Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdelhaq Setya Subarkah
"Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma nomor 48 Matraman dilaksanakan selama satu bulan pada bulan November 2016. Praktek kerja profesi wajib dilaksanakan oleh calon Apoteker dengan tujuan agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di apotek. Praktik pelayanan kefarmasian di Apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Apotek Kimia Farma nomor 48 telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Namun untuk pelayanan farmasi klinis masih ada hal yang belum dilakukan yaitu, Monitoring Efek Samping Obat MESO dan pelayanan homecare.

Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 48 Matraman was held at November 2016. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsilibities of Pharmacist in pharmacy, understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Kimia Farma Pharmacy number 48 Matraman are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 35 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activities in Kimia Farma number 48 that are not done is monitoring of drugs side effect and pharmaceutical homecare."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Gama Subarkah
"ABSTRAK
Salah satu komponen penting dalam pelaksanaan konstruksi adalah pekerjaan beton. Oleh karena itu, diperlukan suatu cetakan untuk membentuk elemen struktur yang direncanakan dalam suatu proses konstruksi, yakni biasa disebut dengan bekisting atau formwork. Dalam pengerjaannya, harus diambil keputusan yang ekonomis terhadap pemilihan material bekisting agar dapat menguntungkan baik dari segi biaya, maupun waktu. Fabric formwork bisa menjadi alternatif solusi untuk material pada bekisting. Salah satu jenis fabric formwork yang bisa digunakan sebagai alternatif bekisting adalah bekisting berbahan dasar woven polyethylene. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung nilai kinerja bekisting berbahan dasar woven polyethylene dan membandingkannya dengan bekisting konvensional, mengidentifikasi dan menganalisa kefektifan penggunaan bekisting bekisting berbahan dasar woven polyethylene jika dibandingkan dengan material kayu, batako, dan precast berdasarkan parameter-parameter yang ditentukan, serta menganalisa kelebihan dan kekurangan kinerja bekisting berbahan dasar woven polyethylene jika dibandingkan dengan material kayu, batako, dan precast. Dilakukan observasi lapangan dan eksperimen di laboratorium untuk menjawab tujuan tersebut. Maka didapatkan rata-rata waktu pemasangan nya adalah 214,65 s/m2. Biaya investasi sebesar Rp75.000. Rata-rata sisa material yang dihasilkan oleh bekisting berbahan dasar woven polyethylene adalah sekitar 5% dari luas pekerjaannya. Serta, semakin tinggi bekisting yang diuji, maka akan semakin besar kehilangan volume saat dilakukan pemadatan dan semakin besar kelebihan volume pengecorannya.

ABSTRACT
One of the most important component in construction execution is concrete works. Therefore, formworks are important to form the structural elements planned in a construction process. Therefore, an economical alternative needs to be taken in regarding of choosing formwork material in order to benefit both in terms of cost and time. Fabric formwork can be the alternative solution for formwork material. An example of a feasible formwork material alternative is woven polyethylene - based formwork. The purpose of this research is to calculate the performance value of woven polyethylene formworks and compare it with conventional formwork, identify and analyze the efficiency of woven polyethlene performance if compared with wood and brick materials based on determined parameters, and analyze the advantages and disadvantages of woven polyethylene-based formwork performance if compared with wood and brick materials. Field observations and laboratorium experiments have been done to answer these questions. The average installation time is 214,65 s/m2. The investment cost of the installation is IDR 75,000/m2. The average remaining material produced by woven polyethylene is about 5% of the total work area."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Gama Subarkah
"Inovasi pada teknologi beton berkembang dan meningkat pesat. Modifikasi dilakukan pada penelitian beton untuk dapat menghasilkan beton yang kuat, bernilai ekonomis, dan ramah terhadap lingkungan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk merancang campuran beton yang kuat, ekonomis dan ramah lingkungan atau sebagai Sustainable Construction Material. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah beton sebagai bahan subtitusi material beton yaitu agregat kasar serta limbah slag sebagai bahan subtitusi material beton yaitu semen. Dalam penelitian ini, akan dipelajari sifat karakteristik dari bahan limbah tersebut dan mengetahui efek penggunaannya terhadap kekuatan beton. Pada penelitian ini, kuat tekan beton dengan komposisi Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) yang berbeda yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 25% tanpa superplasticizer akan diteliti pada campuran beton dengan komposisi agregat kasar 40% terhadap agregat alami. Semakin tinggi komposisi GGBFS maka kuat tekan semakin rendah. Penggunaan 50% GGBFS mempunyai kuat tekan 24,834 MPa. Dengan penggantian 50% GGBFS ini pun dapat mengurangi penggunaan semen, sehingga campuran beton tersebut dapat bernilai ekonomis dan mengurangi emisi CO2. Penggunaan superplasticizer berpengaruh, terlihat pada komposisi 25% dengan superplasticizer pada umur awal lebih tinggi dibandingkan komposisi yang sama tanpa superplasticizer.

Innovations in concrete technology are developing and increasing rapidly. Several modifications have been made in the concrete research with the purpose to produce a strong, economically valuable, and environmentaly friendly concrete. Therefore, this study aims at giving a design of the strong, economically valuable, and environmentally friendly concrete or known as a Sustainable Construction Material. It can be realized by changing concrete waste into a concrete substitution material -i.e. coarse aggregate-and slag waste into a concrete substituion material -i.e. cement .This study then explores the characteristics of these materials and the effects of their use on the strength of concrete. The investigated compressive strength of the concrete includes the Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) compositions of 0%, 25%, 50%, 75%, and that of 25% without a superplasticizer; they are identifiable in the concrete mixture with the coarse aggregate composition of 40% against natural aggregates. Based on the data analysis, this study has found that the higher the GGBFS composition, the lower the compressive strength. The use of 50% GGBFS has a compressive strength of 24,834 MPa. This study has also discovered that the replacement of 50% GGBFS can cut the use of cement which in turn will lead to the emission and CO2 reductions. In conclusion, a superplasticizer gives an impact. The GGBFS composition of 25% with the early superplasticizer is higher than the one without superplasticizer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghazy Muhyiyuddin Subarkah
"Penelitian ini membahas tentang analisis sintaksis terhadap partikel الالم/ al-lām/ dalam Surat Al-Kahfi. Partikel /lām/ dalam urutan هجائية/ hijā’iyyah/ menempati ke-22 dari total 28 partikel /hijā’iyyah/. Partikel /lām/ dalam ranah sintaksis memiliki tiga penanda, yaitu fatḥah, kasrah, dan sukūn, dan penggunaan masing-masing penanda dapat berbeda tergantung sesuatu yang terdapat pada sebelum partikel dan sesudah partikel. Penelitian ini menganalisis dengan sudut pandang sintaksis terhadap partikel /lām/ dalam Surat Al-Kahfi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori sintaksis yang dikemukakan oleh Dawud dan AdDaḥdaḥ dan dilengkapi penjabaran tentang 31 jenis partikel /lām/ yang dijabarkan oleh Az-Zajjājiy. Berdasarkan hal tersebut, peneliti telah membagi dan menganalisis partikel /lām/ menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan fungsi dan letak partikel. Partikel /lām/ berdasarkan fungsi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu العاملة الالم/ al-lām al- ‘āmilah/ yang dapat mengubah modus dari verba atau kasus dari nomina dan املهملة الالم/ al-lām al-muhmilah/ yang tidak dapat mengubah modus dan kasus. Adapun kategori berdasarkan letak partikel /lām/, telah penulis bagi menjadi tiga kategori, yaitu sebelum verba (pra-verba), sebelum nomina (pra-nomina), dan sebelum partikel lain (pra-partikel).

This study discusses the syntactic analysis of the particle الالم/ al-lām/ in Surah Al-Kahf. The particle /lām/ in هجائية /hijā’iyyah/ order occupies the 22 nd place out of 28 /hijā’iyyah/ particles. The particle /lām/ in the topic of syntax has three markers, namely fatḥah, kasrah, and sukūn, and the use of each marker can be different depending on something that exists before the particle and after the particle. This study analyzes the particle /lām/ in Surah AlKahf from a syntactic point of view and using a qualitative descriptive method. The theory used in this study is the syntactic theory by David dan Ad-Daḥdaḥ and completed it with the explanation of 31 types of /lām/ particles by Az-Zajjājiy. Based on those, the researcher has divided and analyzed the /lām/ particle into two categories, which are based on the function and location of the particle. Particle /lām/ based on function can be divided into two types, namely العاملة الالم/ al-lām al-‘āmilah/ which can change the mood from the verb or the case from the noun and املهملة الالم/ al-lām al-muhmilah/ which cannot change the mood and cases. As for the categories based on the location of the particle /lām/, the author has divided them into three categories, which are before the verb (preverb), before the noun (pre-noun), and before the othe particles (pre-particle)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Rizkiva Subarkah
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan media sosial sebagai platform bagi pemasar untuk beriklan di era digital. Pada tahun ini sendiri, salah satu media sosial dengan minat penggunaan serta aktivitas komersil yang tinggi adalah TikTok. Dengan adanya platform yang menyediakan konten berupa video 15-120 detik tersebut menyebabkan banyaknya para pebisnis menggunakan TikTok sebagai lahan untuk mendapatkan kesuksesannya dengan cara endorse para Endorser Non-selebriti (content creator). Hal ini menambah fungsi TikTok yang awalnya untuk berbagi video atau audio visual, tetapi kini juga telah dipenuhi oleh postingan para creator yang mempromosikan endorsement mereka. Penggunaan strategi endorsement oleh non-selebriti yang dilakukan oleh pemasar telah memberikan dampak yang signifikan pada audiens. Keefektifan seorang endorser non-selebriti dapat dilihat dari karakteristik kredibilitas, daya tarik dan kekuatan yang menjadi sumber informasi. Akun TikTok milik Michele Alexander (@cheekykiddo) memiliki karakteristik yang memenuhi elemen-elemen tersebut, menunjukkan bahwa ia merupakan Endorser Non-Selebritis yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Efisiensi akun @cheekykiddo yang tinggi juga akan mempengaruhi sikap dan pembentukan asosiasi positif antara audiens dan merek iklannya. Michele Alex juga semakin populer di kalangan pemasar yang melihat adanya potensi dari creator tersebut.

This research is motivated by the widespread use of social media as a platform for marketers to advertise in the digital era. This year alone, one of the social media with a high interest in usage and commercial activity is TikTok. With a platform that provides content in the form of 15 to 120seconds video, many business people use TikTok as a land to gain success by endorsing non-celebrity Endorsers (content creators). This adds to TikTok's functionality that was originally for sharing video or audio visuals, but has now also been filled with posts by creators promoting their endorsements. The use of non-celebrity endorsement strategies by marketers has had a significant impact on audiences. The effectiveness of a non-celebrity endorser can be seen from the characteristics of credibility, attractiveness and power that are the source of information. Michele Alexander's TikTok account (@cheekykiddo) has characteristics that meet these elements, suggesting that she is a Non-Celebrity Endorser who is effective in delivering messages to the audience. The high efficiency @cheekykiddo accounts will also influence attitudes and the formation of positive associations between the audience and its advertising brands. Michele Alex is also increasingly popular among marketers who see the potential of the creator."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Arief Rahmat Subarkah
"Dalam kondisi ketidakpastian serta resiko yang dihadapi, keputusan untuk melakukan investasi proyek infrastruktur membutuhkan suatu evaluasi mendalam. Pembangunan proyek membutuhkan identifikasi risiko yang tepat karena dapat mempengaruhi tingkat kelayakan investasinya. Salah satu risiko proyek infrastruktur adalah lamanya waktu penyelesaian proyek dan berisiko menurunkan kelayakan investasi.
Tesis ini membahas tentang pengaruh ketidakpastian waktu penyelesaian proyek berbasis life cycle costing terhadap tingkat kelayakan investasi dengan mengambil studi kasus bandar udara Samarinda Baru. Pendekatan yang digunakan menggunakan stokastik probabilistik sebagai upaya mengakomodasi ketidakpastian dari variabel - variabel yang digunakan pada kajian kelayakan.
Metode yang digunakan dalam analisis finansialnya adalah metode NPV-at-Risk, sehingga diharapkan tercipta gambaran output (NPV) sehingga menimbulkan opsi terhadap pengambilan keputusan investasi dalam hal ini minat swasta dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam pengembangan bandara Samarinda baru.

Under conditions of risk and uncertainty the decision to invest in infrastructure projects requires careful consideration. Development projects require proper identification of risk because it can affect the level of investment feasibility. One of the risks of infrastructure projects is the period of the project completion time and lower the risk of investment feasibility.
This thesis discusses the influence of the uncertainty of the completion of the project based on life cycle costing to the feasibility of investment by taking a case study of the New Samarinda Airport. Using the stochastic approach used in an attempt to accommodate the probabilistic uncertainty of variables used in the feasibility study.
The method used in financial analysis is a method of NPV-at-Risk, which is expected to create the output image (NPV), giving rise to the option of making an investment decision, so that private sector interest joint to Public Private Partnership in the development of Samarinda Baru airport.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31789
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhika Aditya Subarkah
"Tesis ini membahas pengungkapan manajemen risiko perubahan iklim di Pertamina. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengungkapan manajemen risiko iklim terkait proses identifikasi, pengelolaan, dan integrasi risiko iklim ke dalam manajemen risiko keseluruhan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode tinjauan dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pertamina sudah mengungkapkan penanganan risiko lingkungan sebagai bagian dari manajemen risiko namun belum mengungkapkan secara detil dampak risiko lingkungan khususnya risiko iklim terhadap kegiatan operasional Perusahaan. Pertamina juga belum menggunakan kerangka tertentu untuk pengungkapan klasifikasi risiko sebagai risiko iklim. Penelitian menyarankan bahwa Pertamina perlu mengungkapkan proses pengungkapan manajemen risiko perubahan iklim secara terpisah dari proses manajemen risiko lingkungan. Format pengungkapkan harus dikembangkan lebih detil sesuai kerangka dalam standar pelaporan risiko iklim yang berlaku global. Pertamina juga harus mulai menghitung dampak materialitas risiko iklim baik jangka pendek maupun jangka Panjang.

This thesis discusses climate change risk management at Pertamina. Research aims to evaluate climate risk management disclosures related to the process of identifying, managing and integrating climate risk into overall risk management. This research is qualitative methods with document review and interview. This research conclude that Pertamina has not used a specific framework to classify risk as climate risk. Research suggest that Pertamina needs to disclose the climate change risk management process separately from the environmental risk management process. The disclosure format must be developed in more detail according to the framework in the globally applicable climate risk reporting standards. Pertamina must also start calculating the materiality impact of climate risk, both in the short and long term."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 >>