Nama menurut Poerwadarminta ialah kata menjatakan panggilan atau sebutan orang, gelar, sebut_an. Dari batasan yang diberikan kamus itu nyata bahwa nama mula-mula dihubungkan dengan manusia, walaupun nanti terbukti bahwa nama dipakai juga bukan untuk manusia. Bagi manusia, nama merupakan sesuatu hal yang penting. Dari nama timbullah pengaruh psychologis yang memberikan kesan dan sikap orang tua terhadap anaknya untuk sedi_kit, banyak melakukan perbuatan yang sesuai dengan nama_nya. Manusia memberikan nama pada keturunannya disamping karena sebab-sebab psychologis juga karena alasan praktis untuk memudahkan pengenalan manusia dalam pengenalan kepada publik. Dari nama sering diharapkan suatu berkat yang dilimpahkan, bahkan sesuatu nama sering menimbulkan perasaan takut, kramat, angker, hormat.William Shakespeare dalam salah satu karyanya pernah menyatakan What_s in a name_. Ungkapan yang menyatakan bahwa nama itu tidak penting, menurut hemat penulis tidak sepenuhnya berlaku untuk nama-nama Indonesia. Hal itu disebabkan pada nama-nama Indonesia sering kali tercermin dan kadang-kadang menunjukkan adanya harapan orang tua, adat istiadat, status sosial kejadian-kejadian pada saat kehamilan maupun kelahiran, hubungan keluarga, pekerjaan dan keahlian orang tua, urut-urutan dalam keluarga pandangan hidup. Bagi pustakawan, soal nama merupakan salah satu masalah dalam pekerjaannya. Masalah nama yang dihadapinya antara lain menentukan bagian nama yang akan dipakai dalam katalog/bibliografi serta menentukan abjad pangarang. Katalog yang dibuat oleh pustakawan harus menunjukkan kepada suatu nama yang seragam sehingga semua buku yang ditulis oleh masing-masing pengarang dapat ditelusur dengan tidak memandang pokok-soalnya.