Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denny Kresno Sunarno
"Kondisi pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum dewasa ini tidak optimal, hal ini disebabkan karena tidak adanya sistem pengaturan waktu yang tetap dan hanya merupakan pengaturan waktu berdasarkan untuk memenuhi sistem target setoran. Pemberangkatan bus dari terminal berdasarkan banyaknya penumpang yang naik atau batas waktu maksimum antrian bus yang ada di terminal. Tidak optimalnya pengaturan waktu yang ada dapat dilihat dari load factor (faktor muat bis) pada jam tidak sibuk sangatlah rendah dan pada jam sibuk load factor (fator muat bis) tinggi sekali. Dengan kata lain terjadi ketidakefisienan jumlah armada yang beroperasi. Hal ini menyebabkan perlunya pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum yang optimal. Berdasarkan pertimbangan diatas maka skripsi ini bertujuan untuk pendekatan model pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum (keberangkatan bus dari terminal) yang ada di lapangan. Pada perencanaan ini dihasilkan suatu mekanisme untuk kontrol terhadap kinerja sistem pergerakan angkutan umum yang ada melalui survey data kepada perusahaan angkutan umum PT MAYASARI. Model dirancang dan disimulasikan dengan menggunakan software POWERSIM. Pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pelayanan angkutan umum yang merupakan argumentasi dari masyarakat pengguna angkutan umum. Peningkatan tingkat pelayanan dilakukan dengan mendapatkan waktu keberangkatan bis dari terminal yang optimal dari alternatif rute yang ada. Pada pembuatan pemodelan pengaturan waktu pengoperasian bis ini juga didapatkan biaya operasional angkutan umum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto Sunarno
Jakarta: Sinar Grafika, 2008
352 SIS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Dewi Sunarno
"Tingginya AKI dan AKB di Indonesia disebabkan komplikasi persalinan yang tinggi. Hal ini disebabkan ibu tidak siap fisik dan psikologis menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Desain penelitian case control study bersifat retrospektif melibatkan 206 responden ibu hamil. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan antara penghasilan, pekerjaan, keyakinan dan budaya, status kesehatan, dukungan sosial, dan informasi kesehatan terhadap motivasi ibu hamil untuk melakukan senam hamil (p value < 0,05). Faktor yang berhubungan signifikan terhadap motivasi ibu hamil untuk tidak melakukan senam hamil adalah keyakinan dan budaya, status kesehatan, dan dukungan sosial (p value < 0,05).
Faktor dominan terhadap motivasi ibu melakukan senam hamil adalah keyakinan dan budaya, sedangkan pada kelompok yang tidak melakukan senam hamil adalah dukungan sosial. Perawat maternitas diharapkan memberikan dukungan sosial kepada ibu hamil untuk meningkatkan motivasi melakukan senam hamil.

High maternal and infant mortality rate in Indonesia is caused by the high number of labor complications. It is because mothers are not physically and psychologically ready to face labor. This study aimed to identify factors influencing pregnant women's motivation to perform pregnancy exercises. The study design was a retrospective case control study involving 206 pregnant women as the respondents. Data were analyzed using Chi-square test and binary logistic regression.
The result showed a significant correlation between income, occupation, belief and culture, health status, social support, and health information and the pregnant women's motivation to perform pregnancy exercises (p value < 0,05). While factors correlated significantly to the pregnant women's motivation not to perform pregnancy exercises were belief and culture, health status, and social support (p value < 0,05).
The dominant factor to motivate mothers to accomplish pregnancy exercises were belief and culture, while in the group of mothers who did not perform pregnancy exercises was social support. Maternity nurses are expected to provide social supports to pregnant women to improve their motivation to accomplish pregnancy exercises.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Dewi Sunarno
"Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan ibu. AKI secara nasional masih relatif tinggi. Penyebab AKI antara lain perdarahan setelah persalinan, eklamsia, dan infeksi. Selain itu, AKI juga disebabkan oleh faktor tiga terlambat dan empat terlalu. Perdarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu. Laporan ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi Ners Spesialis Keperawatan Maternitas fokus pada kasus perdarahan postpartum dengan penerapan kedua teori yaitu "Need for Help Wiedenbach" pada keadaan emergensi dan teori "Conservation Levine" untuk pemulihan ibu postpartum dengan perdarahan. Fokus teori keperawatan “Need for Help Wiedenbach” adalah memberikan pertolongan sesuai dengan kebutuhan pasien saat ini yaitu pada kasus ini saat terjadi perdarahan. Kemudian setelah fase akut teratasi, asuhan keperawatan diberikan untuk mempertahankan keseimbangan energi ibu postpartum setelah mengalami perdarahan. Perawat perlu memahami dan melaksanakan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan, pendidik, konselor, advokat, koordinator, kolaborator, peneliti, dan agen pembaharu dalam pelayanan praktik keperawatan.

MMR is still relatively high nationally. The causes of MMR may include postpartum hemorrhage, eclampsia, and infection. In addition, MMR is also caused by the “three delays” and “four frequently occurring factors” among women. Bleeding is the highest percentage of the causes of maternal death. This report provided an overview of the practice implementation by resident maternity nursing specialist focused on the application theories of Need for Help from Wiedenbach during acute stage and Conservation from Levine during recovery stage with postpartum hemorrhage. The nursing theory of "Need for Help Wiedenbach" is indented to provide help in accordance with the needs of patients here and now in case of postpartum hemorrhage. Then after the acute phase is managed, the nursing care is given to maintain energy balance of postpartum women after bleeding. The nurses need to understand and carry out their roles as providers of nursing cares, educator, counselor, advocate, coordinator, collaborator, researcher, and innovator in the nursing maternity practices.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ihwan Hadi Sunarno
"Saat ini Pemerintah memiliki dua jenis Surat Berharga Negara dalam rangka pembiayaan APBN yaitu Surat Utang Negara SUN dan Surat Berharga Syariah Negara SBSN . Sebagai instrumen yang bebas risiko default, investor memberikan expected return yield berbeda terhadap kedua instrument tersebut. Yield SBSN secara rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan SUN dengan time to maturity yang sama. Perbedaan expected return tersebut diduga karena perbedaan likuiditas dari kedua instrument tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan likuiditas premium SBSN terhadap SUN dengan menguji pengaruh dari dimensi likuiditas seperti trading cost dimension dan market depth dimension serta terms SBSN seperti time to maturity dan kupon.Hasil dari penelitian terhadap seri PBS003 dan PBS004 dapat disimpulkan bahwa trading cost dimension berpengaruh signifikan terhadap liquidity premium PBS003 dan PBS004, sedangkan market depth dimension berpengaruh signifikan terhadap liquidity premium PBS004 yang merupakan seri teraktif diperdagangkan diantara sampel yang diteliti. Trading cost dimension yang mempengaruhi liquidity premium PBS003 adalah dimensi trading cost 5 bulan sebelumnya dengan koefisien negatif dan dimensi trading cost 3 bulan sebelumnya dengan koefisien positif. Perbedaan koefisien tersebut karena dalam menentukan risiko investasi, pada jangka panjang investor memperhatikan volatilitas pasar keuangan, sedangkan pada jangka pendek investor lebih memperhatikan faktor likuiditas. Dimensi kedalaman pasar yang mempengaruhi liquidity premium PBS004 adalah dimensi 4 bulan sebelumnya t-4 , hal ini diduga disebabkan adanya lag of information di pasar sukuk mengingat sukuk masih diperdagangkan dengan metode OTC. Selain itu, tidak adanya market maker sukuk yang menggerakkan perdagangan menjadi salah satu penyebab lag dari dimensi kedalaman pasar. Terms sukuk yaitu kupon dan time to maturity signifikan mempengaruhi keputusan investor dalam menentukan liquidity premium PBS003 dan PBS004. Namun, untuk PBS003, time to maturity memiliki koefisien negatif, sehingga berkurangnya time to maturity tidak diimbangi dengan turunnya yield. Untuk PBS004, liquidity premium dipengaruhi oleh the time to maturity 3 bulan sebelumnya yang diduga disebabkan oleh ekspekatsi investor atas kewajiban menjual sukuk maksimal 90 hari untuk memenuhi ketentuan PSAK jika sukuk dicatat dalam trading book.

Government of Indonesia has two types of securities to financing the State Budget, namely Government Debt securities SUN and Government Sharia Securities SBSN . As risk free instruments, both SBSN and SUN should have the same return, but investors require different expected returns yield in both instruments. The average yield of SBSN is higher than SUN in the same tenor. The differences of yield is expected due to differences in liquidity of both instruments liquidity preium . This study aims to analyze factors that cause SBSN liquidity premium to SUN by examining the effect of liquidity dimension such as trading cost dimension and market depth dimension and SBSN terms such as time to maturity and coupon.The result of the research with the sample of Sukuk Negara PBS003 and PBS004 series concluded that the liquidity represented by the trading cost dimension significantly influence both PBS003 and PBS004, while the market depth dimension significantly influence the liquidity premium of PBS004 which is the most active trading sample. The trading cost dimension that influance PBS003 sample is the previous 5 month trading cost with negative coefficient and trading cost 3 months earlier with positive coefficient. The difference in coefficient direction of PBS003 means to measuring investment risk, investors in the long term pay attention to volatility and in the short term pay more attention to liquidity. The market depth dimension of PBS004 is 4 months earlier t 4 which is allegedly caused by the lag of trading information, where the sukuk trade is still OTC. The absence of market maker as the trading driver for SBSN contributed to cause the lag of market depth dimension. Terms of sukuk significantly influances the investors 39 decisions to require liquidity premium for the both of samples. However, for PBS003, time to maturity has a negative effect because PBS003 is not actively traded, so decreasing time to maturity is not accompanied by a decrease in yield. For PBS004, liquidity premium is influanced by the time to maturity of 3 months earlier allegedly caused by resale expectations within 90 days to comply with the accounting requirements in case of record in the trading book."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Brilliant Sunarno
"Hubungan Karakteristik Bising dan Faktor-Faktor Determinan yangBerkontribusi dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja TerpajanBising di Area Produksi Perusahaan Daerah Air Minum PT XTingkat kebisingan di Instalasi Pengolahan Air IPA cukup tinggi. Meningkatnyakebutuhan air bersih seiring dengan bertambahnya populasi penduduk, membuatPerusahaan Daerah Air Minum PDAM dituntut untuk meningkatkan kapasitasproduksi. Terdapat alat-alat dan proses produksi yang memiliki karakteristikberbeda dibanding jenis industri lain. Terdapat 306 PDAM di seluruh Indonesia,potensi jumlah pekerja yang terpajan bising sangat besar, maka perlu diteliti lebihlanjut mengenai hubungan karakteristik bising serta faktor-faktor determinannyaterhadap gangguan pendengaran pada pekerja di PDAM untuk memperoleh bentukpengendalian yang paling tepat.
Penelitian ini menggunakan desain studi potonglintang. Tahapan penelitian ini yaitu mengukur tingkat kebisingan sertamemberikan kuesioner sebagai data primer, menganalisis hasil audiometri pekerjasebagai data sekunder dan menggunakan uji statistika Chi Square dan analisis multideterminan untuk mengetahui hubungan di antara variabel independen dandependen.
Hasil penelitian diperoleh bahwa sumber bising di instalasi pengolahanair adalah pompa, exhaust fan, kompresor, blower, vacuum dan terjunan air.Sebanyak 84.4 pekerja di area produksi terpajan bising > 85 dBA. Sebanyak15.6 pekerja mengalami gangguan pendengaran.
Diperoleh kesimpulan bahwapekerja yang terpajan bising di atas 85 dBA yang memiliki frekuensi bisingdominan > 2000 Hz dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi pendengarandan diperparah apabila pekerja berusia > 40 tahun dan memiliki masa kerja > 14tahun.

Relation of Noise Characteristic and Determinant Factors that Contribute toHearing Loss on Workers Exposed by Noise at Production Area in Water SupplyCompany PT XNoise level in Water Treatment Plant WTP is high enough. Increasing the needfor clean water in line with the increasing population, making the Water SupplyCompany PDAM is required to increase production capacity. There are machinesand production processes that have different characteristics than other types ofindustries. There are 306 PDAMs throughout Indonesia, the potential number ofworkers exposed to noise is very large, it is necessary to further investigate therelationship between noise characteristics and its determinants to hearing loss toPDAM workers to obtain the most appropriate form of control.
This study used across sectional study design. The stages of this study are to measure the noise leveland provide questionnaires as primary data, analyzing the worker audiometricresults as secondary data and using Chi Square statistical test and multi determinantanalysis to find out the relationship between independent and dependent variables.
The results obtained that the source of noise in water treatment plants are pumps,exhaust fan, compressor, blower, vacuum and waterfall. About 84.4 of workersin the production area exposed to noise 85 dBA. About 15.6 of workers havehearing loss.
It is concluded that exposure workers over 85 dBA with dominantnoise frequency 2000 Hz can cause hearing impairment and aggravate if workersare 40 years old and have a working life 14 years.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevan Deby Anbiya Muhammad Sunarno
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kualitas Udara di Dalam Ruangan Pusat Perbelanjaan Y, Kota Depok, Tahun 2014 dengan melakukan pengukuran tingkat pajanan parameter fisik dan konsentrasi kontaminan kimia. Desain penelitian bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian kuantitatif dilakukan melalui pengukuran tingkat pajanan parameter fisik dan konsentrasi kontaminan kimia udara dengan cara grab sampling menggunakan direct reading intrument. Penelitian kualitatif dilakukan melalui wawancara terstruktur kepada pekerja dengan keluhan subjektif sick building syndrome. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah, parameter kualitas udara di dalam ruangan yang melewati nilai ambang batas adalah lain suhu, kelembaban, CO, SO2, PM2.5, dan PM10.

This study aims to overview the Indoor Air Quality in Shopping Center Y, Depok, 2014 by measuring the physical exposure level and chemical contaminants concentration. The design study is descriptive analysis with cross-sectional approach. Quantitative research conducted by measuring the physical exposure level and chemical contaminant concentrations by grab sampling using direct reading instruments. Qualitative research conducted through structured interviews to workers with sick building syndrome subjective complaints. The results and conclusions of this research is, the indoor air quality parameters that pass the threshold value is temperature, humidity, CO, SO2, PM2.5, and PM10."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevan Deby Anbiya Muhammad Sunarno
"Penelitian dan kajian mengenai sleep deprivation selama ini baru dilihat berdasarkan pernyataan dari responden penelitian, korban maupun saksi mata yang sifatnya sangat subjektif. Tingginya angka kecelakaan yang muncul akibat dari sleep deprivation dan sulitnya mencari data yang objektif mengenai kuantitas dan kualitas tidur yang sebenarnya dialami oleh pekerja, khususnya pekerja shift operator hauling truck masih menjadi masalah yang besar, khususnya di bidang keilmuan K3. Penelitian ini merupakan cross sectional study. Variabel dari penelitian ini adalah kuantitas tidur, kualitas tidur, salivary alpha amylase, tekanan darah, denyut nadi, kadar oksigen dalam darah, temperatur tubuh, karakteristik individu, sleep hygiene dan beban kerja. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di perusahaan tambang di Indonesia. Secara umum, rata-rata durasi tidur versi Fitbit pada operator hauling truck dengan pola 2 shift adalah sebesar 149 menit atau 2 jam 29 menit sedangkan pada pola 3 shift adalah sebesar 182 menit atau 3 jam 8 menit. Kualitas tidur versi Fitbit pada operator hauling truck dengan pola 2 shift adalah sebesar 13 pada REM, 38 pada light sleep dan 12.7 pada deep sleep. Sedangkan pada pola 3 shift adalah sebesar 14.2 pada REM, 44.7 pada light sleep dan 13.1 pada deep sleep.

The study of sleep deprivation has only recently been seen based on statements from research respondents, victims and eyewitnesses who are very subjective. The high number of accidents arising from sleep deprivation and the difficulty of finding objective data on the actual quantity and quality of sleep experienced by workers, especially shift operator hauling truck workers is still a big problem, especially in the field of OHS science. This is a cross sectional study. The variables of this study are quantity of sleep, quality of sleep, salivary alpha amylase, blood pressure, heart rate, blood oxygen levels, body temperature, sleep hygiene, individual characteristics and workload. Research conducted for 1 month in mining company in Indonesia. The average sleep duration of Fitbit on hauling truck operator with 2 shift pattern is 149 minutes or 2 hours 29 minutes while in 3 shift pattern is 182 minutes or 3 hours 8 minutes. Quality of sleep on hauling truck operator with 2 shift pattern is 13 in REM, 38 in light sleep and 12.7 in deep sleep. While the pattern of 3 shifts is 14.2 in REM, 44.7 in light sleep and 13.1 in deep sleep."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>