Naskah merupakan kumpulan catatan dari R.M. Sumahatmaka, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Rincian naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut: W29.22, Bhs Jawa; Aks Latin. Jawa; Prosa; 29 hlm. Naskah ketikan asli aksara Latin, dan tulisan tangan aksara Jawa. Naskah diterima Pigeaud dari R.M.Ng. Sumahatmaka pada bulan November 1928, 1929, 1930. Naskah ini terdiri dari beberapa teks. Teks pertama berjudul Wontenipun Titingalan Dhusun ingkang Asring kangge Pamiwahaning Tiyang Gadhah Damel, yaitu tentang adanya tontonan di desa yang sering dipertunjukkan pada waktu ada hajatan. Tontonan itu berupa Reyog, Barongan, dan Jakalodra, Topengan, Jathilan, Srandhil atau Sandhulan, dan wayang golek. Teks kedua berjudul Pamumulen Dhusun Mandhasiya, Dhukutan, Gumbregan, yaitu tentang selamatan/kenduri pada wuku Mandhasiya di wilayah Gunung Mahendra (Lawu), ditujukan kepada Raden Dhukutoya dan Dewi Srini, untuk memohon hujan. Teks ketiga berupa daftar kata dan contoh kalimat, terakhir berupa gambar jas.