech. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada enam strategi melarang dalam bahasa Banjar.. yaitu melarang dengan terus terang, melarang dengan basa-basi, melarangan dengan tuturan tidak langsung, melarang dengan pujian, melarang dengan permintaan maaf, melarang dengan alasan. Keenam strategi yang digunakan tersebut merupakan menerapkan prinsip kesantunan dan melanggar prisip kesantunan."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Prasetyo
"Analisis variasi kalimat dalam penelitian ini merupakan analisis berdasarkan variasi pola kalimat tunggal dalam wacana iklan mobil berdasarkan kategori kata pada predikat, antara lain kalimat tunggal berpredkat verba, kalimat tunggal berpredikat adjektiva, kalimat tunggal berpredikat nomina, kalimat tunggal berpredikatfrasa preposisi, dan kalimat tunggal berpredikatfrasa numeralia. Analisis variasi pola kalimat majemuk dalam wacana iklan mobil verdasarkan struktur fungsinya, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan variasi pola kalimat tunggal dalam wacara iklan mobil berdasarkan kategori kata pada predikat dan mendeskripsikan variasi pola kalimat majemuk dalam wacara ilan mobil berdasarkan struktur fungsinya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kalimat tunggal dan majemuk dalam iklan mobil pada surat kabar Kedaulatan Rakyat edisi 2015.
Data penelitian ini adalah variasi kalimat tunggal dan majemuk dalam iklan mobil di surat kabar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode, observasi langsung, catatan teknis, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan metode agih. Teknik lanjutan penelitian ini menggunakan teknik ubah wujud, teknik ini selalu mengalami perubahan wujud salah satu atau beberapa unsur lingual yang berkaitan. Analisis variasi kalimat dalam penelitian ini adalah analisis klausa berdasarkan fungsi unsur-unsurnya."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>